Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Hubungan Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea (SC) dengan Penyembuhan Luka Operasi di Ruang Kebidanan RSUD dr. Fauziah Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Nadiya, Sarah; Mutiara, Cut
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.216

Abstract

Menurut Profil Kesehatan Indonesia (2014) jumlah ibu dengan persalinan sectiocaesarea sebanyak  18,5%. Di Indonesia  sectiocaesarea umumnya dilakukan bila ada indikasi medis tertentu, sebagai tindakan mengakhiri kehamilan dan komplikasi. Sectiocaesarea sebanyak 25% dari jumlah kelahiran yang ada dilakukan pada ibu-ibu yang tidak memiliki resiko tinggi untuk melahirkan secara normal maupun komplikasi persalinan lain. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan Mobilisasi Dini Post SC dengan Penyembuhan Luka Operasi di ruang kebidanan RSUD dr Fauziah Bireuen Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional.Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan sampel berjumlah 40 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian sebagian besar responden tidak melakukan mobilisasi dini post sc yaitu sebanyak 23 reponden (57,5%), faktor penyembuhan luka operasi ibu berada pada kategori baik yaitu sebanyak 24 responden (60%). Berdasarkan hasil uji silang ibu dengan penyembuhan luka operasi yang tidak baik adalah responden yang tidak melakukan mobilisasi dini yaitu sebanyak 13 responden (32,5%). Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan nilai ρ (0,031) < α (0,05). Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan atau pedoman untuk mengevaluasi tentang mobilisasi dini pada ibu post sc di Ruang Kebidanan Rumah Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen.
PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET PADA IBU HAMIL TERHADAP TIGKAT PENGETAHUAN GIZI PADA MASA KEHAMILAN DI DESA DESA PULO KITON KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2020 Nadiya, Sarah; Rahma, Rahma
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas makanan yang diperoleh ibu selama hamil sangat menentukan kesehatan pada ibu dan janin. Oleh karena itu ibu hamil harus mengetahui nutrisi yang terbaik baginya selama hamil. Karena tubuh ibu menyiapkan diri untuk memberikan zat makanan kepada bayi didalam kandungan.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan menggunakan media booklet pada ibu hamil terhadap tingkat pengetahuan tentang gizi pada masa kehamilan di Desa Pulo Kiton Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.Desain penelitian yang digunakan adalah preeksperimental design dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil di Desa Pulo Kiton Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan  total populasi yaitu sebanyak 33 orang.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2019, menunjukkan nilai N, mean rank dan sum of rank pada negatif  rank  yaitu 0 yang artinya tidak ada penurunan tingkat pengetahuan dari sebelum atau sesudah penyuluhan, Pada nilai positif rank  menujukkan nilai N 27, nilai mean rank 14, sum of rank  378.00 artinya ada responden yang mengalami peningkatan tingkat pengetahuan dari sebelum sampai sesudah diberikan penyuluhan. Sedangkan pada nilai N ties terdapat 6 responden, artinya ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang sama yaitu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Hasil analisis statistik menggunakan uji wilxocon, didapatkan nilai p value (0,000) < ? (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak.Diharapkan kepada responden untuk lebih aktif mencari informasi dan menambah wawasan dari media atau tenaga kesehatan mengenai kebutuhan gizi pada masa kehamilan. Kata kunci : Booklet, Pengetahuan
HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Nadiya, Sarah; Fazira, Frisca
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1470

Abstract

Kenaikan berat badan ibu selama hamil dapat mempengaruhi beberapa aspek kesehatan baik ibu maupun janinnya. Kenaikan berat badan ibu selama hamil dapat mempengaruhi berat badan bayi lahir dan beresiko bayi mengalami berat badan lahir berlebih (>4000 gram) atau berat badan lahir rendah (<2500 gram). Berdasarkan data WHO dan UNICEF tahun 2013, sekitar 22 juta bayi dilahirkan di dunia, dimana 16%  di antaranya lahir dengan berat badan lahir rendah. Presentase BBLR  di Negara berkembang adalah 16,5 % dua kali lebih besar dari pada Negara maju (7%). Tujuan : Penelitian ini bertujuan mencari hubungan pertambahan berat badan ibu dengan berat badan bayi lahir dengan pendekatan Cross Sectional. Metode : Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas dan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen yang berjumlah 58 orang dengan sampel sebanyak 58 orang. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh hasil pertambahan berat badan ibu berada pada kategori normal sebanyak 47 responden (81,0%) dan berat badan bayi lahir normal sebanyak 54 responden (93,1%). Dari hasil uji Chi-quare diperoleh hasil perhitungan menunjukkan nilai P (0,001) < α (0,05) berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pertambahan berat badan ibu dengan berat badan bayi lahir. Kata kunci : Pertambahan berat badan ibu; Berat badan bayi
HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN TENTANG NUTRISI IBU PADA MASA NIFAS DI DESA GEUDONG-GEUDONG WILAYAH KERJA PUSKESMASKOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN Nadiya, Sarah; Wati, Ratna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1582

