Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN ANAK USIA SEKOLAH DALAM MITIGASI BENCANA Fidiana Kurniawati; Akde Triyoga
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/04hf7c37

Abstract

Anak usia sekolah memiliki risiko rentan menjadi korban bencana sehingga perlu dioptimalkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mitigasi dan penanganan bencana baik secara formal maupun non formal. Pendidikan siaga bencana bisa dimulai pada anak usia sekolah dasar. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak usia sekolah dalam mitigasi bencana dalam upaya mengurangi risiko bencana pada anak usia sekolah di Sekolah Minggu GBI Setia Bakti Kediri, kegiatan terdiri dari 33 murid yang terlibat.Metode menggunakan ceramah dan demonstrasi terkait mitigasi dan penanganan bencana. Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah diberikan edukasi mitigasi bencana yang ditunjukkan dengan p value = 0,000. Pentingnya penerapan pendidikan mitigasi bencana pada anak usia sekolah perlu dilakukan sejak dini, agar memberikan pendalaman pengetahuan dan kesiapsiagaan, sehingga anak usia sekolah mampu bertindak pada saat sebelum dan sesudah terjadinya bencana.
PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAKDI POSYANDU BALITA MAWAR BANGSAL KEDIRI Fidiana Kurniawati; Erva Elli Kristanti
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/zkzb3516

Abstract

Kejadian tersedak sering terjadi pada bayi dan balita dikarenakan secara anatomis saluran pernapasan bayi yang rentan, pertumbuhan gigi yang belum optimal serta fase oral ketika benda asing berpotensi masuk menyumbat saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan media demonstrasi dengan pengetahuan Ibu tentang penanganan tersedak pada anak. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu di Posyandu Balita Mawar sebanyak 35 responden. Metode penelitian yang digunakan dengan desain penelitian quasy experiment, dengan rancangan penelitian one group pre test-post test dengan simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan penanganan tersedak. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pengetahuan pada Ibu sebelum dan sesudah intervensi pemberian pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi penanganan tersedak. dengan p = 0,000.
EDUKASI KESEHATAN PERAWATAN ASMA PADA ORANGTUA DI POSYANDU BALITA MAWAR II DESA BANGSAL KOTA KEDIRI Erva Elli Kristanti; Fidiana Kurniawati; Dyah Ayu Kartika Wulan Sari; Vitaria Wahyu Astuti
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/y3kdpm76

Abstract

Asma merupakan penyakit tidak menular kronis yang dapat diderita oleh anak hingga dewasa. Asma ditandai dengan sesak napas, mengi, batuk, gangguan aliran ekspirasi, yang terjadi akibat inflamasi kronis, hiperresponsivitas saluran napas (bronkospasme), hipersekresi mukus, dan remodelling saluran napas (hipertrofi dan hiperplasia otot polos, angiogenesis, dan fibrosis) yang terjadi pada penyakit asma kronis yang tidak diobati. Kontrol asma dinilai dalam dua aspek, yaitu kontrol gejala dan kontrol risiko yang tidak diinginkan. Kontrol gejala yang buruk akan membebani pasien dan meningkatkan risiko eksaserbasi, meskipun pasien dengan kontrol gejala yang baik masih dapat mengalami eksaserbasi berat. Orangtua perlu memahami dengan betul perawatan asma sehingga meminimalkan risiko kekambuhan. Tujuan kegiatan edukasi kesehatan adalah peningkatan pengetahuan orangtua tentang perawatan asma dan gizi seimbang. Edukasi kesehatan diberikan kepada ornagtua sebanyak 1 kali setelah melakukan diskusi dengan orangtua tentang pemahaman awal mengenai perawatan asma dilanjutkan dengan kegiatan edukasi kepada orangtua yang mengikuti posyandu balita di Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Hasil kegiatan edukasi kesehatan Pengetahuan orangtuaĀ  mayoritas belum memilikiĀ  Pengetahuan tentang perawatan dan makanan seimbang dengan hasil penilaian kurang sebanyak 15 orangtua (50%), pengetahuan orangtua tentang perawatan asma dan makanan seimbang setelah dilakukan edukasi Kesehatan didapatkan meningkat setelah diberikan edukasi kesehatan orangtua memiliki pengetahuan baik sebanyak 21 orangtua (70%). Pemberian edukasi perawatan asma dan makanan seimbang dapat diterima oleh masyarakat karena dilakukan melalui kegiatan sharing bersama dengn para orangtua dan setelah itu tim pengabdian masyarakat memberikan edukasi kesehatan.
EDUKASI MANAJEMEN RISIKO BENCANA PADA PENYINTAS BENCANA BANJIR DI DUSUN ROWOTRATE DESA SITIARJO KABUPATEN MALANG Fidiana Kurniawati; Sandy Kurniajati
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Number 1 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/g93nsq46

