Hadi, M Syamsoel
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh aplikasi zinc pada jagung terhadap pertumbuhan, produksi, mutu benih, dan kandungan zinc dalam benih Agustiansyah, Agustiansyah; Timotiwu, Paul B; Hadi, M Syamsoel; Maharani, Devi; Pramudya, Galuh M
Jurnal AGRO Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/35351

Abstract

Functional food corn has the potential to be developed because it has complete nutritional content. However, the nutritional value needs to be increased. One of the nutrients that needs to be improved because it is needed for plant growth and human nutritional needs is zinc. Agronomic biofortification techniques using priming and spraying leaves are believed can increase growth, production, seed quality and nutritional content in corn seeds. The aim of this research was to determine the effect of Zinc application on growth, production, seed quality and Zinc concentration levels in corn seeds. The research was arranged in a Randomized Block Design and was repeated three times and there were five treatments in this study, namely (1) control; (2) Zinc priming 0.5%; (3) Zinc priming 0.5% + spraying 0.5% Zinc 30 Days After Planting (DAP); (4) Zinc priming 0.5% + spraying 0.5% Zinc 45 DAP; (5) Zinc priming 0.5% + spraying 0.5% Zinc 50 DAP. The research results showed that the combination of seed priming and Zinc spraying had a significant effect on the variables of chlorophyll content, chlorophyll index, plant dry weight, and the number of seeds per cob of Srikandi Ungu corn variety. Zinc biofortification treatment through Zinc priming 0.5% + 0.5% Zinc spraying 50 DAP is the best treatment in increasing growth, production, seed quality and zinc content in Srikandi Ungu cord seeds compared to other treatments. Jagung pangan fungsional berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Namun nilai kandungan nutrisinya perlu ditingkatkan. Salah satu nutrisi yang perlu ditingkatkan kandungannya karena sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman maupun kebutuhan nutrisi manusia adalah Zinc . Teknik biofortifikasi agronomi dengan priming dan penyemprotan daun diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan, produksi, hingga mutu benih dan kandungan nutrisi pada benih jagung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi Zinc terhadap pertumbuhan, produksi, mutu benih, dan kadar konsentrasi Zinc dalam benih jagung. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dan diulang sebanyak tiga kali. Terdapat lima perlakuan pada penelitian ini, yaitu (1) kontrol; (2) priming Zinc 0,5%; (3) priming Zinc 0,5% + penyemprotan 0,5% Zinc 30 Hari Setelah Tanam (HST); (4) priming Zinc 0,5% + penyemprotan 0,5% Zinc 45 HST; (5) priming Zinc 0,5% + penyemprotan 0,5% Zinc 50 HST. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi priming benih serta penyemprotan Zinc berpengaruh nyata terhadap variabel kandungan klorofil, indeks klorofil, bobot kering tanaman, dan jumlah biji per tongkol jagung varietas Srikandi Ungu. Perlakuan biofortifikasi Zinc melalui priming Zinc 0,5% + penyemprotan 0.5% Zinc pada 50 HST merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan, produksi, mutu benih, dan kadar zinc pada benih jagung varietas Srikandi Ungu dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
SERANGAN HAMA KUTU DAUN PADA BERBAGAI GENOTIPE TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench) YANG DITANAM SECARA MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI DENGAN TANAMAN UBIKAYU Alayubie, M. Eldhino Mardhitiar; Susilo, F X; Hadi, M Syamsoel; Wibowo, Lestari
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.5365

