Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PERBEDAAN TINGGI PIPA ISAP DAN TINGGI PIPA PENGELUARAN TERHADAP KONTINUTAS ALIRAN PADA POMPA VAKUM TANPA ENERGI Herry Suprianto
TRANSMISI Vol 4, No 2 (2008): Edisi September 2008
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v4i2.4485

Abstract

Dari hasil analisa data diperoleh bahwa tinggi pipa isap tidak berpengaruh terhadap kontinuitas aliran.Hal ini disebabkan karena energi pengisapan pada pompa vakum tidak tergantung pada tinggi isap.Tinggi atau panjang pipa pengeluaran sangat berpengaruh terhadap kontinuitas aliran. Semakinpanjang pipa pengeluaran maka akan diperoleh kontinuitas aliran, hal ini dapat dilihat pada tinggisaluran pengeluaran 1,00 m dengan tinggi pipa isap 7,5 m diperoleh beda aliran sebesar 0,088 . 10-4m3/s atau 0,0088 liter/s.Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara tinggi pipa isap dan tinggi pipa pengeluaransangat berpengaruh terhadap kontinuitas aliran.
Pelatihan dan Peningkatan Ketrampilan Las Listrik untuk Siswa SMK Muhammadiyah 3 Malang Mohamad Irkham Mamungkas; Herry Suprianto; Heni Hendaryati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung 2020: Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (SENAM) 2020
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.486 KB)

Abstract

Perkembangan jaman yang sangat cepat mendorong manusia untuk meningkatkan kemampuan khususnya dalam dalam penguasaan teknologi. Teknologi yang terus berkembang dan cakupannya sangat luas salah satunya adalah teknologi pengelasan. Siswa SMK merupakan generasi yang diharapkan dapat menguasai berbagai macam ketrampilan setelah lulus dari pendidikan yang ditempuhnya. SMK Muhammadiyah 3 Malang sebagai mitra dalam kegiatan ini juga memiliki permasalahan dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai teknologi pengelasan. Permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya pelathan tentang ketrampilan las dan minimnya peralatan yang dimiliki pihak sekolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kegiatan ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan peralatan bagi siswa SMK Muhammadiyah 3 Malang agar dapat meningkatkan ketrampilan las yang mereka miliki. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada siswa secara langsung, baik secara teori maupun praktek. Pada beberapa tahapan pelaksanaan kegiatan para peserta dari siswa SMK 3 Malang terlihat sangat antusias. Hal ini dilihat dari keinginan mereka untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi dan tetap menjaga protokoler kesehatan yang dianjurkan. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pengenalan beberapa peralatan ygn dibutuhkan dalam pengelasan dan juga beberapa strategi agar hasil pengelasan yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Hasil dari kegiatan ini didapatkan bahwa beberapa siswa yang mengikuti pelatihan ini ketrampilan mengelas mereka semakin meningkat. Hasil ini nampak terlhat pada hasil lasan yang mereka buat sudah sesuai dengan persyaratan pengelasan yang harus dicapai. Tentu kegiatan ini akan semakin baik jika para siswa juga tetap melath ketrampilan las setelah kegiatan ini selesai. Dengan harapan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam teknik pengelasan semakin baik dan harapan agar lulusan dari SMK semakin kompetitif dan siap kerja serta mampu berwirausaha dalam berbagai aspek jenis pekerjaan sesuai dengan minat mereka masing-masing.
Peningkatan Kompetensi Welding Inspection dengan Metode Liquid Penetrant bagi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Malang Mohamad Irkham Mamungkas; Herry Suprianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 3 (2023): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i3.24

