Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH PENGELASAN FCAW TANPA DAN DENGAN PENAMBAHAN PANAS TERHADAP PERUBAHAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO SAMBUNGAN LAS Subeki, Nur; -, Jamasri; Ilman, M.N.; Iswanto, P.T.
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 7 No 2 Februari 2015
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.254 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v7i2.204

Abstract

The Welding processes are delivery used joining steel, especially used in civil construction, piping and ship manufacturing. Many of the benefits that can be obtained from welded joint is the joining can be cheap, rapid manufacturing, varied shape and lighter construction. One of the welding techniques that is widely used for joining the steel construction is Flux Core Arc Welding (FCAW). The problem that found in welding joints is the tensile strength in welding area is low and uneven hardness in the weld joint. The aim of this research was to determine the mechanical properties of FCAW Welding process and find out micro structures formed by the addition of heat around the welding.In this research, FCAW welding has been divided into two groups; the ones group is manufacturing without addition of heating, and the second group is manufacturing by heating 200 °C. Every group of manufactures would be test by chemical compositions, macro photos, micro photos, tensile strength and hardness number. The results of this research shows that the addition of heat at 200 °C could be increase the yield strength and ultimate strength. The heating also could be very small impact on the change in the hardness of weld area, but it could be reduce the hardness in HAZ area significantly. Micro structure formed then the weld area has been dominated by acicular ferrite micro structure, grain boundary ferrite dominate in coarse HAZ, the pearlite and ferrite with grain aggrandizement take place in smooth HAZ and base metals.
NILAI KETANGGUHAN DAN BENTUK STRUKTUR MIKRO DARI PERUBAHAN KUAT ARUS PENGELASAN PIPA SPIRAL Subeki, Nur
Jurnal Gamma Vol 1, No 2 (2006): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.772 KB)

Abstract

Las SAW merupakan bentuk pengelasan yang banyak digunakan untuk fabrikasi pipa, misalnya pipa spiral. Luasnya pemakaian las SAW disebabkan karena pengelasan dapat dilakukan secara otomatis dan memiliki keandalan yang tinggi. Ketangguhan las dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya masukan panas, kuat arus, filler dan fluks, kecepatan las dan laju pendinginan. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan  untuk mendapatkan struktur mikro berupa ferit acicular yang dapat memberikan kekuatan tinggi dan nilai kekerasan yang rendah dari sambungan las. Hal ini dilakukan dengan membuat variasi  heat input pada pengelasan.  Percobaan dilakukan menggunakan bahan Baja API 5L X-52 dengan variasi kuat arues pada arus DC 800 Amper, 825 Amper, 850 Amper, 875 Amper and 900 Amper pada pengelasan pipa spiral di bagian luar, dengan kecepatan pengelasan 13,67 mm/s dan Tegangan 35 volt. Pengujian meliputi pengamatan mikro struktur dan ketangguhan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan kuat arus dapat meningkatkan jumlah presentase ferit acikular dan meningkatkan nilai ketangguhan.
Perbaikan Proses Produksi dan Pengem,bangan Desain Produk Pisai Pandai Besi Mubin, Ahmad; Subeki, Nur; Jufri, Moh.
Jurnal Dedikasi Vol 3 (2006): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1410.669 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v3i0.882

