Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perbandingan Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode Simple Queue, Queue Tree dan Hierarchical Token Bucket Pada Hotspot Mikrotik Riska, Luthfia; Husaini, Husaini; Yanuar, Fachri
eProceeding of TIK Vol 4, No 1 (2024): eProTIK: Mei, 2024
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen bandwidth sangatlah penting untuk mengendalikan pemakaian bandwidth yang akan digunakan oleh setiap client. Manajemen bandwidth pada jaringan internet diperlukan untuk mengatur tiap data yang lewat sehingga pembagian bandwidth menjadi adil dan merata. Pada saat ini di SMK Negeri 1 Lhokseumawe sudah menyediakan bandwidth, namun tidak ada manajemen pemakaian bandwidth sehingga koneksi internet menjadi lambat. Untuk memudahkan dalam pengelolaan manajemen bandwidth maka penulis akan melakukan perbandingan metode Simple Queue, Queue Tree dan Hierarchical Tooken Bucket untuk mengetahui mana yang paling efektif. Pengujian akan dilakukan dengan melakukan upload dan download file pada google drive dan diukur kualitas jaringan menggunakan parameter QoS kemudian dilakukan analisis perbandingan dari ketiga metode tersebut. Berdasarkan analisis data hasil pada ruang lab ditinjau dari nilai rata-rata upload pada throughput dan delay, metode HTB lebih unggul dari pada metode Queue Tree dan Simple Queue dengan nilai 5953 kbps dan 1,47 ms dan nilai packet loss dan jitter lebih unggul dimetode Qeueu Tree dari pada Simple Queue dan HTB dengan nilai 0,0% dan 0,0 ms. Sedangkan hasil data dari nilai rata-rata download pada throughput dan delay, metode HTB lebih unggul dari pada metode Queue Tree dan Simple Qeueu dengan nilai 4400 kbps dan 1,51 ms. Nilai packet loss lebih unggul dimetode Queue Tree dan HTB yaitu 0,0%. Dan nilai jitter lebih unggul pada metode Queue Tree sebesar 0,01 ms. Pada ruang kelas ditinjau dari nilai rata-rata upload throughput lebih unggul dimetode HTB sebesar 3829 kbps, nilai packet loss lebih unggul dimetode Queue Tree dan Simple Queue sebesar 0,0%, nilai delay lebih unggul dimetode Queue Tree sebesar 2,30 ms dan nilai jitter unggul diketiga metode. Sedangkan hasil data dari nilai rata-rata download pada throughput, delay dan jitter lebih unggul dimetode HTB sebesar 2474 kbps, 2,60 ms dan 0,01 ms. Nilai packet loss lebih unggul dimetode Queue Tree sebesar 0,0%. Setelah dilakukan perbandingan dan analisa dari ketiga metode maka metode Hierarchical Token Bucket jauh lebih stabil pada saat melakukan manajemen bandwidth dan dapat mengontrol penggunaan internet dengan baik. Dengan demikan metode Hierarchical Token Bucket akan lebih tepat jika diterapkan pada SMK Negeri 1 Lhokseumawe.
PENINGKATAN KETRAMPILAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU SMK NEGERI 5 LHOKSEUMAWE Nasir, Muhammad; Aswandi, Aswandi; Yanuar, Fachri; Syahputra, Guntur
Jurnal Vokasi Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v5i2.2403

Abstract

Kemampuan dalam pengetahuan media pembelajaran menjadikan rendahnya produktivitas pendidik dalam mengembangkan materi ajar ke dalam media pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Saat ini, wabah coronavirus (COVID-19) yang belum dapat ditangani secara menyeluruh dan dengan dibatasinya pertemuan secara tatap muka/luring tentunya sangat membutuhkan perhatian khusus yang kemungkinan ancaman secara global. Hal ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berinisiatif membuat kebijakan darurat agar pembelajaran disekolah-sekolah melakukan pembelajaran secara bertahap atau secara shift dan memutuskan untuk Study From Home (SFH) atau belajar secara daring. Namun, dari kebijakan pemerintah ini membuat dunia pendidikan panik terutama di Sekolah SMK Negeri 5 Lhokseumawe, karena tidak/belum siap melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang ingin dicapai untuk memberikan pengetahuan, meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar secara daring kepada pendidik akibat dari adanya pandemik COVID-19 yang belum tuntas, dapat mempermudah proses pembelajaran dan memberikan materi media pembelajaran. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang guru (pendidik) bidang studi yang ditugaskan oleh Ketua Kurikulum SMK Negeri 5 Lhokseumawe. Hasil yang akan direncanakan dalam pelatihan ini adanya peningkatan pemahaman Teknologi Informasi Pada Sistem Pembelajaran Secara Daring. Hasil pengembangan media pembelajaran interaktif secara daring berdasarkan uji signifikansi perbedaan rata-rata nilai pretest (x) dan posttest (y) yang menyatakan bahwa setelah dilakukan pelatihan kemampuan guru-guru sudah terjadi peningkatan secara signifikan dari kemampuan awal sebelum sampai kepada kemampuan akhir peserta pelatihan sebesar 58.00%.