MARATUS SHOLIHAH
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN TANIN DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus) TERHADAP NILAI BIOLOGIS DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN JERAMI KACANG HIJAU (Vigna radiata) SECARA IN VITRO Teguh Wahyono; Wahidin Teguh Sasongko; Maratus Sholihah; Megga Ratnasari Pikoli
Buletin Peternakan Vol 41, No 1 (2017): BULETIN PETERNAKAN VOL. 41 (1) FEBRUARI 2017
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v41i1.22450

Abstract

Nutrien daun kelor (Moringa oleifera) dan jerami kacang hijau (Vigna radiata) sebagai hijauan pakan ternak cukup berkualitas sehingga perlu diproteksi untuk meningkatkan efektivitas penggunaannya di dalam rumen. Daun nangka mengandung total tanin sebesar 7,08%, sehingga potensial digunakansebagai bahan untuk memproteksi bahan pakan sumber protein. Studi in vitro perlu dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan tepung daun nangka untuk meningkatkan efektivitas penggunaan hijauan berupa daun kelor dan jerami kacang hijau. Tujuan dari studi yang dilakukan adalah untuk mengetahuipengaruh penambahan tepung daun nangka terhadap nilai biologis daun kelor dan jerami kacang hijau. Evaluasi produksi metana juga dilakukan untuk mengetahui efisiensi proses fermentasi. Perlakuan penelitian adalah: 1) jerami kacang hijau; 2) jerami kacang hijau + 0,7% daun nangka; 3) jerami kacanghijau + 1 ,4% daun nangka; 4) daun kelor; 5) daun kelor + 0,7% daun nangka; 6) daun kelor + 1 ,4% daun nangka. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Pengamatan dilakukan terhadap produksi gas total (inkubasi ke-0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, dan 24 jam),konsentrasi gas metana (%), karakteristik produksi gas dan karakteristik produk fermentasi rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun nangka tidak berpengaruh terhadap produksi gas total, produksi gas maksimum dan laju degradasi kedua jenis hijauan pakan. Penambahan 0,7 dan1,4% tepung daun nangka dapat menurunkan konsentrasi gas metana daun kelor berturut-turut sebesar 4,93% dan 3,19%. Penambahan tepung daun nangka juga mampu meningkatkan rasio CO2:CH4 substrat jerami kacang hijau masing-masing sebesar 4,42 dan 6,49%. Tepung daun nangka juga tidakmemberikan efek negatif terhadap produk fermentasi rumen (pH, NH3, VFA total, dan degradasi bahan organik).
PERAN FASILITATOR PELATIHAN BUDIDAYA IKAN KERAPU DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK USAHA TANI BAKTI DI DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN MARATUS SHOLIHAH
J+PLUS UNESA Vol. 5 No. 2 (2016): vol 7 tahun 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PERAN FASILITATOR PELATIHAN BUDIDAYA IKAN KERAPU DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK USAHA TANI BAKTI DI DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Dalam menjalankan perannya, Pendidikan Non Formal melalui tenaga pendidik yang dalam penelitian ini adalah fasilitator bertugas dalam kegiatan pelatihan budidaya ikan kerapu dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan bagi anggota kelompok Usaha Tani Bakti. Adapun focus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana peran fasilitator pelatihan budidaya ikan kerapu dalam meningkatkan pendapatan anggota kelompok Usaha Tani Bakti di desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada kelompok Usaha Tani Bakti. Subyek dalam penelitian ini adalah ketua Kelompok Usaha Tani Bakti, dan tokoh masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan koleksi data, reduksi data, penyajian data dan verivikasi data. Sedangkan uji keabsahan data penelitime nggunakan kredibiliti, transferbilitas. Dependabilitas dan konfrimbilitas. Hasil penelitian ini adalah peran fasilitator pelatihan budidaya ikan kerapu dan peningkatan pendapatan anggota kelompok Usaha Tani Bakti. Fasilitator memiliki peran yang meliputi peran penggerak, peran pembimbing, peran pendamping dan peran penghubung supaya anggota kelompok Usaha Tani Bakti ini dapat meningkatkan pendapatan dari yang sebelumnya hanya seorang nelayan menjadi seorang yang tidak mengandalkan alam sebagai mata pencaharian dengan cara mengikuti pelatihan budidaya ikan kerapu. Peran fasilitator pelatihan budidaya ikan kerapu dapat menghasilkan kopetensi yang mengakibatkan meningkatnya pendapatan anggota kelompok Usaha Tani Bakti dapat membawa perubahan dalam kehidupan mereka. Peningkatan pendapatan tersebut ditandai dengan (1) kenaikan aset/ aliran masuk (2) operasi utama Berlanjut (3) Produk Perusahaan (4) kenaikan ekuitas. Disarankan seharusnya fasilitator melakukan pelatihan kembali tentang bagaimana mengolah ikan kerapu. Kata kunci :Fasilitator, peningkatan pendapatan ABSTRACT FACILITATOR TRAINING ROLE GROUPER FISH FARMING IN INCREASING REVENUES BUSINESS GROUP MEMBERS IN THE VILLAGE FARMER BAKTI LABUHAN DISTRICT FOREGOING LAMONGAN In carrying out its role, Non-Formal Education through educators in this study is the facilitator in charge of training activities grouper in an effort to raise revenue for the group members Usaha Tani Bakti. The focus of this research is how the role of facilitator training grouper aquaculture in increasing the income of the group Farming Labuhan Bakti village Brondong subdistrict in Lamongan district. The approach in this study is using qualitative research case study. The research was conducted on a group Usaha Tani Bakti. The subjects in this study is the head of Business Group Tani Bakti, and community leaders around. Data collected by interview, observation and documentation. Data were analyzed using the data collection, data reduction, data presentation and verification of data. While testing the validity of research data using a credibility, transferability. Dependability and konfrimbilitas. The result of this research is the role of facilitator training grouper and increased revenues members of the group Usaha Tani Bakti. The facilitator has a role that includes the driving role, the role of mentor, role of companion and liaison role so that members of the group Usaha Tani Bakti can increase revenue from previously only a fisherman into a not rely on nature as a livelihood by following the grouper aquaculture training. The role of facilitator training grouper aquaculture can produce competence resulting in increased revenues members of the group Usaha Tani Bakti can bring about change in their lives. The increase in revenue is characterized by (1) the increase in assets / inflow (2) the primary operating Continues (3) Products Company (4) increases in equity. Suggested facilitator should conduct retraining on how to cultivate grouper. Keywords: Facilitator, increased revenue