Abstract

Peranan Usaha Kecil  dan Menengah (UKM) dalam menunjang pembengunan daerah adalah sangat besar. untuk itu, pemberdayaan ukm termasuk pengrajin pandai besi haruslah terus dilakukan yaitu dengan cara penerapan teknologi, baik teknologi proses maupun desain produk, sehingga dapat meningkatkan kuantitas, kualitas dan daya saingnya.Teknologi proses yang digunakan oleh para pengrajin pandai besi selama ini masih konversional secara turun menurun, demikian pula desain belum berorientasi pada pasar, sehingga kualitas produk yang dihasilkan oleh  industri yang sudah menggunakan teknologi modrenPemilihan pandai besi "Soli A" sebagai lokasi kegiatan pengabdian karena dilihat dari posisi pandai besi tersebut menunjukan tempat yang strategis untuk pengembagan usaha dimasa yang akan datang. hal inilah yang mendorong diadakanya kegiatan pengabdian untuk mengembangkan pandai besi tersebut agar menjadi lebih maju dan mapan. harapan lebih jauh menjadi perusahaan yang menghasilkan produk peralatan rumah tangga dan pertanian.dari hasil monitoring terhadap keberhasilan penerapan Iptek terlihat bahwa telah ada peningkatan, misalnya pengrajin sudah mampu memilih bahan baku yang baik, melakukan urutan proses produksi dengan benar, memperkirakan temperatur pemanasan dengan baik sehingga bahan baku tidak sampai mencair, dan ada peningkatan dalam memilih media pendingin. peningkatan ketahanan korosi produk hasil penerapan Iptek dengan sebelumnya yaitu sebesar 2,5 %, sedangkan nilai kekerasanya meningkat 1,8% dari sebelumnya. dalam hal pengembagan desain produk, sudah ada peningkatan yaitu mampu membuat desain sesuai keinginan pemesan atau konsumen dan mampu memberikan alternatif desain yang menarik desain dengan kombinasi antara pegangan (garan) dan bahan pisau yang serasi. dari sisi penangan order, pengrajin sudah mampu membuat sketsa gambar pesanan lengkap dengan ukuran, perkiraan waktu penyelesaiannya , dan menentukan komponen biaya yang meliputi biaya bahan baku (utama dan pendukung), biaya tenaga kerja, dan biaya oprasional lainya Kata Kunci : Proses Produksi, Desain Produk, Pisau, UKM
PERBAIKAN PROSES PENGELASAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN DAN KEKERASAN HASIL SAMBUNGAN LAS PADA BENGKEL KONSTRUKSI DAN OTOMOTIF DI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Subeki, Nur; Mubin, Ahmad
Jurnal Dedikasi Vol 2 (2005): November
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.965 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v2i0.935

Abstract

Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menunjang pembangunan daerah sangat besar. Untuk itu pemberdayaan UKM, termasuk para pemilik bengkel haruslah terus dilakukan dengan cara pembinaan penerapan teknologi, baik teknologi proses maupun desain konstruksi, sehingga dapat meningkatkan kuantitas, kualitas dan daya saingnya.Teknologi Proses Pengelasan yang digunakan oleh para ahli las pada bengkel konstruksi  selama ini masih konvensional, yang diperoleh secara turun-temurun, demikian pula desain konstruksinyanya belum berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas, sehingga kualitas sambungan dan bentuk konstruksi yang dihasilkan kurang memberikan jaminan kekuatan dan kekerasan permukaan konstruksi sambungan.Pemilihan tempat kegiatan di Bengkel Mobil Adi Puro dan Bengkel Las Dalbo terletak di Desa Tlogomas dan Desa Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, karena dilihat dari posisi kedua bengkel tersebut menempati tempat yang strategis untuk pengembangan usaha dimasa yang akan datang. Hal inilah yang mendorong diadakannya kegiatan pengabdian untuk pengembangan kedua bengkel tersebut agar menjadi lebih maju dan mapan dalam pengembangan jasa perbengkelan.Keberhasilan penerapan IPTEK yang dilakukan adalah adanya peningkatan kemampuan tukang las dalam hal : 1). Penerapan prosedur pengelasan dengan baik yaitu:  meliputi langkah persiapan dengan pembersihan permukaan yang akan dilas, penyusunan kampuh las dengan baik serta menggunakan alat pengamanan standar. 2). Pelaksanaan pengelasan sudah ada peningkatan dalam memilih elektrode, arus dan media pendingin yang cocok untuk jenis pengelasan tertentu. 3) Pasca pengelasan diadakan pembersihan permukaan dan juga paniting. Peningkatan kekerasan hasil penerapan IPTEK dengan sebelumnya adalah sebesar 2,3%. Sedangkan untuk kekuatan tarik meningkat sebesar 5,65 %. Dilihat dari sisi penambahan alat Jig ang Figture dapat meningkatkan ketelitian dari pergeseran konstruksi sebesar 3-5 cm.
Optimalisasi Penggunaan Heat Input pada Pengelasan Pipa Spiral Untuk Meningkatkan Kekuatan Sambungan Subeki, Nur
Jurnal Teknik Industri Vol 10, No 2 (2009): Agustus
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.439 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol10.No2.180-185

Abstract

Submerged Arc Welding is a welding process used for  fabrication of pipes, for example spiral welded pipes. The technique can be operated automatically and has a high reliability in many various welding aplication. Some factor affecting the strength of weld metals are heat input, current, chemical composition of filler and flux, welding speed and cooling rate. The purpose of this thes is is to obtaine microstructure containing acicular ferrite which give high strength and low hardness of the submerged arc welded pipes.Material used in this experiment was API 5L X-52 spiral welded steel pipes, Welding was carried out using voltage of 35 volt, welding speed of 13,67 mm/s whereas heat input was varied, namely 2,059 kJ/mm, 2,123 kJ/ mm, 2,187 kJ/mm, 2,252 kJ/mm and 2,316 kJ/mm. A series of mechanical  properties test were carried out including hardness and tensile test. The result show that, an increase in weld heat input make increased the tensile strength but the hardness number  decrease.
PENGARUH PENGELASAN FCAW TANPA DAN DENGAN PENAMBAHAN PANAS TERHADAP PERUBAHAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO SAMBUNGAN LAS Subeki, Nur; -, Jamasri; Ilman, M.N.; Iswanto, P.T.
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 7 No 2 Februari 2015
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v7i2.204

