Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Kualitas Air Bersih Kawasan Domestik di Jawa Timur pada Tahun 2019 Setioningrum, Rica Naudita Krisna; Sulistyorini, Lilis; Rahayu, Wahyu Istining
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v16i2.19045

Abstract

Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki banyak pusat perindustrian dan laju pertumbuhan penduduk 0.64%. Seiring dengan pertumbuhan penduduk maka kebutuhan air bersih juga akan meningkat. Permasalahan yang sering dijumpai di masyarakat berkaitan dengan pelayanan penyediaan air dari segi kualitas dan kuantitas air. Maka dari itu upaya pemenuhan air bersih yang berkualitas dan sehat perlu dilakukan pengawasan air bersih secara rutin. Tujuan penelitian adalah menggambarkan kualitas air secara fisik (suhu, bau, jumlah zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, warna, dan DHL), kimia (pH, fluorida, kromium, timbal, seng, kesadahan, khlorida, nitrat,nitrit, sulfat, zat organik, dan deterjen), dan mikrobiologi (total koliform) pada kawasan domestik di Jawa Timur, tahun 2019. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder yang diperoleh dari BBTKLPP Surabaya pada Bulan Juli-Desember tahun 2019. Sampel yang digunakan sebanyak 54 sampel pemeriksaan kualitas fisik dan kimia, serta 29 sampel pemeriksaan kualitas mikrobiologi. Hasil penelitian kualitas air bersih kategori tidak memenuhi syarat adalah kualitas fisik (5,56%) dari 54 sampel, kualitas kimia sebanyak (9,26%) dari 54 sampel, dan (27,58%) dari 29 sampel. Parameter kualitas air bersih di kawasan domestik kategori tidak memenuhi syarat yaitu parameter fisika (bau, TDS dan rasa), parameter kimia (mangan, kesadahan, khlorida) parameter mikrobiologik (total koliform). Saran perlu adanya pemeriksaan rutin sebagai upaya mempertahankan kulitas air dan dilakukan penelitian lanjut dalam pengolahan air yang benar sehingga memperoleh air yang sesuai baku mutu air bersih.
Kesadahan Air Minum dengan Kadar Kalsium Urin dan Keluhan Kesehatan pada Masyarakat Samaran Barat Desa Samaran Sampang Sa'adah, Ulfa Lailatus; Mukono, J; Sulistyorini, Lilis; Setioningrum, Rica Naudita Krisna
Media Gizi Kesmas Vol 10 No 2 (2021): MEDIA GIZI KESMAS (DECEMBER 2021)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgk.v10i2.2021.246-253

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Delapan bulan terakhir pada tahun 2018 sebanyak 19 kasus penyakit batu saluran kemih ditemukan di Kabupaten Sampang. Peneliti melakukan studi pendahuluan pada Januari 2020, ditemukan empat kasus batu saluran kemih di masyarakat Samaran Barat. Daerah penelitian ini merupakan perbukitan kapur sehingga kesadahan air sumur tinggi, dapat menimbulkan gangguan kesehatan.Tujuan: Penelitian bertujuan menganalisis hubungan kesadahan air minum dengan kadar kalsium urin dan keluhan kesehatan pada masyarakat Samaran Barat.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi analitik cross sectional. Penelitian dilakukan di Dukuh Samaran Barat, Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang. Populasi penelitian adalah penduduk Dukuh Samaran Barat yang berjumlah 50 orang, dengan sampel 34 responden. Sampel yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Variabel penelitian meliputi kesadahan air minum sumur gali, kadar kalsium urin responden dan keluhan kesehatannya. Data dianalisis menggunakan metode uji statsitik Chi-squareHasil: Hasil analisis data didapatkan bahwa kesadahan air minum tidak berhubungan dengan kadar kalsium urin (p = 0,945), dan kadar kalsium urin tidak berhubungan dengan keluhan kesehatan, keluhan mual (p = 0,07), keluhan muntah (p = 1,00), keluhan demam (p = 1,00), nyeri pinggang (p = 1,00), dan keluhan nyeri kemih pada saat buang air kecil (p = 0,143).Kesimpulan: Kesadahan air minum dan kadar kalsium urin tidak memiliki hubungan yang signifikan. Namun kadar rata-rata kalsium urin responden sebesar 17,6 mg/dL. Kadar tersebut terkumpul dalam waktu lama dan menjadi penyebab awal gejala penyakit batu saluran kemih. Tidak terdapat hubungan antara kadar kalsium urin dengan keluhan kesehatan. Keluhan akan muncul setelah terjadi sumbatan (obstruksi), infeksi ataupun kombinasi keduanya.Kata kunci: kesadahan air minum, kadar kalsium urin, keluhan kesehatan