Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

NILAI-NILAI EDUKATIF PANTUN DALAM TUNJUK AJAR MELAYU KARYA TENAS EFFENDY (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA) Hasni Raudati; Abdurrahman Adisaputera
Asas: Jurnal Sastra Vol 7, No 3 (2018): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.855 KB) | DOI: 10.24114/ajs.v7i3.10696

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai edukatif yang terdapat pada pantun dalam Tunjuk Ajar Melayukarya Tenas Effendy dan menentukan nilai edukatif yang paling dominan.Nilai-nilai edukatif yang dimaksud adalah nilai edukatif religius, nilai edukatif moral, nilai edukatif sosial, dan nilai edukatif budaya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deksriptif.Hasil perolehan data ditemukan bahwa pantun dalam Tunjuk Ajar Melayu karya Tenas Effendy termasuk jenis pantun nasehat. Di dalam pantun-pantun tersebut terdapatsatu pantun yang mengandung nilai edukatif religius, 19 pantun mengandung nilai edukatif moral, 3 pantun mengandung nilai edukatif sosial, dan 4 pantun mengandung nilai edukatif budaya. Dari data yang diperoleh diketahui bahwa pantun-pantun dalam Tunjuk Ajar Melayu karya Tenas Effendy lebih mengutamakan pendidikan moral tentang bagaimana seharusnya bersikap dan bertingkah laku sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi ataupun bermasyarakat. Oleh karena itu, maka dapat diketahui bahwa nilai edukatif yang paling dominan adalah nilai edukatif moral. Kata kunci: Nilai Edukatif, Pantun, Tunjuk Ajar Melayu,SosiologiSastra
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Nanda Risanti; Abdurrahman Adisaputera
Asas: Jurnal Sastra Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v5i1.3900

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 160 siswa. Dari 160 siswa tersebut, ditetapkan sampel sebanyak 40 siswa yang diambil menggunakan system (random sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan  menulis teks laporan hasil observasi siswa seelum menggunakan model Pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 56,67, sedangkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa setelah menggunakan model pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 82,4. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (2,01)  ttabel (1,68) pada taraf signifikan  0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh model pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.     Kata kunci: Model Pembelajaran Saintifik, Teks Laporan Hasil Observasi.
PENGARUH MEDIA TELEVISI SI BOLANG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Ardiani Ardiani; Abdurrahman Adisaputera
Basastra Vol 4, No 4 (2015): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v4i4.3759

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 38 Medan pada tahun pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media televisi Si Bolang terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.    Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 yang terdiri dari enam kelas dengan jumlah siswa sebanyak 216 siswa. Sampel penelitian diambil secara random sampling sebanyak satu kelas dengan jumlah 32  siswa. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan bentuk one group pre-test and post-test design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay dalam bentuk penugasan menulis teks deskripsi berdasarkan topik yang telah ditentukan. Dari hasil pengolahan data di lapangan diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 62,96 dan standar deviasi adalah 9,42. Sedangkan, nilai rata-rata post-test adalah 72,81 dan standar deviasi adalah 7,79. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata post-test lebih tinggi dari pre-test. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t’. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh  = 4,49 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan dk= n-1 = 31. Pada tabel t dengan dk=31 diperoleh =2,04. Kriteria pengujian menyatakan bahwa (Ha) diterima jika  >  yaitu 4,49 > 2,04, maka dapat dinyatakan HO (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media televisi Si Bolang berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menulis  teks deskripsi pada siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.   Kata Kunci: Media Televisi Si Bolang, Teks Deskripsi
NILAI DIDAKTIS PADA TEMBANG DOLANAN ANAK BERBAHASA JAWA DI DESA BANYUMAS KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT Sintia Dewi; Abdurrahman Adisaputera
Basastra Vol 7, No 1 (2018): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v7i1.9324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan dan mempertahankan kembali tembang dolanan anak berbahasa Jawa di Desa Banyumas beserta permainannya yang sudah mulai dilupakan dan tidak diketahui oleh anak-anak di desa tersebut. Upaya yang dilakukan adalah dengan mempertahankan tembang dolanan anak berbahasa Jawa dengan cara mencatatkan kembali tembang dolanan yang bersifat lisan kedalam bentuk tulisan. Pentingnya tembang dolanan beserta permainannya untuk anak-anak dikarenakan nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya mengajarkan anak-anak agar memiliki nilai moral, nilai keagamaan, nilai sosial, dan nilai budaya yang baik. Pada penelitian ini masyarakat Jawa di Desa Banyumas adalah sumber datanya, dan datanya adalah tembang dolanan itu sendiri.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti sendiri, pengumpulan data dilakukanmelaluiwawancara di lapangankepadanarasumber. Dari hasil perolehan data dilapangan ditemukan lima tembang dolanan yang menggunakan bahasa Jawa secara keseluruhan, sebagian data tidak digunakan karena bukan tembang dolanan berbahasa Jawa secara keseluruhannya sebab terdapat sebagian bahasa Indonesia. Kelima tembang dolanan pada setiap baitnya mengandung nilai didaktis (pendidikan) yang berbeda-beda dan mengajarkan tentang moral yang baik, kereligiusan, budaya, dan sosial yang dapat diketahui melalui analisis makna pada tembang dolanan.
KESANTUNAN IMPERATIF PADA PROSES UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI DESA TIGA BARU KECAMATAN PEGAGAN HILIR KABUPATEN DAIRI Irmayana Tambunan; Abdurrahman Adisaputera
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Sasindo
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.515 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v6i1.7649

