Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Efektivitas dan Efisiensi Program Tol Laut berbasis AHP (Studi Kasus: Pelabuhan Tahuna) Kristini, Florentina; Bambang, Azis Nur; Handoko, Wisnu; Priadi, Antoni Arif
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.799 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v31i2.1269

Abstract

AbstrakTol laut merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, pemerataan distribusi barang dan mengurangi disparitas harga antara wilayah Barat Indonesia dan wilayah Timur Indonesia. Perencanaan tol laut dimulai pada akhir tahun 2015 dan telah berjalan selama tiga tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program tol laut sekaligus menganalisa faktor dan subfaktor yang menjadi prioritas utama dengan menggunakan metode analisis Analitical Hierarchy Process (AHP).  Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara terhadap responden untuk pengisian kuesioner dalam penentuan nilai pembobotan yang kemudian diolah dengan menggunakan AHP dan nilai variabel yaitu nilai yang diberikan oleh responden terkait kondisi dari kriteria dan subkriteria berdasarkan Skala Likert. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut yakni berupa data realisasi tol laut terkait jumlah pelayaran, jumlah muatan, dan jenis muatan. Penelitian dilakukan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Surabaya selaku operator kapal tol laut pada trayek 4. Responden dalam penelitian ini meliputi Kepala Urusan Pemasaran Penjualan Jasa, Staf Administrasi dan Umum, Manajer Tol Laut, dan Kepala Sub Cabang Tahuna. Penelitian ini dibatasi hanya untuk trayek 4 yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak – Makassar - Tahuna. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa program tol laut berjalan cukup efektif. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensinya, faktor yang harus diutamakan adalah faktor infrastruktur dan faktor biaya. Adapun subfaktor yang perlu diprioritaskan adalah subfaktor multimoda, subfaktor infrastruktur sekitar pelabuhan dan subfaktor biaya kontainer.Kata kunci: AHP, efektivitas program, efisiensi distribusi, faktor prioritas, tol laut.AbstractThe Effectiveness and Efficiency of Sea Highway Program Based on AHP (Case Study: Tahuna Harbour): Sea highway is an Indonesian government program that aims to improve connectivity between regions, equitable distribution of goods and reduce price disparities between Western and Eastern regions of Indonesia. Sea highway planning began at the end of 2015 and has been running for 3 years. The purpose of this study was to analyze the effectiveness and efficiency of the implementation of the sea highway program and analyze the factors and sub factors that were the top priority using the Analitical Hierarchy Process (AHP) analysis method. The data collected were primary and secondary data. Primary data collection were done by asking respondents to fill in the questionnaire that determined the value which was then processed using AHP and variable values, namely the value given by the respondent related to the condition of the criteria and sub-criteria based on a Likert Scale. Secondary data was obtained from the Directorate of Sea Traffic and Transport in the form of Sea highway realization data related to the number of shipping, the number of loads, and the type of cargo. This research was conducted to PT. Pelayaran Nasional Indonesia Surabaya Branch as the ship operator of the sea highway route 4. The respondents in this study were the Head of Marketing Services Sales Services, Administrative and General Staff, Sea highway Managers, and the Head of Tahuna Sub-Branch. This study was limited to route 4 that passed through the Port of Tanjung Perak - Makassar - Tahuna. The results showed that the sea highway road program was quite effective. To increase its effectiveness and efficiency, infrastructure and cost factors must be prioritized. Meanwhile the sub factors that needed to be prioritized were multimodal, infrastructure around the port and container cost.Keywords: AHP, program effectiveness, distribution efficiency, factor priority, maritime highway road.
The Effect of Green Social Media Marketing on Purchase Decision: A Systematic Literature Review Handoko, Wisnu; Roziki, Abda Ali; Ferdinand, Augusty Tae
Research Horizon Vol. 4 No. 4 (2024): Research Horizon - August 2024 (Thematic Issue)
Publisher : LifeSciFi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54518/rh.4.4.2024.346

