Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Focus Group Coaching dalam Peningkatan Kemampuan dan Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3k) Bagi Siswa Sekolah Dasar Syifa, Nailis; Asmiati, Elva; Aswad, Hafizul; Elvira, Jihan; Widyastuti, Rifdah; Najwa, Sajida; Purnama, Annisa; Muhammad, Izbikavik
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13050

Abstract

ABSTRAK Siswa SD (Sekolah Dasar) merupakan siswa dengan usia yang memiliki aktivitas tinggi dalam bermain atau olahraga, sehingga rawan terjadi cedera pada anak-anak. Kecelakaan kecil di sekolah jika tidak tertangani dengan baik akan berdampak fatal pada siswa. Oleh sebab itu, diperlukan pendidikan pemahaman tentang pertolongan pertama pada kecelakaan pada siswa sejak awal karena pada saat itu lah anak-anak dapat mengetahui bagaimana cara pertolongan pertama yang benar. Kegiatan pengabdian ini berfokus pada peningkatan pemahaman dan skill siswa SD mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) bagi anak-anak. Target khusus yang diharapkan oleh kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatnya kemampuan serta skill siswa tentang P3K dalam penanganan mengatasi cedera ketika mengalami atau melihat kecelakaan di sekitarnya. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan materi dan penjelasan P3K dengan media powerpoint, poster, dan video edukatif sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik. Selanjutnya, metode focus group coaching pada siswa SDN 4 Dinoyo dilakukan dengan membagi lima grup pelatihan dan masing-masing grup terdapat sepuluh siswa dan satu orang coach. Hasil dari penyuluhan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang P3K dimana hasil pre-test menunjukkan 62% siswa memiliki pemahaman sedang, dan 48% siswa kurang paham mengenai P3K. Setelah pemberian informasi (post-test), 100% siswa memahami terkait pengetahuan P3K. Dari evaluasi pelatihan siswa, terlihat bahwa siswa memiliki kemampuan sangat baik (32%) dan baik (62%) dalam mempraktekkan skill P3K. Secara keseluruhan, kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pemahaman dan skill kemampuan P3K pada siswa SD. Kata Kunci: Kesehatan, P3K, Siswa, Focus Group Coaching  ABSTRACT Elementary School students are students who have high activity in playing or sports, which are prone to injury. If small accidents at school are not handled properly, they can have a fatal impact on students. Therefore, it is necessary to educate students about first aid in accidents, so that children can know how to do first aid correctly. This activity focuses on increasing elementary school students' understanding and skills regarding first aid for accidents (P3K) for children. The specific target expected by this service activity is increasing students' abilities and skills regarding first aid in handling injuries when experiencing or seeing accidents around them. The method used is to provide first aid materials and explanations using PowerPoint, posters and educational videos so that students can easily understand the topics. Next, the focus group coaching method for SDN 4 Dinoyo students was carried out by dividing five training groups and each group contained ten students and one coach. The results of this counselling show that there is an increase in students' knowledge and understanding about First Aid, where the pre-test results show that 62% of students have moderate understanding, and 48% of students do not understand much about First Aid. After providing information (post-test), 100% of students understood related First Aid knowledge. From the evaluation of student training, it appears that students have very good (32%) and good (62%) abilities in practicing first aid skills. Overall, this outreach activity can improve understanding and first aid skills in elementary school students. Keywords: Health, First Aid, Student, Focus Group Coaching
PENGENALAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SERTA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT DI LEMBAGA YAYASAN YATIM PIATU ATTAWWABIIN MALANG Asmiati, Elva; Nabila, Nabila; Amalia, Amalia; Aufaa, Aufaa; Maretha, Maretha; Muhammad, Muhammad
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 9 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i9.3485-3490