Abstract

Abstrak            Latar Belakang : Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan harus mendapatkan perhatian khusus, terutama pada ibu postpartum dimana masih ada luka perineum ataupun luka caesar, gizi diperlukan dalam proses penyembuhan luka tersebut. Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam penyampaian informasi kesehatan, berkewajiban untuk memberikan penyuluhan kepada ibu dengan metode yang tepat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian KIE dengan pengetahuan tentang nutrisi ibu pada masa nifas di desa Geudong-geudong, kecamatan Kota Juang, kabupaten bireuen. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total populasi dengan cara kunjungan rumah yang berjumlah 68 ibu. Hasil : Dari hasil uji statistic chi-square antara pemberian KIE dengan pengetahuan tentang nutrisi ibu pada masa nifas diperoleh hasil nilai p value (0,000) <dari α (0,05). Kesimpulan : Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pemberian KIE dengan pengetahuan tentang nutrisi ibu pada masa nifas           Kata kunci : Pemberian KIE, Pengetahuan Tentang Nutrisi Masa Nifas
PENGARUH PIJAT PUNGGUNG TERHADAP PENURUNAN RASA NYERI KALA I PERSALINAN NORMAL DI BPM DESITA, S,SiT DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2019 Sarah Nadiya; Nadia Salamuna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.480

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Nyeri persalinan merupakan salah satu penyebab terjadinya partus lama dan kematian janin. nyeri pada kala I persalinan adalah akibat adanya dilatasi servik, segmen bawah rahim, adanya tahanan yang berlawanan, tarikan serta perlukaan pada jaringan otot maupun ligamen-ligamen yang menopang struktur diatasnya. Pijat merupakan salah satu teknik non-farmakologi dalam mengatasi nyeri persalinanMetode: Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Preeksperimental dengan pendekatan One group pretes posttest dan sampel penelitian ini adalah 30 ibu bersalin di BPM Desita, S,SiT Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen yang di ambil secara kouta sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis Univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis Bivariat dengan uji wilcoxon.Hasil:  Hasil penelitian sebelum diberikan pijat nyeri yang dialami responden sebagian besar dalam katagori nyeri sedang yaitu sebanyak 16 responden (53,3%) dan sesudah diberikan pijat nyeri yang dialami responden sebagian besar dalam katagori ringan yaitu sebanyak 16 responden (53,5%), berdasarkan hasil uji analisis wilcoxon pada kelompok perlakuan didapatkan taraf signifikan p sebesar 0,000 (p<0,05%) sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh penerapan pijat punggung terhadap penurunan rasa nyeri kala I persalinan normal.Kesimpulan : Diharapkan kepada responden untuk lebih aktif mencari informasi dan menambah wawasan dari media atau tenaga kesehatan mengenai penurunan rasa nyeri saat dilakukan pemijatan pda saat proses persalinan.
PENGARUH PIJAT STIMULUS OKSITOSIN TERHADAP LET DOWN REFLEK PADA IBU POSTPARTUM DI BPM MUADDAH, S.Sit DESA MEUNASAH GADONG KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN Sarah Nadiya; Rahmah Rahmah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1043

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : ASI dapat terhambat produksinya dengan adanya feedback inhibitor, yaitu suatu faktor lokal, bila saluran ASI penuh untuk mengirim impuls untuk mengurangi produksi. Cara mengatasinya yaitu dengan mengosongkan saluran secara teratur tanpa dijadwalkan, jika terasa sakit maka lakukan release atau pijat oksitosin. Tujuan : Untuk mengetahui ada pengaruh pijat stimulus oksitosin terhadap let down reflek pada ibu postpartum Metode : Penelitian yang digunakan adalah preeksperimental design dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di BPM Muaddah, S.SiT Desa Meunasah Gadong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan cara accidental sampling sebanyak 39 orang. Data dianalisis statistic menggunakan uji wilxocon. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh hasil data disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi berdasarkan indikasi dilakukannya, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis statistic menggunakan uji wilxocon, didapatkan nilai p value (0,000) < α (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat stimulus oksitosin terhadap let down reflex pada ibu nifas
Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Respon Neuropati Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Non Ulkus Noviana, Laina; Sarah Nadiya; Abrar; Novia Rizana
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 9 No. 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v9i2.99

