This Author published in this journals
All Journal TECHNOLOGIC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : TECHNOLOGIC

MENURUNKAN CACAT DING PADA LINE SIDE MEMBER ZONA 4B KENDARAAN RODA EMPAT DI DIVISI PRESS & WELDING PT. XYZ Nursim, Nursim; Handoko, Wisnu
Technologic Vol 3 No 1 (2012): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi kendaraan roda yang dihasilkan PT.XYZ terdapat masalah adanya cacat yang timbul karena proses pengelasan. Cacat yang sering terjadi adalah adanya tonjolan kecil atau ding. Dengan persentase sebesar 42.02 % yang merupakan jenis cacat tertinggi pada bulan Oktober-Desember 2009. Penyebab dari cacat ding adalah karena settingan welding condition dari portable spot welding yang kurang tepat dan karena pertemuan cup tip upper vs lower tidak center. Sehingga dilakukan tindakan korektif terhadap masalah tersebut dengan mengubah settingan welding condition dan membuat alat bantu untuk pengecekan ke centeran cup tip. Tindakan korektif tersebut diimplementasikan selama 3 bulan yaitu pada bulan April-Juni 2010 dan hasilnya jumlah cacat ding turun yaitu dari 42.02 % pada bulan Oktober-Desember 2009 menjadi 2.93 % pada bulan April 2010 kemudian 0.15 % pada bulan Mei 2010 dan 0,034% pada bulan juni 2010.
MENURUNKAN PERSENTASE KETERLAMBATAN PENGIRIMAN PART DENGAN MENGUBAH METODE ORDER PADA PROSES HANDLING CPO Wibisono, Pradipta Satrio; Nursim, Nursim
Technologic Vol 7 No 2 (2016): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan otomotif berstandar international dengan kegiatan ekspor ke lebih dari 70 negara. Salah satu kegiatan ekspornya yaitu CKD, dimana CKD adalah aktivitas ekspor komponen kendaraan yang terpisah atau terurai dari assembly¬-nya. Dari aktivitas ekspor tersebut, ada 3 skema pemesanan salah satunya skema order CPO, skema ini merupakan pemesanan setiap waktu yang dilakukan importir guna melengkapi ketersediaan dari regular part order. Permintaan order yang tinggi tidak diimbangi dengan pengiriman yang tepat waktu, pada periode November 2015-Januari 2016 sebesar 87% terjadi keterlambatan dalam proses pengiriman part. Mengacu pada masalah tersebut, maka besar harapan untuk mengurangi persentase keterlambatan pada proses pengiriman part dengan tujuan menghindari terjadinya perubahan metode pengiriman dari sea freight menjadi air freight guna menghemat pengeluaran cost. Dalam melakukan perbaikan penulis menggunakan beberapa metoda, diantaranya observasi, interview untuk pengambilan data, kemudian menggunakan metoda 4M dan why-why analysis, dan kemudian melakukan perbaikan berdasar hasil meeting koordinasi dengan merubah metode pengiriman dari PO menjadi EO untuk mempercepat proses order. Dari perbaikan ini, dapat mengurangi lead time proses untuk pengiriman sea freight dari 15 hari menjadi 11 hari dan air freight dari 7 hari menjadi 5 hari, juga menurunkan persentase keterlambatan pengiriman menjadi 20% pada periode Februari 2016-April 2016.
PERANCANGAN PRODUKTIVITAS OPERASI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DI INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF STUDI KASUS KOMPONEN CLUTCH OEM RODA DUA PT.FCC INDONESIA Nursim, Nursim
Technologic Vol 8 No 1 (2017): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan volume penjualan sepeda motor telah menjadikan Industry manufaktur sebagai industry penyumbang PDB yang significant, dalam beberapa tahun terakhir industry tersebut menghadapi banyak hambatan dan tantangan dalam perkembangannya, hambatan terus naiknya upah tenaga kerja, tingginya biaya energy serta rendahnya efisiensi proses di dalam industry itu sendiri menyebabkan daya saing kita menjadi rendah, perancangan peningkatan produktivitas merupakan uapaya untuk menjadikan industry manufaktur kita dapat menerapkan Manufacturing excellent.Peningkatan produktivitas sebagi salah satu upaya mencapai target tersebut hal yang mutlak dilakukan dengan diawali pengukuran produktivitas yang cermat sehingga indeks produktivitas dapat segera diketahui dan rasio – rasio yang berkaitan dengan indeks tersebut dapat dianalisa sehingga acuan atau rekomendasi perbaikan dapat dilakukan dengan tepat. Pengukuran produktivitas dengan menggunakan model OMAX serta identifikasi akar masalah dengan tools yang sering di pakai di industry manufaktur yaitu fish bone diagram di harapkan mampu menjawab permasalahan dan dapat menjadi rekomendasi dalam upaya peningkatan produktivitas.
