Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

ANALYSIS OF TAXPAYER ANNUAL REPORTING OF TAXPAYER MANUALLY TO THE TAX REVENUE TARGET IN BULELENG REGENCY Purnamawati, I Gusti Ayu; nursansiwi, dwi arini
International Journal of Social Science and Business Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.9 KB) | DOI: 10.23887/ijssb.v2i1.12703

Abstract

This study aims to determine the analysis of taxpayer annual reporting of taxpayer manually to the target of tax revenue in Buleleng regency in 2015. The data used are qualitative data in the form of the number of mandatory taxpayers required SPT and the realization of tax returns. Data collection techniques used are interview and documentation method which is analyzed by using qualitative descriptive analysis. The results showed: the number of annual SPT reporting targets with the realization of annual SPT receipts has exceeded the target so that it can be said has been achieved. Factors that influence the achievement of tax revenue target in Buleleng Regency in 2015 is taxpayer compliance in conducting annual SPT reporting.
Pengembangan Kawasan Sangiang, Komodo, Dan Sape (SAKOSA) Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Di Kabupaten Bima Adi Hidayat Argubi; Tauhid Tauhid; Jasman Jasman; Dwi Arini Nursansiwi
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 4, No 2 (2021): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v4i2.7063

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis potensi dan strategi pengembangan kawasan SAKOSA sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Bima. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa: observasi, wawancara mendalam (indepth interview), focus group discussion (FGD) dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan serta analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi daya tarik wisata alam kawasan SAKOSA Kabupaten Bima sangat besar meliputi laut, pantai, pulau, hutan, bukit, telaga, situs peninggalan budaya, bendungan, sumur tua, gunung berapi, sumber air panas, hutan mangrove, air terjun, bentukan alam yang menghasilkan daya tarik yang indah dan potensi tersebut tersebar di wilayah Ambalawi, Wera, Sape dan Lambu. Berdasarkan identifikasi penelitian kemudian dibuat pemetaan potensi kawasan SAKOSA yang dikelompokkan menjadi daya tarik wisata unggulan, cukup unggul dan kurang unggul. Hasil analisis SWOT diketahui bahwa strategi pengembangan yang dapat dilakukan meliputi, memanfaatkan potensi daya tarik yang dimiliki untuk menghadapi ancaman, meminimalkan kelemahan untuk menghadapi ancaman, memanfaatkan potensi daya tarik kawasan untuk meraih peluang, dan startegi mengatasi kelemahan untuk meraih peluang
PELAYANAN AKTE KELAHIRAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BIMA Akyar Akhyar; Dwi Arini Nursansiwi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 1 (2019): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.675 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pelayanan Akta Kelahiran Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima” Masalah yang dijawab dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana prosedur pengurusan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima? 2) Bagaimana persyaratan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima? 3) Bagaimana tata urutan prosedur pencatatan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima? Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu  kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan sampel dalam penelitin ini penulis dalam penentuan sampel  dilakukan dengan menggunakan purposive sampling atau pengambilan sampel sengaja, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Kemudian teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara kualitatif deskriptif. Berdasarkan analisa terhadap empat sub variabel prosedur pengurusan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, baik berkenaan dengan pemohon melapor kepada petugas pencatat kelahiran, pelapor dan dua orang saksi menghadap petugas pencatat, dengan membawa blanko laporan kelahiran yang telah diisi dan ditanda tangani oleh pelapor serta saksi-saksi, dilampiri dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, membayar biaya restribusi, maupun pemrosesan akta kelahiran, maka rata-rata hasilnya selalu dibuat yaitu 81 %. Hasil riset menunjukan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, baik berkenaan dengan surat pengantar dari kelurahan atas nama pemohon (asli), surat kuasa bermaterai cukup (bila dikuasakan), copy surat kelahiran (yang dicarikan akta), copy surat nikah / akta perkawinan (orang tua kandung dari yang dicarikan akta), copy kartu keluarga (KK), copy ktp pemohon / orang tua / yang bersangkutan, dua orang saksi (umur 21 keatas / Kep.Men Nomor 19 / 1979 – 117 KUH Perdata), surat keterangan beda nama (bila diperlukan/bila dalam akta nikah, KK, KTP dan sebagainya terdapat nama-nama yang tidak sama), dan copy ijazah dari yang dicarikan akta bila sudah punya (SD, SLTP, SLTA/salah satu), maka rata-rata hasilnya selalu ditentukan yaitu 78 %.   Hasil analisa terhadap sembilan sub varibel kaitan dengan tata urutan prosedur pencatatan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, baik yang berkenaan dengan permohonan membawa persyaratan sesuai ketentuan, membawa dua orang saksi (bawa copy KTP), berkas diserahkan kepada petugas pencatat untuk diteliti, penomoran dan pencatatan ke register akta oleh petugas, penandatanganan buku register akta, petugas pencatat membuatkan bukti pembayaran, membayar biaya restribusi kepada petugas, menerima bukti pembayaran untuk pengambilan akta, dan mengambil kutipan akta dengan menyerahkan bukti pembayaran kepada petugas, maka rata-rata hasilnya selalu ditentukan yaitu 75 %.
Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bima Megasuciati Wardani; Dwi Arini Nursansiwi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima”. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima. Untuk membahas Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala dan staf pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, serta masyarakat wajib pajak. Penentuan informan dalam penelitin ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitiannya yakni: pertama, berdasarkan sosialisasi/penyuluhan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, maka hasilnya sudah cukup efektif. Kedua, berdasarkan upaya pemberian pelayanan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, maka hasilnya sudah cukup efektif. Ketiga, berdasarkan kegiatan pengendalian dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, hasil sudah cukup baik dan telah meningkatkan target pemasukan Pendapatan Asli Daerah. Keempat, terdapat sedikitnya tujuh alasan dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, yaitu: masyarakat tidak taat pada Undang-Undang perpajakan; kurang percaya pada aparat pajak; ada masyarakat yang masih mencoba-coba, bayar pajak; uang pajak dipakai untuk apa dan banyak masyarakat belum paham; karena adanya sistem bebas pajak dari beberapa Negara; dan karena masih sulitnya untuk melakukan pelaporan perpajakan. Kelima, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran dan kepedulian sukarela wajib pajak, di antaranya: faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Faktor yang cukup menonjol adalah kepemimpinan, kualitas pelayanan, dan motivasi. Selanjutnya, faktor ekonomi /tingkat pendapatan. Masyarakat tidak akan menemui kesulitan dalam memenuhi kewajiban membayar pajaknya kalau nilai yang harus dibayar itu masih di bawah penghasilan yang sebenarnya mereka peroleh secara rutin. Faktor ekonomi merupakan hal yang sangat fundamental dalam hal melaksanakan kewajiban.
TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS KOPI DAN KUALITAS PELA-YANAN DI KEDAI KOPI SOEHENDAR COFFE Leni Maha Putri; Megasuciati Wardani; Dwi Arini Nursansiwi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 8, No 1 (2021): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengkonsumsi minuman seperti kopi telah menjadi salah satu kebutuhan atau gaya hidup (life style) masyarakat saat ini. Kedai kopi menjadi tujuan yang diminati terutama kalangan muda untuk sekedar bersantai atau berkumpul dengan teman. Konsumen tidak hanya kalangan muda, orang tua dan kalangan pebisnis pun sering menghabiskan waktunya di kedai kopi untuk membahas rencana bisnisnya atau untuk bertemu dengan rekan kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui Tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas kopi di Kafe Soehendar Coffe, dan 2) Tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan di Kafe Soehendar Coffe. Penelitian ini menggunakan desain ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Kafe Kopi Garasi. Ukuran sampel yang diambil sebanyak 102 orang (15% dari jumlah populasi) dengan tehnik insendential sampling. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah IPA (Importance-Performance Analysis). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Konsumen belum puas terhadap kinerja “kafe Soehendar Coffe” pada kualitas produk, Analisis dengan menggunakan metode IPA, atribut rasa, aftertaste, dan sweetnes menjadi prioritas utama, Sub variabel body dan aroma menjadi prioritas prestasi, Sub variabel keasaman menjadi prioritas rendah, 2) Konsumen belum puas terhadap kinerja “kafe Soehendar Coffe” pada kualitas pelayanan, hasil analisis dengan menggunakan metode IPA, sub variabelKeandalan (realbility) menjadi prioritas utama, Sub variabel bukti langsung, daya tangkap, dan jaminan menjadi prioritas prestasi, dan sub variabel empati menjadi prioritas redah.
Pelayanan Publik Pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima Dwi Arini Nursansiwi; Hairun Yasin
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 2 (2019): Komunikasi Kearifan Lokal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.244 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pelayanan Publik Pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima,  dengan Masalah yang dijawab dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan prinsip kesederhanaan dalam memberikan pelayanan Publik pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima? 2) Bagaimana pelaksanaan prinsip akurasi dalam memberikan pelayanan Publik pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima? 3) Bagaimana pelaksanaan prinsip kelengkapan sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan Publik pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima? 4) Bagaimana pelaksanaan prinsip kedisiplinan, kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan Publik pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan prinsip kesederhanaan dalam memberikan pelayanan Publik pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima. 2) Untuk mengetahui pelaksanaan prinsip akurasi