Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analysis of Factors in the Use of Traditional Care for Postpartum Women Mursal, Mursal; Akbar, Yudi; Rizana, Novia
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5395

Abstract

Traditional medicine is a material or concoction in the form of plants, animals, minerals, extracts, or mixtures of these materials that have been used for treatment for generations and can be applied according to the norms prevailing in society. Postpartum is a period where a mother after giving birth, namely where the mother's body adapts after giving birth. The postpartum period is 6-8 weeks after giving birth. During the postpartum period, mothers experience many psychological changes to face the postpartum period which can increase the risk of health problems for the mother. Issues that are often experienced by postpartum mothers and cause pain during the postpartum period include wounds in the perineum area that occur during the labor process. The purpose of the study was to determine how traditional care is applied to postpartum mothers. The design of this study was a cross-sectional study. The population in this study were all postpartum mothers totaling 55 respondents using the total respondent technique. Data was collected using a questionnaire and analyzed univariately and bivariately. The results of the study showed that the application of traditional care to postpartum mothers was in the category applied by 39 respondents (70.9%) and the type of application of conventional care to postpartum mothers that was most widely applied was manoe-peut-ploh-peut by 48 respondents (87.2%) and the least applied was madeung massage therapy by 30 respondents (54.5%). It is expected that postpartum mothers who use traditional medicine will consult with health workers to avoid side effects and other dangers from the application of conventional care.
Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Stres pada Pasien Diabetes Melitus Akbar, Yudi; Mursal, Mursal; Rizana, Novia; Andala , Sri
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.41755

Abstract

Coping mechanisms are important factors for people with diabetes because they can provide potential benefits in emphasizing cognitive and behavioral strategies to improve health levels in the lives of people with diabetes. The purpose of this study was to determine the relationship between coping mechanisms and stress levels in patients with diabetes mellitus. This study used a correlation analytic design with a cross-sectional study method. Sampling was carried out using the total sampling technique. The measuring instruments used were the brief cope questionnaire and the perceived stress scale, and the data analysis used was univariate and bivariate. The results showed that the majority of respondents were aged 56-65 years as many as 45 respondents (44.1%), 66 respondents (35.7%) were female, 35 respondents (34.5%) had a high school education, 60 respondents (58.8%) had diabetes for 1-5 years. The majority of patient coping mechanisms were in the adaptive category, namely 75 respondents (74.5%) and the majority of stress levels were in the mild category as many as 85 respondents (84.4%), and there was a relationship between coping mechanisms and stress levels (p-value 0.001). Diabetes mellitus sufferers who are supported by good coping mechanisms will increase their hope for recovery because they can reduce stress levels and want to seek treatment regularly. It is recommended that diabetes mellitus sufferers increase their awareness and motivation in dealing with diabetes mellitus problems.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Care Manajemen pada Penderita Diabetes Melitus Di Kota Lhokseumawe, Aceh Rizana, Novia; Fitria, Nanda; Nadiya, Sarah; Zahara, Rita; Salsabila, Salsabila; Amanda, Meltiara
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45968

