p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bakti Saraswati
Sutrisna, Putu Oka
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI KONSERVASI SUMBER DAYA AIR MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS 3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE) BERDASARKAN TINGKAT EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN PENCEMARAN AIR PADA PT TIRTA INVESTAMA- PABRIK MAMBAL Sutrisna, Putu Oka; Atmika, Gusti Ngurah Adnya
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Tirta Investama Pabrik Mambal merupakan industri yang bergerak di bidang produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Dalam kegiatan industry pengolahannya telah dilengkapi dengan dokumen lingkungan yaitu AMDAL sekaligus membangun IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) untuk mengolah limbah hasil produknya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat efisiensi air melalui upaya penghematan pemakaian air bersih, melakukan konservasi air dan menjaga ketersediaan sumberdaya air dan dan penurunan beban pencemaran dengan kegiatan TSS, BOD 5, minyak dan lemak, dan debit air limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan ini telah memenuhi kriteria efektivitas dengan hasil rata-rata yang tidak melebihi standar baku mutu yang sudah diterapkan dalam Peraturan Gubernur Provinsi Bali No 16 tahun 2016 melalui program kegiatan 3R Air berhasil mencapai angka 25% dalam tingkat efisiensi air mulai dari proses pengolahan air hingga pengemasan produk kemasan 5 galon (HOD), terhadap total produk dengan intensitas pemakaian air tahun 2018 sebesar 1,22 m3 dan berhasil melakukan penurunan beban pencemaran air sebesar 2,43 gCOD/Ton Produk tergolong pada 25%. Hal ini karena terjadi perubahan sistem IPAL yang tadinya dibuang ke sungai dan tidak dimanfatkan, ditampung kemudian disalurkan ke toilet untuk air domestik. Dengan demikian program keberlanjutan sumber daya air telah berjalan optimal.
OPTIMALISASI MESIN PENCUCI BOTOL 5 GALLON UNTUK PRODUKSI BOTOL PET, DALAM UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK MAMBAL Sutrisna, Putu Oka; Sugianto, Agus; Suryawan, Gusti; Arimbawa, Gede; Atmika, I Gusti Ngurah Adia
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Botol PET (Polietilena Tereftalayt) memiliki Softening point lebih rendah yaitu 140oC dibandingkan dengan botol PC (Polycarbonate) yaitu 200 oC, maka diperlukan pengkontrolan suhu pencucian botol yang lebih rendah dan lebih stabil. Kontrol Proportional, Integral, Derivative (PID) adalah sistem pengendali yang umum digunakan di industri dengan respons waktu yang cepat dan lebih stabil dari hysterisis. Inisiatif penghematan energi dengan cara mengurangi lekukan perpipaan juga dapat dilakukan. Kelebihan jumlah lekukan perpipaan akan mengakibatkan menurunnya tekanan air penyemprotan pada ujung nozzle, kondisi ini memaksa penggunaan daya pompa yang lebih besar untuk mendapatkan besaran tekanan yang sesuai dengan parameter pencucian. Masa air juga berpengaruh besar terhadap kebutuhan energi untuk pemanasan di tangki mesin pencuci botol. Semakin banyak masa air, maka semakin besar pula energi listrik yang dibutuhkan untuk mencapai suhu acuan. Penelitian ini dilakukan pada mesin pencuci botol 5 gallon, dengan mencatat parameter-parameter washer, terutama suhu dan konsumsi energi listrik harian. Dari hasil penelitian didapat penurunan deviasi suhu dari 6o celsius menjadi 1 oC. Indeks rata-rata konsumsi energi listrik sebelum inisiatif adalah 112,63 kwh/kbtl (kilowatt hours/killo bottles) sedangkan indeks konsumsi energi rata-rata setelah inisiatif adalah 87,09 kwh/kbtl.