Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam dalam proses pembelajaran matematika mengakibatkan rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan video animasi pembelajaaran serta kualitas hasil validitas pengembangan video animasi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model Hannafin dan Peck. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari 2 ahli isi pembelajaran, 1 ahli desain pembelajaran, 1 ahli media pembelajaran, 3 orang siswa untuk uji coba perorangan, dan 6 orang siswa untuk uji kelompok kecil. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Metode observasi, metode wawancara, metode pencatatan dokumen dan kuesioner dengan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Proses pengembangan Video Animasi Pembelajaran pada Mata pelajaran Matematika dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu (a) analisis kebutuhan, (b) desain, (c) pengembangan dan implementasi. Hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan hasil persentase sebesar 93,25% (sangat baik), ahli desain pembelajaran 100% (sangat baik), ahli Media Pembelajaran 89% (baik), hasil uji coba perorangan sebesar 94,04% (sangat baik), dan hasil uji coba kelompok kecil sebesar 95% (sangat baik). Beradasrkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa vidio animasi pembelajaran pada mata pelajaran matematika layak untuk dikembangkan dan digunakan oleh siswa sekolah dasar kususnya siswa kelas IV SD.