dalam memberikan pelayanan Publik pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima. 3) Untuk mengetahui pelaksanaan prinsip kelengkapan sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan Publik pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima. 4) Untuk mengetahui pelaksanaan prinsip kedisiplinan, kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan Publik pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bima. Untuk membahas Penelitian ini penulis menggunakan Jenis Penelitian yaitu Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan besarnya sampel, penulis menggunakan purposive sampling atau sampel sengaja. Kemudian teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara kualitatif deskriptif. Berdasarkan analisis terhadap sejumlah variabel penelitian dengan menggunakan tabel frekuensi, maka hasil penelitian yang diperoleh yaitu: Pertama, berdasarkan analisis terhadap sejumlah variabel kaitan dengan penerapan prinsip kesederhanaan, baik mengenai unsur tidak berbelit-belitnya pelayanan, mudah dipahaminya pelayanan, maupun mudah dilaksanakannya pelayanan, maka rata-rata hasilnya sangat sederhana. Kedua, berdasarkan analisis terhadap sejumlah variabel kaitan dengan penerapan prinsip akurasi, baik mengenai unsur kebenaran, ketepatan waktu, maupun unsur kesahaan, maka rata-rata hasilnya sangat akurat. Ketiga, berdasarkan analisis terhadap sejumlah variabel kaitan dengan penerapan prinsip kelengkapan sarana dan prasarana, baik mengenai tersedianya sarana kerja, tersedianya prasarana kerja, tersedianya peralatan kerja, tersedianya pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi, tersedianya sarana informatika (telematika), maka rata-rata hasilnya sangat lengkap. Keempat, berdasarkan analisis terhadap sejumlah variabel kaitan dengan penerapan prinsip kedisiplinan, keramahan, dan kesopanan, baik prinsip kedisiplinan, prinsip keramahan, maupun unsur kesopanan, maka rata-rata hasilnya sangat disiplin, ramah dan sopan. Beberapa saran juga dikemukakan di sini, antara lain: pertama, dengan melihat hasil yang cukup signifikan tentang penerapan prinsip kesederhanaan dengan rata-rata hasil sangat sederhana, maka disarankan minimal untuk dipertahankan dan seyogyanya ditingkatkan. Kedua, dengan melihat hasil yang cukup signifikan penerapan prinsip akurasi dengan rata-rata hasil sangat akurat, maka disarankan minimal untuk dipertahankan dan seyogyanya ditingkatkan. Ketiga, dengan melihat hasil yang cukup signifikan penerapan prinsip kelengkapan sarana dan prasarana dengan rata-rata hasil sangat lengkap, maka disarankan minimal untuk dipertahankan dan seyogyanya ditingkatkan. Dan keempat, dengan melihat hasil yang cukup signifikan penerapan prinsip kedisiplinan, keramahan, dan kesopanan dengan rata-rata hasilnya sangat disiplin, ramah, dan sopan, maka disarankan minimal untuk dipertahankan dan seyogyanya ditingkatkan.
PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP DAMPAK PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DALAM MEWUJUDKAN ECONOMIC SUSTAINABILITY DEVELOPMENT (STUDI PADA MASYARAKAT PESISIR TANJUNG MAS) Dwi Arini Nursansiwi; Haerun Yasin
Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol 14, No 3 (2017): Jurnal Ilmiah Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Mbojo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.43 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya upaya menumbuhkan iklim usaha di kawasan pesisir Tanjung Mas dengan pendirian pasar tradisional. Di mana pasar ini dioperasikan untuk membantu masyarakat pesisir dalam pemasaran hasil tangkapan ikan segar. Di samping itu, dapat mempermudah akses masyarakat pesisir dalam hal lapangan pekerjaan bagi istri nelayan yang turut berperan serta membantu penjualan hasil tangkapan ikan selepas para nelayan melaut.Penelitian ini dilakukan di daerah pesisir Tanjung Mas dengan tujuan untuk mengetahui : Persepsi masyarakat lokal Terhadap Dampak Pengembangan Pasar Tradisional Dalam Mewujudkan Economic Sustainability Development (Studi Pada Masyarakat Pesisir Tanjung Mas). Adapun metode pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan empiris. Jenis penelitian pada penelitian ini mengarah pada jenis penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan kawasan pesisir Tanjung Mas Kecamatan Monta Barat Kabupaten Bima. Subjek dalam penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan  menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Dipilihnya lokasi ini sebagai objek penelitian karena ada beberapa permasalahan yang menunjukkan bahwa kawasan pesisir penting diproduktifkan untuk pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan dengan pengembangan pasar tradisional. Pendekatan penelitian economic sustainability development, bahwa pendekatan penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan kehidupan sosio ekonomi masyarakat setempat. Teknik analisa data, menggunakan teknik kuantitatif berupa rekapitulasi pertumbuhan ekonomi pasar tradisional di Tanjung Mas yang dideskripsikan secara kualitatif berdasarkan fokus penelitian.
Legalitas Usaha dan Digitalisasi Menjadi Faktor Keberlanjutan UMKM pada Masa New Normal Armiani; Dwi Arini Nursansiwi; Sofiati Wardah; Baiq Desthania Prathama; Endang Kartini; Agus Khazin Fauzi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 2 (2022): Juni, 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.918 KB) | DOI: 10.55927/jpmf.v1i2.545