Abstract

KESANTUNAN IMPERATIF PADA PROSES UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI DESA TIGABARU KECAMATAN PEGAGAN HILIR KABUPATEN DAIRI OLEHIrmayana Tambunan (Irmayana66@yahoo.com)Dr. Abdurahman A., M.Hum.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kesantunan imperatif pada proses pernikahan adat Batak Toba. Kesantunan adalah aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh suatu masyarakat tertentu sehingga kesantunan sekaligus menjadi persyaratan yang disepakati oleh pelaku sosial,  jika berbicara tentang bahasa tidak akan terlepas dengan yang disebut budaya. Banyak yang mengatakan bahasa adalah bagian dari budaya yang saling berkaitan sehingga menjadi satu-kesatuan yang erat Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda, hal itu tercermin dari penggunaan bahasanya. Hal penting yang berkenaan dengan keberhasilan pengaturan interksi sosial melalui bahasa adalah strategi-strategi yang mempertimbangkan status penutur dan mitra tutur. Keberhasilan penggunaan strategi-strategi ini menciptakan suatu kesantunan yang memungkinkan transaksi sosial berlangsung tanpa mempermalukan penutur dan mitra tutur. Jenis penelitian yang dipakai penulis adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan agar memperoleh data secara mendetail adalah teknik simak, teknik dokumentasi dan teknik catat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud kesantunan imperatif pada proses upacara pernikahan adat Batak Toba. Penelitian ini menggunakan tehnik rekam dan menggunakan metode kualitatif  deskriptif.Kata kunci:  Kesantunan Imperatif, Pernikahan, Adat Batak Toba
Representasi Majas Metafora Terhadap Aspek Semantis dalam Buku “Perempuan Tegar dari Sibolangit” Karya Hilda Unu Senduk Eko Agus Herianto; Sylvia Christine Sipahutar; Latifah Ikhwani Nasution; Abdurrahman Adisaputera
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 9, No 2 (2020): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.487 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v9i2.21060

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui representasi majas metafora terhadap aspek semantis dalam buku “Perempuan Tegar dari Sibolangit” Karya Hilda Unu Senduk. Likas sebagai tokoh utama memberikan dorongan psikologi dan paradigma dengan mengusung nilai kesetaraan gender di tengah masyarakat yang patrileneal. Buku ini menceritakan bagaimana citra perempuan Karo serta resistensi dan perjuangannya meski menentang aturan konservatif adat. Likas mencoba untuk menentang segala macam diskredit dan subordinasi yang selalu mengobjektifikasi perempuan. Untuk itu, segala perjuangan tokoh Likas merupakan bentuk resistensi seorang perempuan terhadap dominasi budaya patriarki. Dilihat dari isi cerita dalam buku tersebut, penulis mencoba mengkaji gaya bahasa metafora yang direpresentasikan dalam buku dengan menggunakan metode deskriptif struktural.Kata Kunci: majas metafora, aspek semantis, citra, perempuan Karo
MAKNA IDIOM YANG DITULIS PADA MOBIL TRUK DI SEPANJANG JALAN WAGE RUDOLF SUPRATMAN RANTAU PRAPAT Dewi Yani; Abdurrahman Adisaputera
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 7, No 2 (2018): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.009 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v7i2.11750

Abstract

Penelitian ini dimulai dari banyaknya idiom yang ditulis pada mobil truk di sepanjang jalan Wage Rudolf Supratman Rantau Prapat.  Idiom yang ada pada mobil truk ditulis berdasarkan isi hati, pikiran dan apa yang mereka rasakkan. Mengandung makna yang tersembunyi, dan bisa berubah berdasarkan seseorang yang menerimanya. Melalui penelitian ini, penulis mengkaji makna idiom, kemunculan idiom, dan perubahan makna pada idiom yang ditulis pada mobil truk di spanjang jalan Wage Rudolf Supratman Rantau Prapat. Pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan bukti berupa dokumentasi dan wawancara. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa  terdapat beberapa makna yang terkandung pada idiom yang ditulis pada mobil truk di sepanjang jalan Wage Rudolf Supratman Rantau Prapat, yaitu makna sempit makna luas, makna referensial, makna konseptual, makna kognitif, makna gramatikal, makna intensi, makna ekstensi, makna kiasan. Idiom yang ditulis pada mobil truk di sepanjang jalan Wage Rudolf Supratman Rantau Prapat muncul beerdasarkan sebagian dari seluruh tanggapan, penyebutan berdasarkan sifat yang menonjol, berdasarkan asosiasi, berdasarkan tempat asal. Mengalami perubahan makna akibat tanggapan pemakai bahasa dan akibat asosiasi.Kata kunci: makna, idiom, kemunculan idiom
NILAI-NILAI FEMINISME DALAM NOVEL GADO-GADO POLIGAMI KARYA LEYLA HANA DAN LINDA NURHAYATI Rayani Rayani; Abdurrahman Adisaputera
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Sasindo
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.035 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v6i2.7772