Abstract

Dusun ini dikatakan rawan dikarenakan memiliki ketinggian yang hampir sejajar dengan laut dan elevasi terendah dari permukaan air laut, didukung Lokasi desa dekat dengan muara sungai, dan menyebabkan dusun ini mengalami dampak air laut saat pasang. Kondisi air sungai hulu yang terakumulasi dan air pasang menjadi faktor pendukung meluapnya air sungai. Sehingga terjadi banjir bandang dan dusun inilah yang menerima risiko banjir paling besar. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan manajemen risiko bencana pada penyintas bencana banjir di Ds Rowotrate Sitiarjo Malang, kegiatan terdiri dari 41 responden dari warga masyarakat. Metode menggunakan ceramah dan demonstrasi terkait manajemen risiko bencana banjir. Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi manajemen risiko bencana yang ditunjukkan dengan p value = 0,000. Pemahaman tentang manajemen risiko bencana perlu dimengerti dan dikuasai oleh seluruh kalangan masyarakat, sehingga mampu bersinergi dalam penanggulangan bencana serta hidup berdampingan bersama bencana.
KESIAPSIAGAAN BENCANA PASCA BENCANA BANJIR PADA MASYARAKAT DI DSN. ROWOTRATE DS. SITIARJO KABUPATEN MALANG Fidiana Kurniawati; Sandy Kurniajati
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Number 1 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/j0frpr85

Abstract

Bencana memberikan pengalaman bagi warga masyarakat untuk memiliki kesiapsiagaan saat bencana terjadi kembali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapsiagaan bencana pada masyarakat di Dsn Rowotrate Ds Sitiarjo Malang. Jumlah responden sebanyak 41 orang. Metode penelitian yang digunakan dengan desain penelitian deskriptif dengan simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner kesiapsiagaan bencana. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat memiliki kesiapsiagaan bencana yang baik.
GAMBARAN KEJADIAN INSOMNIA PADA WANITA MENOPAUSE BERDASARKAN KOMPONEN INSOMNIA RATING SCALE Desi Natalia Trijayanti Idris; Fidiana Kurniawati; Yufri Ardiansah
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v2i1.147

Abstract

Wanita menopause akan mengalami beberapa masalah yang salah satunya adalah ganguan susah tidur (insomnia). Penelitian ini bertujuan mempelajari gambaran insomnia pada wanita menopause dilihat dari komponen Insomnia Rating Scale di RW. 04 Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah 38 responden. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 35 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini diambil menggunakan Purposive Sampling. Variabel pada penelitian ini adalah insomnia. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara terstruktur. Selanjutnya, dianalisis dengan cara penghitungan manual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar 25 responden (71%) mengalami kejadian insomnia. Selain itu sebagian besar 21 responden (84%) merasakan tidak begitu segar pada saat bangun. Kesimpulannya adalah bahwa pada wanita menopause sebagian besar mengalami kejadian insomnia.
SELF-CARE AGENCY BERDASARKAN TEORI DOROTHEA E. OREM PADA LANSIA DENGAN RHEUMATOID ARTRITIS Dian Prawesti; Fidiana Kurniawati; Jefri Christiawan
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v2i1.148

Abstract

Penurunan sistem imun dapat menjadikan lansia terserang penyakit seperti rheumatoid atritis yang dapat berpengaruh terhadap self care lansia., jika tidak segera ditangani akan menimbulkan self-care deficit maka diperlukan peningkatan self-care agency. Tujuan penelitian adalah mempelajari gambaran pengetahuan tentang kesehatan dan kemampuan mengambil keputusan serta aspek perhatian terhadap kesehatan pada lansia dengan rheumatoid artrtitis berdasarkan teori self-care agency Dorothea E. Orem. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian semua lansia dengan rheumatoid artritis di Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Subyek diambil dari 55 responden dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah aspek pengetahuan tentang kesehatan dan kemampuan mengambil keputusan serta aspek perhatian terhadap kesehatan. Pengumpulan data dilakukan melalui pembagian kuesioner Denyes Self-Care Agency-90. Uji statistik menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia dengan rheumatoid memiliki aspek pengetahuan tentang kesehatan dan kemampuan mengambil keputusan baik (50,9%), dan aspek perhatian terhadap kesehatan baik (50,9%). Kesimpulan menunjukkan bahwa lansia dengan rheumatoid artritis memiliki aspek pengetahuan tentang kesehatan dan kemampuan mengambil keputusan dan aspek perhatian terhadap kesehatan baik.
GAMBARAN FREKUENSI SAKIT PADA BAYI YANG MENDAPAT ASI ESKLUSIF Heru Suwardianto; Fidiana Kurniawati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v3i1.175