Abstract

Abstrak Dukungan keluarga dalam perawatan penderita diabetes melitus sangatlah penting untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, serta memperbaiki kadar gula darah serta meningkatkan kualitas hidup penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self care manajemen pada penderita diabetes melitus. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan metode analitik korelasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling, Kuesioner dukungan keluarga menurut Nursalam dan Self Care menggunakan kuesioner Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA) kuesioner, Analisis yang di gunakan menggunakan Chi Square. Hasil penelitian diperoleh dari seluruh responden menunjukan mayoritas usia 46-55 tahun sebanyak 32 responden (31,7%), jenis kelamin perempuan sebanyak 79 responden (78,2%), pendidikan terakhir menengah atas sebanyak 55 responden (53,9%), lama menderita diabetes terbanyak 1-5 tahun sebanyak 90 responden (92,2%), adapun nilai p-value yang di dapatkan 0,000 yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan self care manajemen penderita diabtes melitus dapat di simpulkan penderita diabetes melitus yang didukung oleh keluarga dengan baik akan menambah harapan untuk sembuh sehingga self care manajemen menjadi tinggi dan mau berobat dengan teratur. Disarankan bagi penderita diabetes melitus untuk meningkatkan self care manajemen dalam menghadapi masalah penyakit diabetes melitus. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Dukungan Keluarga, Penderita, Self Care Manajemen Abstract Family support in caring for diabetes mellitus patients is very important to minimize complications, as well as improve blood sugar levels and improve the quality of life of patients. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and self-care management in diabetes mellitus patients. The design of this study used a cross-sectional study with a correlation analytic method. Sampling was carried out using accidental sampling technique, Family support questionnaire according to Nursalam and Self Care using the Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA) questionnaire, The analysis used was Chi Square. The results of the study were obtained from all respondents showing the majority of 46-55 years of age as many as 32 respondents (31.7%), female gender as many as 79 respondents (78.2%), the last high school education as many as 55 respondents (53.9%), the longest duration of diabetes is 1-5 years as many as 90 respondents (92.2%), the p-value obtained is 0.000 which means there is a relationship between family support and self-care management of diabetes mellitus sufferers. It can be concluded that diabetes mellitus sufferers who are well supported by their families will increase their hope of recovery so that self-care management becomes high and they want to take medication regularly. It is recommended for diabetes mellitus sufferers to improve self-care management in dealing with diabetes mellitus problems. Keywords: Diabetes Mellitus, Family Support, Sufferers, Self Care Management
Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Bahaya Napza di SMP Muhammadiyah Kota Lhokseumawe Fitria, Nanda; Rizana, Novia; Sari, Trisna; Ridhayani, Ridhayani; Susanti, Noly
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.48066

Abstract

Penyalahgunaan narkoba memberikan dampak yang tidak baik yaitu dapat mengakibatkan adiksi (ketagihan) yang berakibat pada ketergantungan, pengetahuan siswa yang masih rendah dan metode edukasi yang kurang tepat. Tujuan penelitian mengindentifikasi Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Bahaya Napza di SMP Muhammadiyah Kota Lhokseumawe. Desain penelitian ini digunakan jenis quassy experimental dengan rancangan one group pre-test post-test dengan Populasi adalah siswa SMP Muhammadiyah Kota Lhokseumawe dengan Jumlah sampel sebesar 33 siswa. Teknik sampling dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil: Penelitian ini didapatkan nilai rata-rata tingkat pengetahuan sedang 19 (57,6%) pada prestes. Postest katagori pengetahuan baik 15 (45.5%). Hasil uji statistik didapatkan nilai 0,000, ada perbedaan yang signifikan antar pengetahun siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan Saran: Diharapkan pihak sekolah dapat mengadakan penyuluhan rutin mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba untuk menambah pengetahuan siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan bagi siswa diharapkan dapat menerapkan untuk tidak menyalahgunakan dan memperbanyak kegiatan bermanfaat seperti berolahraga. Kata Kunci: Siswa, Narkoba & Edukasi
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI ANAK PRASEKOLAH DENGAN TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA Andala, Sri; Apdiningsih, Niken; Rizana, Novia
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 6 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.8 KB) | DOI: 10.54460/jifa.v6i2.11