Abstract

Neuropati merupakan sekelompok penyakit yang mempengaruhi semua jenis saraf. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang timbul akibat adanya neuropati diabetik adalah senam kaki diabetik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetik terhadap respon neuropati pada pasien diabetes mellitus tipe II non ulkus di Puskesmas Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Desain penelitian ini bersifat Quassy experiment, dengan perancangan One Group Pretest dan Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus tipe II non ulkus sebanyak 32 pasien. Jumlah sampel sebanyak 32 responden ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa dilakukan dengan proses komputerisasi melalui uji t-paired. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa respon neuropati sebelum dilaksanakan senam kaki diabetik (PreTest) berada pada kategori neuropati sebesar 93.8% dan respon neuropati sesudah dilaksanakan senam kaki diabetik (PostTest) berada pada kategori normal sebesar 71.9%. Hasil nilai p-value= 0.000<0.05, hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh senam kaki diabetik terhadap respon neuropati pada pasien diabetes mellitus tipe II non ulkus di Puskesmas Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Kesimpulan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan dapat menambah pengetahuan bagi pasien tentang tata cara/tata laksana senam kaki sehingga dapat dilakukan secara mandiri dirumah masing-masing pasien.
Studi Deskriptif Perilaku Sosial Budaya Selama Masa Kehamilan Di Aceh Mariyati; Zahratul Misna; Sarah Nadiya; Agusri; Dewi Hardiyanti
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 9 No. 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v9i2.111

Abstract

Perkembangan sosial budaya dalam masyarakat merupakan suatu tanda bahwa masyarakat dalam suatu daerah tersebut telah mengalami suatu perubahan dalam proses berfikir. Perubahan sosial dan budaya bisa memberikan dampak positif maupun negatif. Perilaku sosial budaya dalam merawat ibu hamil juga terus berkembang dari generasi ke generasi, menjadi sebuah peraturan tidak tertulis yang harus dipatuhi ibu postpartum dan keluarga agar tidak mendapat hukuman sosial ataupun karma Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu selama hamil sesuai sosial budaya di Kemukiman Tgk Syik di Manyang Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan deskriptif Sampel sebanyak 68 orang, dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket dan dianalisa secara computerisasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan perilaku sosial budaya selama masa kehamilan pada ibu hamil di Kemukiman Tgk Syik di Manyang Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen sebagian besar pada kategori kadang-kadang (58,8%). Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat mengevaluasi kebijakan institusi pelayanan kesehatan ibu hamil dan menambah pemahaman tentang sosial budaya dalam kehamilan bagi tenaga kesehatan, agar dapat memberikan edukasi dan penyuluhan tentang sosial budaya yang negatif dan positif pada ibu hamil.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Memilih Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di Desa Geudong Teungoh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Nadiya, Sarah; Efriana, Cut
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2512