Abstract

The past few decades have witnessed a dramatic rise in consumer interest for environmental protection, pushing companies to adopt more sustainable practices. This shift is reflected in the explosion of green marketing, particularly on social media platforms. Social media serves as an important communication channel for today's environmentally conscious and socially active consumers, making it a prime target for companies promoting eco-friendly products and initiatives. While prior research has explored green marketing in general, the specific influence of green marketing on social media and its impact on consumer purchase decisions remain relatively under-investigated. This systematic literature review, conducted using PRISMA guidelines, analyses relevant academic journals published between 2019 and 2024. It examines how companies leverage social media using green marketing, and how these efforts influence consumer’s purchase decision journey. This in-depth analysis provided a descriptive breakdown of the included articles, categorizing them by author, publication year, journal, citations, and other relevant information. This systematic review offers valuable insights into current trends within the realm of green social media marketing. It not only highlights established research directions but also pinpoints areas where further investigation is crucial. This comprehensive literature review outlines current trends on the topic, identifies gaps in existing research, and proposes directions for future studies.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG, MOTIVASI DAN STRES KERJA TERHADAP BURNOUT DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RS MEDIKA BSD Handoko, Wisnu
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1857

Abstract

Kinerja perawat di rumah sakit penting mendapat perhatian manajemen di rumah sakit. Kinerja perawat yang kurang baik dapat terjadi karena perawat mengalami burnout. Manajemen sumberdaya perawat yang baik akan cepat merespon bila gejala burnout terjadi. Beberapa faktor yang berhubungan dengan terjadinya burnout yaitu kepemimpinan, sress kerja dan motivasi Penelitian ini menggunakan metode path analysis akan dikumpulkan pada saat bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil hubungan kepemimpinan kepala ruang, motivasi kerja, dan stress kerja terhadap burnout perawat dan dampaknya pada kinerja perawat. Berdasarkan uji analisis jalur (path analysis) menunjukan tidak adanya hubungan langsung antara kepemimpinan kepala ruang, motivasi, stress kerja terhadap burnout dan dampaknya terhadap kinerja. Ada hubungan langsung antara kepemimpinan terhadap burnout ( 0,005 < 0,05 dan nilai t hitung 2,907 > 1,997), ada hubungan antara motivasi terhadap burnout 0,007 < 0,05 dan nilai t hitung 2,780 > 1,997, ada hubungan antara stress kerja terhadap burnout, 0,008 < 0,05 dan nilai t hitung 2,726 > 1,997. Tidak ada hubungan langsung antara kepemimpinan, motivasi, stress kerja terhadap burnout dan dampaknya terhadap kinerja. Ada hubungan langsung antara kepemimpinan,motivasi,stress kerja terhadap burnout.
MENURUNKAN CACAT DING PADA LINE SIDE MEMBER ZONA 4B KENDARAAN RODA EMPAT DI DIVISI PRESS & WELDING PT. XYZ Nursim, Nursim; Handoko, Wisnu
Technologic Vol 3 No 1 (2012): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi kendaraan roda yang dihasilkan PT.XYZ terdapat masalah adanya cacat yang timbul karena proses pengelasan. Cacat yang sering terjadi adalah adanya tonjolan kecil atau ding. Dengan persentase sebesar 42.02 % yang merupakan jenis cacat tertinggi pada bulan Oktober-Desember 2009. Penyebab dari cacat ding adalah karena settingan welding condition dari portable spot welding yang kurang tepat dan karena pertemuan cup tip upper vs lower tidak center. Sehingga dilakukan tindakan korektif terhadap masalah tersebut dengan mengubah settingan welding condition dan membuat alat bantu untuk pengecekan ke centeran cup tip. Tindakan korektif tersebut diimplementasikan selama 3 bulan yaitu pada bulan April-Juni 2010 dan hasilnya jumlah cacat ding turun yaitu dari 42.02 % pada bulan Oktober-Desember 2009 menjadi 2.93 % pada bulan April 2010 kemudian 0.15 % pada bulan Mei 2010 dan 0,034% pada bulan juni 2010.
Integrating Machine Learning and Internet of Things for Predictive Maintenance Enhancing Operational Efficiency and Maritime Digitalization Setiawan, Ariyono; Handoko, Wisnu; Onn, Choo Wou; Widyaningsih, Upik
Dinamika Bahari Vol 6 No 2 (2025): October 2025 Edition
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/db.v6i2.1031

