Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Yuridis Badan Bank Tanah dalam Hukum Agraria Indonesia Kafrawi; Rachman Maulana Kafrawi
Perspektif Hukum VOLUME 22 ISSUE 1
Publisher : Faculty of Law Hang Tuah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/ph.v22i1.119

Abstract

The problem of land acquisition is a problem that always arises in development activities. The emergence of land speculators who take advantage of the project infrastructure development. In the end, this causes development projects to be difficult to implement, and even fail or be abandoned altogether. Therefore, in Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation, the government establishes a land bank agency that functions as land manager. The result of this research is that the existence of a land bank agency has existed both constitutionally in the Indonesian agrarian law system, namely in Article 33 Paragraph (3) of the 1945 Constitution, which is then implicitly enshrined in Article 2 paragraph (2) of the UUPA. The land bank agency is a form of authority of the State Controlling Rights over Land (HMN) which carries out the function as land manager. The regulation of land bank entities in Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation places investment as a top priority, in addition to several other objectives, such as public interests, social interests, national development interests, economic equity, land consolidation and agrarian reform. This is different from the concept of land banks in several other countries, such as the Netherlands, Sweden and the United States, which are broadly focused on welfare. The implementation of land banks in these countries is very dependent on the needs of the community in a particular area, because that will determine the objectives and focus of the land bank specifically.
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI PUPUK ORGANIK BOKASHI DI DUSUN KATOANG, DESA BONTOMATINGGI, KECAMATAN TOMPOBULU, KABUPATEN MAROS Hala, Dian Magfirah; Poleuleng, Andi Besse; Chadijah, St.; Kafrawi
Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/jai.v2i2.486

Abstract

The potential for corn and rice production in Katoang hamlet, Bonto Matinggi Village, Tompobulu District, Maros Regency is significant. It can reach more than 40 and 70 tons/year, respectively. This considerable production potential will produce by-products like straw, leaves, stems, and corn cobs. These by-products are usually not utilized properly due to a lack of education among the public regarding agricultural waste. Using agricultural waste in Bokashi organic fertilizer is one effort to overcome this problem. This activity aims to educate the public and increase people's skills in utilizing agricultural waste in an environmentally sound manner by utilizing the help of microorganisms. The method used is counseling and training in making Bokashi organic fertilizer from agricultural waste. Community service using agricultural waste in Bokashi Organic Fertilizer has gone well and smoothly. After participating in outreach activities, the community was able to make Bokashi organic fertilizer and could apply Bokashi organic fertilizer to plants. This activity makes the participants more enthusiastic and motivated to manage their agricultural waste. Keywords: Bokashi, Agricultural Waste, Organic Fertilizer Abstrak  Potensi produksi jagung dan padi di Dusun Katoang, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros cukup besar, yaitu masing-masing dapat mencapai lebih dari 40 dan 70 ton/tahun. Potensi produksi yang besar tersebut akan menghasilkan sampingan berupa jerami, daun, batang dan tongkol jagung. Hasil sampingan ini biasanya tidak termanfaatkan dengan baik karena kurangnya edukasi pada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah hasil pertanian. Pemanfaatan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat dan menambah keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme. Metode yang digunakan adalah penyuluhan serta pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi dari limbah pertanian. Pengabdian pada masyarakat dengan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi telah berjalan dengan baik dan lancar. Setelah mengikuti sosialisasi pada kegiatan, masyarakat sudah mampu untuk membuat pupuk organik Bokashi dan dapat mengaplikasikan pupuk organik Bokashi pada tanaman. Adanya kegiatan ini membuat para perserta lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengelola limbah pertanian mereka. Kata Kunci: Bokashi, Limbah Pertanian, Pupuk Organik
Application of Arbuscular Mycorrhizal Fungi on Several Types of Phytoremediation Plants to Reduce Lead (Pb) Contaminants in Rice Fields Kumalawati, Zahraeni; Tahang, Jumrawati; Kafrawi; Nontji , Maimuna
Journal of Tropical Mycorrhiza Vol. 4 No. 1 (2025): April
Publisher : Asosiasi Mikoriza Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jtm.v4i1.77

