Putra, I Gusti Made Darma
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Visualisasi Rupa Dan Ciri Khas Tokoh Raja, Dewa, dan Punakawan Pada Wayang Kulit Bali Majaya, I Dewa Gede Jana; Putra, I Gusti Made Darma
JURNAL DAMAR PEDALANGAN Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/dmr.v3i2.2850

Abstract

Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Diera modern ini pertunjukan wayang kulit Bali masih sangat eksis sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Bali. Meskipun dengan adanya gerakan wayang inovatif ini menyebabkan generasi muda gemar menonton wayang kulit Bali tetapi disisi lain pengetahuan generasi muda tentang penokohan wayang masih sangat kurang .Oleh sebab itu perludilakukanya pengenalan tokoh tokoh wayang kulit Bali kepada generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasi perbedaan bentuk wayang kulit Bali pada tokoh raja, dewa, dan punakawan. Agar generasi muda mampu membedakan dan mengenal tokoh wayang kulit Bali. Penelitian ini menggunakan jenis metode kualitatif pada penelitian ini di lakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang di lakukan di Banjar Lumajang, Desa samsam, Kecamatan Kerambitan Kabupaten tabanan. Hasil dari penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa perbedaan tokoh pada wayang kulit raja ,dewa dan punakawan dapat dilihat melalui gelungan atau hiasan kepala yang dikenakan, selain itu juga dapat dilihat pada atribut yang dikenakan dari tokoh wayang tersebut, serta bila dilihat dari karakter tokoh wayang dapat dibedakan melalui bentuk mata dan proporsi tubuh dari wayang tersebut.
Nilai-Nilai Estetika Hindu Wayang Kulit Bali: Studi Kasus Internalisasi Jana kertih Melalui Karakter Tokoh Pandawa, Sebagai Media Representasi Ideal Manusia Unggul Wicaksandita, I Dewa Ketut; Santika, Sang Nyoman Gede Adhi; Wicaksana, I Dewa Ketut; Putra, I Gusti Made Darma
JURNAL DAMAR PEDALANGAN Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/dmr.v4i1.3744

Abstract

Nilai-Nilai Estetika Hindu Wayang Kulit Bali:Studi Kasus Internalisasi Jana kertih Melalui Karakter Tokoh Pandawa,Sebagai Media Representasi Ideal Manusia Unggul
Analisis Nilai Ketaatan dan Kejujuran Tokoh Bima Mengemban Tugas Mencari Tirta Pawitra Dalam Cerita Dewa Ruci Kembaliana, I Wayan; Sudarta, I Gusti Putu; Putra, I Gusti Made Darma
JURNAL DAMAR PEDALANGAN Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/dmr.v4i2.4385

Abstract

Cerita Dewa Ruci merupakan salah satu kisah klasik dalam tradisi wayang kulit yang sarat dengan ajaran moral dan spiritual, di mana tokoh Bima menjadi pusat dalam upayanya mencari Tirta Pawitra. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana nilai ketaatan Bima direpresentasikan melalui tindakan dan dialognya, serta bagaimana nilai kejujuran tercermin dalam karakter Bima dalam cerita ini, yang kemudian dihubungkan dengan pesan moral yang lebih luas. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis naratif dengan pendekatan hermeneutik, yang memadukan analisis teks cerita sebagai narasumber kunci. Teori yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teori sastra dan teori simbolisme dalam seni pertunjukan. Hasil penelitian menunjukkan pertama, bahwa nilai ketaatan Bima direpresentasikan melalui kesetiaannya dalam melaksanakan tugas yang diberikan tanpa mempertanyakan perintah, yang memperkuat pesan moral mengenai pentingnya disiplin dan pengabdian. Kedua, Nilai kejujuran Bima terlihat dari sikapnya yang selalu jujur terhadap dirinya sendiri dan kepada gurunya Drona, yang menggambarkan ideal keutamaan manusia unggul. Temuan ini juga mengungkap bahwa ketaatan dan kejujuran Bima tidak hanya menjadi cerminan karakter personal, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Selain itu, penelitian ini menegaskan bahwa cerita Dewa Ruci masih memiliki relevansi sebagai sumber ajaran moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan modern, terutama dalam membentuk karakter individu yang berintegritas dan berkomitmen.