Abstract

This study explores the implementation of Machine Learning (ML) and the Internet of Things (IoT) in predictive maintenance to enhance the operational efficiency of ships. The primary goal is to evaluate the effectiveness of these technologies in reducing maintenance costs, minimizing unexpected machinery failures, and improving fuel efficiency. The research is based on previous studies on AI-driven predictive maintenance and IoT-based real-time monitoring. It builds upon the work of Kim & Park (2021) and Li et al. (2019), who demonstrated the advantages of deep learning and IoT in improving maritime asset management. A comparative analysis was conducted using multiple ML algorithms, including Random Forest, Support Vector Machine (SVM), K-Means Clustering, and Long Short-Term Memory (LSTM). Data from IoT-enabled sensors on ship machinery were used to evaluate model accuracy, downtime reduction, and cost efficiency improvements. LSTM outperformed other models with an accuracy of 89.1%. Predictive maintenance reduced downtime by 30%, extended machinery lifespan by 20%, and decreased operational costs by 15%. Challenges include IoT infrastructure limitations, data security concerns, and the need for extensive historical data. This study highlights the necessity for shipping companies to invest in IoT infrastructure, cybersecurity measures, and workforce training to optimize predictive maintenance. The research contributes to maritime digitalization by demonstrating how ML and IoT integration can transform maintenance strategies, leading to a more efficient and cost-effective shipping industry.
Efektivitas dan Efisiensi Program Tol Laut berbasis AHP (Studi Kasus: Pelabuhan Tahuna) Kristini, Florentina; Bambang, Azis Nur; Handoko, Wisnu; Priadi, Antoni Arif
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v31i2.1269

Abstract

AbstrakTol laut merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, pemerataan distribusi barang dan mengurangi disparitas harga antara wilayah Barat Indonesia dan wilayah Timur Indonesia. Perencanaan tol laut dimulai pada akhir tahun 2015 dan telah berjalan selama tiga tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program tol laut sekaligus menganalisa faktor dan subfaktor yang menjadi prioritas utama dengan menggunakan metode analisis Analitical Hierarchy Process (AHP).  Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara terhadap responden untuk pengisian kuesioner dalam penentuan nilai pembobotan yang kemudian diolah dengan menggunakan AHP dan nilai variabel yaitu nilai yang diberikan oleh responden terkait kondisi dari kriteria dan subkriteria berdasarkan Skala Likert. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut yakni berupa data realisasi tol laut terkait jumlah pelayaran, jumlah muatan, dan jenis muatan. Penelitian dilakukan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Surabaya selaku operator kapal tol laut pada trayek 4. Responden dalam penelitian ini meliputi Kepala Urusan Pemasaran Penjualan Jasa, Staf Administrasi dan Umum, Manajer Tol Laut, dan Kepala Sub Cabang Tahuna. Penelitian ini dibatasi hanya untuk trayek 4 yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak – Makassar - Tahuna. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa program tol laut berjalan cukup efektif. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensinya, faktor yang harus diutamakan adalah faktor infrastruktur dan faktor biaya. Adapun subfaktor yang perlu diprioritaskan adalah subfaktor multimoda, subfaktor infrastruktur sekitar pelabuhan dan subfaktor biaya kontainer.Kata kunci: AHP, efektivitas program, efisiensi distribusi, faktor prioritas, tol laut.AbstractThe Effectiveness and Efficiency of Sea Highway Program Based on AHP (Case Study: Tahuna Harbour): Sea highway is an Indonesian government program that aims to improve connectivity between regions, equitable distribution of goods and reduce price disparities between Western and Eastern regions of Indonesia. Sea highway planning began at the end of 2015 and has been running for 3 years. The purpose of this study was to analyze the effectiveness and efficiency of the implementation of the sea highway program and analyze the factors and sub factors that were the top priority using the Analitical Hierarchy Process (AHP) analysis method. The data collected were primary and secondary data. Primary data collection were done by asking respondents to fill in the questionnaire that determined the value which was then processed using AHP and variable values, namely the value given by the respondent related to the condition of the criteria and sub-criteria based on a Likert Scale. Secondary data was obtained from the Directorate of Sea Traffic and Transport in the form of Sea highway realization data related to the number of shipping, the number of loads, and the type of cargo. This research was conducted to PT. Pelayaran Nasional Indonesia Surabaya Branch as the ship operator of the sea highway route 4. The respondents in this study were the Head of Marketing Services Sales Services, Administrative and General Staff, Sea highway Managers, and the Head of Tahuna Sub-Branch. This study was limited to route 4 that passed through the Port of Tanjung Perak - Makassar - Tahuna. The results showed that the sea highway road program was quite effective. To increase its effectiveness and efficiency, infrastructure and cost factors must be prioritized. Meanwhile the sub factors that needed to be prioritized were multimodal, infrastructure around the port and container cost.Keywords: AHP, program effectiveness, distribution efficiency, factor priority, maritime highway road.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG, MOTIVASI DAN STRES KERJA TERHADAP BURNOUT DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RS MEDIKA BSD Handoko, Wisnu
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1857

