Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Reducing reject cotter valve skyrocketing cylinder head parts in retainer Press Machine Process in the automotive industry Rosyidi, Edwar; Wibisono, Aprianto; Setiawan, Rohmat; Sugihartanti, Noviani Putri; Siregar, Januar Parlaungan; Pratama, Hafiidz Satria
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol. 17 No. 1 March 2025
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2025.v17.i1.131

Abstract

The automotive industry is an automotive company that produces various types of motorcycles, such as automatic, sport and cub. One of the processes is machining. This process is very important because quality is highly considered. In the machining process, the products produced are crankcase R, crankcase L, cylinder comp, cylinder head, crankshaft. Based on initial observations, this process found reject goods. In the cylinder head line machining area, especially the retainer press machine, there is a problem of reject cotter valve soaring and resulting in the repair process. This will have an impact on the addition of time to repair and product quality is reduced. PT XYZ is facing a problem with cotter valve soaring on the cylinder head product with daily report data for the last 3 months, the percentage of cotter valve soaring problems reaching 1.5% exceeding the maximum defect target of 0.5%. This study aims to reduce the level of reject cotter valve soaring during the retainer press machine pressing process. The method used is eight steps. One solution is to modify the punch size to adjust the urethane punch to work optimally. This process will have an impact on reducing the number of rejects. In addition, this repair also does not cause a repair process on the cylinder head part. The results of this study are very significant with the reduction in cotter cases soaring to 0.2%
IMPLEMENTASI BUILT IN QUALITY DENGAN MENGHILANGKAN MUDA PROSES DI LINE ASSY SET 1.2 PACKING VANNING DIVISION PT. TMMIN Rosyidi, Edwar; Utomo, Sartiko Dwi
Technologic Vol 2 No 2 (2011): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan tingginya kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya yang berada pada Line Assy Set 1.2 membuat line tersebut kurang dalam penerapan Built In Quality. Tujuan dari penulisan ini adalah menurunkan kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya dengan menerapkan Built In Quality. Built In Quality dapat diterapkan bila muda proses berupa proses quality gate dihilangkan dan elemen kerja proses quality gate digabungkan ke dalam proses sebelumnya yaitu proses picking. Hal tersebut dilakukan agar manpower picking bertanggung jawab penuh atas keseluruhan proses. Penganalisaan dilakukan dengan langkah pertama analisa kondisi yang ada dengan bantuan fishbone diagram untuk menemukan akar permasalahan. Akar permasalahan ditemukan adalah tingginya kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya karena kurang penerapan dalam Built In Quality. Untuk meningkatkan Built In Quality harus mengimplementasikan ijiwaru test pada line. Ijiwaru test bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab manpower dalam segi kualitas dan kuantitas sehingga manpower dapat meningkatkan Built In Quality dan dapat menurunkan kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya. Dengan penerapan Built In Quality pada line menghasilkan penurunan dengan kesalahan pengiriman per unit tertinggi bulan desember 2010 sebesar 10 kesalahan dengan presentase 1,90% menjadi 3 kesalahan dengan presentase 0,56% pada bulan februari 2011.
IMPLEMENTASI BUILT IN QUALITY DENGAN MENGHILANGKAN MUDA PROSES DI LINE ASSY SET 1.2 PACKING VANNING DIVISION PT. TMMIN Rosyidi, Edwar; Utomo, Sartiko Dwi
Technologic Vol 3 No 1 (2012): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan tingginya kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya yang berada pada Line Assy Set 1.2 membuat line tersebut kurang dalam penerapan Built In Quality. Tujuan dari penulisan ini adalah menurunkan kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya dengan menerapkan Built In Quality. Built In Quality dapat diterapkan bila muda proses berupa proses quality gate dihilangkan dan elemen kerja proses quality gate digabungkan ke dalam proses sebelumnya yaitu proses picking. Hal tersebut dilakukan agar manpower picking bertanggung jawab penuh atas keseluruhan proses. Penganalisaan dilakukan dengan langkah pertama analisa kondisi yang ada dengan bantuan fishbone diagram untuk menemukan akar permasalahan. Akar permasalahan ditemukan adalah tingginya kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya karena kurang penerapan dalam Built In Quality. Untuk meningkatkan Built In Quality harus mengimplementasikan ijiwaru test pada line. Ijiwaru test bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab manpower dalam segi kualitas dan kuantitas sehingga manpower dapat meningkatkan Built In Quality dan dapat menurunkan kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya. Dengan penerapan Built In Quality pada line menghasilkan penurunan dengan kesalahan pengiriman per unit tertinggi bulan desember 2010 sebesar 10 kesalahan dengan presentase 1,90% menjadi 3 kesalahan dengan presentase 0,56% pada bulan februari 2011.