Abstract

The Welding processes are delivery used joining steel, especially used in civil construction, piping and ship manufacturing. Many of the benefits that can be obtained from welded joint is the joining can be cheap, rapid manufacturing, varied shape and lighter construction. One of the welding techniques that is widely used for joining the steel construction is Flux Core Arc Welding (FCAW). The problem that found in welding joints is the tensile strength in welding area is low and uneven hardness in the weld joint. The aim of this research was to determine the mechanical properties of FCAW Welding process and find out micro structures formed by the addition of heat around the welding.In this research, FCAW welding has been divided into two groups; the ones group is manufacturing without addition of heating, and the second group is manufacturing by heating 200 °C. Every group of manufactures would be test by chemical compositions, macro photos, micro photos, tensile strength and hardness number. The results of this research shows that the addition of heat at 200 °C could be increase the yield strength and ultimate strength. The heating also could be very small impact on the change in the hardness of weld area, but it could be reduce the hardness in HAZ area significantly. Micro structure formed then the weld area has been dominated by acicular ferrite micro structure, grain boundary ferrite dominate in coarse HAZ, the pearlite and ferrite with grain aggrandizement take place in smooth HAZ and base metals.
Perbaikan Proses Produksi dan Pengem,bangan Desain Produk Pisai Pandai Besi Ahmad Mubin; Nur Subeki; Moh. Jufri
Jurnal Dedikasi Vol. 3 (2006): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v3i0.882

Abstract

Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menunjang pembengunan daerah adalah sangat besar. untuk itu, pemberdayaan ukm termasuk pengrajin pandai besi haruslah terus dilakukan yaitu dengan cara penerapan teknologi, baik teknologi proses maupun desain produk, sehingga dapat meningkatkan kuantitas, kualitas dan daya saingnya.Teknologi proses yang digunakan oleh para pengrajin pandai besi selama ini masih konversional secara turun menurun, demikian pula desain belum berorientasi pada pasar, sehingga kualitas produk yang dihasilkan oleh industri yang sudah menggunakan teknologi modrenPemilihan pandai besi "Soli A" sebagai lokasi kegiatan pengabdian karena dilihat dari posisi pandai besi tersebut menunjukan tempat yang strategis untuk pengembagan usaha dimasa yang akan datang. hal inilah yang mendorong diadakanya kegiatan pengabdian untuk mengembangkan pandai besi tersebut agar menjadi lebih maju dan mapan. harapan lebih jauh menjadi perusahaan yang menghasilkan produk peralatan rumah tangga dan pertanian.dari hasil monitoring terhadap keberhasilan penerapan Iptek terlihat bahwa telah ada peningkatan, misalnya pengrajin sudah mampu memilih bahan baku yang baik, melakukan urutan proses produksi dengan benar, memperkirakan temperatur pemanasan dengan baik sehingga bahan baku tidak sampai mencair, dan ada peningkatan dalam memilih media pendingin. peningkatan ketahanan korosi produk hasil penerapan Iptek dengan sebelumnya yaitu sebesar 2,5 %, sedangkan nilai kekerasanya meningkat 1,8% dari sebelumnya. dalam hal pengembagan desain produk, sudah ada peningkatan yaitu mampu membuat desain sesuai keinginan pemesan atau konsumen dan mampu memberikan alternatif desain yang menarik desain dengan kombinasi antara pegangan (garan) dan bahan pisau yang serasi. dari sisi penangan order, pengrajin sudah mampu membuat sketsa gambar pesanan lengkap dengan ukuran, perkiraan waktu penyelesaiannya , dan menentukan komponen biaya yang meliputi biaya bahan baku (utama dan pendukung), biaya tenaga kerja, dan biaya oprasional lainya Kata Kunci : Proses Produksi, Desain Produk, Pisau, UKM
PERBAIKAN PROSES PENGELASAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN DAN KEKERASAN HASIL SAMBUNGAN LAS PADA BENGKEL KONSTRUKSI DAN OTOMOTIF DI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Nur Subeki; Ahmad Mubin
Jurnal Dedikasi Vol. 2 (2005): November
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v2i0.935