Abstract

Pertolongan pertama merupakan perawatan yang diberikan secara langsung kepada orang terluka atau penyakit yang tiba-tiba. Cedera pada anak dapat berupa cedera yang tidak disengaja (unintentional injury)dan cedera yang disengaja (intentional injury). Pengetahuan ibu tentang cedera dan tindakan pertolongan pertama pada anak adalah salah satu faktor yang mempengaruhi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu yang memiliki anak usia prasekolah dengan tindakan pertolongan pertama pada cedera Desain penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 52 responden menggunakan teknik total sampling. penelitian dilaksanakan tanggal 11 s/d 15 September 2021. Analisa dilakukan dengan proses komputerisasi melalui uji chi square. Hasil uji statistik menunjukkan p_value=0,000<0,05, Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan tindakan pertolongan pertama pada cedera di Gampong Keude Lapang Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Kesimpulan dari penelitian ini ada Hubungan Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Anak Prasekolah Dengan Tindakan Pertolongan Pertama di Gampong Keude Lapang Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Saran dari penelitian ini adalah Bagi ibu yang memiliki anak prasekolah dengan pengetahuan cukup dan kurang agar meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti penyuluhan dan aktif bertukar informasi dengan orang terdekat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS PADA LANSIA Julia, Nova; Rizana, Novia; Ismailinar
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 6 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.437 KB) | DOI: 10.54460/jifa.v6i2.12

Abstract

Kejadian osteoporosis dipengaruhi berbagai faktor seperti gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, minum kopi, kurang gerak atau tidak berolahraga serta pengetahuan mencegah osteoporosis yang kurang tentang mengkonsumsi kalsium dan vitamin D. Keluarga juga mempunyai peranan penting untuk mencegah terjadinya osteoporosis pada lansia yaitu pada fungsi keluarga sebagai pemeliharaan kesehatan meliputi: mengenal masalah kesehatan keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dengan pencegahan osteoporosis pada lansia. Desain penelitian ini bersifat analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang tinggal bersama lansia sebanyak 48 keluarga. Jumlah sampel sebanyak 48 responden ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 s/d 12 Agustus 2021.Analisa dilakukan dengan proses komputerisasi melalui uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan keluarga berada pada kategori tinggi sebesar 43.8%. Pencegahan osteoporosis pada lansia berada pada kategori dilakukan sebesar 58.3%. Hasil uji statistik didapatkan p-value=0.000<α=0.05, hal ini membuktikan bahwa ada hubungan pengetahuan keluarga dengan pencegahan osteoporosis pada lansia. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hubungan pengetahuan keluarga dengan pencegahan osteoporosis pada lansia.
Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Anemia di Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen Nadiya, Sarah; Gani, Abdul; Fitria, Nanda; Rizana, Novia
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2931

Abstract

Latar Belakang : Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia, Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi, yaitu sekitar 38,3%. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada kehamilan seperti bayi lajir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, dan bahkan kematian maternal dan neonatal. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Metode : Penelitian ini bersifat Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil pada bulan Desember sampai dengan Januari 2022 di Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen sebanyak  43 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dengan cara Total Sampling sebanyak 43 jiwa. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan kepatuhan ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe dengan Kejadian anemia dengan nilai p-value = 0,010< α (0,05). Kesimpulan : Dari Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin patuh ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan, maka semakin kecil ibu hamil tersebut mengalami anemia dalam kehamilan.Kata kunci : Kepatuhan Konsumsi Fe, Anemia, Ibu HamilBackground : Anemia in pregnant women is a serious health problem in Indonesia. According to data from the Indonesian Ministry of Health, the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia is still high, which is around 38.3%. Anemia in pregnant women can cause various complications in pregnancy such as low birth weight babies, premature births, and even maternal and neonatal deaths. Purpose : To determine the relationship between adherence of pregnant women consuming Fe tablets with the incidence of anemia. Method : This research is analytic using Cross Sectional approach. The population in this study were all pregnant women from December to January 2022 at the Peusangan Health Center in Bireuen Regency, with as many as 43 pregnant women. Sampling technique by means of a Total Sampling of as many as 43 people. Results: The results showed that there was a relationship between the compliance of pregnant women who consumed Fe tablets with the incidence of anemia with a p-value = 0.010 < α (0.05). Conclusion: From the results of the study it can be concluded that the more obedient pregnant women are in consuming Fe tablets during pregnancy,  the less pregnant women experience anemia during pregnancy.Key words : Fe Consumption Compliance, Anemia, Pregnancy