Abstract

The use of chemical compounds in intensive agricultural systems triggers an increase in residual heavy metal compounds such as Pb and has the potential to be a pollutant in the soil and water environment. This study aims to test the effectiveness of several types of phytoremediation plants in absorbing lead (Pb) with the application of arbuscular mycorrhizal fungi originating from two different types of land (rice fields and dry land).The research method used a factorial design based on a Randomized Group Block Design, consisting of two factors, namely the type of mycorrhizal isolate originating from rice fields and dry land, and three types of phytoremediation plants, namely sunflowers, napa cabbage (Brassica pekinensis L.) and citronella (Cymbopogon nardus L.), with three replications and two plants units totaling 54 experimental units. The results showed that mycorrhiza from rice fields increased the percentage of Pb compound absorption capacity of phytoremediation plants compared to mycorrhiza from rice fields. The growth of phytoremediation plants tends to be better with the presence of mycorrhiza symbiosis. Sunflowers have the highest average Pb absorption capacity of 73%, while citronella can absorb Pb well even without mycorrhiza.
IMPLEMENTASI AQUAPONIK DENGAN POMPA TENAGA SURYA UNTUK EFISIENSI USAHA BUDIDAYA IKAN NILA PADA KELOMPOK TANI “MANDIRI” KABUPATEN SIDRAP SULAWESI SELATAN Muhammad Kadir; Andi Chadijah; Wiwiek Hidayati; Kafrawi
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 04 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usahatani budidaya ikan air tawar seperti jenis Nila, di kecamatan maritengngaE kabupaten Sidrap saat ini belum memuaskan bahkan terkadang masih mengalami kerugian akibat Inefisiensi, dan resiko usaha. Beberapa Permasalahan yang dihadapi Mitra diantaranya produksi masih rendah, Biaya Pakan Tinggi, atau kegagalan Panen. Perlu nya diversifikasi Usaha produk lain yang menunjang tetapi cukup efisien. Upaya perbaikan manajemen perencanaan Usaha seperti mitigasi dan manajemen lain dan tentu Pemasaran. Solusi yang ditawarkan adalah Difersifikasi Usaha dengan introduksi budidaya sayuran Hidroponik menggunakan pompa Tenaga Surya menjadi satu system terpadu Aquaponik Tenaga Surya. Keutamaan dan manfaat Instalasi system Hidroponik (beserta pelatihan untuk mitra) bagaimana Produksi Sayuran akan Kontinyu menjadi system Akuaponik (pemanfaatan limbah ikan sebagai pupuk untuk tanaman kedalam system hidroponik) yang pompanya digerakkan dengan tenaga surya dari Panel Solar-Cell, dimana Instalasi Sumber Listrik Tenaga Surya sederhana untuk menggerakkan pompa, Aerator dan Instalasi Hidroponik akan menjadikan system yang lebih kompleks sebagai diversifikasi usaha tani ikan dan sayuran segar. Selain diversifikasi usahatani, kegiatan ini juga bertujuan Menjaga Kualitas air dengan pemanfaatan Feses ikan sebagai Pupuk. Target yang Ingin dicapai adalah peningkatan Jenis Produksi Berupa Sayuran dan Ikan, Peningkatan Pendapatan, Mengurangi resiko Kegagalan Panen, dan Perbaikan manajemen Produksi. Kegiatan ini berhasil mengimplementasikan sebuah system terpadu budidaya ikan dan Sayuran metode Hidroponik menjadi Sebuah Sistem Aquaponik skala Usaha Kelompok dan rumah tangga. Panen Ikan telah dilakukan dilanjutkan panen beberapa jenis sayuran seperti Sawi, packChoy, Kangkung dan bayam. Diversifikasi produk usaha tani telah tercapai dengan perbaikan manajemen produksi dan pemeliharaan tanaman dan ikan pada kelompok tani mandiri Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan
Peran Kepemimpinan Kyai di Pondok Pesantren : (Studi di Pondok Pesantren Sa’aadatuddaraein Suhada Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau) Zipi; Kafrawi; Mulyadi
Jurnal QOSIM : Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora Vol 1 No 2 (2023): 2023
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/jq.v1i2.63

Abstract

Kyai merupakan sosok penting pada lingkungan pondok pesantren, dikarenakan seluruh penyelenggaraan pesantren terpusat kepadanya. Peran kepemimpinan kyai dipondok pesantren sangat penting dalam membina dan memajukan pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan peran kepemimpinan kyai di pondok pesantren. Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan informan kunci adalah kyai selaku pimpinan dipondok pesantren, sedangkan guru dan santri dijadikan sebagai informan tambahan. Objek dalam penelitian ini adalah peran kepemimpinan kyai di pondok pesantren. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi, dengan teknik analisis data menggunakan teori Miles dan Hubermen yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kepemimpinan kyai dipondok pesantren sa’aadatuddaraein suhada kecamatan enok adalah; peran kyai sebagai visioner, sebagai komunikator, sebagai motivator, sebagai figur, sebagai pemimpin, dan sebagai penghubung di pondok pesantren sa’aadatuddaraein suhada