Yuliana, Belvi
Agribisnis Tanaman SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III Yuliana, Belvi; Fitria, Happy; Martha, Alfroki
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.39 KB)

Abstract

Penelitaian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III dan bentuk tindak lanjut dari pelaksanaan PKL. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang Humasin, wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, dan panitia Pokja Praktik Kerja Lapangan SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pelaksanaan PKL di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III diimplementasikan secara tersetruktur 1) Perencanaan PKL meliputi kegiatan penyusunan pokja dan program PKL, pemetaan DUDI, MoU, Pengajuan permohonan dan pembekalan siswa; 2) tahapan pelaksanaan meliputi kegiatan pemberian materi di DUDI, pengisian jurnal dan pembuatan laporan; 3) monitoring dilakukan dengan intensif melalui daring dan pembimbing PKL datang langsung ke tempat DUDI; 4) evaluasi dilakukan pada dilakukan ke siswa, evaluasi yang dilakakan ke DUDI, dan evaluasi kegiatan setelah PKL dilaksanakan; 5) bentuk tindak lanjut setelah PKL di antaranya sebagai penguji UKK, Guru Tamu, Kunjungan Lapangan, kegiatan Open Recruitmen, dan bantuan CSR.
Implementasi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III Yuliana, Belvi; Fitria, Happy; Martha, Alfroki
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1950

Abstract

Penelitaian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III dan bentuk tindak lanjut dari pelaksanaan PKL. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang Humasin, wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, dan panitia Pokja Praktik Kerja Lapangan SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pelaksanaan PKL di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III diimplementasikan secara tersetruktur 1) Perencanaan PKL meliputi kegiatan penyusunan pokja dan program PKL, pemetaan DUDI, MoU, Pengajuan permohonan dan pembekalan siswa; 2) tahapan pelaksanaan meliputi kegiatan pemberian materi di DUDI, pengisian jurnal dan pembuatan laporan; 3) monitoring dilakukan dengan intensif melalui daring dan pembimbing PKL datang langsung ke tempat DUDI; 4) evaluasi dilakukan pada dilakukan ke siswa, evaluasi yang dilakakan ke DUDI, dan evaluasi kegiatan setelah PKL dilaksanakan; 5) bentuk tindak lanjut setelah PKL di antaranya sebagai penguji UKK, Guru Tamu, Kunjungan Lapangan, kegiatan Open Recruitmen, dan bantuan CSR.
Peran Guru Kejuruan Bidang Pertanian dalam Mempersiapkan Generasi Emas Rojaki, Much; Yuliana, Belvi; Waluyo, Ribut
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 4, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.v4i3.40272

Abstract

This article examines specifically the role of vocational teachers in the field of agriculture in preparing the golden generation. The agricultural sector plays an important role in life but is becoming increasingly less popular among the younger generation as its successors. Vocational teachers in the field of agriculture are the spearhead in developing agricultural human resources in the world of education. This research methodology uses a qualitative approach with the data collection techniques used are observation and interviews where the resource person is a vocational teacher in the field of agriculture. Based on research results, the role of vocational teachers includes acting as a fosterer of student interest, parents at school, career guidance and counselling, professional developer, fosterer of entrepreneurial spirit and collaborator with the world of work and industry. Conclusion: The role of vocational teachers in agriculture is very important in preparing students to enter the workforce as Indonesian agricultural human resources
Komponen Penentu Keberhasilan Pendidikan Kejuruan Rojaki, Much; Yuliana, Belvi
EduCurio: Education Curiosity Vol 2 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peserta didik adalah asset dan potensi bangsa. Sekolah adalah salah satu pembentuk atau Lembaga yang melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia yang bertanggung jawab atas kualitas dan tidak hanya kuantitas yang dihasilkan. Keberhasilan pembelajaran banyak dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang menghambat ataupun mendukung, baik faktor internal atau eksternal dari sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui tentang komponen penentu keberhasilan proses pembelajaran di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Komponen yang dominan berpengaruh pada keberhasilan pembelajaran di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III antara lain adalah motivasi peserta didik, peran orang tua, komite sekolah, pandemic covid 19, Dunia Industri dan manajemen pembelajaran. Simpulan yang dapat diambil adalah faktor pendukung harus terus ditingkatkan dan faktor penghambat sedapat mungkin diminimalkan. Peran serta terutama Sumber Daya Manusia perlu selalu dibina karena merupakan subyek perubahan agar menuju kearah yang lebih baik.