Abstract

SMK Muhammadiyah 1 Malang merupakan salah sekolah tingkat menengah yang berada di kota Malang. Lulusan dari sekolah ini diharapkan dapat memiliki ompetensi yang bisa bersaing dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Ada beberapa permasalahan terkait hal ini, yaitu Tidak adanya program pelatihan dan minimnya penguasaan terhadap software engineering yang masih minim tentu akan menjadi kendala bagi pihak sekolah dalam mempersiapkan lulusan yang mampu bersaing. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka pengusul berharap dapat membantu memecahkan permasalahan tersebut dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra baik bagi siswa dengan pembekalan kompetensi di bidang welding inspection dengan menggunakan metode liquid penetrant. Metode ini dipilih karena merupakan salah satu metode yang banyak diaplikasikan oleh pihak industri karena sifatnya yang murah dibanding metode yang lain, mudah, dan portable. Kegiatan ini diikuti oleh 2 orang guru dan 10 siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Malang yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan. Sebelum melakukan praktek pengujian cacat, peserta diberi pembekalan baik teori maupun praktek di laboratorium. Dari pelatihan yang telah diberikan, didapatkan mayoritas siswa dapat mengikuti dengan baik. Hal ini terlihat dari pengamatan sebelum dan sesudah pelatihan yang diberikan, dimana setelah dilaksanakan kegiatan ini, siswa dapat melakukan dan memiliki kompetensi yang diharapkan
PENINGKATAN EFEKTIVITAS DISTRIBUSI PASIR PADA UMKM BATU AGUNG PODOMORO MENGGUNAKAN SCREW CONVEYOR Andinusa Rahmandhika; Herry Suprianto
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.8996

Abstract

Bisnis property adalah lahan yang tepat untuk meningkatkan ekonomi mikro pada masa pandemic saat ini. Selain menjanjikan, hamper dipastikan untuk pelaku usaha dan developer memperoleh profit yang tinggi. Hal tersebut yang kemudian ditangkap UMKM untuk mengembangkan usaha penyuplai bahan bangunan. Salah satunya adalah Batu Agung Podomoro sebagai supplier pasir dan kerikil. Pada pelaksanaannya, diperlukan efisiensi dan efektivitas pekerja pada UMKM tersebut agar proses distribusi pasir berjalan maksimal. Salah satu penyebab kurangnya efektivitas ini adalah proses pemindahan pasir ke mobil pickup yang masih menggunakan tenaga manual. Oleh karena itu, pengabdi berinisiasi untuk memenuhi kebutuhan UMKM dengan merancang desain dan prototype mesin berupa screw conveyor untuk memudahkan pekerja dalam pengangkutan pasir. Pengabdian ini menggunakan metode diskusi untuk penentuan konsep desain alat yang cocok, serta analisis perhitungan dan perancangan tipe screw conveyor yang paling efektif untuk diaplikasikan di lokasi, berdasarkan survey yang telah dilaksanakan sebelumnya. Target luaran yang ingin dicapai adalah peningkatan mobilitas proses distribusi dan waktu yang semakin singkat.
Peningkatan Kompetensi Welding Inspection dengan Metode Magnetic Penetrant bagi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Malang Mamungkas, Mohamad Irkham; Subeki, Nur; Suprianto, Herry
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari 2024 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v2i1.334

Abstract

Program ini dilakukan dengan menggunakan metode pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi pelatihan dan pendampingan kepada siswa dalam memahami materi Magnetic Penetrant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa terhadap materi Magnetic Penetrant setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan. Peningkatan pemahaman siswa tersebut diukur melalui tes dan observasi. Hasil tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sebelum mengikuti pelatihan adalah 40, sedangkan setelah mengikuti pelatihan nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 65. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran setelah mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan pendampingan dapat meningkatkan kompetensi siswa SMK Muhammadiyah 1 Malang dalam memahami materi Magnetic Penetrant.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK DENGAN PERMAINAN EDUKATIF BAGI SISWA DI TK ABA 25 MALANG rkham M, Mohamad I; Suprianto, Herry
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v3i01.986

