Soleh, Mohammad Badrus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meme as a History Learning Media in The Post-Millennial Generation Suswandari, Suswandari; Absor, Nur Fajar; Soleh, Mohammad Badrus
Paramita: Historical Studies Journal Vol 31, No 2 (2021): History of Asia and Indonesia
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v31i2.26854

Abstract

Technology has evolved so rapidly, one of the contents which are currently popular on social media is the meme. Meme, which was initially for humor, continues to develop into a platform for critical media to distribute knowledge. Historical themes become interesting things to inform through a meme. Meme readers can find historical details through a meme, which makes history themes exciting, so the history teaching process can use memes as a learning medium. The aims of this study are (1) to explore the perceptions of the meme as history learning media; (2) to organize meme parameters that can be used as history learning media; (3) to choose meme content that can be used as history learning media. This study uses a qualitative analysis method with a case study approach as developed by Robert K. Yin. The data in this study were collected from in-depth interviews, participant observation, and documentation study. The data analysis methodology, meanwhile, uses the model of Creswell. This study took ten samples using the purposive sample from History Education students of FKIP-UHAMKA from semesters 3, 5, and 7. The results showed that memes have the power to be a stimulus for their readers to find out more information. Due to the nature of meme that tends to contain jokes, it makes them easy to read. Using memes as a learning tool allows teachers or lecturers to intersperse the historical learning process while still presenting historical facts in an event. Therefore, history learning can be successful and exciting.Teknologi mengalami perkembangan yang begitu cepat, salah satunya adalah media sosial dengan kontennya yang sedang populer adalah meme. Meme yang awalnya hanya berupa penyampaian humor, kini terus berkembang menjadi media penyampaian informasi hingga media kritik. Tema sejarah menjadi hal yang menarik diinformasikan melalui media sosial yang disebut meme. Para pembaca meme dapat mengetahui info kesejarahan, sehingga  dapat digarisbawahi bahwa meme dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk membantu dalam proses pembelajaran sejarah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) menelaah persepsi penggunaan meme sebagai media pembelajaran sejarah; (2)  menyusun kriteria meme yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah; (3) untuk menyeleksi konten meme yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dikembangkan Robert K. Yin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipan  dan studi dokumentasi. Sementara itu, teknik analisis data menggunakan model Creswell. Sampel penelitian ini adalah para mahasiswa pendidikan sejarah FKIP-UHAMKA menggunakan sampel bertujuan yang berjumlah 10 orang dari semester 3, 5, dan 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kekuatan meme sebagai stimulus bagi para pembacanya untuk mengetahui suatu informasi dengan pembawaannya yang cenderung berisi humor atau lelucon, sehingga ringan untuk dibaca, guru/dosen dapat menyelingi proses pembelajaran sejarah dengan menggunakan meme sebagai media pembelajaran dengan tetap memberikan fakta sejarah di dalam suatu peristiwa, sehingga pembelajaran sejarah dapat berlangsung dengan baik dan menarik.
Eksistensi Meme Sejarah dalam Wacana Membangun Kesadaran Sejarah: Studi Kasus Facebook Fanpage ‘Neo Historia Indonesia’ Suswandari, Suswandari; Soleh, Mohammad Badrus; Absor, Nur Fajar
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v6i2.5242

Abstract

Currently, memes are often used to convey various information in various dimensions, ranging from conveying aspirations, criticism, ideology, and even history. One that consistently produces historical memes is Neo Historia Indonesia, a Facebook fan page containing memes with a vision to introduce history in a fun approach. The objectives of this research are 1) to examine the phenomenon of Historical Memes as popular culture in Indonesia; 2) to examine the role of Neo Historia Indonesia in the discourse of building historical awareness; 3) to compile criteria for Historical Memes that have the potential to build historical awareness, and 4) explore the benefits of historical Memes as digital content. This study uses a qualitative method with a case study approach. In collecting data, this research uses interviews, observation, and documentation techniques. This study finds that Historical Memes in Neo Historia Indonesia, as a popular culture, have the potential to build historical awareness. This is because the Historical Memes in Neo Historia Indonesia interestingly convey historical content. Thus, Historical Memes can be an effective medium for conveying messages about historical content, especially for young people.Saat ini, Meme kerap kali digunakan dalam penyampaian berbagai informasi dalam berbagai dimensi mulai dari penyampaian aspirasi, kritik, ideologi, bahkan sejarah. Salah satu yang memproduksi Meme sejarah secara konsisten ialah Neo Historia Indonesia, yakni sebuah Facebook fanpage yang berisi Meme dengan visi untuk mengenalkan sejarah dengan pendekatan yang menyenangkan. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: 1) menelaah fenomena Meme sejarah sebagai budaya populer di Indonesia; 2) menelaah peran Neo Historia Indonesia dalam wacana  membangun kesadaran sejarah; 3) menyusun kriteria Meme sejarah yang berpotensi membangun kesadaran sejarah; dan 4) menelusuri manfaat Meme sejarah sebagai sebuah konten digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam pengumpulan datanya penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa Meme sejarah di Neo Historia Indonesia sebagai budaya populer memiliki potensi untuk membangun kesadaran sejarah. Hal ini dikarenakan Meme sejarah yang ada di Neo Historia Indonesia menyampaikan konten sejarah secara menarik. Dengan demikian, Meme sejarah dapat menjadi media penyampai pesan mengenai konten sejarah yang efektif, khususnya bagi masyarakat muda.