M. Jayadin Ilham
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Universitas Tompotika Luwuk

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANAN GURU PPKn DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP TANGGUNGJAWAB SOSIAL SISWA M. Jayadin Ilham; Trisno R Hadis
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2021): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.301 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v5i2.205

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peran guru PPKn di SMP Negeri 4 Taliabu Utara dalam mengembangkan sikap tanggungjawab sosial siswa dalam pembelajaran. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus, yang ditunjang dengan penelitian lapangan dan referensi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dan analisisnya yaitu: 1) reduksi data, 2) Penyajian data, dan 3) Penarikan kesimpulan. Teknik pmetiksaan keabsahan data dalam penelitian ini antara lain: 1) derajat kepercayaan (creadibility), 2) keteralihan (transferability), 3) kebergantungan (dependability), dan 4) kepastian (confirmability). Selain itu juga, pihak sekolah (Guru dan Kepala sekolah) dan peneliti bertujuan mengembangkan sikap bertanggungjawab sosial kepada siswa SMP Negeri 4 Taliabu adalah: 1) Jujur, 2) Mengakui kesalahan yang diperbuat, 3) tolong-menolong di lingkungan sosial  (rumah, sekolah dan msyarakat), 4) Menghormati orang yang lebih tua (Guru, Orang tua, Kakak, Paman dan lain-lain), 5) Tidak membuat kegaduhan/keributan, 6) Menjaga kebersihan, ketentraman dan keamanan lingkungan sekitar, 7) Bergaul tanpa memandang suku, agama, ras ataupun golongan, dan 8) Bertanggungjawab. Hasil penelitian ini berguna untuk guru PPKn dalam menjalankan perannya sebagai demonstrator, pengelola kelas, mediator, fasilitator, komunikator, motivator, inspirator, pendidik dan evaluator pada proses pembelajaran.
The The Effects of Storyjumper on Narrative Writing Ability of EFL Learners in Higher Education Nurlaela Nurlaela; M. Jayadin Ilham; Candra M. Lisabe
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 4 (2022): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i4.4144

