Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Penggunaan Alat Pelindung Diri bagi Pekerja Galangan Kapal Tradisional di Weru sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Agustina, Nur Aini Amalia Dinda; Kuswanto, Teguh Junian; Firdaus, Muhammad Iqbal; Rokhim, Imam Nur; Putra, Ekananda Sulistyo; Rochmad, Alif Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 9 (2025): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i9.3452

Abstract

Pengrajin kapal di galangan Desa Weru, Lamongan memiliki risiko pekerjaan dengan berbagai macam kemungkinan kecelakaan kerja. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pengrajin untuk meindungi dirinya dari potensi bahaya tersebtu Adalah dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD). Tujuan pengabdian Masyarakat ini Adalah memaksimalkan pemahaman pengrajin terkait urgensi penggunaan APD. Lokasi penelitian berada di galangan kapal tradisional Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses serta dampak dari kegiatan penyuluhan yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan strategi pemasaran tepat guna bagi nelayan di Desa Weru, Lamongan. Data dikumpulkan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui kombinasi observasi, wawancara, kuesioner. Hasil post test menunjukkan peningkatan signifikan hingga 90% peserta mampu menjelaskan manfaat APD dan risiko yang dapat timbul bila alat tersebut tidak digunakan. Rekomedasi APD yang perlu mereka gunakan yaitu helm, sarung tangan, masker, kacamata maupun sepatu keselamatan. Setelah tingkat kesadaran pekerja terhadap pentingnya penggunaan APD mulai meningkat, tantangan berikutnya yang dihadapi adalah rasa ketidaknyamanan dalam mengenakan APD selama bekerja. Sehingga, diperlukan proses penyesuaian secara bertahap disertai dengan pendekatan yang berkesinambungan agar para pengrajin dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam bekerja menggunakan APD secara lengkap
Evaluasi Ketahanan Electronic Nose Berbasis MOS terhadap Kontaminasi Silang Senyawa Volatil dalam Identifikasi Kualitas Daging Sapi Amalia, Aslikha; Rahayu, Anisa Esti; Putra, Ekananda Sulistyo; Ni’matuzzahroh, Ludia
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4307

Abstract

Keamanan pangan dan kualitas daging adalah faktor penting yang memengaruhi kesehatan pelanggan. Degradasi biologis yang terjadi pada daging sapi selama penyimpanan menghasilkan senyawa volatil organik seperti amonia (NH3), hidrogen sulfida (H2S), dan berbagai jenis VOC lainnya, yang dapat digunakan sebagai pengukur tingkat pembusukan. Metode inspeksi konvensional, seperti uji organoleptik, kimiawi, dan mikrobiologi, masih memiliki kekurangan karena bersifat subjektif, destruktif, membutuhkan waktu lama, dan memerlukan fasilitas laboratorium khusus. Elektronik Nose (E-nose) berbasis sensor MOS telah menjadi solusi yang lebih cepat dan non-destruktif. Namun, belum banyak penelitian yang melakukan uji ketahanan E-nose terhadap kontaminasi silang yang berubah-ubah dalam kondisi penyimpanan nyata. Penelitian ini mengevaluasi ketahanan E-nose berbasis sensor MQ-137, MQ-136, dan TGS2602 untuk mengidentifikasi kualitas daging sapi dengan menggunakan algoritma Probabilistic Neural Network (PNN). Pengujian dilakukan pada kondisi terkontrol dan skenario interferensi volatil, dengan jarak antara sampel segar dan busuk 25-100 cm. Model PNN menunjukkan akurasi 100% pada kondisi tanpa gangguan. Namun, pengujian pada kondisi prediksi sampel daging segar dengan jarak interferensi sampel daging busuk ≤50 cm, menyebabkan false positive dan penurunan akurasi menjadi 66,7%, artinya pola aroma sampel segar berubah karena difusi volatil pembusukan. Sebaliknya, prediksi sampel busuk tetap stabil di seluruh jarak pengujian. Hasil ini menunjukkan bahwa distribusi volatil di lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keandalan E-nose dan jarak lebih dari 50 cm dapat dijadikan batas operasional untuk menghindari interferensi silang. Temuan ini dapat membantu dalam pengembangan sistem inspeksi mutu daging yang portable, cepat, dan andal untuk aplikasi keamanan pangan.