Abstract

Kinerja perawat di rumah sakit penting mendapat perhatian manajemen di rumah sakit. Kinerja perawat yang kurang baik dapat terjadi karena perawat mengalami burnout. Manajemen sumberdaya perawat yang baik akan cepat merespon bila gejala burnout terjadi. Beberapa faktor yang berhubungan dengan terjadinya burnout yaitu kepemimpinan, sress kerja dan motivasi Penelitian ini menggunakan metode path analysis akan dikumpulkan pada saat bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil hubungan kepemimpinan kepala ruang, motivasi kerja, dan stress kerja terhadap burnout perawat dan dampaknya pada kinerja perawat. Berdasarkan uji analisis jalur (path analysis) menunjukan tidak adanya hubungan langsung antara kepemimpinan kepala ruang, motivasi, stress kerja terhadap burnout dan dampaknya terhadap kinerja. Ada hubungan langsung antara kepemimpinan terhadap burnout ( 0,005 < 0,05 dan nilai t hitung 2,907 > 1,997), ada hubungan antara motivasi terhadap burnout 0,007 < 0,05 dan nilai t hitung 2,780 > 1,997, ada hubungan antara stress kerja terhadap burnout, 0,008 < 0,05 dan nilai t hitung 2,726 > 1,997. Tidak ada hubungan langsung antara kepemimpinan, motivasi, stress kerja terhadap burnout dan dampaknya terhadap kinerja. Ada hubungan langsung antara kepemimpinan,motivasi,stress kerja terhadap burnout.
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN DISTRESS DIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSU KOTA TANGERANG SELATAN Handoko, Wisnu; Wahyudin, M Didin; Suryadi, Suryadi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 2 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i2.1171

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus is one of the non-communicable diseases that many people suffer from today. Diabetes mellitus patients are required to change their lifestyle and undergo good self-care to reduce the risk of complications. Negative psychological conditions that appear resulting in concerns related to health development and diabetes self-care management are called diabetic distress. This condition can affect diabetes management and have an impact on the patient's quality of life. This is influenced by several factors and one of them is self-efficacy which is needed to maintain the behavior needed to manage effective self-care. The purpose, of this study was to determine the relationship of self-efficacy with diabetes distress in patients with diabetes mellitus at the Polyclinic of Internal Diseases of the RSU Kota Tangerang Selatan. The method, of research used in this study is a quantitative method with a cross sectional approach. The number of samples in this study were 110 respondents, using non probability sampling technique using purposive sampling method. This research instrument used the DDS-17 and DSES questionnaires. The results, showed that patient self-efficacy was in the low category (50.9%) and patient diabetes distress was in the severe category (50.0%). Based on the results of the chi square test, the p value of 0.000 ABSTRAK Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh masyarakat saat ini. Pasien diabetes melitus dituntut untuk merubah pola hidup dan menjalani perawatan mandiri dengan baik untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Kondisi psikologis negatif yang muncul mengakibatkan kekhawatiran terkait perkembangan kesehatan dan manajemen perawatan diri diabetes disebut dengan distress diabetes. Kondisi ini dapat mempengaruhi manajemen diabetes dan memberikan dampak pada kualitas hidup pasien. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah self-efficacy yang dibutuhkan untuk mempertahankan perilaku yang diperlukan untuk mengelola perawatan diri yang efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan distress diabetes pada pasien diabetes melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 110 responden, menggunakan teknik non probability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner DDS-17 dan DSES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy pasien berada pada kategori rendah (50,9%) dan distress diabetes pasien berada pada kategori berat (50,0%). Berdasarkan hasil uji chi square, diperoleh nilai p value 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis diterima (Ha). Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara self-efficacy dengan distress diabetes pada pasien diabetes melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Kota Tangerang Selatan. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pelayanan kesehatan untuk menkaji tingkat distress serta memberikan motivasi pada pasien diabetes melitus untuk mengurangi kejadian distress diabetes.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT PNEUMONIA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA BALITA 1-3 TAHUN DI PUSKESMAS CIGOMBONG Hasanah, Uswatun; Ningrum, Mita Widya; Hawara, Gian; Handoko, Wisnu; Wulan, Rahayu Nawang; Jumatina, Jumatina; Rusbandi, Rusbandi; Syafara, Selsa Ziera
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1048

