ABSTRAKKinerja perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan harus dilakukan secara berkelanjutan terhadap masyarakat, alam dan keuntungan bagi pelaku usaha dengan memperhatikan pemanfaatan sumber daya, keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat. Industri selalu dikaitkan dengan sumber pencemar, karena industri merupakan kegiatan yang sangat tampak dalam pembebasan berbagai senyawa kimia kedalam lingkungan. analisis Emisi Udara merupakan salah satu tindakan dalam konservasi lingkungan yang berisikan analisis terhadap parameter gas buang, yaitu NO2 (Nitrogen Dioksida), SO2 (Sulfur Oksida), dan TSP (Total Solid Particulate), yang terjadi di area Perusahaan. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara selama 4 tahun, dimulai dari 2015 – 2018, dilakukan dengan menganalisis Kualitas udara (ambien), yang dilaksanakan di 3 (tiga) titik. satu titik sampel untuk penukaran di sebelah timur lokasi pabrik yang berdekatan dengan pemukiman penduduk terdekat, satu titik sampel di sebelah barat lokasi pabrik yang merupakan lahan/ area persawahan, dan satu titik di lokasi gas buang. pengambilan sampel untuk Uji emisi gas buang dilakukan di dua lokasi, cerobong asap Boiler A dan Boiler B. Nilai absolut emisi gas rumah kaca dari 2015 – 2018 secara berturut – turut adalah 0.05, 0.06, 0.07, 0 ,05 Ton CO2 eq/ton produk. Penurunan emisi ini disebabkan perubahan desain boiler yang semula berbahan bakar solar diubah menggunakan uncondansable gas dari suar bakar (flare), sehingga tidak ada lagi off gas yang terbuang di flare. Kata kunci : Lingkungan, industri, emisi udara, kualitas udara, off gas