Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Dampak Penurunan Energi Terhadap Kelelahan Perawat Pada Masa Bencana Pandemic Covid-19 Heru Suwardianto; Lilik Setiawan
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i1.208

Abstract

Abstract The COVID-19 pandemic causes increased burdens and anxiety when performing tasks for long periods of time and can lead to decreased energy and ultimately psychosocial fatigue. The aim of the study was to analyze the Decrease in Energy and Nurse Fatigue during the COVID-19 Pandemic Disaster. Research design using cross sectional. The study population was all nurses in Kediri City, the research sample was several nurses who were taken by accidental sampling technique. The independent variable of this research was the decrease in energy, the dependent variable of this research was the fatigue of nurses. The statistical test used the Spearmen rho test with α <0.05. The results showed that most respondents had a decrease in energy from mild to extreme (57%) and the majority of respondents experienced fatigue from mild to total fatigue (72.1%). The results showed that there were 2.3% of nurses who experienced extreme energy reduction with exhaustion or total fatigue. The results of statistical tests with Spearman's rho obtained Ρ value <0.001, which means that there is a significant relationship between decreased energy and fatigue. Lack of energy is related to the fatigue that occurred in nurses during the COVID-19 Pandemic, so prevention is needed so that nurses can carry out energy management so that it does not cause an impact from nurse fatigue. Keywords: Decrease in energy, fatigue of nurses, COVID-19 Pandemic Disaster
Motivasi dan Sikap Pencegahan Karies Gigi Pada Anak Lilik Setiawan; Heru Suwardianto; Ni Putu Widari
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i1.202

Abstract

Abstract Dental and oral hygiene problems often occur in children aged 10-15 years. If left untreated, dental caries will cause inflammation of the nerves in the teeth which will make the teeth ache and can reduce the quality of life of a child. Purpose In this study was to analyze the relationship between motivation and attitudes to prevent dental caries in children aged 10-12 years in the village of Darungan Pare Kediri. Methods this study uses a descriptive correlation design with a cross sectional approach. The sampling method used was a total sample of 83 students who met the inclusion criteria with the data collection tool in the form of an online questionnaire. The results of the study on motivation and attitudes to prevent dental caries showed that of the 83 respondents with high motivation, 67 (80.7%) and 16 (19.3%) respondents who had moderate motivation and attitudes towards preventing dental caries showed good attitudes as many as 63 people. (75.9%) and respondents with moderate attitudes as many as 20 people (24.1%), The results of the Spearmean Rho P test <0.001, which means that Ha is accepted and the R value is 0.780. The correlation results in this hypothesis test fall into the category of strong correlation between the two variables. Conclusion. there is a relationship between motivation and attitudes to prevent dental caries in children. Suggestions increase children's knowledge and maintain good motivation and attitude related to the prevention of dental caries.. Keywords: Motivation, Attitude, Dental Caries
5Th OCTAVE MUSIC THERAPY MENURUNAN TEKANAN DARAH TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI Erwin Puji Astuti; Heru Suwardianto; Novi Yuliantin
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v2i1.146

Abstract

Hipertensi yang berat hingga maligna dapat terjadi suatu kerusakan yang bermakna pada organ target yang terserang dan dampak yang sering dilaporkan yaitu penurunan kesadaran hingga sampai dengan kematian. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh musik dengan tingkat 5 oktav terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian adalah pra eksperimen (One Group Post Test Design). Populasi penelitian adalah semua penderita hipertensi di Posyandu Lansia RW 04 Bangsal Kediri yang mengalami hipertensi. Subyek penelitian  sebesar 24 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dependen adalah tekanan darah dan variabel idependen adalah perlakuan terapi musik 5 oktav. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai signifikasi ?<0,05. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh musik dengan 5 oktav (750-3000 herzt) terhadap penurunan tekanan darah sistolik (?<0,001) dan diastolik (?<0,001) secara signifikan pada lansia dengan hipertensi, dengan mean penurunan tekanan darah sistolik sebesar 12,00 mmHg dan diastolik sebesar 9,08 mmHg. Kesimpulan bahwa musik 5 oktav yaitu dengan frekuensi 750-3000 herzt efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan pada penderita hipertensi.
GAMBARAN FREKUENSI SAKIT PADA BAYI YANG MENDAPAT ASI ESKLUSIF Heru Suwardianto; Fidiana Kurniawati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v3i1.175

Abstract

Pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan sangat penting karena bayi masih rentan untuk terkena penyakit infeksi karena bayi tidak belum sendiri sistem kekebalan tubuh yang sempurna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari frekuensi kejadian sakit pada bayi yang mendapat ASI ekslusif di Instalasi Rawat jalan di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang mendapat ASI ekslusif di Instalasi Rawat jalan di Rumah Sakit Baptis Kediri. Besar sampel 33 dengan teknik sampling Consecutive Sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Frekuensi kejadian sakit pada bayi yang mendapatkan ASI ekslusif. Data dikumpulkan dengan kuesioner, kemudian dianalisa dengan data distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar bayi dengan frekuensi jarang sakit yaitu 25 responden (70%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemberian ASI ekslusif terbukti mampu untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga tidak rentan terhadap penyakit dan anak menjadi lebih sehat dan jarang sakit.
COGNITIVE THERAPY DENGAN PENDEKATAN SYMPTOM MANAGEMENT THEORY DI INTENSIVE CARE UNIT RS. BAPTIS KEDIRI Heru Suwardianto
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i1.317