MENURUNKAN REJECT BOCOR PADA PROSES AUTO CAP REAR TIPE MUFFLER KZLN DI LINE 1415 PT. YUTAKA MANUFACTURING INDONESIA Rosyidi, Edwar; Khalifah, Ahmad
Technologic Vol 5 No 1 (2014): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muffler adalah alat peredam kebisingan dan juga berfungsi sebagai asesoris pada kendaraan. Kendala utama proses produksi muffler KZLN pada line 1415 adalah masih tingginya reject bolong pada proses auto cap rear yang dihasilkan dari produksi. Untuk meminimalkan produk cacat maka diterapkannya improvement pada stasiun kerja yang berpotensi menghasilkan reject tersebut. Improvement adalah usaha yang dilakukan dengan sistematis untuk menemukan penyebab utama suatu masalah. Improvement memberikan hasil perubahan yang berbeda dan lebih baik daripada sebelumnya. Dengan faktor quality dari overall equipment efficiency sebagai tools, dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mencegah reject bolong muffler. Reject atau cacat produk. Dapat dihitung berdasarkan perhitungan rate of quality, yang diantaranya yaitu penjumlahan leaktest produk, spoilage produk dan reject. Kemudian diurutkan mulai dari reject tertinggi, serta melakukan tindakan yang disarankan untuk perbaikan. Tindakan yang diambil adalah melakukan preventif dengan membuat daily check sheet jig dan mesin. Setelah dihitung berdasarkan rate of quality, proses auto cap rear yang semula reject bocor sebesar 30%. Dan setelah dilakukan improvement, reject tersebut menjadi 9 %, sehingga nilai quality line 1415 meningkat dan produk cacat dapat diminimalkan.
PENURUNAN LOSSES KERNEL PADA LIGHT TENERA DRY SEPARATING 1 (LTDS 1) DENGAN PENERAPAN METODE SIX SIGMA Kaswadi, Agung; Rosyidi, Edwar; Aziz, Ilham Nur
Technologic Vol 7 No 2 (2016): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi dan menurunkan sample point pada proses pengolahan tandan buah segar menjadi inti sawit yang memiliki losses kernel diatas standar. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode six sigma dengan tahapan define, measure, analyze, improve dan control (DMAIC). Berdasarkan hasil analisa terdapat beberapa sample point yang memiliki losses kernel diatas standar, salah satu yang paling tinggi berdasarkan perhitungan absolute losses adalah light tenera dry separating 1 (LTDS 1) line 1. LTDS 1 adalah mesin yang berfungsi untuk memisahkan inti sawit dengan cangkang dengan bantuan hisapan udara dari fan. faktor penyebab utama tingginya losses kernel pada LTDS 1 line 1 adalah karena kecepatan udara pada expansion coloumn terlalu tinggi yaitu mencapai 11.40 m/s, sehingga menyebabkan luas losses kernel area pada expansion coloumn lebih dari 60%. Setelah dilakukan implementasi usulan perbaikan berdasarkan faktor penyebab utama masalah tersebut, yaitu dengan melakukan pemasangan payung pengarah, pengaturan separating coloumn dan pengaturan damper, losses kernel pada LTDS 1 line 1 mengalami penurunan sebesar 1.15% dari 1.63% menjadi 0.48%. Selain itu, kinerja proses pada LTDS 1 line 1 mengalami peningkatan sebesar 0.37 dari kapabilitas sigma 3.72 menjadi 4.09.