Abstract

                                                    ABSTRACTAccording to the World Health Organization in 2019, the prevalence of pneumonia in children under five worldwide continues to increase, and pneumonia is the leading cause of death in children. The World Health Organization (WHO) reported that 14% of deaths among children under five were caused by pneumonia; in 2019, 740,180 children died from pneumonia. Based on the 2018 Riskesdas data, the prevalence of pneumonia in children under five in Indonesia was 2.1% with the highest prevalence in the 12- to 23-month age group.The purpose of this study was to determine the relationship between mothers' knowledge level and pneumonia prevention behavior in children under five in the Cigombong Health Center Working Area, Bogor Regency. This research method is a type of quantitative research using primary data (questionnaires), with a cross sectional approach, and sampling techniques using non probability sampling techniques with purposive sampling methods, then tested using the Chi Square. The results showed that the knowledge level of 36 respondents (36.3%) was sufficient, and the pneumonia prevention behavior of 38 respondents (63.3%) was sufficient. The results of the chi-square test obtained a p-value = 0.000 α = 0.05, concluding that there is a relationship between maternal knowledge level and pneumonia prevention behavior in toddlers in the Cigombong Health Center Working Area, Bogor Regency. Suggestions from this study are expected to provide useful information for education, society, and health services.                                                    ABSTRAKABSTRAK Menurut World Health Organization tahun 2019 Prevalensi pneumonia pada balita diseluruh dunia terus meningkat, dan Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak. World Health Organization (WHO) melaporkan sebanyak 14% kematian anak usia balita disebabkan oleh pneumonia; pada 2019 tercatat sebanyak 740.180 anak meninggal karena pneumonia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi pneumonia pada balita di Indonesia adalah 2,1% dengan prevalensi tertinggi pada kelompok balita usia 12 bulan hingga 23 bulan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cigombong-Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan data primer (kuesioner), dengan pendekatan cross sectional, dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling, kemudian diuji menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan cukup sebanyak 36 responden dalam kategori cukup (36,3%), perilaku pencegahan pneumonia sebanyak 38 responden (63,3%)  dalam kategori cukup. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p-value = 0,000 α= 0,05, Disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cigombong-Kabupaten Bogor. Saran hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang bermanfaat bagi mayarakat khususnya ibu  yang mempunyai balita agar dapat mencegahan terjadinya pneumonia dan dapat segera mengobati pneumonia.
Prediksi Ekspor Jasa Transportasi Indonesia Menggunakan LSTM Berbasis Data Perdagangan Global Terbuka SETIAWAN, ARIYONO; HANDOKO, WISNU; ABDUL HADI, ABDUL RAZAK BIN; ONN, CHOO WOU
MIND (Multimedia Artificial Intelligent Networking Database) Journal Vol 10, No 2 (2025): MIND Journal
Publisher : Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/mindjournal.v10i2.130-144

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini memprediksi nilai ekspor jasa transportasi Indonesia menggunakan model Long Short-Term Memory (LSTM) berbasis data terbuka perdagangan global dalam mengatasi pola nonlinier dan ketergantungan temporal. Peneliti melatih model LSTM tiga lapis dengan aktivasi ReLU dan optimasi Adam menggunakan data ekspor tahunan (2005–2023) dari World Bank dan UNCTAD, dengan pembagian data latih-uji 80:20. Model mencapai MAPE 0,89% dan koefisien korelasi r = 0,999 (p < 0,0001), menunjukkan presisi tinggi. Model secara akurat menangkap gangguan akibat pandemi dan tren pemulihan, menawarkan alat prediksi berbasis AI untuk perencanaan ekspor dan kebijakan perdagangan. Ini merupakan studi pertama yang menerapkan LSTM pada ekspor jasa transportasi Indonesia dengan data terbuka, memberikan kontribusi metodologis dan praktis untuk negara berkembang.Kata kunci: kecerdasan buatan, peramalan ekspor, Indonesia, LSTM, layanan transportasiABSTRACTThis study forecasts Indonesia’s transport service export values using a Long Short-Term Memory (LSTM) model based on open global trade data in capturing nonlinear patterns and temporal dependencies. A three-layer LSTM model is trained using ReLU activation and Adam optimization on annual export data from 2005 to 2023 sourced from the World Bank and UNCTAD. The dataset is split into 80% training and 20% testing portions. The model achieves a MAPE of 0.89% and a correlation coefficient of r = 0.999 (p < 0.0001), indicating high precision.The model accurately reflects pandemic-induced shocks and subsequent recovery trends, provides an AI-driven forecasting tool for export planning and trade policy. This is the first study to apply LSTM to Indonesia’s transport service exports using open data, contributing methodological advancement and practical value for developing economies.Keywords: artificial intelligence, export forecasting, Indonesia, LSTM, transport services