Abstract

Pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan sangat penting karena bayi masih rentan untuk terkena penyakit infeksi karena bayi tidak belum sendiri sistem kekebalan tubuh yang sempurna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari frekuensi kejadian sakit pada bayi yang mendapat ASI ekslusif di Instalasi Rawat jalan di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang mendapat ASI ekslusif di Instalasi Rawat jalan di Rumah Sakit Baptis Kediri. Besar sampel 33 dengan teknik sampling Consecutive Sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Frekuensi kejadian sakit pada bayi yang mendapatkan ASI ekslusif. Data dikumpulkan dengan kuesioner, kemudian dianalisa dengan data distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar bayi dengan frekuensi jarang sakit yaitu 25 responden (70%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemberian ASI ekslusif terbukti mampu untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga tidak rentan terhadap penyakit dan anak menjadi lebih sehat dan jarang sakit.
EKSPLORASI TAHAPAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Vitaria Wahyu Astuti; Dyah Ayu Kartika Wulan Sari; Fidiana Kurniawati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v9i1.665

Abstract

Cuci tangan memakai sabun merupakan indikator PHBS karena tindakan ini merupakan tindakan membersihkan keseluruhan tangan mulai dari punggung tangan, sela jari dan ujung kuku, yang apabila dilakukan dengan benar sesuai tahapan sangat efektif dalam pencegahan penyakit yang dapat menular karena perantara tangan yang kotor. Penelitian ini memiliki Tujuan untuk mengetahui gambaran tahapan cuci tangan pakai sabun. Penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif, sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 35 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur dari tahapan cuci tangan pakai sabun, Analisa data menggunakan analisis univariat. Penelitian ini mendapatkan hasil berdasarkan kuesioner terstruktur yang dikerjakan oleh siswa bahwa terdapat 15 siswa melakukan cuci tangan memakai sabun sesuai dengan tahapan, sedangkan 11 siswa yang melakukan cuci tangan memakai sabun tidak sesuai tahapan. Siswa yang melakukan cuci tangan tidak sesuai dengan tahap adalah siswa dengan jenis kelamin laki-laki, hal ini disebabkan adanya pola kebiasaan yang dilakukan. Penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk seluruh warga sekolah khususnya guru yang dapat kembali mengingatkan siswa untuk melakukan cuci tangan dengan sabun sesuai tahapan yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia.
EDUKASI PENGURANGAN RISIKO BENCANA BERBASIS SEKOLAH DI SD EMAUS KABUPATEN KEDIRI Fidiana Kurniawati; Desi Natalia Trijayanti Idris; Dinar Yuni A. A. C; Srinalesti Mahanani
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Number 2 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/sr8td802

Abstract

Pengurangan Risiko Bencana (PRB) berbasis sekolah merupakan strategi penting dalam membentuk budaya sadar bencana sejak dini, khususnya di wilayah rawan bencana. Sekolah memiliki peran pusat edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, namun literasi kebencanaan siswa masih tergolong rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SD Emaus Kabupaten Kediri. Sebanyak 33 siswa mengikuti berpartisipasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan prosedur terdiri atas pengisian pre-test, edukasi melalui penyuluhan, video, leaflet, demonstrasi, serta post-test. Materi yang disampaikan mencakup konsep dan penatalaksanaan bencana, penyusunan jalur evakuasi serta simulasi evakuasi bencana. Sebelum edukasi, sebagian besar siswa belum mampu mengenali tanda-tanda bencana secara tepat. Hasil pre-test menunjukkan 60,6% siswa memiliki tingkat pengetahuan cukup. Setelah intervensi, skor pengetahuan meningkat menjadi kategori baik pada 63,6% siswa saat post-test. Selain itu, siswa menunjukkan keterlibatan aktif dalam sesi diskusi dan praktik lapangan, seperti pemasangan jalur evakuasi dan respon simulasi gempa. Edukasi PRB berbasis sekolah melalui efektif dalam meningkatkan literasi kebencanaan siswa serta membentuk perilaku adaptif terhadap bencana di lingkungan sekolah. Kegiatan ini menegaskan pentingnya peran sekolah, guru, dan komunitas dalam membentuk ketangguhan anak terhadap bencana. Disarankan agar integrasi kurikulum kebencanaan dan simulasi rutin dijadikan agenda tetap sekolah di wilayah rawan bencana.