Abstract

Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menunjang pembangunan daerah sangat besar. Untuk itu pemberdayaan UKM, termasuk para pemilik bengkel haruslah terus dilakukan dengan cara pembinaan penerapan teknologi, baik teknologi proses maupun desain konstruksi, sehingga dapat meningkatkan kuantitas, kualitas dan daya saingnya.Teknologi Proses Pengelasan yang digunakan oleh para ahli las pada bengkel konstruksi selama ini masih konvensional, yang diperoleh secara turun-temurun, demikian pula desain konstruksinyanya belum berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas, sehingga kualitas sambungan dan bentuk konstruksi yang dihasilkan kurang memberikan jaminan kekuatan dan kekerasan permukaan konstruksi sambungan.Pemilihan tempat kegiatan di Bengkel Mobil Adi Puro dan Bengkel Las Dalbo terletak di Desa Tlogomas dan Desa Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, karena dilihat dari posisi kedua bengkel tersebut menempati tempat yang strategis untuk pengembangan usaha dimasa yang akan datang. Hal inilah yang mendorong diadakannya kegiatan pengabdian untuk pengembangan kedua bengkel tersebut agar menjadi lebih maju dan mapan dalam pengembangan jasa perbengkelan.Keberhasilan penerapan IPTEK yang dilakukan adalah adanya peningkatan kemampuan tukang las dalam hal : 1). Penerapan prosedur pengelasan dengan baik yaitu: meliputi langkah persiapan dengan pembersihan permukaan yang akan dilas, penyusunan kampuh las dengan baik serta menggunakan alat pengamanan standar. 2). Pelaksanaan pengelasan sudah ada peningkatan dalam memilih elektrode, arus dan media pendingin yang cocok untuk jenis pengelasan tertentu. 3) Pasca pengelasan diadakan pembersihan permukaan dan juga paniting. Peningkatan kekerasan hasil penerapan IPTEK dengan sebelumnya adalah sebesar 2,3%. Sedangkan untuk kekuatan tarik meningkat sebesar 5,65 %. Dilihat dari sisi penambahan alat Jig ang Figture dapat meningkatkan ketelitian dari pergeseran konstruksi sebesar 3-5 cm.
NILAI KETANGGUHAN DAN BENTUK STRUKTUR MIKRO DARI PERUBAHAN KUAT ARUS PENGELASAN PIPA SPIRAL Nur Subeki
Jurnal Gamma Vol. 1 No. 2 (2006): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Las SAW merupakan bentuk pengelasan yang banyak digunakan untuk fabrikasi pipa, misalnya pipa spiral. Luasnya pemakaian las SAW disebabkan karena pengelasan dapat dilakukan secara otomatis dan memiliki keandalan yang tinggi. Ketangguhan las dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya masukan panas, kuat arus, filler dan fluks, kecepatan las dan laju pendinginan. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan struktur mikro berupa ferit acicular yang dapat memberikan kekuatan tinggi dan nilai kekerasan yang rendah dari sambungan las. Hal ini dilakukan dengan membuat variasi heat input pada pengelasan. Percobaan dilakukan menggunakan bahan Baja API 5L X-52 dengan variasi kuat arues pada arus DC 800 Amper, 825 Amper, 850 Amper, 875 Amper and 900 Amper pada pengelasan pipa spiral di bagian luar, dengan kecepatan pengelasan 13,67 mm/s dan Tegangan 35 volt. Pengujian meliputi pengamatan mikro struktur dan ketangguhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan kuat arus dapat meningkatkan jumlah presentase ferit acikular dan meningkatkan nilai ketangguhan.
OPTIMALISASI PENANGKAPAN GAS HASILPEMBUANGAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKAT ALTERNATIF Nur Subeki
Jurnal Gamma Vol. 5 No. 2 (2010): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research objective is to design a tool catcher gas methane (CH4) and Carbon dioxide gasCO2 in the landfill, as a source of fuel gas.Optimization is a continuation of the initial design of the landfill methane gas capture SupitUrang Malang by Dhieta and Subeki (2007). The optimization of the capture of landfill gas activityis structured as follows: melaukan drilling location landfill Supit Urang with age didasrkan lanfill,installing pipe landfill gas catcher, caught with a plastic measuring, taking samples with timedifferences, measurement and data analysis followed by a discussion.Results obtained from this study include: Age garbage largely determines the capacity of thegas produced is located in cell 4, the other side of the retrieval time also affects the capacity of thecatch during the day.Key words: Optimization,