DISAIN OTOMASI SISTEM FEEDING DAN DISCHARGED PADA KERNEL SRIER SILO UNTUK MENURUNKAN MOISTURE KERNEL PRODUKSI Rosyidi, Edwar; Aulia, Ananda; Ardi, Syahril
Technologic Vol 7 No 2 (2016): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kernel drier silo merupakan unit yang bertugas untuk menurunkan kadar air kernel dengan cara pemanasan serta penahanan di kernel drier silo secara kontinu. Untuk mencapai standar kadar air kernel produksi 5.5-6.5%, kernel di panaskan di dalam silo dalam jangka waktu tertentu. Selama ini sistem pemanasannya kernel drier silo menggunakan metode kontinu, dimana feeding berupa kernel mentah terus di masukkan ke dalam silo. Pemanasan di lakukan dengan suhu berkisar antara 97º - 110 ⁰C, silo yang berisi kernel matang akan dikirim untuk proses transfer ke kernel hopper. Hal tersebut membuat proses pemasakan kernel tidak maksimal karena tiap kernel tidak mendapat durasi yang seragam untuk pemanasan dan penahanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pemanasan kernel yang bertujuan untuk mengurangi kadar air kernel sesuai standar. Memanfaatkan faktor retention time, maka perancangan alat terdiri dari silinder yang berfungsi sebagai pembuka dan penutup feeding serta discharged, timer sebagai pengatur jalannya silinder dan sensor capacitance level switch control sebagai pembaca level kernel didalam kernel drier silo. Hasil perancangan ini diharapkan dapat diterapkan dan berhasil mengurangi kadar air pada kernel produksi sesuai standar 5.5 -6.5%.
PERANCANGAN ULANG PROSES PRODUKSI KOMPONEN OTOMOTIF RODA EMPAT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN TIME AND MOTION STUDY Yuselin, Nensi; Rosyidi, Edwar
Technologic Vol 9 No 1 (2018): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mencapai target produksi 100% diperlukan proses produksi yang menunjang kegiatan produksi. Perancangan ulang proses produksi dengan pendekatan Time and motion study untuk peningkatan produksi. Pencapaian target produksi sangat di perlukan dalam setiap perusahaan, namun di perusahaan komponen otomotif roda empat terdapat ketidaktercapaian target produksi. Perancangan Ulang Proses Produksi Komponen Otomotif Roda Empat. Untuk Meningkatkan Produksi Dengan Pendekatan Time and Motion Study. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pencapaian target produksi. Tahapan awal penelitian adalah dengan mengumpulkan data produksi kemudian melakukan perhitungan pencapaian target produksi per mesin lalu mendapatkan satu mesin dengan kondisi tidak aman dengan tingkat pencapaian 83%. Penulis menganalisa produk yang tidak memenuhi target produksi. Penulis melakukan penelitian pada stasiun kerja yang part-nya memiliki pencapaian target paling rendah dengan melihat aktivitas kegiatan operator dengan membandingkan Standart Operation Procedure (selanjutnya akan ditulis SOP), didapatkan ketidaksesuai SOP dengan dengan aktual (di SOP terdapat 13 kegiatan dan aktual terdapat 14 kegiatan) dan proses pemotongan runner tidak sesuai standar dengan waktu baku 383.39 detik. Untuk melihat gerakan yang tidak efektif penulis membuat peta gerakan tangan didapatkan pada tangan kiri terdapat kelompok gerakan pembantu 292.05 detik. Oleh karena itu penulis melakukan perbaikan dengan metode time and motion study. Sehingga analisa hasil gerakan dari peta gerakan tangan menjadi 199.95 detik pada kelompok gerakan pembantu tangan kiri. Dan waktu baku menjadi 340.88 detik yang awalnya 383.39 detik, terdapat penurunan 42.51 detik. Pencapaian target setelah perbaikan tiga bulan berturut-turut mencapai 100%. Langkah selanjutnya penulis membuat SOP yang baru kemudian disosialisasikan ke operator. Perancangan Ulang Proses Produksi Komponen Otomotif Roda Empat ini dapat meningkatkan produksi untuk mencapai target produksi. Pencapaian target dengan perancangan ulang yaitu dengan penambahan tool dan perubahan metode.
