ST. Hadijah, ST.
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Counseling on the Prevention of Early Marriage in Adolescents at Smpn 5 Praya Timur Rejeki, Sri; Utama, Andi Putra; Asri, Yasir; Efendi, Muh.Ruslan; Nufus, Hayatu; Hadijah, St.
Abdi Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v6i2.8069

Abstract

Child marriage among teenagers has become a serious social issue, particularly in Central Lombok Regency. This phenomenon shows a tendency for teenagers to opt for marriage at a young age rather than continuing their education, which brings negative impacts on health, education, and socio-economic welfare. According to data from BKKBN NTB, in 2015, West Nusa Tenggara had the second-highest rate of child marriage in Indonesia, with a percentage of 5.81%. Despite government regulations aimed at preventing early marriage, their implementation has been less than optimal. SMP Negeri 5 Praya Timur, located in Beleke Lebe Sane Village, East Praya District, Central Lombok Regency, faces this issue directly, with many students deciding to leave school to marry at an early age. A lack of understanding regarding the negative impacts of early marriage, particularly related to reproductive health and education, is one of the primary causes of this phenomenon. The community service activity conducted at SMP Negeri 5 Praya Timur aimed to provide comprehensive counseling to students about the dangers of early marriage and the importance of continuing education to higher levels. The method used was Participatory Action Research (PAR), which involved active participation of students in understanding issues related to early marriage. This counseling was expected to raise student awareness about the risks of early marriage and motivate them to pursue further education. The results of this activity showed an increase in students' understanding of the negative impacts of early marriage and the importance of education as a path to a better future.  
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan Keagamaan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Bima Mas’ah, Mas’ah; Hadijah, St.; Syarifuddin, Syarifuddin; Sahid, Abdus; Haris, Abdul
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 1 (Januari 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i1.4249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan karakter melalui pembiasaan kegiatan keagamaan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Bima. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya penting dalam membentuk sikap, perilaku, dan nilai-nilai positif pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter di MIN 3 Bima dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan yang rutin, seperti sholat berjamaah, doa bersama sebelum dan sesudah pembelajaran, membaca Al-Qur'an, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai rutinitas harian, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai religius, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerjasama antar siswa. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan waktu dan sumber daya untuk melaksanakan kegiatan keagamaan secara konsisten. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembiasaan kegiatan keagamaan merupakan salah satu strategi efektif dalam implementasi pendidikan karakter di MIN 3 Bima. Oleh karena itu, disarankan agar sekolah terus memperkuat program-program keagamaan, meningkatkan keterlibatan semua pihak, serta menyediakan sumber daya yang memadai untuk mendukung keberhasilan pendidikan karakter.
TEKNIK FUSION FOOD PADA PENGEMBANGAN MAKANAN TRADISIONAL BUBUR BASSANG SEBAGAI INOVASI PROMOSI KULINER KEKINIAN MELALUI MEDIA SOSIAL Hadijah, St.; Veronika, Riska
HOME : Hospitality and Gastronomy Research Journal Vol. 7 No. 1 (2025): HOME: Hospitality and Gastronomy Research Journal
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v7i1.646

Abstract

Pelestarian makanan tradisional di kalangan remaja diperlukan untuk membuat mereka tidak hanya menyukai produk dari negara lain tetapi juga dari daerahnya sendiri. Tujuan penelitian adalah untuk melestarikan dan memperkenalkan makanan tradisional khas Sulawesi Selatan secara luas. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi bubur bassang menggunakan teknik fusion food dan promosi menggunakan media sosial Instagram. Pembuatan bubur bassang menggunakan resep yang dimodifikasi pada kuah dan topping bubur. Promosi media sosial menggunakan Instagram dilakukan dengan mengembangkan framework 7C. Berdasarkan hasil studi literarur dan pembuatan produk, bubur bassang dapat dimodifikasi menggunakan teknik fusion food. Teknik ini juga sekaligus menjadi keunikan dari bubur bassang sehingga menjadi unik dan menarik untuk dipromosikan melalui media sosial Instagram.
Dekonstruksi Gastronomi Set Menu Etnis Bugis Makassar Dengan Teknik Fushion Food Fonnardy, Gregorius Stephen; Andriani, Dewi; Hadijah, St.
HOME : Hospitality and Gastronomy Research Journal Vol. 7 No. 1 (2025): HOME: Hospitality and Gastronomy Research Journal
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v7i1.647

