Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Kreatif dan Inovatif dalam Mencegah Penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Melalui Program Desa Tangguh Kesehatan di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru Wibowo, Budi Santoso; Azura, Nur; Nurwinanda, Anisa; Saragih, Hanna Bella Pesta; Satria, Bima; Andika, Febri; Nainggolan, Channel Jupiter
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.1 KB)

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membuat gaya hidup masyarakat berubah. Himbauan agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan pembatasan sosial yang diberlakukan oleh pemerintah masih belum diterapkan secara maksimal. Hal ini juga terjadi kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru yang menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau kelompok 2 reguler B tahun 2021. Hal ini berdasarkan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum pelaksanaan KKN. Program kelurahan tangguh kesehatan dipilih sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aspek kesehatan. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan berbagai program kegiatan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat. Dengan menggunakan metode demonstrasi, hasil dari kegiatan-kegiatan edukasi yang dilaksanakan, yakni: warga semakin memahami dan menyadari akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, menjaga kebersihan, dan melakukan vaksinasi. Kegiatan pengabdian ini selanjutnya dapat mengedukasi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat di lingkungannya masing-masing. Adapun upaya kreatif dan inovatif dalam mencegah penularan Covid-19 melalui program desa tangguh kesehatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UMRI kelompok 2 reguler B tahun 2021, yakni: (1) pengadaan wastafel di balai kelurahan, (2) mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan dan cara mencuci tangan yang baik dan benar, (3) mengadakan kegiatan senam pagi bersama, (4) mengadakan pelatihan pembuatan jamu kesehatan, (5) mengadakan perlombaan untuk anak-anak, (6) penyemprotan cairan disinfektan dan (7) mengadakan seminar kesehatan
PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Susanti, Ervin Nora; Azura, Nur; Ariyati, Yannik
BENING Vol 10, No 1 (2023): MEI 2023
Publisher : University of Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/bening.v10i1.5183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelatihan, Kompensasi, Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Hotel GV Batam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 100 orang yang merupakan Karyawan Hotel GV Batam. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh sehingga sampel berjumlah 100 responden. Data diperoleh dengan menyebarkan instrument angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F. Data diolah menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian adalah secara parsial Pelatihan dan Disiplin Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan, variabel Kompensasi Dan Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Hotel GV Batam, dan secara simultan pelatihan, kompensasi, disiplin kerja, motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Hotel GV Batam.
Akses Perempuan terhadap Ruang Publik (Studi Kasus Coffee Shop di Banda Aceh) Azura, Nur; Manan, Abdul; Ikhwan, Ikhwan
Jurnal Adabiya Vol 26, No 2 (2024): JURNAL ADABIYA
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/adabiya.v26i2.25522