Abstract

UMKM merupakan pilar terpenting pada bidang ekonomi dengan mendominasi komposisi porsentase bisnis di Indonesia, sehingga para pelaku UMKM harus memiliki kepastian dan payung hukum dalam melakukan transaksi bisnisnya. Program PKM dilaksanakan untuk memberikan edukasi pada para pelaku UMKM tentang pentingnya legalitas usaha untuk keberlanjutan UMKM dimasa new normal serta melatih dan mendampingi pembuatan NIB secara online (pemanfaatan teknologi digital). Metode yang digunakan yaitu servise learning dengan 3 tahap (persiapan, pelayanan, dan refleksi). Program PKM dilaksanakan pada bulan April 2022. Hasil menunjukkan bahwa UMKM dapat memiliki legalitas usaha dalam hal ini Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis, dan dapat memahami pentingnya legalitas usaha untuk keberlanjutan UMKM yang dijalankannya, serta bagi pihak pemerintah dapat mengetahui, mendata warganya yang menjadi pelaku UMKM.
Pandemi Covid_19 Berdampak pada Peningkatan Penjualan Produk Kelor “Moringa Kidom” CV. Tri Utami Jaya di NTB Dwi Arini Nursansiwi; Armiani
Journal of Finance and Business Digital Vol. 1 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.825 KB) | DOI: 10.55927/jfbd.v1i3.1313