Abstract

Dunia anak adalah bermain. Anak belajar akan lebih mudah jika suasananya senang dan gembira. Salah satu kemampuan yang perlu dilatih bagi anak sejak usia dini adalah kemampuan motoriknya. Kemampuan motorik adalah kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh, seperti kepala, bibir, lidah, tangan, kaki, dan jemari. Gerakan-gerakan tersebut belum terlalu terlihat ketika bayi baru lahir, namun secara perlahan akan mulai terbentuk seiring tumbuh kembangnya. TK ABA 25 Malang adalah salah satu amal usaha Muhammadiyah yang berlokasi di kelurahan Sumbersari Kota Malang. Sekolah ini memiliki anak didik sebanyak kurang lebih 30 siswa. Dalam proses pendidikannya, sekolah ini juga berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, salah satunya adalah dengan melatih kemampuan anak dalam menjalankan fungsi motoriknya dengan baik. Dengan terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pihak sekolah untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa didiknya. Target dari pelaksanaan kegiatan ini adalah diharapkan siswa semakin menyenangi dan lebih memilih bermain dengan menggunakan alat permainan yang kongkrit daripada menggunakan alat permainan gagdet. Luaran dari kegiatan ini adalah adanya alat permaian edukatif dan bervariatif agar siswa dapat semakin mengasah kemampuan motoriknya dengan bermain. Selain itu dari kegiatan ini akan ada luarannya berupa artikel prosiding seminar nasional atau jurnal pengabdian masyarakat. Dari latar belakang dan permasalahan yang dialami oleh mitra TK ABA 25 Malang tersebut, maka pelaksanaan program pengabdian ini bertujuan untuk membantu pihak mitra untuk dapat mengembangkan kemampuan motorik siswa. Melalui permainan edukatif yang diberikan, diharapkan siswa dapat melatih kemampuan motorik halus dan kasarnya dengan bermain menggunakan alat permainan edukatif yang telah diberikan
Peningkatan Pemahaman Materi IPA bagi Siswa SMP Muhammadiyah 6 Malang melalui Media Pembelajaran Hendaryati, Heni; Suprianto, Herry; Mamungkas, Mohamad Irkham
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 9 (2024): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/kvkcgb52

Abstract

Proses pembelajaran mata pelajaran Fisika untuk SMP seringkali menemui permasalahan yang cukup banyak. Banyak langkah yang bisa ditempuh guna memperoleh pembelajaran. Mata pelajaran IPA menjadi mata pelajaran yang wajib ada pada setiap pembelajaran disekolah. Dalam proses pembelajaran IPA diperlukan proses penalaran yang kompleks dikarenakan IPA melibatkan permasalahan yang kompleks dan kontekstual. Pembelajaran IPA merupakan kumpulan hukum, teori, prinsip, aturan, rumus atau persamaan yang terbangun sesuai dengan konsep kajiannya. Pemahaman konsep IPA merupakan kemampuan siswa dalam memahami sebuah makna secara ilmiah, baik secara konsep maupun secara teori untuk mampu memecahkan masalah. Pembelajaran IPA tidak cukup dengan mengingat atau menghafal, tetapi diperlukan pemahaman terhadap setiap materi. Permasalahan yang dialami oleh mitra adalah kemampuan siswa untuk memahami materi IPA dalam bidang katrol dan jembatan miring yang masih minim. Hal ini disebabkan daya imajinasi siswa yang terbatas dan tidak dapat berkembang hanya dengan melihat peragaan melalui tayangan atau video saja. Sehingga solusi dari permasalahan ini adalah dengan pembuatan alat peraga yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pemahaman dalam materia yang dimaksudkan. Program pengabdian ini bertujuan agar siswa SMP Muhammadiyah 6 Malang dapat lebih mudah dalam memahami pembelajaran Fisika dengan topik sistem katrol. Metode yang direncanakan dalam program ini adalah metode tanya jawab, metode diskusi, dan metode demonstrasi. Target luaran yang akan dicapai adalah dengan adanya alat peraga yang diberikan kepada pihak mitra dan artikel di jurnal pengabdian yang memuat hasi dari kegiatan pengabdian ini.
Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Penentuan Luas Lingkaran untuk Siswa Sekolah Dasar Sudarman, Sudarman; Budiono, Budiono; Suprianto, Herry; Hadi, Khusnul; Astuti, Ary Dwi
Empowerment Vol. 6 No. 02 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i02.7834

