Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Konten Media Sosial di Objek Wisata Curug Cinulang Melalui The 7c Framework Trisnawati, Tiara; Arif, Dally Nur; Ali, Enjang Yusuf
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v10i4.9459

Abstract

Objek Wisata Curug Cinulang memiliki potensi daya tarik wisata alam. Namun dalam pengelolaan pariwisata terdapat beberapa kendala, seperti halnya mengalami jumlah penurunan kunjungan dikarenakan adanya kompetitor dan pemasaran dalam bidang digitalnya kurang berkembang. Pengembangan media sosial Instagram pada objek wisata akan membantu menarik kembali minat kunjungan wisatawan dengan teori pemasaran yang diterapkan. Sehingga peneliti akan mengembangkan media sosial Instagram dari objek wisata dengan teori The 7C Framework guna mengembangkan kembali sosial media Instagram yang telah ada dan meningkatkan jumlah kunjungan dan memasarkan secara luas objek wisata ini. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif  dengan desain analisis konten. Karena untuk melihat peningkatan dari strategi yang terapkan maka dalam penerapan strategi ini akan peneliti analisis menggunakan engagement rate instagram dan observasi dengan dokumentasi pendukung untuk menyampaikan informasi dari media sosail yang diamati. Hasil output analisis dari data-data yang ada setiap minggunya engagement rate dari sosial media Instagram objek wisata semakin meningkat. Konten memberikan pengetahuan kepada calon wisatawan mengenai fasilitas dan daya tarik wisata. Strategi The 7C Framework secara efektif mengembangkan media sosial melalui konten yang disajikan. Dan dengan adanya pengembangan media sosial Instagram objek wisata meningkatkan jumlah followers, akun yang dijangkau, akun yang berinteraksi juga meningkatkan minat kunjungan dan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung.
Efektifitas model pembelajaran RADEC terhadap peningkatan kemampuan berfikir kritis peserta didik kelas IV sekolah dasar Alfia Latifa, Dea; Ali, Enjang Yusuf; Sujana, Atep
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i1.23566

Abstract

Abstract One of the abilities that students need to have to support the 21st century is the ability to think critically. Therefore, learning to think critically needs to be trained since elementary school. In reality, elementary school students' critical thinking skills are still low. This is influenced by the fact that the majority of learning activities use the lecture method which makes students passive. Students' critical thinking abilities need to be improved, one of which is through the RADEC learning model. So this research aims to see the effectiveness of the RADEC learning model in improving critical thinking skills on material changing the shape of objects in class IV elementary school. This research uses a quantitative method with a Quasi Experimental research type and a Nonequivalent Control Group design. The research location was carried out at SDN Tonjong 1 Sukabumi City, with research samples namely class IVA and class IV B. The results showed an increase in pretest scores on the posttest, both in the experimental class and the control class. This can be seen from the results of the T test with a significance <0.005. Meanwhile, the results of calculations using the N-Gain Test from the pretest and posttest results show that there is a difference in increasing the effectiveness of the RADEC learning model by 62% while the percentage value of the conventional model is 33%. With this percentage, it can be concluded that the use of the RADEC learning model is more effective than conventional learning models. Keyword : Students, RADEC learning model, Critical thinking skills. Abstrak Salah satu kemapuan yang perlu dimiliki oleh peserta didik untuk menyongkong abad 21 adalah kemampuan berfikir kritis. Oleh karena itu pembelajaran berfikir kritis perlu dilatih sejak sekolah dasar. Pada kenyataannya kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar masih rendah. Hal ini dipengaruhi karena mayoritas dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode ceramah yang menjadikan peserta didik pasif. Kemampuan berpikir kritis peserta didik perlu ditingkatkan salah satunya melalui Model pembelajaran RADEC. Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas model pembelajaran RADEC dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada materi perubahan wujud benda di kelas IV Sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen dan desain Nonequivalent Control Group. Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Tonjong 1 Kota Sukabumi, dengan sampel penelitian yaitu kelas IVA dan kelas IV B. Hasil menunjukkan adanya kenaikan nilai pretest pada posttest, baik pada kelas eksperimen ataupun kelas kontrol. Hal ini terlihat dari hasil uji T dengan signifikansi < 0,005. Sedangkan hasil perhitungan menggunakan Uji N-Gain dari hasil pretest dan posttest menunjukan adanya perbedaan peningkatan efektifitas model pembelajaran RADEC sebesar 62 % sedangkan nilai presentase model konvensional yaitu 33 %. dengan presentase tersebut maka, dapat disimpulkan penggunaan model pembelajaran RADEC lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Peserta didik, Model pembelajaran RADEC, Kemampuan berfikir kritis.
Pengembangan Media Disiar (Diorama Siklus Air) Untuk Materi IPA di Sekolah Dasar Agustina, Shofia; Ali, Enjang Yusuf; Ismail, Ali
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4748

