Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Biogas dalam Mendukung Green Environment Farm pada CV Sanjaya Farm Afisna, Lathifa Putri; Guguk, Kardo Raja; Qalbina, Fitrah; Syaukani, Muhammad; Paundra, Fajar
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v1i2.516

Abstract

Limbah kotoran sapi di CV Sanjaya Farm masih banyak menimbulkan masalah bagi pihak peternak maupun warga sekitar. Hal ini dikarenakan pemanfaatan limbah kotoran sapi yang belum maksimal sehingga menimbulkan penumpukan di area kandang dan terjadi polusi udara yang mengganggu warga sekitar. Salah satu alternatif pemanfaatan limbah kotoran sapi adalah sebagai bahan biogas. Hasil dari diskusi dengan pihak peternak maka dibuat reaktor skala rumah tangga untuk mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas menggunakan reaktor portable dengan sistem semi kontinu. Pemanfaatan biogas dapat digunakan oleh peternak dan warga sekitar sebagai pengganti LPG untuk memasak dan menjadi contoh peternakan yang dapat pengelolaan kotoran sapi menjadi biogas.
Analisa Pengaruh Variasi Media Pendingin Pada Perlakuan Panas Terhadap Struktur Mikro Dan Nilai Kekerasan Fully Pearlitic Steel Muhyi, Abdul; Ramadhanty, Nabila; Pujiyulianto, Eko; Rajagukguk, Kardo; Paundra, Fajar
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 2 (2023): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i2.2567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media pendingin pada perlakuan panas terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro fully pearlitic stell. Proses penelitian dilakukan dengan pemotongan fully pearlitic stell dengan ukuran 10 x 10 x 10 mm, kemudian dilakukan proses perlakuan panas dengan temperatur 900℃, selanjutnya dilakukan proses pendinginan dengan berbeda media pendingin seperti: udara, di dalam oven, air, oli bekas, dan salah satu spesimen yang tidak dilakukan perlakuan apapun sebagai pembanding. Hasil pengujian struktur mikro rel tanpa perlakuan mengandung struktur perlit dan ferit, dengan nilai kekerasan yang didapat 392,64 HVN. Media pendingin udara memiliki fasa ferit dan perlit, dengan nilai kekerasan 335,92 HVN. Pendinginan di dalam oven struktur mikronya adalah sementit, perlit, austenit dengan nilai kekerasan yang diperoleh 287,67 HVN, merupakan nilai kekerasan terendah. Untuk media pendingin air struktur mikro yang terbentuk ferit, austenit, martensit, nilai kekerasannya 915,89 HVN. Untuk pendinginan oli bekas struktur mikronya martensit, austenit, ferit dengan nilai kekerasan 916,38 HVN, media pendingin oli bekas mendapatkan nilai kekekarasan tertinggi.Kata kunci: Perlakuan panas, baja karbon tinggi, kekerasan, struktur mikro.
The Effect of Time Variations in the Pure Aluminium Anodization Process Paundra, Fajar; Irfan, Angga; Sidik, M.farhan; Pujiyulianto, Eko; Nurdin, Akhmad
ROTASI Vol 26, No 3 (2024): VOLUME 26, NOMOR 3, JULI 2024
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.26.3.72-77

Abstract

Aluminium is a white non-ferrous metal and is easily oxidized. In the industrial world, aluminium was chosen because it has the advantages of light density, corrosion resistance, easy fabrication (forged), high thermal and electrical conductivity. However, aluminium also has disadvantages, namely having a low hardness value when compared to steel. Pure aluminum hardness is only around 50 VHN. Therefore anodizing is expected to improve the hardness value of aluminium. This study aims to determine the effect of time variation on the value of changes in mass, hardness, oxide layer thickness, and microstructure. This study used aluminium 1100 with a time variation of 60, 70, 80, and 90 minutes, a concentration of H2SO4 of 10%, a current density of 6 A and a voltage of 20 V. The results of the study using a time variation of 60, 70, 80 and 90 minutes obtained the change in value the smallest mass occurred at 60 minutes of 0.4 g and the largest occurred at 90 minutes of 1.09 g. The smallest hardness value occurred at 60 minutes at 72.8 VHN and the highest occurred at 90 minutes at 86.7 VHN. The lowest layer thickness value occurred at 60 minutes of 7.96 µm and the highest occurred at 90 minutes of 10.79 µm
PENGARUH PENGGUNAAN MAGNET EKSTERNAL DAN VARIASI ARUS PADA PENGELASAN TIG TERHADAP STRUKTUR MIKRO KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK BAJA KARBON RENDAH Paundra, Fajar; Yudanta, Faturrizky Rakha; Muhyi, Abdul; Pujiyulianto, Eko; Syanur, Farid Nanda; Darsono, Febri Budi
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 5 No. 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v5i2.1561