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2019 cakupan peserta KB aktif dengan pemakaian suntik 63%, pil 17%. Angka pemakaian kontrasepsi suntik tertinggi di Kabupaten Bireuen adalah di Kecamatan Kota Juang sebanyak 3.053 jiwa. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi Ibu memilih kontrasepsi suntik 3 bulan di Desa Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.. Metode : Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik yang ada di Desa Geudong teungoh. Teknik pengambilan sampel dengan cara accidentang sampling sebanyak 43 jiwa. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95% (p <0,05). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan variabel umur berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan nilai p-value = 0,075. Variabel pendidikan tidak ada hubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan nilai p-value = 0,613. Variabel pengetahuan berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan nilai p-value = 0,031. Variabel dukungan suami berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan nilai p-value = 0,000. Kesimpulan : Dari Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  ada hubungan antara umur dengan pemilihan kontrasepsi 3 bulan, Tidak ada hubungan anatara pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan, ada hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan kontrasepsi 3 bulan dan ada hubungan antara dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan di desa geudong teungoh kabupaten Bireuen.Kata kunci : Umur, Pendidikan, Pengetahuan, Dukungan Suami, KontrasepsiBackground: Based on data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2019, the coverage of active family planning participants with the use of injections was 63%, pills 17%. The highest injectable contraceptive use rate in Bireuen Regency is in Kota Juang District as many as 3.053 people. Purpose: This study aims to determine the factors that influence mothers to choose 3-month injectable contraception in Geudong Teungoh Village, Kota Juang District, Bireuen Regency . Method: This type of research is analytic with a cross sectional approach. The population in this study were all injection family planning acceptors in Geudong teungoh Village. The sampling technique was by accidental sampling as many as 43 people. Data were analyzed by univariate and bivariate using chi-square test at 95% confidence level (p < 0.05). Results: The results showed that the age variable was associated with the choice of 3-month injectable contraceptive with p-value = 0.075. The education variable has no relationship with the choice of 3-month injectable contraceptive with p-value = 0.613. The knowledge variable is related to the choice of 3-month injectable contraceptive with p-value = 0.031. The husband's support variable is related to the choice of 3-month injectable contraception with p-value = 0.000 Conclusion: From the results of the study it can be concluded that there is a relationship between age and the choice of 3 months contraception, there is no relationship between education and the choice of 3 months injectable contraception, there is a relationship between knowledge and the choice of 3 months contraception and there is a relationship between husband's support and the choice of 3 months injectable contraception in Indonesia. geudong teungoh village, Bireuen district.Key words : Age, Education, Knowledge, Husband Support, Contraception
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Care Manajemen pada Penderita Diabetes Melitus Di Kota Lhokseumawe, Aceh Rizana, Novia; Fitria, Nanda; Nadiya, Sarah; Zahara, Rita; Salsabila, Salsabila; Amanda, Meltiara
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45968

Abstract

Abstrak Dukungan keluarga dalam perawatan penderita diabetes melitus sangatlah penting untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, serta memperbaiki kadar gula darah serta meningkatkan kualitas hidup penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self care manajemen pada penderita diabetes melitus. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan metode analitik korelasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling, Kuesioner dukungan keluarga menurut Nursalam dan Self Care menggunakan kuesioner Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA) kuesioner, Analisis yang di gunakan menggunakan Chi Square. Hasil penelitian diperoleh dari seluruh responden menunjukan mayoritas usia 46-55 tahun sebanyak 32 responden (31,7%), jenis kelamin perempuan sebanyak 79 responden (78,2%), pendidikan terakhir menengah atas sebanyak 55 responden (53,9%), lama menderita diabetes terbanyak 1-5 tahun sebanyak 90 responden (92,2%), adapun nilai p-value yang di dapatkan 0,000 yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan self care manajemen penderita diabtes melitus dapat di simpulkan penderita diabetes melitus yang didukung oleh keluarga dengan baik akan menambah harapan untuk sembuh sehingga self care manajemen menjadi tinggi dan mau berobat dengan teratur. Disarankan bagi penderita diabetes melitus untuk meningkatkan self care manajemen dalam menghadapi masalah penyakit diabetes melitus. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Dukungan Keluarga, Penderita, Self Care Manajemen Abstract Family support in caring for diabetes mellitus patients is very important to minimize complications, as well as improve blood sugar levels and improve the quality of life of patients. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and self-care management in diabetes mellitus patients. The design of this study used a cross-sectional study with a correlation analytic method. Sampling was carried out using accidental sampling technique, Family support questionnaire according to Nursalam and Self Care using the Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA) questionnaire, The analysis used was Chi Square. The results of the study were obtained from all respondents showing the majority of 46-55 years of age as many as 32 respondents (31.7%), female gender as many as 79 respondents (78.2%), the last high school education as many as 55 respondents (53.9%), the longest duration of diabetes is 1-5 years as many as 90 respondents (92.2%), the p-value obtained is 0.000 which means there is a relationship between family support and self-care management of diabetes mellitus sufferers. It can be concluded that diabetes mellitus sufferers who are well supported by their families will increase their hope of recovery so that self-care management becomes high and they want to take medication regularly. It is recommended for diabetes mellitus sufferers to improve self-care management in dealing with diabetes mellitus problems. Keywords: Diabetes Mellitus, Family Support, Sufferers, Self Care Management