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan sebuah temuan di lapangan bahwa belum sepenuhnya guru sekarang menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Kurangnya pemangfaatan media pembelaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan membuat siswa menjadi cenderung mudah bosan, kurang bersemangat, dan sulit memahami materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran yang diberi nama DISIAR (Diorama Siklus Air) pada pembelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan R&D (Research and Development) dengan model ADDIE. Penelitian model ADDIE adalah model yang melibatkan prosedur atau Langkah-langkah yang meliputi Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evalutation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media DISIAR (Diorama Siklus Air) dinyatakan layak digunakan berdasarkan hasil validasi ahli media mendapatkan persentase akhir sebesar 92,1% dengan kategori “sangat layak” dan validasi ahli mareri mendapatkan persentase akhir sebesar 94% dengan kategori “sangat layak”. Hasil Respon mendapatkan persentase akhir sebesar 97% dengan kategori “sangat baik” dan hasil respon siswa sebanyak 30 siswa mendapatkan persentase akhir sebesar 95% dengan kategori “sangat baik”.
Development of Classpoint Assisted Food Chain Learning Media to Improve Student Learning Outcomes in Elementary Schools Sarah, Siti; Ali, Enjang Yusuf; Ismail, Ali
EduBase : Journal of Basic Education Vol. 5 No. 2 (2024): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : LJPI UI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v5i2.2626

Abstract

This study aims to develop interactive learning media using the Classpoint application to improve the learning outcomes of fifth-graders in science lessons in elementary schools. The study employed a research and development (R&D) method with a 4D model. The resulting product is a media that can be used by both teachers and students, which contains various features, ranging from material to quizzes to train students' knowledge abilities. This media is run by teachers using laptops/computers and students can use it using their mobile phones without the need to download an application. The research design used is a non-experimental one-group pretest-posttest design by comparing learning outcomes before (pretest) and after using the Classpoint-assisted interactive learning media (posttest). The Classpoint-assisted interactive learning media has been validated by media experts with a percentage of 87.5%, material experts with 97.2%, and language experts with 95%, with an overall average of 91.5% and a category of "very feasible". From the results of the N-Gain calculation, a significant increase was obtained with an average N-Gain of 0.67 which is in the "moderate" category. Thus, it can be concluded that the Classpoint-assisted interactive learning media is effective in improving learning outcomes, especially for the Food Chain material for fifth-graders in elementary schools.
Analisis Keefektifan Implementasi Game Based Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Sistem Tata Surya Septiani, Indri Rahayu; Ali, Enjang Yusuf; Ismail, Ali
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 9 No 3 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v9i3.1171

Abstract

This research discusses the impact of the model chosen by the teacher on students' understanding during the learning process. The effectiveness of the model used also determines the success of the learning process. Based on observations in class IV of Sukasari Elementary School in June 2023, researchers found problems in the learning mechanism that had a negative effect on students' understanding results. This problem is caused by the lack of effectiveness of conventional learning models which are teacher-centered, less varied and uninteresting. Therefore, researchers recommend Game Based Learning as an alternative to traditional teaching to improve students' understanding of the material. The target of this research is to analyze the effectiveness of Game Based Learning in increasing students' understanding of the concept of solar system material in class VI SDN Sukasari by research using the quasi experimental design method with a two group pre-test-post-test design. The results of the research show that the application of Game Based Learning in schools is effective in increasing students' understanding of the concept of solar system material. The effect is classified as moderate with the N-gain value in the experimental class using Game Based Learning at Sukasari Elementary School being 0.6357 and the n-gain percent being 0.6357. 63.5659%. The effectiveness of the n-gain score is classified as moderate because it is higher than 0.30 and lower than 0.70. Therefore, this research proves that the application of Game Based Learning in schools is effective in increasing students' understanding of the concept of solar system material.
Pengaruh Model Pembelajaran RADEC terhadap Pemahaman Konsep dan Kolaborasi Siswa Kelas V pada Materi Bencana Alam Putri, Tasya Aprillianti; Ali, Enjang Yusuf; Ismail, Ali
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 2 (2024): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v4i2.639

Abstract

Pendidikan harus fokus pada pemahaman berbagai konsep dan keahlian yang diperlukan siswa agar dapat menghadapi tantangan abad ke-21. Pemahaman konseptual dan keterampilan kolaboratif siswa siswa belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan pemilihan model pembelajaran yang biasanya didominasi oleh guru, isi kurikulum cenderung tidak kontekstual, tujuan pembelajarn jarang dirumuskan pada pemahaman yang mendalam, tidak adanya kerja sama tim dalam menyelesaikan tugas kelompok, melimpahkan tanggung jawab pada satu anggota kelompok, dan lain sebagainya. Studi ini dilakukan untuk melihat bagaimana model pembelajaran RADEC memengaruhi pemahaman konseptual dan keterampilan kolaboratif siswa kelas lima dengan materi bencana alam. SD Negeri Tanjungsari II menjadi lokasi penelitian ini. Sampel yang digunakan adalah 33 siswa dari kelompok eksperimen dan 32 siswa dari kelompok kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental research pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian pemahaman konseptual dan lembar observasi keterampilan kolaborasi. Uji Mann-Whitney memperlihatkan adanya perbedaan peningkatan dalam pemahaman konseptual yang signifikan antara kedua kelas. sebagai nilai signifikansi (two-tailed) data N-Gain 0,000 lebih kecil dari 0,05. Siswa di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran RADEC memiliki keterampilan kolaborasi yang secara signifikan lebih rendah daripada siswa di kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional, menurut hasil uji Mann-Whitney. Nilai asymp. sig. (two-tailed) untuk hubungan antara kemampuan kolaborasi siswa adalah 0,000 kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran RADEC dapat mempengaruhi pemahaman konsep dan kolaborasi siswa.