Abstract

Medan magnet eksternal dapat meningkatkan kualitas dari hasil pengelasan TIG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh medan magnet eksternal dalam proses pengelasan TIG. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja SS400. Proses pengelasan menggunakan TIG (Tungsten Inert Gas)  dengan variasi arus 70 A, 80 A, 90 A, dan 100 A serta menggunakan tambahan 2 magnet eksternal jenis Neodymium. Pengujian hasil pengelasan berupa struktur makro, mikro, uji kekerasan vickers dan uji tarik. Hasil pengujian struktur makro menunjukan beberapa cacat hasil pengelasan seperti Porositas, Incomplete Penetration, Underfill, dan Distorsi. Sedangkan hasil pengujian struktur mikro menunjukan pada base metal terdapat struktur jenis Ferrite dan Pearlite. Bagian HAZ terdapat struktur jenis Ferrite, Pearlite, dan Martensite. Hasil pengujian tarik paling tinggi terdapat pada sambungan pengelasan TIG tanpa menggunakan magnet dengan arus 100 A yaitu sebesar 368,234 MPa. Hasil pengujian kekerasan paling tinggi terdapat pada sambungan pengelasan TIG menggunakan magnet dengan arus 100 A yaitu sebesar 176,712 HVN. Penggunaan magnet eksternal dapat menghasilkan penetrasi besar saat proses pengelasan dan mengahasilkan sambungan las yang baik. Sebaliknya, hal tersebut dapat berakibat buruk terhadap hasil pengelasan jika jarak busur listrik dengan material tidak tepat, dan torch tidak bergerak sesuai pada jalur pengelasan.
EVALUASI UMUR SISA SHELL COOLER CL-5 DENGAN METODE FITNESS FOR SERVICE-1/API 579 Pujiyulianto, Eko; Wardono, Herry; Sukmana, Irza; Hutama, Saka Mahidaya; Paundra, Fajar
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 8 No 2 (2023): SJME Kinematika Desember 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v8i2.273

Abstract

This research aims to evaluate the remaining life of the CL-5 shell cooler using the fitness for service method (FFS-1/API 579). The evaluation is conducted through the inspection process of components using Non-Destructive Testing (NDT) methods. This study is aimed at identifying thickness changes, analyzing the types of corrosion occurring in the CL-5 shell cooler, calculating the minimum allowable shell thickness, determining the Maximum Allowable Working Pressure (MAWP), estimating the corrosion rate, assessing the remaining life, and determining the operational feasibility of these components. Calculations are performed using the FFS-1/API 579 standard. The research results indicate that the total loss in 2011 and 2021 was 0.2 mm and 0.414 mm, respectively. The corrosion rates observed on the CL-5 shell cooler in 2011 and 2021 were 0.067 mm/year and 0.13 mm/year. Based on the minimum thickness and MAWP values evaluation, the CL-5 shell cooler is still fit for operation. Analysis of the remaining life of the CL-5 shell cooler indicates that the remaining life in 2011 and 2021 was 7.81 years and 6.83 years, respectively. Based on the above description, it can be concluded that the CL-5 shell cooler can still be operated.
ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN LULUH PELEBURAN ALUMINIUM PISTON BEKAS BERDASARKAN NILAI KEKERASANNYA UNTUK APLIKASI MATERIAL KAKI PALSU Al Hassany, Ibnu Rosyid; Nurdin, Akhmad; Lutiyatmi, Lutiyatmi; Paundra, Fajar
Teknika Vol 9 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/teknika.v9i1.315

