Garuda - Garba Rujukan Digital

IMPLEMENTASI FILM ANIMASI NUSSA DAN RARA UNTUK MENINGKATKAN BAHASA EKSPRESIF ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN TK AISYIYAH 57 SURABAYA Ardini, Savira Aulia Putri; Yunitasari, Anisa
MOTORIC Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 No 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

In the age range from birth to six years of child development is so rapid, one aspect of development that early childhood has is language development. Language development is one of the important concerns in Early Childhood. This research was conducted with the aim of knowing the increase in expressive language skills of group B2 children at TK Aisyiyah 57 Surabaya after using the media of the animated films Nussa and Rara. This type of research is Classroom Action Research which consists of two cycles, each cycle being held in two meetings. The results of this study can be concluded that expressive children's language skills in group B2 TK Aisyiyah 57 Surabaya increased through the implementation of the Nussa and Rara animated films. The increase in expressive language skills can be seen from the average Pre-Action results of 37.86%, in the first cycle it increased by 63.71%, in the second cycle it reached 85.25% having achieved the very well developed (BSB) target criteria. So it can be concluded that there is an increase in the expressive language skills of group B2 children at TK Aisyiyah 57 Surabaya after using the implementation of the animated films Nussa and Rara. Keywords : Early Childhood, Expressive Language, Animated Film Media

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 3 - 4 TAHUN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK KREASI DI PPT DAHLIA I SURABAYA Pujiati, Pujiati; Yunitasari, Anisa
MOTORIC Vol 8 No 1 (2024): Volume 8 Number 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31090/m.v8i1.2454

ABSTRAK Pujiati, 05119018. Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Permainan Congklak Kreasi di PPT Dahlia I Surabaya Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun melalui permainan tradisional congklak kreasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan hasil tes. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid di PPT Dahlia I yang berusia 3-4 tahun dengan jumlah 17 anak dari 24 anak yang terdiri 6 anak laki-laki dan 11 anak perempuan dan 2 orang guru. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan motorik halus anak usia 3-4 tahun di PPT Dahlia I dilakukan 6 kali pertemuan. Pada siklus I terdapat 9 orang anak yang tergolong kriteria mulai berkembang (60%) dan 4 orang anak yang tergolong kriteria berkembang sesuai harapan (40%), pada siklus II terdapat 7 orang anak yang tergolong kriteria mulai berkembang (46,67%) dan 8 orang anak yang tergolong kriteria berkembang sesuai harapan (54%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 3-4 tahun di PPT Dahlia I Surabaya sesuai dengan teori Hurlock: (1978.13) bahwa anak di usia 3-6 tahun merupakan periode sensitif atau masa peka anak . Kriteria mulai berkembang sebanyak 1 orang (6%), sedangkan kriteria berkembang sesuai harapan sebanyak 16 orang anak (40%). Namun belum ada anak yang memperoleh kriteria belum berkembang dan berkembang sangat baik.

MEDIA KOLASE BAHAN DAUR ULANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK B TK BINA BUNGA BANGSA SURABAYA Muflikhah, Felin Nanda Khoirul; Yunitasari, Anisa
MOTORIC Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 No 2 2024
Publisher : Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

The fine motor skills of group B TK Bina Bunga Bangsa Surabaya children are still very low. This causes children to be less creative. Fine motor learning at Bina Bunga Bangsa Kindergarten Surabaya is still rarely implemented because the teacher is more focused on calistung which is to prepare children for elementary school. Therefore it is necessary to change the strategy in learning activities. To improve children's fine motor skills. the purpose of this study was to determine the increase in children's fine motor skills using recycled material collage media in group B TK Bina Bunga Bangsa Surabaya. This type of research is Classroom Action Research which consists of several stages consisting of two cycles. Each cycle is held in two meetings. The results of the analysis on the pre cycle average value of 48.88%. In cycle I it achieved an average value of 58.88% and in cycle II it achieved 81.10% success criteria. The conclusion of this study shows that recycled material collage media can improve fine motor skills of early childhood group B TK Bina Bunga Bangsa Surabaya. Keywords: Fine motor skills, Collage Media

Students' Metacognition in Solving HOTS Questions in the Context of the Flag Ceremony Yard Based on Initial Mathematical Abilities Murtafiah, Wasilatul; Yunitasari, Anisa; Gembong, Sardulo; Alvarez, Joel I.; Yahya, Faridah Hanim
PYTHAGORAS Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 19 No. 2: December 2024
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pythagoras.v19i2.76120