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh genotipe tanaman sorgum dan pola tanam sorgum (tumpangsari versus monokutur) terhadap tingkat serangan hama kutu daun pada tanaman sorgum.  Pada plot-plot percobaan dilakukan 1) penanaman tumpangsari tanaman sorgum-ubikayu, 2) penggunaan 15 genotipe sorgum, dan 3) pengamatan terhadap serangan hama kutu daun pada tanaman sorgum.  Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Maret sampai Agustus 2017.  Perlakuan disusun dalam Rancangan Petak Terbagi (split plot design) dengan petak utama adalah pola tanam (tumpangsari dan monokultur) dan anak petak adalah 15 genotipe sorgum, dengan tiga ulangan (blok).  Data dianalisis ragam (taraf nyata 0,01 atau 0,05), dilanjutkan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf nyata 0,05.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe sorgum berpengaruh nyata terhadap serangan hama kutu daun.  Genotipe GH-13 rentan terhadap serangan kutu daun.Genotipe GH-3, GH-7, Super 2, P/F 5-193C, dan Talaga Bodas ketahanannya sedang cenderung rentan terhadap serangan kutu daun.  Genotipe yang tahan terhadap serangan kutu daun yaitu P/I WHP.  Genotipe GH-4, GH-5, GH-6, Samurai 1, Super 1, Numbu, Mandau, dan UPCA ketahanannya sedang cenderung tahan terhadap kutu daun.Selain itu terlihat bahwa pola tanam tumpangsari dan monokultur berpengaruh nyata terhadap serangan kutu daun yakni pola tanam tumpangsari dapat menurunkan serangan kutu daun pada tanaman sorgum.
Pengaruh aplikasi zinc pada jagung terhadap pertumbuhan, produksi, mutu benih, dan kandungan zinc dalam benih Agustiansyah, Agustiansyah; Timotiwu, Paul B; Hadi, M Syamsoel; Maharani, Devi; Pramudya, Galuh M
Jurnal AGRO Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/35351

Abstract

Functional food corn has the potential to be developed because it has complete nutritional content. However, the nutritional value needs to be increased. One of the nutrients that needs to be improved because it is needed for plant growth and human nutritional needs is zinc. Agronomic biofortification techniques using priming and spraying leaves are believed can increase growth, production, seed quality and nutritional content in corn seeds. The aim of this research was to determine the effect of Zinc application on growth, production, seed quality and Zinc concentration levels in corn seeds. The research was arranged in a Randomized Block Design and was repeated three times and there were five treatments in this study, namely (1) control; (2) Zinc priming 0.5%; (3) Zinc priming 0.5% + spraying 0.5% Zinc 30 Days After Planting (DAP); (4) Zinc priming 0.5% + spraying 0.5% Zinc 45 DAP; (5) Zinc priming 0.5% + spraying 0.5% Zinc 50 DAP. The research results showed that the combination of seed priming and Zinc spraying had a significant effect on the variables of chlorophyll content, chlorophyll index, plant dry weight, and the number of seeds per cob of Srikandi Ungu corn variety. Zinc biofortification treatment through Zinc priming 0.5% + 0.5% Zinc spraying 50 DAP is the best treatment in increasing growth, production, seed quality and zinc content in Srikandi Ungu cord seeds compared to other treatments. Jagung pangan fungsional berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Namun nilai kandungan nutrisinya perlu ditingkatkan. Salah satu nutrisi yang perlu ditingkatkan kandungannya karena sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman maupun kebutuhan nutrisi manusia adalah Zinc . Teknik biofortifikasi agronomi dengan priming dan penyemprotan daun diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan, produksi, hingga mutu benih dan kandungan nutrisi pada benih jagung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi Zinc terhadap pertumbuhan, produksi, mutu benih, dan kadar konsentrasi Zinc dalam benih jagung. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dan diulang sebanyak tiga kali. Terdapat lima perlakuan pada penelitian ini, yaitu (1) kontrol; (2) priming Zinc 0,5%; (3) priming Zinc 0,5% + penyemprotan 0,5% Zinc 30 Hari Setelah Tanam (HST); (4) priming Zinc 0,5% + penyemprotan 0,5% Zinc 45 HST; (5) priming Zinc 0,5% + penyemprotan 0,5% Zinc 50 HST. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi priming benih serta penyemprotan Zinc berpengaruh nyata terhadap variabel kandungan klorofil, indeks klorofil, bobot kering tanaman, dan jumlah biji per tongkol jagung varietas Srikandi Ungu. Perlakuan biofortifikasi Zinc melalui priming Zinc 0,5% + penyemprotan 0.5% Zinc pada 50 HST merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan, produksi, mutu benih, dan kadar zinc pada benih jagung varietas Srikandi Ungu dibandingkan dengan perlakuan lainnya.