Abstract

ABSTRAKRayani, NIM 2132210010. Nilai-nilai Feminisme dalam Novel Gado-gado Poligami Karya Leyla Hana dan Linda Nurhayati. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan Tahun 2017.Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra. Karya sastra merupakan hasil ciptaan manusia yang mengekspresikan pikiran, gagasan, pemahaman dan tanggapan perasaan penciptanya tentang hakikat kehidupan dengan menggunakan bahasa yang imajinatif dan emosional. Sebagai hasil imajinatif, sastra sebagai hiburan yang menyenangkan juga berguna untuk menambah pengalaman batin para pembacanya. Novel bukan penuturan yang terjadi melainkan murni atas dasar ciptaan atau rekaan saja meski ditulis berdasarkan gejolak kehidupan nyata. Sebuah novel Gado-gado Poligami karya Leyla Hana dan Linda Nurhayati. Novel ini juga termasuk hasil karya yang dimenangkan pada saat sayembara menulis novel di dua penerbit berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai feminisme yang ada pada novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Gado-gado Poligami. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca teks secara intensif lalu mengklasifikasi, menganalisis, dan memaknai data berupa nilai-nilai feminisme yang sudah dikumpulkan. Adapun kajian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kajian sosiologi sastra. Berdasarkan hasil analisis ada terdapat 40 data yang mengandung nilai-nilai feminisme. Data tersebut diperoleh dari novel Gado-gado Poligami. Sebelas nilai feminisme yang dijelaskan oleh Rany Mandrastuty, tidak semua terdapat dalam novel tersebut. Hanya ada 9 nilai yang berhasil dianalisis, yaitu nilai pengetahuan dan pengalaman personal sebanyak 2 data (5%), nilai tentang rumusan diri sendiri sebanyak 12 data (30%), nilai kekuasaan personal sebanyak 2 data (5%), nilai otentitas sebanyak 6 data (15%), nilai sintetis sebanyak 6 data (15%), nilai personal is political sebanyak 2 data (5%), nilai kesetaraan hak laki-laki dan perempuan sebanyak 4 data (10%), nilai hubungan sosial timbal balik sebanyak 4 data (10%), dan nilai identifikasi diri pada perempuan sebanyak 2 data (5%). Sedangkan nilai kebebasan seksual dan nilai kekuatan politik dalam masyarakat tidak terdapat dalam novel Gado-gado Poligami karya Leyla Hana dan Linda Nurhayati.Kata Kunci: Novel, nilai-nilai feminisme, gambaran perempuan.  
PERWUJUDAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL MANUSIA LANGIT KARYA JAJANG A. SONJAYA Rosalina Siagian; Selvina Yunike Tamba; Mutiara Alfarosa; Abdurrahman Adisaputera
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 9, No 2 (2020): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.891 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v9i2.21061

Abstract

Karya sastra merupakan karya yang sudah melegenda dari zaman dahulu, mulai dari prosa lama hingga prosa baru, dalam penelitian ini subjek penelitian yang digunakan adalah novel manusia langit beserta pengarangnya yaitu Jajang A. Sonjaya. Novel ini merupakan bagian dari prosa baru yang didalamnya terdapat dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik, yang saling berhubungan sebagai pengaruh timbal balik dalam literatur. Sedangkan untuk objek penelitian yang dikaji adalah perwujudan gaya bahasa dan pengaruh gaya bahasa terhadap bahasa sehari-hari didalam novel manusia langit karya Jajang A. Sonjaya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi yaitu dengan mengamati subjek melalui buku ataupun sosial media. Simpulannya terdapat empat gaya bahasa didalam novel ini yaitu majas perbandingan, pertautan, pertentangan dan perulangan.Kata Kunci: novel, gaya bahasa dan pengaruh.
ANALISIS KESANTUNAN PADA TUTURAN MAHASISWA DI FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Risa Aulia; Abdurrahman Adisaputera
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 7, No 1 (2018): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.286 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v7i1.10437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realisasi dan penyimpangan prinsip kesantunan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah rekaman tuturan mahasiswa saat berkomunikasi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, ditemukan realisasi terhadap prinsip kesantunan. Realisasi terhadap prinsip kesantunan ditemukan pada tuturan mahasiswa meliputi semua maksimnya (enam maksim). Realisasi paling banyak ialah terhadap maksim permufakatan, yang diikuti oleh  maksim simpati, maksim kesederhanaan, maksim kearifan, maksim kedermawanan, dan maksim pujian. Kedua, terdapat tuturan yang menyimpang dari prinsip kesantunan. Penyimpangan terhadap prinsip kesantunan tersebut meliputi semua maksimnya (enam maksim). Penyimpangan prinsip kesantunan yang paling sering muncul ialah terhadap maksim permufakatan, diikuti oleh maksim pujian, maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kesederhanaan, maksim simpati.Kata Kunci: Realisasi, Penyimpangan, Kesantunan Berbahasa.