Abstract

Kuliner tradisional khususnya etnis Bugis Makassar dapat dikembangkan dengan teknik dekonstruksi dan fusion food menjadi hidangan yang lebih menarik di masyarakat sehingga membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam pengembangan kuliner tradisional . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana teknik dekonstruksi dan fusion food serta daya terima masyarakat terhadap set menu khas etnis Bugis Makassar dari aspek rasa, aroma, tekstur, warna, hingga tampilan produk. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan cara uji hedonik. Populasi terdiri dari mahasiswa politeknik bosowa angkatan 8 sampai 11 dengan sampel semi terlatih sebanyak 25 orang. Terdapat tiga kuliner yang diujicobakan yaitu Lawi lawi with thai manggo salad, Nassu palekko ballotine, dan pisang ijo pie. Data diolah menggunakan statistik deskriptif. Dari ketiga hidangan yang disajikan panelis cenderung memilih hidangan dessert dimana terdapat tiga aspek dengan penilaian rata rata tertinggi yaitu Rasa dengan nilai rata rata 4,92, aspek warna 4,84, aspek tampilan produk 4,84, kemudian penilaian rata-rata tertinggi adalah main course dimana terdapat dua aspek tertinggi yaitu tekstur dengan penilaian rata rata 4,74, aspek aroma 4,84 . Dari ketiga hidangan yang diujicobakan banyak panelis yang memberikan nilai rata rata diatas 4 dengan kriteria suka dan sangat suka. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebaiknya hidangan kuliner tradisional yang lainnya dapat digali dan dikembangkan lagi dengan teknik teknik penyajian yang lebih modern dan menarik seperti molekuler gastronomi sehingga dapat mengangkat kuliner Indonesia bersaing di tingkat dunia khususnya Kuliner tradisional Sulawesi Selatan.
PEMANFAATAN MINUMAN MINA SARUA ASAL BIMA SEBAGAI BAHAN DASAR KUE KERING DENGAN TIGA JENIS TEPUNG Mariana, Dina; Veronika, Riska; Andriani, Dewi Andriani,; Hadijah, St.
HOME : Hospitality and Gastronomy Research Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Vol 7, No 2 (2025): HOME: Hospitality and Gastronomy Research Journal
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v7i2.754

Abstract

Mina Sarua adalah minuman yang berasal dari daerah Bima yang terbuat dari rempah-rempah dan memiliki masa simpan yang singkat. Diperlukan inovasi untuk mampu membuat minuman Mina Sarua dapat disimpan dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kue kering yang dihasilkan dengan pemanfaatan minuman Mina Sarua pada pembuatan kue kering dengan tiga jenis tepung serta untuk mengetahui pengaruh jenis tepung terhadap tingkat kesukaan konsumen terhadap produk kue kering berbahan dasar minuman Mina Sarua asal Bima. Tiga jenis tepung yang digunakan sebagai perlakuan adalah tepung terigu (100%), tepung beras (100%), dan tepung sagu (100%). Setiap formulasi kue kering diuji oleh 30 panelis tidak terlatih yang memberikan penilaian terhadap empat aspek yaitu rasa, aroma, tekstur, dan warna. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji normalitas Shapiro-Wilk. Hasil pembuatan produk menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada ketiga produk dari aspek aroma akan terdapat perbedaan pada aspek warna, aspek tekstur dan aspek rasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis tepung tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan konsumen terhadap kue kering berbahan dasar minuman Mina Sarua
Uji Organoleptik Pengolahan Bajabu (Abon Khas Bugis Makassar) Pada Ikan Layang Biru, Baronang Hitam dan Cakalang Dengan Dua Cooking Method Andriani, Dewi; Hadijah, St.; Husain, Mirna
HOME : Hospitality and Gastronomy Research Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Vol 7, No 2 (2025): HOME: Hospitality and Gastronomy Research Journal
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v7i2.766

Abstract

Sulawesi Selatan memiliki banyak makanan tradtional, salah satunya adalah produk olahan ikan yaitu bajabu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bajabu dengan 2 metode memasak yaitu kukus dan bakar/panggang dan menggunakan 3 jenis ikan yaitu ikan layang, tawassang dan cakalang serta daya terima masyarakat terhadap bajabu ikan menggunakan 2 metode memasak dengan 3 jenis ikan melalui aspek rasa, aroma, warna dan tekstur dengan dilakukan uji hedonik secara langsung oleh peneliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis data statistik deskriptif. Adapun teknik pengambilan jumlah sampel yaitu menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling dan kriteria yang dipilih oleh peneliti adalah orang yang tidak terlatih secara formal dalam menilai suatu makanan, tetapi dapat memberikan reaksi dalam penilaian uji kesukaaan, karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, peneliti mengambil jumlah tengah dari teori panelis tidak terlatih dalam uji organoleptik sebanyak 40 orang. Dari hasil uji coba sebanyak 3 kali, Pada aspek rasa, perlakuan yang paling banyak disukai adalah LK100 dengan nilai rata-rata 4.45. Pada aspek aroma, perlakuan yang paling banyak disukai adalah CK100 dan CB100 dengan nilai rata-rata 4.44. Pada aspek warna, perlakuan yang paling banyak disukai adalah TB100 dengan nilai rata-rata 4.45. Pada aspek tekstur, perlakuan yang paling banyak disukai adalah TK100 dengan nilai rata-rata 4.48.