Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI DIDAKTIS PADA TEMBANG DOLANAN ANAK BERBAHASA JAWA DI DESA BANYUMAS KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT Sintia Dewi; Abdurrahman Adisaputera
Basastra Vol 7, No 1 (2018): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v7i1.9324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan dan mempertahankan kembali tembang dolanan anak berbahasa Jawa di Desa Banyumas beserta permainannya yang sudah mulai dilupakan dan tidak diketahui oleh anak-anak di desa tersebut. Upaya yang dilakukan adalah dengan mempertahankan tembang dolanan anak berbahasa Jawa dengan cara mencatatkan kembali tembang dolanan yang bersifat lisan kedalam bentuk tulisan. Pentingnya tembang dolanan beserta permainannya untuk anak-anak dikarenakan nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya mengajarkan anak-anak agar memiliki nilai moral, nilai keagamaan, nilai sosial, dan nilai budaya yang baik. Pada penelitian ini masyarakat Jawa di Desa Banyumas adalah sumber datanya, dan datanya adalah tembang dolanan itu sendiri.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti sendiri, pengumpulan data dilakukanmelaluiwawancara di lapangankepadanarasumber. Dari hasil perolehan data dilapangan ditemukan lima tembang dolanan yang menggunakan bahasa Jawa secara keseluruhan, sebagian data tidak digunakan karena bukan tembang dolanan berbahasa Jawa secara keseluruhannya sebab terdapat sebagian bahasa Indonesia. Kelima tembang dolanan pada setiap baitnya mengandung nilai didaktis (pendidikan) yang berbeda-beda dan mengajarkan tentang moral yang baik, kereligiusan, budaya, dan sosial yang dapat diketahui melalui analisis makna pada tembang dolanan.
KLASIFIKASI KONTEN POST PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES Nova Agustina; Andrian Cahyanto; Joko Herwanto; Ratih Ratnasari; Sintia Dewi
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.586 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol6.iss1.2019.296

Abstract

Social media has an important role as a communication tool to share information and connect with each other. social media is used as a space to interact with people from various walks of life. One of the most widely used social media in the world, including in Indonesia is Instagram. This study aims to find out what post content is most optimal in Online Engagement. This study uses post data uploaded by XYZ Higher Education Instagram accounts from September 22 2015 to June 4, 2019. Post analyzed in this study amounted to 426 post content. A comparative test was conducted to see the difference between online engagement between post content. The results of this study indicate that post type and post time (month and day) have a significant effect on online engagement (likes and comments). While the months that have the most significant influence on likes and comments are March, June and July. Thursday, Friday and Saturday are days that have a significant influence on likes and comments.
Nilai-Nilai Pancasila Dalam Budaya Larung Sesaji Gunung Kelud Sebagai Harapan Untuk Menciptakan Pertanian Gemah Ripah Loh Jinawi Di Kediri Jawa Timur Raihana Fatimah; Putri Dewi Andan Arum; Tri Ayu Ratnasari; Sintia Dewi
Studi Budaya Nusantara Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Studi Budaya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.sbn.2019.003.02.03

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai pancasila dalam budaya larung sesaji gunung kelud sebagai harapan untuk menciptakan pertanian Gemah Ripah Loh Jinawi di kediri Jawa Timur. Latar belakang dari penelitian ini berasal dari keragaman budaya dan kepercayaan di Indonesia. Keberagaman ini berfungsi mempertahankan dasar identitas masyarakat. Salah satunya dalam bidang pertanian yaitu Larung Sesaji Gunung Kelud yang didalamnya terdapat nilai-nilaiĀ  pancasila. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2019 di Wilayah Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Jawa Timur, dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melakukan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi lieratur. Berdasarkan hasil penelitian kegiatan Larung Sesaji mencerminkan nilai-nilai dari kelima sila Pancasila dan menurut kepercayaan masyarakat setempat kegiatan tersebut sebagai wujud syukur atas hasil pertanian di Kabupaten Kediri dengan harapan menjadi wilayah yang Gemah Ripah Loh Jinawi.
Perspektif Masyarakat Terhadap Humas Dalam Penggunaan Media Sosial Dwi Ramadanti; Adam Saleh; Muhammad Khoirul Imam; Afifa Nadiratun Najjah; Annis Alfaina; Husni Waskito; Juli Resdianto; Lestari; Rani Ramadina; Silvia Zunita; Sintia Dewi; Tika Mandasari; Yolanda Apriliani
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.919

Abstract

Di era digital, media sosial memainkan peran penting dalam komunikasi publik, termasuk dalam bidang Hubungan Masyarakat (Humas). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif masyarakat terhadap peran Humas dalam penggunaan media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat (70%) memahami peran Humas, dan 85% menilai media sosial sebagai alat komunikasi yang efektif bagi Humas. Namun, masih terdapat beberapa tantangan seperti lambatnya respons (45%), kurangnya transparansi informasi (30%), dan penyebaran informasi yang kurang akurat (25%). Harapan masyarakat terhadap Humas di media sosial meliputi peningkatan responsivitas (50%), transparansi informasi (30%), dan inovasi dalam penyampaian pesan (20%). Penelitian ini menekankan pentingnya optimalisasi peran Humas dalam media sosial untuk membangun komunikasi yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga