Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

COMPARATIVE ANALYSIS OF WATER-BASED INHIBITORS CONTAINING CDEA AND TEA AGAINST API 5L GRADE B Prabowo, Imam; Ichsanudin, Muhammad; Fuadi, Muhammad; Mussoddaq, Mochamad; Paundra, Fajar
J-ENSITEC Vol. 11 No. 01 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jensitec.v11i01.11931

Abstract

Corrosion of API 5L Grade B steel is a common challenge in industries where the material is exposed to corrosive environments, such as saline solutions. To combat this issue, corrosion inhibitors are often used to protect the steel. This study explores the effectiveness of two inhibitors—Triethanolamine (TEA) and Cocamide DEA (CDEA)—in reducing corrosion on API 5L Grade B steel. By calculating the corrosion rate and inhibitor efficiency, we evaluated the protective properties of each substance. The results showed that TEA provided better corrosion protection, with a corrosion rate of 0.00045 mpy, compared to CDEA’s rate of 0.0009 mpy. Additionally, TEA demonstrated a higher inhibitor efficiency of 70.97%, while CDEA showed only 41.94%. These findings suggest that TEA is a more effective choice for preventing corrosion in API 5L Grade B steel, offering a viable solution to enhance the material’s durability in harsh environments.
Analisa dan Deteksi Deformasi Permukaan Tanah Berupa Longsor dan Retakan pada Wilayah Ponorogo Menggunakan Data Sentinel-1A Mussoddaq, Mochamad; Sungkono, Sungkono
Tanah Goyang : Jurnal Geosains Vol 1 No 2 (2023): Tanah Goyang : Jurnal Geosains
Publisher : Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/tanahgoyang.1.2.118-127

Abstract

Salah satu bencana yang sering terjadi di daerah Ponorogo, Jawa Timur adalah longsor. Peristiwa longsor di daerah ponorogo ini dapat diakibatkan oleh dari gerakan massa tanah, batuan, atau kombinasinya. Untuk meminimalisasi dampak bencana tanah longsor, maka harus dilakukan upaya pengurangan risiko bencana berupa memetakan zona yang berpotensi longsor atau dengan mengetahui karakteristik dari penyebab longsor yang terjadi, sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi. Pada Longsor yang telah terjadi di daerah Ponorogo mengakibatkan beberapa infrastruktur yang berupa jalan raya, mushola, sekolahan, puskesmas, dan rumah penduduk (58 rumah) di Desa Tugurejo, Kec. Slahung, Ponorogo, mengalami retak-ratak dengan jalur retakan membentuk pola tertentu. Pola retakan ini perlu diketahui penyebabnya. Identifikasi longsor ini dilakukan Menggunakan Citra Sentinel-1a. Untuk mendeteksi deformasi permukaan akibat longsor, dalam penelitian ini digunakan 6 citra SAR yang merekam target untuk lokasi yang sama pada waktu yang berbeda, yaitu sesudah dan sebelum terjadi longsor. Hasil analisa DinSAR dibandingkan dengan peta geologi menunjukkan bahwa daerah yang telah mengalami longsor dan pergerakan tanah adalah daerah yang memiliki satuan litologi breksi pasiran. Jenis litologi ini merupakan kelompok batuan sedimen sehingga paling mudah terkikis dan terombak ketika dilewati oleh aliran air. Selain itu, pergerakan tanah ini mengakibatkan retakan pada tanah yang berkorelasi dengan nilai resistivitas rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa retakan tersebut terisi fluida. Kata kunci: Longsor, Deformasi permukaan, Sentinel-1a, DinSAR
Analisa dan Deteksi Deformasi Permukaan Tanah Berupa Longsor dan Retakan pada Wilayah Ponorogo Menggunakan Data Sentinel-1A Mussoddaq, Mochamad; Sungkono, Sungkono
Tanah Goyang : Jurnal Geosains Vol 1 No 2 (2023): Tanah Goyang : Jurnal Geosains
Publisher : Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/tanahgoyang.1.2.118-127

Abstract

Salah satu bencana yang sering terjadi di daerah Ponorogo, Jawa Timur adalah longsor. Peristiwa longsor di daerah ponorogo ini dapat diakibatkan oleh dari gerakan massa tanah, batuan, atau kombinasinya. Untuk meminimalisasi dampak bencana tanah longsor, maka harus dilakukan upaya pengurangan risiko bencana berupa memetakan zona yang berpotensi longsor atau dengan mengetahui karakteristik dari penyebab longsor yang terjadi, sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi. Pada Longsor yang telah terjadi di daerah Ponorogo mengakibatkan beberapa infrastruktur yang berupa jalan raya, mushola, sekolahan, puskesmas, dan rumah penduduk (58 rumah) di Desa Tugurejo, Kec. Slahung, Ponorogo, mengalami retak-ratak dengan jalur retakan membentuk pola tertentu. Pola retakan ini perlu diketahui penyebabnya. Identifikasi longsor ini dilakukan Menggunakan Citra Sentinel-1a. Untuk mendeteksi deformasi permukaan akibat longsor, dalam penelitian ini digunakan 6 citra SAR yang merekam target untuk lokasi yang sama pada waktu yang berbeda, yaitu sesudah dan sebelum terjadi longsor. Hasil analisa DinSAR dibandingkan dengan peta geologi menunjukkan bahwa daerah yang telah mengalami longsor dan pergerakan tanah adalah daerah yang memiliki satuan litologi breksi pasiran. Jenis litologi ini merupakan kelompok batuan sedimen sehingga paling mudah terkikis dan terombak ketika dilewati oleh aliran air. Selain itu, pergerakan tanah ini mengakibatkan retakan pada tanah yang berkorelasi dengan nilai resistivitas rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa retakan tersebut terisi fluida. Kata kunci: Longsor, Deformasi permukaan, Sentinel-1a, DinSAR