PERBAIKAN KUALITAS KERNEL PRODUKSI DENGAN STANDAR DIRT KURANG DARI 6% DAN MOISTURE 5 SAMPAI 6% DI PT. NIRMALA AGRO LESTARI Ibrahim, Karlina; Nursim, Nursim; Azhari, Azhari
Technologic Vol 10 No 1 (2019): TECHNOLOGIC
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas kernel produksi merupakan salah satu parameter penting yang sangat berpengaruh pada nilai harga jual kernel. Kualitas pada kernel produksi memiliki dua kriteria diantaranya moisture dan dirt. Kualitas kernel produksi yang sesuai dengan standarisasi memerlukan beberapa perlakuan yang tepat baik dari sudut pandang mesin, manusia, metode dan material. Penelitian ini difokuskan untuk menurunkan sample point pada proses pengolahan tandan buah segar menjadi inti sawit yang memiliki moisture dan dirt kernel tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Standar dirt kernel produksi yang ditetapkan di PT. Nirmala Agro Lestari kurang dari 6% dan untuk moisture antara 5% sampai 6%. Akan tetapi, hasil analisa pada 27 sample point menyatakan nilai rata-rata moisture sebesar 7,81% dan nilai rata-rata dirt sebesar 6,17%. Beberapa rencana perbaikan yang telah dilakukan berhasil meningkatkan kualitas dirt sebesar 0,81% dari 6,17% menjadi 5,36% dan moisture sebesar 2,15% dari 7,81% menjadi 5,66%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan beberapa metode dalam proses perbaikan, penelitian ini berhasil mencapai kualitas kernel produksi sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
ANALISIS DOSIS OPTIMAL CHEMICAL UNTUK MENURUNKAN NILAI TOTAL SUSPENDED SOLID FINAL TREATED EFFLUENT PADA PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR Alfinda, Yulianis Zella; Nursim, Nursim; Bahri, Samsul
Technologic Vol 10 No 1 (2019): TECHNOLOGIC
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem yang digunakan dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT.SAM merupakan perpaduan antara proses fisika, biologi dan kimia. Proses pengolahan secara biologi merupakan proses yang paling berperan dalam hal pengurangan bahan-bahan pencemar. Dimana proses pengolahan secara biologi pada IPAL PT.SAM menggunakan bakteri anaerobik pada tangki CSTR dan bakteri aerobik pada sistem activated sludge. Sedangkan pengolahan secara kimia (chemical treatment) pada pengolahan limbah PT SAM bertujuan untuk memaksimalkan penurunan nilai TSS pada final treated effluent. Pengolahan secara kimia dengan menginjeksikan koagulan dan flokulan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, analisa terhadap kebutuhan chemical yang tepat dan sesuai perlu dilakukan. Namun, setelah dilakukan ujicoba berulang kali dengan variasi dosis chemical dan dilakukan pengamatan, penggunaan chemical pada kolam clarifier B belum bisa menurunkan nilai TSS hingga mencapai 250 mg/L. Perlu adanya analisa lebih jauh baik dari analisa biologis, dimana proses inilah yang paling berperan besar dalam degradasi bahan-bahan pencemar, maupun analisa kemampuan sistem pengolahan limbah PT.SAM dalam mengolah limbah dengan beban bahan pencemar yang tinggi. Pasalnya ditemukan kondisi yang tidak sesuai standar pada proses pengolahan secara biologi khususnya pada aerobic system yang disinyalir merupakan sumber utama masalah yang terjadi pada IPAL PT.SAM yaitu tidak tercapainya nilai TSS final treated effluent sesuai baku mutu yang ditetapkan pemerintah.