PERANCANGAN BUSINESS INTELLIGENCE (BI) DASHBOARD SEBAGAI ALAT PENDUKUNG KEPUTUSAN PT. XYZ: indonesia Rosyidi, Edwar; Nuraini, Septiayu
Technologic Vol 13 No 1 (2022): Thirteenth Volume of the Technology Series
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v13i1.395

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang menyediakan layanan terminal meliputi kendaraan, alat berat dan sparepart yang beroperasi di Pelabuhan Jakarta, Indonesia. Divisi komersial merupakan salah satu divisi dalam departemen komersial dan strategi pengembangan bisnis. Penelitian dilakukan di divisi komersial. Salah satu masalah yang terdapat pada divisi komersial adalah resiko keterlambatan pengambilan keputusan terkait data pelanggan dari data finansial dan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu pengambilan keputusan terkait data pelanggan dari data finansial dan operasional. Data diambil dari tahun 2019-2020 mengambil data secara langsung dari sistem terkait Sistem Operasi (SIMOP) & Sistem Keuangan (SIMKEU). Hasil penelitian ini diketahui bahwa sebesar 73% pertanyaan bisnis mengalami resiko keterlambatan pengambilan keputusan. Adapun improvement yang dilakukan adalah merancang business intelligence dashboard berbasis excel yang membantu proses monitoring pelanggan. Microsoft excel dapat menampilkan informasi berdasarkan data melalui proses analisis data dan kemudian disajikan secara dinamis dan interaktif sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna untuk sebagai acuan pengambilan keputusan. Dashboard dirancang sesuai dengan kebutuhan divisi komersial melalui pertanyaan bisnis yang dianalisis menjadi kebutuhan informasi, setelah itu dibuat pengukuran data dan divisualisasikan dengan grafik dan chart lalu kumpulan visualisasi disatukan dalam sebuah tampilan dashboard. Setelah itu dilakukan evaluasi efektif dan efisien terhadap rancangan dashboard. Sistem ini dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil dalam menyelesaikan masalah pemenuhan kebutuhan data, memantau data finansial dan operasional, memenuhi kebutuhan informasi dan manajemen data yang efektif
MENGURANGI LOSSES OIL DRY BASIS PRESS MENGGUNAKAN ANALISA OIL LOSSES DRY BASIS DI PT XYZ Yuselin, Nensi; Rosyidi, Edwar; Agustin, Diana Nabila
Technologic Vol 16 No 1 (2025): TECHNOLOGIC
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v16i1.464

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pengelolaan buah kelapa sawit CPO. Proses press merupakan salah satu proses penting dalam memperoleh CPO dengan kualitas bagus. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan minyak dari daging buah dengan memisahkan antara fibre dengan nut buah yang kualitasnya diukur dengan tingkat oil losses yang didapat. Pada PT XYZ terdapat permasalahan yang ada pada tingkat oil losses yang cukup tinggi dimana rata – rata tingkat oil losses pada bulan Juli – Desember mencapai 7,16% yng dimana standar dari oil losses itu sendiri adalah 6%. Adanya permasalahan tersebut peneliti memutuskan untuk mengangkat permasalahan tersebut yang dimana dalam menganalisa serta memecahkan masalah peneliti menggunakan metode plan, do, check, action (PDCA) yang dimana pada hasil analisa penyebab didapatkan masalah pada settingan tekanan press yang belum optimal serta bukaan drain yang belum continue. Dengan penerapan metode PDCA didapatkan bahwa kadar oil losses yang sebelumnya 7,16% turun menjadi 6,10%, dengan metode PDCA ini permasalahan tersebut dapat diturunkan sebanyak 1,06%. Saran untuk mencapai target standar oil losses 6% adalah melakukan perubahan settingan tekanan press dan melakukan perbaikan bukaan drain.