Abstract

Pergeseran budaya yang terjadi ditengah masyarakat Banda Aceh yang dulunya disebut sebagai warung kopi (keude kuphi) dimana mayoritas didalamnya adalah laki-laki, dimana sekarang sudah berubah menjadi coffee shop yang pengunjungnya didominasi oleh perempuan yang menghabiskan waktu dengan berkumpul di coffee shop. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana akses perempuan terhadap coffee shop di Banda Aceh, konsep coffee shop yang ramah terhadap perempuan, dan persepsi masyarakat terhadap keberadaan perempuan di coffee shop. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa akses perempuan terhadap coffee shop di Banda Aceh telah diterima, akan tetapi kehadiran mereka masih disertai dengan kondisi-kondisi terkait soal waktu kunjungan tidak sampai larut malam kecuali mereka berhadir bersama suami atau keluarga dan pakaian yang di gunakan harus sesuai dengan Syariat Islam tidak menampakkan aurat. Konsep coffee shop ramah terhadap perempuan yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja, membaca, dan produktivitas seperti tempat yang memiliki desain modern. Coffee shop menjadi tempat favorit bagi perempuan di kota-kota besar. Persepsi masyarakat di Banda Aceh terhadap keberadaan perempuan di warung kopi maupun di Coffee shop memiliki 2 pandangan yang berbeda, sebagian mengatakan baik dan sebagaian lagi mengatakan tidak baik.------------------------------------------------------------------------------------------------The cultural shift that occurred among the people of Banda Aceh which used to be called a coffee shop (keude kuphi) where the majority of people inside were men, has now changed to a coffee shop where more female visitors spend their time gathering in the coffee shop. This research examines women's access to coffee shops in Banda Aceh, the concept of women-friendly coffee shops, and the public's perception of the presence of women in coffee shops. The research method used is descriptive qualitative with the types of instruments used are observation, interviews and documentation. The results of the research state that women's access to coffee shops in Banda Aceh has been accepted, however their presence is still accompanied by conditions related to visiting times not until late at night unless they are present with their husband or family and the clothes they wear must comply with Sharia. Islam does not reveal the nakedness. The coffee shop concept is friendly to women which can be used for work, reading and productivity like a place that has a modern design. Coffee shops are a favorite place for women in big cities. The perception of the people in Banda Aceh regarding the presence of women in coffee shops and coffee shops has 2 different views, some say it is good and some say it is not good.
Upaya Kreatif dan Inovatif dalam Mencegah Penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Melalui Program Desa Tangguh Kesehatan di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru Wibowo, Budi Santoso; Azura, Nur; Nurwinanda, Anisa; Saragih, Hanna Bella Pesta; Satria, Bima; Andika, Febri; Nainggolan, Channel Jupiter
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1994

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membuat gaya hidup masyarakat berubah. Himbauan agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan pembatasan sosial yang diberlakukan oleh pemerintah masih belum diterapkan secara maksimal. Hal ini juga terjadi kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru yang menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau kelompok 2 reguler B tahun 2021. Hal ini berdasarkan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum pelaksanaan KKN. Program kelurahan tangguh kesehatan dipilih sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aspek kesehatan. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan berbagai program kegiatan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat. Dengan menggunakan metode demonstrasi, hasil dari kegiatan-kegiatan edukasi yang dilaksanakan, yakni: warga semakin memahami dan menyadari akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, menjaga kebersihan, dan melakukan vaksinasi. Kegiatan pengabdian ini selanjutnya dapat mengedukasi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat di lingkungannya masing-masing. Adapun upaya kreatif dan inovatif dalam mencegah penularan Covid-19 melalui program desa tangguh kesehatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UMRI kelompok 2 reguler B tahun 2021, yakni: (1) pengadaan wastafel di balai kelurahan, (2) mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan dan cara mencuci tangan yang baik dan benar, (3) mengadakan kegiatan senam pagi bersama, (4) mengadakan pelatihan pembuatan jamu kesehatan, (5) mengadakan perlombaan untuk anak-anak, (6) penyemprotan cairan disinfektan dan (7) mengadakan seminar kesehatan
Pengaruh Proses Pengeringan Terhadap Kandungan Fitokimia Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus L.) Azura, Nur; Parbuntari, Hesty
Periodic Vol 13, No 2 (2024): PERIODIC
Publisher : Departemen Kimia FMIPA UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/periodic.v13i2.123966

Abstract

Pleurotus ostreatus or oyster mushroom is a fungi that usually consumed by people because they have a lot of nutrients and contains bioactive secondary metabolites. However, some bioactive compounds will be damaged if the sample is trough the drying process. The purpose of this study was to know the effect of the drying process on the content of bioactive compounds from oyster mushroom (Pluerotus ostreatus). The results showed a different in the content of bioactive compounds from dried and orginal Pluerotus ostreatus.. Original Pluerotus ostreatus contain bioactive secondary metabolites of alkaloids, steroids, flavonoids and saponins. While dried Pluerotus ostreatus contain alkaloids, steroids, saponin and do not contained flavonoid. Both of sample do not contained terpenoid.