Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA MONOASILGLISEROL (MAG) DAN MONO-DIASILGLISEROL (MDAG) DARI MINYAK KELAPA DAN MINYAK INTI SAWIT Indriana Satya Mintarti; Slamet Hadi Kusumah
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.785 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi aktivitas antimikroba MAG dan MDAG dari minyak kelapa (CNO) dan minyak inti sawit (PKO) terhadap bakteri patogen. Bakteri yang digunakan untuk mengevaluasi aktivitas antimikroba adalah Salmonella typhimurium, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus. Penelitian ini juga mencakup evaluasi aktivitas antimikroba MDAG-CNO terhadap E. coli pada berbagai pH yang berbeda dan kombinasinya dengan EDTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MAG, MDAG-CNO dan MDAG-PKO lebih potensial menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif daripada terhadap bakteri Gram negatif. Aktivitas antimikroba MAG lebih potensial daripada MDAG. Peningkatan konsentrasi MAG dan MDAG sampai 200 mg/ml meningkatkan aktivitas antimikroba terhadap B. cereus dan S. aureus. Tetapi, peningkatan konsentrasi di atas 200 mg/ml tidak meningkatkan zona hambat, bahkan menurunkan zona hambat. Zona hambat pada S. typhimurium dapat diamati sampai konsentrasi 100 mg/ml untuk MDAG dan 200 mg/ml untuk MAG. Di atas konsentrasi tersebut, tidak ada penghambatan yang teramati. Tidak ada penghambatan pada E. coli pada semua konsentrasi MAG dan MDAG yang digunakan yaitu antara 12.5 - 400 mg/ml. Penurunan zona hambat seiring dengan peningkatan konsentrasi MAG dan MDAG mungkin terjadi karena kemampuan difusi pada media agar yang rendah pada konsentrasi tinggi. Penelitian lebih lanjut pada MDAG-CNO menunjukkan bahwa minimum inhibitory concentration (MIC) dari MDAG-CNO untuk B. cereus dan S. aureus adalah 17.5 mg/ml. Aktivitas antimikroba MDAG-CNO terhadap E. coli meningkat dengan menurunnya pH dan penambahan EDTA. Pada pH 3 dan konsentrasi MDAG 400 mg/ml, E. coli dapat diinaktivasi. Dengan penambahan EDTA, konsentrasi MDAG yang sama dapat menginaktivasi E. coli pada pH 4. Kata kunci: MAG, MDAG, CNO, PKO, aktivitas antimikroba
DAYA TERIMA KESUKAAN TERHADAP BROWNIES KUKUS HASIL SUBTITUSI TEPUNG PISANG RAJA Irma Kusumastuti; Slamet Hadi Kusumah
Jurnal Fakultas Teknik Kuningan Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Fakultas Teknik
Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya diversifikasi pangan lokal yaitu peningkatan teknologi dalam hal pengolahan pangan dengan bahan pangan yang bergizi. Pangan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi gizi alternatif produksi pangan adalah pisang raja. Salah satu cara agar potensi pisang dapat dimanfaatkan secara optimal yaitu dengan mengolah pisang raja menjadi tepung dan menjadi bahan untuk pembuatan brownies kukus. Tujuan penelitian ini merupakan mengetahui daya terima panelis terhadap tingkat selera brownies kukus menggunakan menggunakan subtitusi tepung pisang raja banyak sekali konsentrasi. Metode penelitian yg digunakan ialah metode deskriptif yaitu pencarian liputan dengan interpretasi yang sempurna. Hasil uji hedonik pada tingkat kesukaan panelis terhadap brownies kukus dengan menggunakan subtitusi pada konsentrasi 100% secara overall panelis sangat suka.
ANALISIS MUTU FISIK DAN CEMARAN MIKROBA SELAMA PENYIMPANAN PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN DI SALAH SATU PT AMDK KUNINGAN Melia Putri Anjani; Kusumastuti, Irma; Slamet Hadi Kusumah
Jurnal Fakultas Teknik Kuningan Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Fakultas Teknik
Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70476/q48hp289

Abstract

Bottled drinking water is raw water that has undergone several processes, has been packaged, and has been declared safe to drink, bottled drinking water is produced by the industry through a series of automated processes and has been tested for quality before being distributed. The purpose of this study is to find out and analyze the physical quality and contamination of Coliform microbes in bottled drinking water during storage. Research has been conducted on the microbiological quality of bottled drinking water at one of PT AMDK KUNINGAN. The water samples used were 3 samples with different production (new, 6 months and 1 year) production. The research on the quality of bottled drinking water was carried out by physical tests including color, odor, and taste while chemical tests used the TPC (Total Plate Count) method, using PCA (Plate Count Agar) and PDA (Potato Dextrose Agar) culture media, and performing one dilution. To collect information about the water source and the effectiveness of the filtration process in the main equipment of PT AMDK KUNINGAN, further observations were made on the bottled drinking water treatment process until the last stage. The water source used as the main ingredient for drinking water is taken from a spring source originating from Linggarjati. From the results of research conducted at the Main Physics Laboratory at one of PT AMDK KUNINGAN, it is known that several samples of bottled drinking water came from filtration devices including sand filters, carbon filters, catridge filters (0.1 microns), no Coliform and E.coli bacteria were found at all, but there was mold in 3 (three) samples of bottled drinking water. Based on the results of the study, the bottled drinking water sample at PT AMDK KUNINGAN is still suitable for consumption because the mold contained in the sample is not a pathogenic mold and the number of molds is not qualified to be able to cause danger, besides that there is still a further stage of sterilization