Abstract

Pasien kritis dengan penurunan fungsi kognitif dapat digambarkan berupa penurunan fungsi mengingat, perhatian, executive function, mental processing speed vision-spatial ability. Pasien kritis dengan penurunan fungsi kognitif disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tentang perawatan ICU, ICU delirium, sedasi, gangguan tidur dan hipoksia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cognitive therapy dengan pendekatan symtom management theory di instensive care unit. Desain penelitian ini adalah Randomized Controlled Trials (RCTs) dengan single blinding. Sampel penelitian adalah pasien kritis di ICU RS. Baptis Kediri sebanyak 64 pasien kritis sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Mini-Mental State Examination (MMSE). Data dianalisa menggunakan uji Wilcoxon pada fungsi fisik dan kognitif. Uji beda menggunakan uji Mann-Whitney pada fungsi kognitif dan kontrol antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan cognitive therapy secara signifikan mempegaruhi peningkatan fungsi kognitif (?=0,000) dengan rerata 7,3. Ada perbedaan signifikan pada fungsi kognitif (?=0,000) antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dengan effect size fungsi kognitif 1,9. Penelitian ini menyimpulkan cognitive therapy meningkatkan fungsi fisik dan kognitif pasien kritis di Intensive Care Unit. Kata Kunci:    Intensive Care Unit, Pasien Kritis, Cognitive Therapy, Symtom managment Theory
PELATIHAN PENANGGANAN KORBAN TERSEDAK TERHADAP PEMAHAMAN TUJUAN, PROSEDUR, KEWASPADAAN, DAN EVALUASI TINDAKAN Heru Suwardianto; Erawati .
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i2.328

Abstract

Korban tersedak banyak terjadi pada kelompok perkumpulan masyarakat salah satunya di sekolah. Korban tersedak harus mendapatkan pertolongan pertama untuk selanjutnya mendapatkan pertolongan lanjutan untuk meningkatkan kemungkinan selamat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh efektifitas pelatihan penangganan korban tersedak pada siswa SMA Katholik ST. Augustinus Kota Kediri. Desain Penelitian adalah pra eskperimen. Populasi adalah semua murid SMA Kristen yang ada di Kota Kediri. Sampel sebanyak 22 responden Teknik sampling menggunakan Dispoportionate Statified Random Sampling. Variabel independen adalah pelatihan penanganan korban tersedak. Variabel dependen adalah pemahaman tentang tujuan tindakan, prosedur, kewaspadaan, dan evaluasi tindakan. Alat ukur menggunakan Analog Range Scale (ARS 0-10): Keterampilan, Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dengan ?<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak responden berusia 16 tahun berada di kelas XI IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pelatihan penanganan korban tersedak yaitu pada tujuan tindakan (?=0,000), prosedur tindakan (?=0,000), kewaspadaan tindakan (?=0,000), dan evaluasi tindakan (?=0,000) pada murid di SMA Katholik St. Augustinus Kota Kediri.Responden terjadi peningkatan pemahaman terhadap tujuan, prosedur, kewaspadaan, dan evaluasi tindakan setelah dilakukan pelatihan penanganan korban tersedak.
NYERI PASIEN KRITIS PADA INTERVENSI SLEEP HYGIENE CARE DI INTENSIVE CARE UNIT Heru Suwardianto; Dyah Ayu Kartika Wulan Sari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v5i2.409

Abstract

Pasien Kritis memiliki banyak keluhan saat dirawat di Icu salah satunya adalah keluhan nyeri. Pasien kritis mengeluh nyeri dan dapat mengganggu segala respon yang terjadi pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Gambaran Nyeri Pasien Kritis dengan Sleep Hygiene Care di Ruang Perawatan Kritis. Desain penelitian adalah Deskriptif. Populasi penelitian adalah semua pasien kritis di ICU. Sampel penelitian adalah sebagian pasien kritis yang mendapatkan sleep hygiene care. Teknik sampling adalah Purposive sampling. Variabel penelitian adalah gambaran nyeri. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan metode distribusi. Hasil penelitian didapatkan pasien grimacing (46,6%), restlessness (39,4%), Tolerating ventilator or movement /Talking in normal tone/no sound (72,9%), Relaxed (51,8%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala nyeri sebagian besar responden memiliki mild pain (37,6%). Pasien memiliki gambaran nyeri pada pasien dengan sleep hygiene care yang menunjukkan bahwa masih banyak pasien merasakan nyeri dan perlu terus dilakukan pengkajian secara terus menerus.