Abstract

The majority of prosthetic leg products currently circulating in Indonesia are imported and made from stainless steel. Even though it has several advantages, the price and production costs are relatively expensive. So, it is necessary to introduce other materials to make the prosthetic legs more affordable. One alternative material is aluminum. Aluminum material can be fulfilled by recycling used aluminum. This research conducted a study on the tensile strength and yield strength of remelting used aluminum pistons based on the hardness value. The research material is aluminum from used pistons from large vehicles (buses or trucks) mixed with 20% silicon aluminum. Specimens with a target silicon (Si) content of 12%, 14%, and 16% were cast using a sand mold using the closed mold casting method. The Brinell hardness test refers to ASTM E10-15. The reference for the feasibility of melting as an alternative material is that its yield strength must be greater than the maximum stress on the prosthetic leg, which is 153 N/mm2. The average hardness for the Si 12%, Si 14%, and Si 16% samples is 87.35 HB, 101.01 HB, and 112.03 HB, respectively. The tensile strength for the Si 12%, Si 14%, and Si 16% samples is 125.30 N/mm2, 175.33 N/mm2, and 215.44 N/mm2. The yield strength of the Si 12%, Si 14%, and 16% samples is 80.02 N/mm2, 112.75 N/mm2, and 138.47 N/mm2. The melting results for the three samples cannot yet be applied to prosthetic limb materials because the yield strength is lower than the maximum stress that occurs.
Analisis Penggunaan Limbah Resin Coated Sand sebagai Substitusi pada Cetakan Greensand Terhadap Karakteristik Pengecoran Logam Aluminium Nurdin, Akhmad; N, Muhammad Dwi; S, Ardi Bagus; Paundra, Fajar; Muhyi, Abdul; Pujiyulianto, Ekko; K, Putra Andi; N, Fajar Perdana; S, Farid Nanda; D, Febri Budi
Jurnal Rekayasa Energi dan Mekanika Vol 4, No 1 (2024): JREM
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/JREM.v4i1.25

Abstract

Resin Coated Sand atau RCS  salah satu jenis cetakan yang digunakan untuk proses pengecoran logam dan menghasilkan limbah yang mengandung resin. Sebagian besar limbah RCS  masih dapat  didaur ulang, karena masih mengandung pasir silika dan berukuran lebih kecil dibandingkan pasir silika untuk cetakan greensand. Cetakan greensand terdiri dari pasir silika dengan pengikat merupakan cetakan pasir yang sering digunakan pada industri pengecoran logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan limbah pasir RCS pada cetakan greensand terhadap karakteristik kekerasan dan struktur mikro pada peleburan ulang aluminium-silikon. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan data pada komposisi limbah cetakan pasir RCS dengan presentase 0%, 20%, dan 40% terhadap pasir baru grendsand, sedangkan material logam aluminium yang digunakan pada penelitian ini mengunakan limbah sepatu rem tromol sepeda motor. Hasil pengecoran logam didapat spesimen logam aluminium yang diuji kekerasan dan metalografi. Pada penambahan RCS 20% menunjukkan nilai kekerasan yang cenderung sama pada penambahan 0%, namun nilai kekerasan akan naik 2,4 kali pada penambahan RCS 40%. Berdasarkan pengujian metalografi penambahan RCS 40% menunjukkan struktur fasa Si yang cenderung lebih meluas dibandingkan pada penambahan 0% dan 20%.
ANALISIS PENGARUH KECEPATAN POTONG DAN KUAT ARUS TERHADAP LEBAR KERF DAN KEKASARAN PERMUKAAN PADA PEMOTONGAN BAJA AISI 1042 MENGGUNAKAN MESIN PLASMA CUTTING Kornelius Siahaan, Yusuf; Muhyi, Abdul; Paundra, Fajar; Prima Jaya Manalu, Andrean; Gurun Sangra Yusman, Fardhan
JURNAL FOUNDRY Vol. 7 No. 2 (2024): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v7i2.94