This study aims to determine the ability of metacognition in solving HOTS problems in the context of problem related to activities in the context of the flag ceremony yard in solving problems based on initial mathematics ability. This research approach was descriptive qualitative involving 3 students as research subjects who were selected based on high, medium, and low initial mathematics abilities. The data were validated by using method triangulation techniques, namely tests and interviews. The results showed that students with high initial mathematics ability showed good metacognition skills in solving HOTS problems in planning, monitoring, and evaluating activities. However, they still need to improve their ability to evaluate the repair strategy if there is an error. Students with medium initial mathematical ability showed good metacognition skills in several aspects but needed to improve some aspects. Students with moderate mathematics ability have a good basic understanding of metacognition in planning activities. However, they need to improve their metacognition skills in monitoring and evaluating when solving HOTS problems. Meanwhile, students with low initial mathematical ability show limitations in utilizing metacognition skills in planning, monitoring, and evaluating activities, as a result, students experience difficulties in solving problems. So, teachers need to design teaching materials that can improve students' mathematical abilities and metacognition.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOLASE SEBAGAI UPAYA EDUKASI FAUNA DI SEKOLAH DASAR Saida, Naili; Yunitasari, Anisa
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v6i2.13240

Abstrak: Penelitian ini bertujun untuk mengetahui pemahaman peserta didik tentang fauna Indonesia melalui pembelajaran kolase. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperimen one group pre test dan post test. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 3 SD Negeri Jambesari 03 yang terdiri dari 10 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tulis dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh data pada taraf signifikansi Î±=0,05 diketahui Ttabel= 8 dan Thitung = 0, dengan demikian diketahui bahwa nilai Thitung < Ttabel , sehingga menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha Â diterima. Dengan demikian pembelajaran kolase mampu menambah pemahaman peserta didik tentang fauna Indonesia. Pembelajaran kolase yang dilakukan mampu menumbuhkan rasa semangat anak untuk mengikuti pembelajaran yang dilakukan. Pada pembelajaran kolase yang dilakukan anak mampu mengenal 12 macam fauna di Indonesia yang dilindungi.Â Kata Kunci: Edukasi Fauna; Pembelajaran kolase; Peserta didik

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI PADA PEMBELAJARAN DARING Saâ€™ida, Naili; Yunitasari, Anisa
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 5 No 2 (2021): (Journal of Childhood Education) September-Februari
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v5i2.593

Pembelajaran matematika identik menjadi sebuah pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi anak, hal ini menyebabkan kemampuan matematika anak indonesia masih rendah. Matematika penting untuk dikembangkan pada anak sejak dini dikarenakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika guru dalam mengembangkan kemampuan matematika anak usia dini pada pembelajaran daring. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain study kasus. Penggalian data menggunakan tiga teknik pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi, untuk analisis data menggunakan triangulasi teknik.Â Hasil penelitian menunjukkan adanya problematika yang dialami guru dalam mengembangkan kemampuan matematika anak, problematika tersebut dari segi metode pembelajaran, sarana-prasarana, dan pemahaman orangtua yang mendampingi anak selama pembelajaran daring dari rumah

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOLASE SEBAGAI UPAYA EDUKASI FAUNA DI SEKOLAH DASAR Saida, Naili; Yunitasari, Anisa
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v6i2.13240

Abstrak: Penelitian ini bertujun untuk mengetahui pemahaman peserta didik tentang fauna Indonesia melalui pembelajaran kolase. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperimen one group pre test dan post test. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 3 SD Negeri Jambesari 03 yang terdiri dari 10 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tulis dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh data pada taraf signifikansi Î±=0,05 diketahui Ttabel= 8 dan Thitung = 0, dengan demikian diketahui bahwa nilai Thitung < Ttabel , sehingga menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha Â diterima. Dengan demikian pembelajaran kolase mampu menambah pemahaman peserta didik tentang fauna Indonesia. Pembelajaran kolase yang dilakukan mampu menumbuhkan rasa semangat anak untuk mengikuti pembelajaran yang dilakukan. Pada pembelajaran kolase yang dilakukan anak mampu mengenal 12 macam fauna di Indonesia yang dilindungi.Â Kata Kunci: Edukasi Fauna; Pembelajaran kolase; Peserta didik

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP NEGERI 2 MAGETAN Dayanti, Reza Emelia; Yunitasari, Anisa; Fisabilillah, Ainun; Rengganis, Mutiara Putri; Apriandi, Davi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24534

Untuk menghadapi tantangan di masa depan, siswa harus menguasai kemampuan berpikir kritis saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Magetan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian regresi, teknik pengambilan sampel acak sederhana, dan teknik pengumpulan data seperti tes dan angket. Uji asumsi klasik dan uji regresi linier sederhana digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa motivasi belajar memengaruhi kemampuan berpikir kritis sebesar 9%, dengan nilai Sig = 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang cukup kuat antara motivasi siswa untuk belajar dan kemampuan mereka untuk berpikir kritis.

Title

Found 8 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 8 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 8 Documents
Search