Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN KELAS I MI NURUL ISLAM PONTIANAK BARAT F34210609, Maryati; ,, Marzuki; Utami, Sri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2013): Februari 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pemanfaatan Kartu Gambar untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Kelas I MI Nurul Islam Pontianak Barat. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan membaca permulaan menggunakan media kartu gambar di kelas I Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Pontianak Barat. Masalah umum penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada peserta didik kelas i madrasah ibtidaiyah nurul Islam Pontianak Barat?. Hasil penelitian dengan menggunakan kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik yaitu peserta didik yang mampu melafalkan huruf dengan baik, peserta didik yang bisa mengeja suku kata dengan baik. Selain itu kinerja guru juga semakin meningkat baik dari perencanaan pembelajaran maupun pelaksanaan pembelajaran. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pemanfaatan kartu gambar dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada peserta didik kelas I Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Pontianak Barat Kata Kunci: Keterampilan membaca permulaan, kartu gambar, tematik Abstract: Utilization of Card Images to Improve Reading Skills Beginning Class I Pontianak West MI Nurul Islam. This study was conducted with the aim of improving their reading skills using a media card beginning in first grade picture Nurul Islam Islamic Elementary School West Pontianak. The general problem of this study is how to improve the reading skills of students beginning in grade i nurul Islamic madrasah West Pontianak?. The results of the study using picture cards can improve the reading skills of learners learners capable of pronouncing letters properly, learners who can spell properly syllable. Besides the performance of teachers is also increasing both in lesson planning and implementation of learning. From the research it can be concluded the use of picture cards can improve their reading skills at the beginning of first grade students Nurul Islam Islamic Elementary School WestPontianak Keywords: beginning reading skills, card images, thematic
PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SEGEDONG F25108039, Hendriansyah; ,, Marzuki; Suratman, Dede
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 5 (2013): Mei 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pengembangan Desain Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Konstruktivistik Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Segedong.Tujuan Pengembangan desain adalah untuk menghasilkan suatu desain pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik pada mata pelajaran matematika.Desain yang dikembangkan adalah Skenario Pembelajaran. Model Pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan komponen produk mengacu pada model pengembangan Willis (1995) Reflective, Recursive, Design, and Development (R2D2). Instrumen ujicoba berupa lembar observasi, Lembar Wawancara dan dokumentasi.Hasil review dan ujicoba dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil review, tampak bahwa Skenario pembelajaran dinyatakan 92,9% dan dinilai sangat layak. Dalam memanfaatkan dan menyebarkan produk desain pembelajaran konstruktivistik ini disarankan pembelajar (1) Memperluas wawasan pembelajaran konstruktivistik, (2) memahami komponen-komponen produk ini secara komprehensif, (3) Mengetahui Karakteristik pebelajar, (4) Menguasai bahan dengan baik, (5) Menempatkan diri sebagai mitra belajar, dan (6) melakukan sosialisasi dan kolaborasi baik internal maupun eksternal dalam kaitannya dengan implementasi pembelajaran konstruktivistik. Kata kunci : Pengembangan Model Desain Pembelajaran Matematika, Pendekatan Konstruktivistik Abstract :Design DevelopmentLearning Mathematics With Approaches Constructivistic In Sekolah Menegah Pertama Negeri 2 Segedong.The purposes Development of the design to produce a design on the constructivist approach to learning mathematics. The design was developed Scenario Learning. Development of the model used to generate the components of the product refers to the model development Willis (1995) Reflective, Recursive, Design, and Development (R2D2). Test instruments such as observation sheets, Questionnaires and documentation. Review and test results were analyzed descriptively. Based on the results of the review, it appears that the stated learning scenario and 92.85% is considered good. Utilize and deploy products constructivist learning design is suggested learners (1) Expanding horizons constructivist learning, (2) understand the components of this product comprehensively, (3) Knowing the characteristics of learners, (4) Mastering the fine materials, (5) Placing themselves as learning partners, and (6) dissemination and collaboration both internally and externally in relation to the implementation of constructivist learning. Keywords:Design DevelopmentLearningMathematics, ConstructivistApproach
PENGEMBANGAN MODEL MICRO TEACHING CALON GURU DI SEKOLAH TINGGI PASTORAL SANTO AGUSTINUS KEUSKUPAN AGUNG PONTIANAK F25111002, Suko; ,, Marzuki; Sada, Clarry
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan model micro teaching calon guru di Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak? Dengan tujuan untuk menemukan model micro teaching yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah lokal di Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model di Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak. Instrument utaman penelitiannya adalah penulis, dibantu dengan alat perekam, lembar observasi, dan daftar pertanyaan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriftif kualitatif. Dari penelitian tersebut dihasilkan sebuah model pembelajaran micro teaching, yaitu Model Core Teaching sandard yang mengacu pada pembelajaran konstruktivistik. Kata Kunci : Pengembangan Model, Micro Teaching Abstrac: The problem in this study is how the development model of micro teaching prospective teachers in Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak?with the to find a micro teaching models that can be used in solving local problems in Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak. This research is a research and development model study at Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak. The researcher is the main research instruments aided by vidieo recorders, observation sheets, and interview lists. The data were analyzed by descriptive qualitative. From these studies produced a micro teaching learning modelis a model core teaching standards refers to the constructivist learning. Keywork: Development of model, and micro teaching
IMPLENTASI PENGEMBANGAN WISATA HALAL DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Wiredarme .; Marzuki ,; Suhardi ,; I Gusti Ngurah Suweta
Media Nusantara Vol 15, No 1 (2018): Juli 2018
Publisher : Media Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.144 KB) | DOI: 10.30999/medinus.v15i1.581

Abstract

NTB gencar mengembangkan pariwisata halal dengan menerbitkan PeraturanGubernur Nomor 51 Tahun 2015, tentang Wisata Halal, dan ditindaklanjutidengan keluarnya Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016, tentang PariwisataHalal. Provinsi Nusa Tenggara Barat mampu meraih sertifikasi pariwisatahalal tingkat internasional. Pariwisata halal adalah bagian dari industripariwisata yang ditujukan untuk wisatawan Muslim. Pelayanan wisatawandalam pariwisata halal merujuk pada aturan-aturan Islam. Menurut BadanPusat Statistik NTB, jumlah kunjungan wisatawan pada 2015 mencapai 2,2juta wisatawan, setelah wisata halal dikembangkan. Kesiapan sumber dayamanusia dan komponen pariwisata untuk mengembangkan pariwisata halal diProvinsi Nusa Tenggara Barat sudah memadai, dan mendapat respon positif darimasyarakat, namun yang perlu diperhatikan adalah kualitas agar mempunyaidaya saing di tingkat global. Selain itu, pariwisata halal yang dikembangkan diNusa Tenggara hanya baru sebatas pada produk makanan dan minuman yangbersertifikat halal, serta hotel saja, sedangkan pada turis atau wisatawan yangberkunjung, belum terikat pada ketentuan halal. Pemahaman tentang “wisatahalal” belum spesifik. Wisata halal baru sebatas pada ketersediaan makanandan minuman bersertifikat halal, dan fasilitas hotel yang memisahkan antarawistawatn laki-laki dan perempuan. Berbagai sumber daya masih harus terusditingkatkan dan kategorisasi halal lebih spesiifik, sehingga wisatawan yangberkunjung ke NTB tidak merasa bingung, apakah wisata halal hanya berlaku untuk muslim saja atau untuk semua wisatawan.