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah Covid_19 berdampak pada penigkatan penjualan produk kelor “Moringa_Kidom” diproduksi CV. Tri Utami Jaya di NTB. Metode yang digunakan, kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara intens dengan informan pemilik CV. Tri Utami Jaya di NTB. Wawancara menggunakan kuesioner terbuka, untuk mengetahui perkembangan tingkat penjualan sebelum dan sesudah pandemi Covid_19 serta strategi bisnis yang dilakukan oleh informan dalam menghadapi persaingannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Produk kelor “Moringa_Kidom” memiliki vitamin dan nutrisi yang kompleks untuk pencegahan Covid_19. informan menerapkan strategi cost leadership dan differentiation dalam penetapan harga, serta strategi pemasaran digital (e-commerce dan social media) untuk peningkatan penjualannya. Pada masa pandemi Covid_19, produk kelor “Moringa_Kidom” mengalami peningkatan penjualan sebesar 200%, dan sudah go internasional dengan negara; Taiwan, Korea, Japan, Arab Saudi, Cina, sampai ke Eropa.
Kebijakan dan Kinerja BPKAD dalam Meningkatkan Pendapatan Daerah Kota Bima Megasuciati Wardani; Dwi Arini Nursansiwi; Nike Ardiansyah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.77 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3492

Abstract

AbstrakKinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Pada dasarnya kinerja yang baik adalah kinerja yang mengikuti tata cara atau prosedur sesuai standar yang telah ditetapkan. Kinerja pegawai yang baik secara langsung akan mempengaruhi kinerja lembaga, dan untuk memperbaiki kinerja pegawai tentu merupakan suatu pekerjaan yang memakan waktu dan proses yang panjang. Kinerja pegawai negeri sipil merupakan suatu masalah yang cukup menarik untuk dibahas, karena akan sangat berguna bagi penegakan hukum yang juga bermanfaat baik bagi kepentingan individu, masyarakat, Bangsa dan Negara. Peran dan fungsi tersebut sudah jelas bahwa pegawai negeri sipil sangatlah penting. Namun tidak semua pegawai tersebut melakukan peran dan fungsinya dengan baik. Banyak pegawai yang bekerja semaunya sendiri, tidak memperhatikan hasil dari pekerjaan mereka. Untuk menciptakan pemerintahan yang baik, professional dan berwibawa, pengaruh kinerja pegawai negeri sipil yang baik akan menciptakan suasana yang aman dan nyaman karena hukum benar-benar dijadikan panglima.  Bidang Aset Daerah mempunyai tugas merencana, mengkoordinasi, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi bidang administrasi aset, bidang pengamanan aset dan bidang penilaian aset.Kata Kunci: Kinerja, BPKAD, Pendapatan Daerah AbstractPerformance is the result of work that has a strong relationship with the organization's strategic objectives, customer satisfaction, and contributes to the economy. Basically, good performance is performance that follows the procedures or procedures according to established standards. Good employee performance will directly affect the performance of the institution, and to improve employee performance is certainly a time-consuming and long process. The performance of civil servants is an issue that is quite interesting to discuss, because it will be very useful for law enforcement which is also beneficial for the interests of individuals, society, the nation and the state. The roles and functions are clear that civil servants are very important. However, not all of these employees perform their roles and functions properly. Many employees work at their own pace, not paying attention to the results of their work. To create a good, professional and authoritative government, the influence of good civil servant performance will create a safe and comfortable atmosphere because the law is really made the commander. The Regional Asset Sector has the task of planning, coordinating, fostering, supervising and controlling and evaluating the asset administration sector, asset security sector and asset valuation sector.Keywords: Performance, BPKAD, Regional Income