Abstract

Kurangnya ketertarikan siswa terhadap materi yang dipelajari dan penggunaan media yang kurang efektif yang berdampak pada aktivitas dan kompetensi yang seharusnya dikuasai siswa menjadi kurang maksimal. Pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses konstruksi rumus luas lingkaran dengan media manipulatif dalam situasi pembelajaran kooperatif. Penelitian termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, mahasiswa dapat mengonstruksi rumus lingkaran dengan media manipulatif dan situasi pembelajaran kooperatif. Pendekatan dalam penemuan rumus luas lingkaran ditunjukkan dengan bangun trapesium, persegi panjang, jajar genjang dan segitiga. Penggunaan media manipulatif dapat membantu proses konstruksi rumus luas lingkaran dengan pendekatan luas daerah segitiga, jajar genjang dan trapesium. Tersedianya media penting sekali untuk merangsang kegiatan belajar siswa. Kehadiran guru untuk mengarahkan kegiatan belajar, buku teks sebagai sumber informasi, dan media-media lain sangat diperlukan untuk merangsang kegiatan belajar siswa. Interaksi antara siswa dengan media inilah yang sebenarnya merupakan wujud nyata dari tindak belajar. Oleh karena itu target utama dalam program pengabdian ini adalah pendampingan dan pelatihan pada Guru dan Siswa mengenai media pembelajaran yang tepat untuk siswa dan pengenalan konsep matematika untuk peserta didik di Sekolah Dasar Muhammadiyah 08 Dau-Malang.
Peningkatan Kompetensi Welding Inspection dengan Metode Magnetic Penetrant bagi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Malang Mamungkas, Mohamad Irkham; Subeki, Nur; Suprianto, Herry
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari 2024 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v2i1.334

Abstract

Program ini dilakukan dengan menggunakan metode pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi pelatihan dan pendampingan kepada siswa dalam memahami materi Magnetic Penetrant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa terhadap materi Magnetic Penetrant setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan. Peningkatan pemahaman siswa tersebut diukur melalui tes dan observasi. Hasil tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sebelum mengikuti pelatihan adalah 40, sedangkan setelah mengikuti pelatihan nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 65. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran setelah mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan pendampingan dapat meningkatkan kompetensi siswa SMK Muhammadiyah 1 Malang dalam memahami materi Magnetic Penetrant.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK DENGAN PERMAINAN EDUKATIF BAGI SISWA DI TK ABA 25 MALANG rkham M, Mohamad I; Suprianto, Herry
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v3i01.986

Abstract

Dunia anak adalah bermain. Anak belajar akan lebih mudah jika suasananya senang dan gembira. Salah satu kemampuan yang perlu dilatih bagi anak sejak usia dini adalah kemampuan motoriknya. Kemampuan motorik adalah kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh, seperti kepala, bibir, lidah, tangan, kaki, dan jemari. Gerakan-gerakan tersebut belum terlalu terlihat ketika bayi baru lahir, namun secara perlahan akan mulai terbentuk seiring tumbuh kembangnya. TK ABA 25 Malang adalah salah satu amal usaha Muhammadiyah yang berlokasi di kelurahan Sumbersari Kota Malang. Sekolah ini memiliki anak didik sebanyak kurang lebih 30 siswa. Dalam proses pendidikannya, sekolah ini juga berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, salah satunya adalah dengan melatih kemampuan anak dalam menjalankan fungsi motoriknya dengan baik. Dengan terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pihak sekolah untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa didiknya. Target dari pelaksanaan kegiatan ini adalah diharapkan siswa semakin menyenangi dan lebih memilih bermain dengan menggunakan alat permainan yang kongkrit daripada menggunakan alat permainan gagdet. Luaran dari kegiatan ini adalah adanya alat permaian edukatif dan bervariatif agar siswa dapat semakin mengasah kemampuan motoriknya dengan bermain. Selain itu dari kegiatan ini akan ada luarannya berupa artikel prosiding seminar nasional atau jurnal pengabdian masyarakat. Dari latar belakang dan permasalahan yang dialami oleh mitra TK ABA 25 Malang tersebut, maka pelaksanaan program pengabdian ini bertujuan untuk membantu pihak mitra untuk dapat mengembangkan kemampuan motorik siswa. Melalui permainan edukatif yang diberikan, diharapkan siswa dapat melatih kemampuan motorik halus dan kasarnya dengan bermain menggunakan alat permainan edukatif yang telah diberikan