p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Texere
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERHITUNGAN KUBIKASI UNTUK MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN PETI KEMAS EKSPOR DENGAN KONSOLIDASI PENGIRIMAN SEBUAH STUDI KASUS Martina, Tina; Hasmiraldi, Eric; Raodhotul Moula, Mila
Texere Vol 17, No 1 (2019): Texere Volume 17 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Politeknik STTT Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53298/texere.v17i1.79

Abstract

PENERAPAN KONSEP TEKNIK UPCYCLE PADA BUSANA READY TO WEAR DELUXE DENGAN GAYA ANDROGINI Amallina, Aulia Sari Nur; Hasmiraldi, Eric; Saifurohman, Saifurohman
Texere Vol 22, No 2 (2024): Texere Volume 22 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Politeknik STTT Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53298/texere.v22i2.04

Abstract

Seiring perkembangan zaman, pakaian telah berkembang dari kebutuhan pokok menjadi media ekspresi diri dan penanda status sosial. Namun, tren fast fashion yang menawarkan produk murah dan massal menimbulkan masalah lingkungan serius, terutama karena sulitnya mengurai bahan pakaian tersebut. Sebagai solusi, konsep mode berkelanjutan seperti upcycling menjadi gaya hidup baru di dunia fashion. Dalam penelitian ini, konsep upcycling diterapkan pada busana ready to wear deluxe dengan gaya androgini dan penggunaan sablon glow in the dark yang mengacu pada Indonesia Trend Forecasting 2024/2025 dengan tema Avant Tech. Busana dirancang dengan siluet I-line dan A-line menggunakan material utama dari pakaian bekas, khususnya celana jeans, yang dipadukan dengan kain katun poliester. Hasil akhir menunjukkan bahwa busana dengan tema "Eidith" yang menggabungkan upcycling dan sablon glow in the dark tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Teknik ini juga berpotensi dikembangkan lebih lanjut dengan inovasi material lainnya
EKSPLORASI RAGAM HIAS LAYANG-LAYANG PADA FESTIVAL KAGHATI KOLOPE DENGAN PENERAPAN APLIKASI BORDIR DAN TEKNIK MAKRAME PADA BUSANA READY TO WEAR DELUXE Gustiana, Ditya; Hasmiraldi, Eric; Saifurohman, Saifurohman
Texere Vol 21, No 2 (2023): Texere Volume 21 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Politeknik STTT Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53298/texere.v21i2.05

Abstract

Perancangan busana ready to wear deluxe ini terinspirasi dari salah satu festival layang-layang di Indonesia yaitu festival kaghati kolope yang berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Karya busana ini berjudul “Kaghati Pasole”, diambil dari Bahasa Muna dan memiliki arti layang-layang yang cantik. Keragaman bentuk layang-layang pada festival kaghati kolope menjadi sumber inspirasi yang diimplementasikan pada busana dengan penerapan aplikasi bordir dan teknik makrame. Bahan utama yang digunakan adalah kain american drill dengan warna light blue dan navy. Warna yang digunakan pada koleksi busana ready to wear deluxe ini merupakan perpaduan warna analogus dengan light blue sebagai warna utama busana yang terinspirasi dari warna langit. Bentuk layang-layang sebagai inspirasi juga ditonjolkan pada garis busana yang tegas dengan siluet busana H dan Y yang memiliki keseimbangan simetris. Aplikasi bordir pada busana ini dibuat dengan dua macam tusukan yaitu tusuk satin dan tusuk tatami. Sedangkan simpul makrame yang digunakan yaitu simpul kepala, simpul rantai, simpul tunggal, simpul ganda dan simpul gordin.
DAUR ULANG LIMBAH PASCA PEMAKAIAN PRODUK FASHION MENGGUNAKAN TEKNIK WATER SOLUBLE EMBROIDERY Zakiyah, Zumrotu; Regyandhea, Wine; Pramesvari, Ursae; Hasmiraldi, Eric
Texere Vol 21, No 2 (2023): Texere Volume 21 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Politeknik STTT Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53298/texere.v21i2.06

Abstract

Maraknya produk fast fashion dan berkembangnya industri fashion Indonesia tak disangka telah mempengaruhi gaya hidup untuk selalu membeli pakaian mengikuti tren terkini. Limbah tekstil merupakan salah satu polutan utama saat ini. Limbah tekstil dapat dihasilkan dari pra pemakaian yaitu pada proses produksi serta pasca pemakaian oleh konsumen. Permasalahan lingkungan hidup inilah yang menjadi landasan proses daur ulang sebagai salah satu alternatif dalam menerapkan konsep berkelanjutan. Penelitian ini melakukan pengolahan limbah celana denim pasca pemakaian untuk dijadikan bahan alternatif berupa kain. Tahap awal penelitian adalah tinjauan pustaka yang dilanjutkan dengan studi lapangan pada proses percobaan pembuatan produk serta pengujian kualitas kain. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah alternatif kain baru dengan menerapkan teknik sulam mesin/bordir menggunakan lembaran film yang larut dalam air. Keutamaan penelitian ini adalah sebagai alternatif dalam mengurangi limbah pasca pemakaian produk denim pada lingkungan dengan konsep waste to product.
EKSPLORASI MOTIF TERINSPIRASI DARI PERTUNJUKAN EBEG BANYUMASAN DENGAN TEKNIK BORDIR DAN APLIKASI ZIPPER PADA BUSANA READY-TO-WEAR DELUXE Andrian, Feri; Hasmiraldi, Eric; Saifurohman, -
Texere Vol 22, No 1 (2024): Texere Volume 22 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Politeknik STTT Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53298/texere.v22i1.06

Abstract

Semakin berkembangnya busana mengakibatkan munculnya keberagaman jenis dari busana. Salah satu jenis busana yang berkembang ialah ready-to-wear deluxe. Di Indonesia, busana tidak lepas dari pengaruh budaya sebagai negara yang kaya akan budaya yang patut untuk dilestarikan. Salah satu daerah dengan adat budaya yang masih kental dan dilestarikan adalah Ebeg Banyumasan di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas. Dalam penelitian ini, pertunjukan Ebeg Banyumasan menjadi inspirasi dalam pembuatan busana ready-to-wear deluxe yang diaplikasikan melalui teknik bordir digital. Busana yang dibuat pada penelitian ini mengikuti trend forecasting 2023/2024, yakni mengambil tema The Saviors dengan ciri khas struktur busana yang tegas dan sporty. Koleksi busana yang dibuat diberi judul ‘Unketriwal’ yang diambil dari bahasa ngapak banyumasan “tidak hilang”. Pemilihan judul ini bertujuan untuk terus menjaga budaya bangsa, khususnya budaya Pertunjukan Ebeg Banyumasan agar tidak hilang di masa yang akan datang.