Abstract

Writing is a complex process for the EFL learners. Therefore, it needs appropriate and interesting learning media. This research purposes to evaluate and analyze the effects of storyjumper as a digital learning media towards narrative writing ability of EFL learners. Classroom action research was chosen as research methodology. There were 32 learners in English Department of Universitas Muhammadiyah Luwuk as the participant of this research. Descriptive statistic for the quantitative data and descriptive analysis for the qualitative data was conducted as analyzing technique. The result found that storyjumper gave positive effects toward narrative writing ability of EFL learners. It can be proven from the improvement of test result in narrative writing. In the preliminary test, it was 57.16 as the mean score result, while in the cycle 1 was 68.33, and in the cycle 2 was 75.22. In addition, storyjumper also affected the writing process, namely they did not take a long time for start writing, active participated, and focused on the writing activity. Finally, the storyjumper gave positive effects towards EFL learners in narrative writing test and process.
Penerapan Model Pembelajaran Project Citizen Pada Mata Pelajaran PPKn Untuk Meningkatkan Civic Disposition Peserta Didik di Kelas V SDN Taloyon Kecamatan Pagimana Ahmadin Ahmadin*; M. Jayadin Ilham; Mursidin Mursidin; Imran Agaman
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan model pembelajaran project citizen pada mata pelajaran PPKn untuk Meningkatkan Civic Disposition peserta didik di Kelas V SDN Taloyon Kecamatan Pagimana. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes tertulis, wawancara dan dokumentasi sedangkan analisis data menggunakan analisis hasil pengamatan kegiatan pembelajaran dan analisis hasil belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Civic Disposition peserta didik di kelas V SD Negeri Taloyon Kecamatan pagimana mengalami peningkatan dan Nilai  rata-rata hasil belajar pada akhir siklus juga ikut mengalami peningkatan dari (75,62)  untuk nilai rata-rata siklus I menjadi (79,5) untuk nilai rata-rata siklus II. Demikian pula dengan ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan dari (75%)  menjadi   (100%) untuk siklus II  dan sudah mencapai indikator ketuntasan klasikal. sehingga dengan demikian pelaksanaan pembelajaran siklus II sudah maksimal dan penelitian dinyatakan dapat membuktikan hipotesis dengan kesimpulan bahwa penggunaan model Project Citizen dapat meningkatkan hasil belajar sekaligus Civic Disposition peserta didik (Relius, Tanggung Jawab, Jujur, Hormat dan Santun, Peduli, Kerja Sama, Pantang Menyerah, Keadilan dan Kepemimpinan, Cinta Damai dan Persatuan) pada mata pelajaran PPKn di kelas V SDN Taloyon Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai.
Penerapan Model Pembelajaran Project Citizen Pada Mata Pelajaran PPKn Untuk Meningkatkan Civic Disposition Peserta Didik di Kelas V SDN Taloyon Kecamatan Pagimana Ahmadin*, Ahmadin; Ilham, M. Jayadin; Mursidin, Mursidin; Agaman, Imran
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan model pembelajaran project citizen pada mata pelajaran PPKn untuk Meningkatkan Civic Disposition peserta didik di Kelas V SDN Taloyon Kecamatan Pagimana. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes tertulis, wawancara dan dokumentasi sedangkan analisis data menggunakan analisis hasil pengamatan kegiatan pembelajaran dan analisis hasil belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Civic Disposition peserta didik di kelas V SD Negeri Taloyon Kecamatan pagimana mengalami peningkatan dan Nilai  rata-rata hasil belajar pada akhir siklus juga ikut mengalami peningkatan dari (75,62)  untuk nilai rata-rata siklus I menjadi (79,5) untuk nilai rata-rata siklus II. Demikian pula dengan ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan dari (75%)  menjadi   (100%) untuk siklus II  dan sudah mencapai indikator ketuntasan klasikal. sehingga dengan demikian pelaksanaan pembelajaran siklus II sudah maksimal dan penelitian dinyatakan dapat membuktikan hipotesis dengan kesimpulan bahwa penggunaan model Project Citizen dapat meningkatkan hasil belajar sekaligus Civic Disposition peserta didik (Relius, Tanggung Jawab, Jujur, Hormat dan Santun, Peduli, Kerja Sama, Pantang Menyerah, Keadilan dan Kepemimpinan, Cinta Damai dan Persatuan) pada mata pelajaran PPKn di kelas V SDN Taloyon Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai.
Deskripsi Pemahaman Peserta Didik dalam Profil Pelajar Pancasila pada Dimensi Bergotong Royong Nur Hasanah; Almustari Enteding; M Jayadin Ilham; Ahmadin; Spentri Tahengo
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2023): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53090/jlinear.v7i2.584

Abstract

Peneliti mendapati bahwa ada beberapa peserta didik yang belum memahami profil pelajar pancasila yang diterapkan. Oleh karena itu, melalui penerapan profil pelajar pancasila pada peserta didik, peserta didik akan mampu memahami, menghayati dan melaksanakan nilai pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi pemahaman peserta didik pada dimensi bergotong royong dalam profil pelajar pancasila. Penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Luwuk. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dimensi bergotong royong dalam profil pelajar pancasila sudah diterapkan, peserta didik mampu menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama di lingkungan sekolah serta memberi semangat kepada teman lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama, tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan sekolah serta mengupayakan hal yang dianggap penting dan berharga kepada temannya di lingkungan sekolah yang membutuhkan bantuan. Dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat memahami dan menerapkan profil pelajar pancasila pada dimensi bergotong royong di SMP Negeri 3 Luwuk. Nilai karakter gotong-royong sangat  penting dimiliki oleh peserta didik  karena peserta didik yang tidak memiliki pengalaman berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong  akan berdampak kurang baik terhadap perilaku di lingkungan sosialnya.
Peran Guru PPKn dalam Membentuk Kepercayaan Diri (Self Confident) Peserta Didik di SMK Negeri 1 Luwuk Almustari A Enteding; Ahmadin; M. Jayadin Ilham; Abdi Yalida; Mukhlish A Laadi; Nur Hasanah
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2024): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53090/jlinear.v8i1.628

