Hadiman, Hadiman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kandaga Kecap Istilah Tatanen Ngahuma di Kacamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan pikeun Bahan Pangajaran Maca Bahasan di SMA Hadiman, Hadiman; Nur Alam, Fajar Sukma
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 3 No 1 (2017): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu (1) untuk menginventalisir istilah-istilah tatanen ngahuma yang ada di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan, (2) mendeskripsikan arti dari istilah tatanen ngahuma yang ada di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan, (3) mendeskripsikan istilah tatanen ngahuma yang ada di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan berdasarkan bentuk katanya, dan (4) untuk dijadikan bahan pembelajaran membaca bahasan di SMA. Adapun lokasi yang dijadikan tempat penelitian berjumlah 4 desa dari 12 desa yang ada di Kecamatan Ciwaru, yaitu Desa Citikur, Desa Citundun, Desa Lebakherang, dan Desa Sumberjaya. Hal ini berdasarkan desa-desa yang masih berpotensi ngahuma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik yang digunakannya yaitu studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil inventarisasi, ditemukan 180 istilah tatanen ngahuma di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan. Istilah tersebut dikelompokan berdasarkan bentuk katanya yaitu (1) bentuk kata asal berjumlah 72 istilah, (2) bentuk kata berimbuhan berjumlah 70 istilah yang terdiri dari awalan di- 7 istilah, awalan ka- 4 istilah, awalan N- (nasal) 33 istilah, awalan pa- 2 istilah, awalan sa- 5 istilah, akhiran -an 5 istilah, akhiran -eun 1 istilah, akhiran -na 1 istilah, imbuhan gabung pa+N+-an 1 istilah, imbuhan gabung N-+- keun 2 istilah, imbuhan gabung N-+-an 8 istilah, dan imbuhan gabung di-+-keun 1 istilah, (3) bentuk kata majemuk 32 istilah, dan (4) bentuk kata ulang 6 istilah. Berdasarkan hasil inventarisasi, istilah-istilah tatanen ngahuma yang ditemukan di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan tersebut sudah memenuhi kriteria untuk dijadikan bahan pembelajaran membaca bahasan.
Penguatan Ideologi Pancasila Dalam Dunia Pendidikan Hadiman, Hadiman
jurnal ilmu pendidikan Vol 1 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Pustaka Jurnal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65094/cpm3zy18

Abstract

Penguatan ideologi Pancasila dalam dunia pendidikan merupakan upaya strategis dalam menjaga integritas bangsa Indonesia di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan zaman. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa memiliki nilai-nilai luhur yang harus diinternalisasikan dalam setiap aspek kehidupan, khususnya pendidikan. Melalui studi literatur, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya peran pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Kajian literatur ini mencakup berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian terkait ideologi Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan ideologi Pancasila dalam pendidikan dapat membentuk karakter generasi muda yang berintegritas, berakhlak mulia, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap negara. Selain itu, pendidikan berbasis Pancasila mampu menjadi fondasi dalam membentengi pelajar dari ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan. Untuk mewujudkan hal ini, perlu integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum serta dukungan dari seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Kesimpulan penelitian ini menekankan bahwa penguatan ideologi Pancasila melalui pendidikan adalah langkah fundamental untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara moral dan sosial. Dengan demikian, pendidikan berbasis Pancasila menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan bangsa dan mendorong pembangunan nasional yang berlandaskan nilai-nilai luhur