Desa Oben merupakan desa yang memiliki adat istiadat atau kebiasaan tertentu yang masih berlangsung hinggga sekarang. Beberapa orangtua beranggapan bahwa anak mereka sehat dan tidak mengalami stunting, sehingga orangtua tidak mau untuk dilakukan intervensi atau penanganan selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor sosial budaya terhadap kejadian stunting pada balita di desa Oben Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi adalah seluruh balita yang ada di desa Oben. Total sampel dalam penelitian ini adalah 34 balita dengan usia 24-59 bulan dengan teknik sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian dilakukan analisis univariat dan bivariat kemudian diuji menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di desa Oben Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang dan tidak terdapat hubungan sosial budaya, kepercayaan makanan dan pengasuhan anak dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di desa Oben Kecamatan Nekamese.