Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI NUMERIK PENGARUH JUMLAH DAN UKURAN LUBANG SUDU PADA PERFORMA AERASI TAMBAK UDANG VANNAMEI MARINE SCIENCE TECHNO PARK – UNDIP Ariayuda, Muhamad Ari; Muchammad, Muchammad; Tauviqirrahman, Mohammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 3 (2024): VOLUME 12, NOMOR 3, JULI 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Udang vaname (L. vannamei) banyak dibudidayakan karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis udang yang lain. Pada budidaya udang, oksigen terlarut merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang sehingga penggunaan aerator khususnya paddlewheel aerator untuk membantu pemenuhan oksigen terlarut merupakan salah satu hal yang krusial. Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui variasi jumlah dan ukuran lubang pada sudu yang paling optimal untuk memenuhi kebutuhan oksigen terlarut pada tambak udang. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) pada sebuah sudu dalam domain fluida yang memiliki kecepatan inlet untuk mengetahui nilai intensitas turbulensi yang berbanding lurus dengan pencampuran dissolved oxygen dari udara ke air. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi sudu dengan jumlah lubang 16 dan lubang berukuran 16 mm menghasilkan intensitas turbulensi yang paling baik dibandingkan dengan sudu variasi lain yaitu sebesar 16,8% sehingga dapat mencampur oksigen terlarut dari udara ke air dengan baik. Kesimpulannya, jumlah dan ukuran lubang pada sudu aerator berpengaruh terhadap performa dari paddlewheel aerator dikarenakan tingkat intensitas turbulensi yang menunjukan pencampuran dissolved oxygen terpengaruhi dari jumlah dan ukuran lubang sudu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan desain paddlewheel aerator sehingga penggunaan aerator dapat mencapai hasil yang optimal.
Home-Made Simple Experiment to Measure Sound Intensity using Smartphones Nuryantini, Ade Yeti; Zakwandi, Rizki; Ariayuda, Muhamad Ari
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v10i1.8180

Abstract

The researchers present a simple experimental activity to measure the sound intensity level using an Android-based smartphone to prove the inverse square law and analyze the dependence of the sound intensity to the sound source frequency. The type of this study was quantitative research by conducting level of intensity experiment using a pair of smartphones with one smartphone functioning as the sound source using a tone generator free application (app) and the other smartphone functioning as the detector installed with Physics Toolbox sound meter application to measure the arriving sound intensity level. The smartphone functioning as the sound source was placed at a certain place labeled as the origin point (0.0), while the other smartphone as the detector was placed at various distances on the x-axis. In this study, the frequencies of the tone generator used were 500 Hz, 1000 Hz, and 2000 Hz. Then, the sound intensity level versus distance was analyzed to determine the compatibility between the experimental results using a smartphone and the prevailing theory, namely the inverse square model. The sound intensity level detected by the smartphone from 2,000 Hz resulted in the graph with smaller slope after passing 0.3 meters. The results follow the theorem of which the sound intensity level at the detector depends on the distance between the source and the detector based on the inverse square law. When the frequency of a source was changed (500 Hz, 1000 Hz and 2000), the sound intensity also changed. Higher frequency leads to a larger sound intensity. The experiment can thus be used to assist  high school students and physics undergraduates in understanding the inverse square law of sound or to study environmental noise with a simple and low-cost experiment.