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Indonesia saat ini masih rendah, hal ini terkait dengan berbagai permasalahan kesehatan atau penyebaran penyakit. Timbulnya potensi bahaya penyakit yang sebagian besar dapat terjadi pada masyarakat yang kurang menjaga PHBS. Lembaga Yayasan Yatim Piatu Attawabiin adalah Lembaga yang mengelola lembaga kemasyarakatan dan lembaga zakat untuk mendidik dan memberdayakan anak-anak yatim dan dhuafa. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk mengedukasi para anak-anak panti dengan cara meningkatkan pengetahuan, pemahaman maupun kesadaran PHBS sebagai upaya pencegahan penularan penyakit, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar. Metode yang dilakukan berupa penyuluhan edukasi dan pelatihan PHBS yang diberikan yaitu cara gosok gigi yang baik dan benar, cara potong kuku, cara cuci tangan, pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan melalui ppt, pemutaran video edukasi dan poster. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan kuisioner pre-test dan post-test yang dilaksanakan sebelum kegiatan dan setelah kegiatan. Dari evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa secara keseluruhan terjadi peningkatan pemahaman peserta sebesar 93,41% terhadap materi yang diberikan.
PENDAMPINGAN PROKES DALAM PERTEMUAN TATAP MUKA DAN WASPADA PENULARAN HEPATITIS AKUT DI TK. AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 16 SUMBERSUKO MALANG (Tahap II) Rachmawati, Hidajah; Asmiati, Elva
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i2.585-589

Abstract

TK. Aisyiyah Bustanul Athfal 16 memiliki misi yang salah satunya adalah membiasakan anak untuk bersikap peduli terhadap sesama dan lingkungan. Era Pandemi memerlukan modifikasi dan kedisiplinan semua pihak yang terlibat untuk mencegah terbentuknya klaster baru Pertemuan Tatap Muka (PTM). Hepatitis akut yang belum diketahui sebabnya dan banyak menyerang usia anak, yang diduga sebagai penyebab kematian beberapa anak di Indonesia akhir-akhir ini. Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah Pendampingan Penerapan Program kesehatan dalam PTM dan waspada penularan hepatitis akut di TK. Aisyiyah Bustanul Athfal 16 Sumbersuko Tajinan Malang (Tahap II). Luaran penagbdian yang dilakukan adalah peningkatan pengetahuan hepatitis dan penerapan prokes yang baik dan benar.
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK, DESAIN KEMASAN DAN PEMASARAN NEW NORMAL ESSENTIAL KIT PADA GURU SMK MUHAMMADIYAH MALANG 8 PAKIS MALANG Rachmawati, Hidajah; Asmiati, Elva
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2417-2421

Abstract

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 8 Pakis Malang Jawa Timur menyatakan bahwa sekolah yang dikelola  dalam proses pengembangan dan ingin aktif  dalam gerakan pencegahan Covid-19. Penggunaan masker masih tetap diperlukan untuk mengurangi atau mencegah masuknya virus melalui saluran pernafasan (mulut, hidung). Masker, handsanitizer, sabun, peralatan makan menjadi kebutuhan di era New normal. Informasi dan hasil diskusi tim PPMI dengan Mitra (SMK Muhammadiyah 8 Pakis Malang) ada tiga  permasalahan pokok yang saat ini perlu ditangani yaitu; Kesadaran civitas akademika dalam meningkatkan  kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan, pengeluaran biaya untuk pemenuhan handsanitizer atau sabun untuk menjalankan protokol Kesehatan, serta menurunnya income sekolah berefek pada pendapatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah Sosialisasi pengetahuan Covid-19 dan gerakan 6M serta memberikan pelatihan pembuatan handsanitizer untuk kebutuhan kalangan sendiri, memproduksi masker dengan desain yang fashionable dan membuat new normal essential kit. Luaran pengabdian yang dilakukan adalah peningkatan pengetahuan Covid-19 yang ditunjukkan dengan penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar, penurunan pengeluaran pengadaan handsanitizer serta peningkatan income.