Abstract

Kepercayan diri dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan akan kemampuan sendiri yang menandai dan menyadari kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara tepat. Guru PPKn sangat berperan dalam pembentukan karakter percaya diri peserta didik dalam menyampaikan pendapatnya dalam pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PPKn dalam membentuk kepercayaan diri (self confident) peserta didik di SMK Negeri 1 Luwuk. Subjek penelitian ini terdiri atas Kepala sekolah, guru PPKn dan peserta didik. Jenis penelitian ini kualitatif fenomenologi, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran Guru PPKn dalam membentuk kepercayaan diri (self convident) peserta didik di SMK Negeri 1 Luwuk berjalan dengan sangat baik yaitu berperan sebagai sebagai demonstrator, pengelolah kelas, motivator, mediator, fasilitator, dan evaluator. Berkat peran dari guru PPKn sehingga terbentuknya keterampilan komunikasi, ketegasan, penampilan diri, pengendalian perasaan, cinta diri, pemahaman diri, tujuan yang jelas, dan pemikiran yang positif peseta didik. Walaupun ada sebagian peserta didik yang belum mampu bersikap tegas karena takut salah dan lebih memilih mengikuti kemauan orang tua.
PEMBUDAYAAN NILAI PANCASILA BERKETUHANAN YANG MAHA ESA SEJAK DINI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 BANGGAI M. Jayadin Ilham
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v3i1.3607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan Pembudayaan Nilai Pancasila Sila Berketuhanan Yang Maha Esa Sejak Dini di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Banggai.Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perbandingan tetap dimana analisis datanya mencakup; reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi, dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pembudayaan nilai Pancasila Sila Berketuhanan Yang Maha Esa sejak dini kepada peserta didik yaitu gambaran dari aktivitas/kegiatan yang didukung oleh guru dan tidak lepas peran orang tua  dalam berinteraksi dan saling mengarahkan ke hal-hal yang baik agar peserta didik terbiasa dengan pembudayaan sila Ketuhanan Yang Maha Esa Khususnya. Tentunya terhadap hal-hal baik, yakni mengarahkan dan sering mengajak anak ikut sholat 5 waktu secara berjamaah di mesjid, bagi anak kristiani orang tua mengajak anaknya ke gereja hari minggu, kalau untuk kerukunan tentu selaku orang tua selalu memberikan arahan untuk tidak saling mengejek, tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Banggai telah membudayakan nilai Pancasila Sila Berketuhanan Yang Maha Esa.
PELAKSANAAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN di SMP NEGERI 1 BANGKURUNG KECAMATAN BANGKURUNG Ilham, M. Jayadin; Rahman, Abd
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jpphk.v12i1.2119

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa derasnya arus globalisasi dan ketatnya persaingan kehidupan membawa kepada lahirnya gejala lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam tatanam kehiduapan berbangsa dan bernegera, oleh sebab itu perlu melaksanakan nilai-nilai pancasila dalam pembelajaran. Tujan penelitian ini adalah mengetahui SMP Negeri 1 Bangkurng Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut. Dengan metode kualitatif diperoleh bahwa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraaan di SMP Negeri 1 Bangkurung terdapat kegiatan yang mencerminkan keterlaksanaan nilai-nilai pancasila. Untuk nilai ketuhanan terdapat kegiatan berdo’a sebelum memulai pelajaran dan mengucap syukur setiap kali mengahiri kegiatan, untuk nilai kemanusiaan  terdapat kegiatan berinteraksi secara intensif, meperlakukan peserta didk secara adil dan ada upaya untuk menjamin tidak adanya intimidasi  oleh peserta didik terhadap peserta didik lainnya, untuk nilai persatuan maka pembelajaran menerapkan pembelajaran kelompok berbasis kerja tugas kelompok, sedangkan untuk nilai kedaulatan rakyat dalam pembelajaran menerapkan prinsif demokrasi yaitu transparan dan objektif dan untuk nilai keadilan sosial peserta didik diperlakukan secara adill sesuai haknya serta menanamkan rasa tanggungjawab  dan kerja keras.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pancasila dilaksanakan di dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Bangkurng kecamatan bangkurng Kabupaten Banggai Laut. Disarankan agar pelaksanaan nilai-nilai pancasila bukan hanya dilaksanakan pada pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraaan, namun untuk semua mata pelajaran dapat melaksanakannya