Abstract

Kualitas hasil produksi dan kecepatan produksi pada era industri saat ini sangatlah penting karena dapat mengurangi biaya produksi dan menghemat waktu pengerjaan. Salah satu proses manufaktur yang digunakan di dunia industri adalah plasma cutting. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan potong dan kuat arus terhadap lebar kerf dan kekasaran permukaan. Penelitian kali ini menggunakan mesin plasma arc cutting 20-45 Multipro Cut 45 G-SB, dengan menggunakan baja AISI 1042 sebagai material potong dengan ketebalan 3 mm. Proses pemotongan menggunakan variasi kecepatan 400 mm/min, 600 mm/min, dan 800 mm/min serta dengan variasi kuat arus 25 A, 35 A, dan 45 A. Pada hasil penelitian ini diperoleh nilai lebar kerf terkecil dihasilkan dari penggunaan kecepatan 800 mm/menit dengan kuat arus 25 A sebesar 1,23302 mm dan lebar kerf tertinggi didapat dari penggunaan kecepatan 400 mm/menit dengan kuat arus 45 A sebesar 1,27202 mm. Sementara pada nilai kekasaran permukaan terkecil dihasilkan dari penggunaan kecepatan 800 mm/menit dengan kuat arus 45 A sebesar 14,00 μm dan nilai kekasaran permukaan tertinggi didapat dari kecepatan 400 mm/menit dengan kuat arus 25 A sebesar 19,02 μm. Dalam hal ini dapat disimpulkan variasi kecepatan potong dan kuat arus mempengaruhi nilai lebar kerf dan kekasaran permukaan.
ANALISIS KEKERASAN MAKRO PADA REL KERETA API TANJUNG KARANG TIPE R54 Kenedi, Akmal Afif; Paundra, Fajar; Pujiyuliyanto, Eko; Muhyi, Abdul; Syaukani, Muhammad; Rojikin, Setiyo; Kurniawan, Yudi
JURNAL FOUNDRY Vol. 7 No. 2 (2024): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v7i2.112

Abstract

Mikrostrukur sangat berpengaruh terhadap karakteristik material. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kekerasan makro pada kepala rel kereta api tipe R54 yang digunakan di tanjung karang. Pengujain yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan dengan menggunkan metode vickers dengan menggunakan Universal Hardness Tester. Hasil pengujian kekersan pada bagian kepala yang rel yang dilakukan dengan tiga kali pengujian dimana dua pengujian dilakukan pada spesimen A dan satu pengujian dilakukan di spesimen B. pengujian pada spesimen A yang diambil secara vertikal memiliki nilai rata-rata 347,31 HVN dan pengujian yang diambil secara horizontal memiliki nilai rata-rata 354,077 HVN. Sementara pengujian yang dilakukan pada spesimen B yang berupa potongan dari bagian kepala rel memiliki nilai kekerasan rata-rata 362,60 HVN.
COMPARATIVE ANALYSIS OF WATER-BASED INHIBITORS CONTAINING CDEA AND TEA AGAINST API 5L GRADE B Prabowo, Imam; Ichsanudin, Muhammad; Fuadi, Muhammad; Mussoddaq, Mochamad; Paundra, Fajar
J-ENSITEC Vol. 11 No. 01 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jensitec.v11i01.11931

