Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan media online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penunjang utama. Pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi digital di berbagai industri, salah satunya industri garmen. Hal ini dikarenakan para pelaku industri dituntut untuk menemukan cara agar dapat mempertahankan bisnis yang dijalankan di era new normal. Para pelaku industri garmen berskala kecil dan menengah pun diharapkan dapat mengikuti adanya transformasi digital untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan dinamis bagi konsumennya. Kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan suatu sistem informasi yang dapat membantu proses pemantauan seluruh aktivitas pengelolaan pesanan, seperti pencatatan pesanan yang dibuat oleh konsumen, monitoring status pesanan selama proses produksi hingga pengiriman pesanan, pengelolaan dokumen pesanan, dan pembuatan laporan. Sistem informasi yang dibangun adalah Order Management System (OMS). Perancangan dasar OMS dilakukan berdasarkan proses bisnis yang ada pada industri garmen berskala kecil dan menengah secara umum. Program OMS kemudian juga dirancang untuk dapat diimplementasikan pada berbagai industri garmen berskala kecil dan menengah, melalui penyesuaian dengan proses bisnis yang ada pada industri tersebut. Perancangan OMS terdiri dari beberapa tahapan yaitu dimulai dari tahap analisis, desain, pengkodean, pengujian kelayakan dan implementasi pada IKM garmen. Dengan adanya program OMS ini diharapkan dapat memudahkan industri dalam pengolahan data, meminimalisir kesalahan, dan memberikan kepuasan pelanggan.