Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan, pengembangan karir dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan di PT Hwaseung Indonesia Kabupaten Jepara.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di PT Hwaseung Indonesia Kabupaten Jepara sebanyak 21.307 orang, Sampel dalam penelitian ini ditetapkan 100 responden dengan rumus Slovin kemudian menggunakan teknik accidental sampling. Variabel bebas (Independen) dalam penelitian ini adalah pelatihan (X1), pengembangan karir (X2) dan pengalaman kerja (X3) variabel terikat (dependen) adalah kinerja (Y). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan aplikasi SPSS.Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai t hitung pelatihan adalah 4,504 > t-tabel 1,984 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, kemudian variabel pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai t hitung pengembangan karir adalah 4,055 > t-tabel 1,984 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan variabel pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan nilai t hitung pengalaman kerja adalah 5,653 > t-tabel 1,984dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Angka koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,886. Hal ini berarti bahwa variabel pelatihan, pengembangan karir dan pengalaman kerja mempunyai peranan 88,6% secara bersama-sama untuk dapat menjelaskan atau menerangkan variabel kinerja karyawan. Sedangkan sisanya sebesar 11,4% (100% - 88,6%) dijelaskan oleh variabel lain yang mempengaruhi disiplin kerja seperti budaya kerja, kompensasi dan lain-lain.PT Hwaseung Indonesia untuk meningkatkan kesesuaian tujuan pelatihan dengan kebutuhan karyawan, gunakan metode pelatihan yang bervariasi untuk mencakup berbagai gaya belajar, seperti pembelajaran berbasis kasus, simulasi, role-play, dan pelatihan praktis. Untuk pengembangan karir sebaiknya pihak manajemen PT Hwaseung Indonesia untuk membuat dan mendistribusikan panduan karir yang jelas dan komprehensif yang mencakup persyaratan, kualifikasi, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menempati posisi tertentu dan Implementasikan program mentoring di mana karyawan yang lebih berpengalaman dapat membimbing karyawan baru atau kurang berpengalaman. Ini membantu transfer pengetahuan dan keterampilan secara efektif, dan usaha peningkatan pengalaman kerja melalui rotasi jabatan.