Sulawesi Selatan memiliki banyak makanan tradtional, salah satunya adalah produk olahan ikan yaitu bajabu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bajabu dengan 2 metode memasak yaitu kukus dan bakar/panggang dan menggunakan 3 jenis ikan yaitu ikan layang, tawassang dan cakalang serta daya terima masyarakat terhadap bajabu ikan menggunakan 2 metode memasak dengan 3 jenis ikan melalui aspek rasa, aroma, warna dan tekstur dengan dilakukan uji hedonik secara langsung oleh peneliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis data statistik deskriptif. Adapun teknik pengambilan jumlah sampel yaitu menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling dan kriteria yang dipilih oleh peneliti adalah orang yang tidak terlatih secara formal dalam menilai suatu makanan, tetapi dapat memberikan reaksi dalam penilaian uji kesukaaan, karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, peneliti mengambil jumlah tengah dari teori panelis tidak terlatih dalam uji organoleptik sebanyak 40 orang. Dari hasil uji coba sebanyak 3 kali, Pada aspek rasa, perlakuan yang paling banyak disukai adalah LK100 dengan nilai rata-rata 4.45. Pada aspek aroma, perlakuan yang paling banyak disukai adalah CK100 dan CB100 dengan nilai rata-rata 4.44. Pada aspek warna, perlakuan yang paling banyak disukai adalah TB100 dengan nilai rata-rata 4.45. Pada aspek tekstur, perlakuan yang paling banyak disukai adalah TK100 dengan nilai rata-rata 4.48.