Abstract

Corrosion of API 5L Grade B steel is a common challenge in industries where the material is exposed to corrosive environments, such as saline solutions. To combat this issue, corrosion inhibitors are often used to protect the steel. This study explores the effectiveness of two inhibitors—Triethanolamine (TEA) and Cocamide DEA (CDEA)—in reducing corrosion on API 5L Grade B steel. By calculating the corrosion rate and inhibitor efficiency, we evaluated the protective properties of each substance. The results showed that TEA provided better corrosion protection, with a corrosion rate of 0.00045 mpy, compared to CDEA’s rate of 0.0009 mpy. Additionally, TEA demonstrated a higher inhibitor efficiency of 70.97%, while CDEA showed only 41.94%. These findings suggest that TEA is a more effective choice for preventing corrosion in API 5L Grade B steel, offering a viable solution to enhance the material’s durability in harsh environments.
Co-Authors Abbas, M. Fajjri Abdul, Abdul Aditia Prahmana, Rico Adrian, Muhammad Fadil Afriansyah, Aidil Agung, Anugrah Nan Agustian, Ridho Ahmad, Arsi Maulana Akbar, Ariel Al Hassany, Ibnu Rosyid Aldyansyah, Dimas Alexander Romeo Napitulu, Yohanes Amadeus, CH. Galen Andhyka Tyaz Nugraha Andi Andi Andi Kolala, Putra Aprilian, M. Agyp Hujjah Ardiansah, Eko Ardiansyah, Dika Ardiansyah, Rifky Athallah, Muhammad Ilham Fakhri Attuttaqwa, Gufron Zaidan Bachtiar, Muhammad Irgi BAHTIAR, YUSUF Budi Cahyono, Mualim Budi Darsono, Febri Budi Prasetiyo, Budi Butar-Butar, Daniel D, Febri Budi Darian, Muhammad Azel Darsono, Febri Budi Devia Gahana Cindi Alfian Devis Arifin, Chistoforus Dicky J. Silitonga Discha Ahmad Afriyan, Nanda Edo Saputra Eko Pujiyulianto Elmiawan, Puguh Fatrullah, Ahmad Aldi Fattah, M. Ghani Fauzi, Ryhjanur Ferdiansah, Rizki Fikri, Muhammad Luqman Saiful Firdaus, Ridho Fitrah Qalbina Francisco, Derman Frantoni Aji, Ahmad Gahana Cindi Alfian, Devia galih, Rene hario Guguk, Kardo Raja Gurun Sangra Yusman, Fardhan Hadi Teguh Yudistira, Hadi Teguh Harbie, Muhammad Fadhil Aulia Hasibuan, Setya Pramana Herry Wardono Hilman, Muhammad Ridho Hutama, Saka Mahidaya Ichsanudin, Muhammad Ihsan Ar-Rozaq, M Ikhsani, Ali Imam Prabowo, Imam Irfan, Angga Irza Sukmana, Irza Ito, Yonathan Jaya Saputra, Andhyka Jehuda, Marthin Juhensen, Jodi K, Putra Andi Kardo Rajagukguk, Kardo Keflin, David Kenedi, Akmal Afif Kornelius Siahaan, Yusuf Kurniawan, Ahmad Laksono, Mualam Budi Lathifa Putri Afisna Loveriando, Kevin Vilhan Lutiyatmi Lutiyatmi, Lutiyatmi Machzumy, Fuad Mulkan Al Manzeis, Ilhan Maulana, Sena Mufidah, Zunanik Muhamad Fatikul Arif Muhammad Fuadi Muhammad Syaukani Muhyi, Abdul muhyi, andul Mukhlisin, Ahmad Mussoddaq, Mochamad N, Fajar Perdana N, Muhammad Dwi Namira, Meysha Nanda Syanur, Farid Nicko, Robertus Noerdin, Alex Nugroho, Bayu Fajar Nurdin, Akhmad Nurfallah, Rizqullah Nurullah, Fajar Perdana Panjaitan, Sahat Parulian Pasaribu, Markus Perdana Nurullah, Fajar Permata, Ariyo Nurachman Satiya Prabowo Prabowo Prabowo, Andi Pramudya, Daka Pranajaya, Rangga Bayu PRASETYO, RICHO Pratama, Angga Jihan Pratama, Arnold Aditya Pratama, Muhammad Hasbi Prima Jaya Manalu, Andrean Pujiyulianto, Eko Pujiyuliyanto, Eko Purba, Leonardo Dicaprio Purnama, Rizky Candra Putra, Aditya Septian putra, Ahmad Saputra Rafferty, Raphael Rahmat Hidayat Rahmat Susanto Raihan, Anung Rakha Yudanta, Faturrizky Ramadhan A, Moh. Fadhilah Ramadhan Siregar, Ilham Ramadhanty, Nabila Reeh Adi Agung, Widi Ridwan Afandi Rivaldo Aritonang, Joy Rivaldo, Rivaldo Rizky Saputra, Rizky Rodian, Afiko Rojikin, Setiyo Rojikin, Setyo Romadhoni, Wafiudin Roni Hidayat S, Ardi Bagus S, Farid Nanda SABAR Saka, Muhammad Kinarya Salman Al Farisi, Salman Saputra, Andhyka Jaya Saputra, Kevin Saputra, Nanang Adi Saut Manjadi Purba, Berkat Sembiring, Gita Basdame Setyawati, Annisa Indah Sidik, M Farhan Sidik, M. Farhan Sidik, M.farhan Sidik, Muhammad Farhan Sigit Setiawan Sihombing, Lorensius Mikael Sahattua Simanjuntak, Josua Ricardo Simatupang, Valentino Hasael Sinaga, Samuel Rudi Hartono Sindhu, I Gede Pande Naraya Sitepu, Alwi Kenedi Sitorus, Fajar Ezra Situmorang, Andreas Yakobus Sri Bagaskara, Firman Sri Hastuti Sururi, Muhammad Farhan SYANUR, FARID NANDA Tarigan, Joy Bram Bremana Tarigan, Joy Bram Bremanan Tua, Giovanni Umbara, Muhammad Valentino, David Vialin, Antero Jona Wahyu, Aufa Azfa Wahyudin, Akbar Reza Wibawa, Gilang Putra Wicaksono, Damardjaja Ariyakti Wijaya, Muhammad Hario Yasmin, Dzikrina Salsabila Yudanta, Faturrizky Rakha Yudhistira, Juan Prima Yudi Kurniawan Yusuf, Alan Maulana Zaki Samudra, Ray