Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGEMBANGAN KONTEN E-LEARNING PRAKARYA PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Mahadewi, Luh Putu Putrini; Tegeh, I Made; Sari, Gusti Ayu Putu Pramitha
Mimbar Ilmu Vol 24, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.035 KB) | DOI: 10.23887/mi.v24i2.21258

Abstract

AbstrakEra Revolusi 4.0 memiliki dampak besar bagi perkembangan di berbagai sektor bidang di Indonesia, tak terkecuali di bidang pendidikan. hampir semua kegiatan pembelajaran dapat digunakan secara digital. Namun perkembangan ini masih kurang dimanfaatkan oleh guru. Masih banyaknya sarana dan prasarana yang tidak dimanfaatkan secara maksimal. Saat ini siswa di tuntut untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan belum tersedianya konten e-learning Prakarya untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengambarkan rancang bangun proses pengembangan konten e-learning (2) mendiskripsikan validitas hasil pengembanagn konten e-learning, (3) mengetahui efektivitas e-learning menggunakan schoology? yang dikembangkan terhadap hasil belajar prakarya. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Kerambitan dengan subjek penelitian berjumlah 28 orang. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian (1) Pengembangan konten e-learning di era revolusi 4.0 dengan model pengembangan Hannafin and Peck meliputi tiga tahapan, yaitu (a) penilaian kebutuhan, (b) desain/perancangan, (c) pengembangan dan implementasi. (2) multimedia pembelajaran interaktif berorientasi pendidikan karakter valid dengan: (a) Hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (90%), (b) Hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (92,0%), (c) Hasil review ahli media pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (96%), (d) Hasil uji coba perorangan multimedia pembelajaran interaktif berorientasi pendidikan karakter berpredikat sangat baik (92,2%), hasil uji coba kelompok kecil konten e-learning berpredikat sangat baik (90,6%), dan hasil uji coba lapangan konten e-learning berpredikat sangat baik (91,1%). 3) konten e-learning yang dikembangan efektif meningkatkan hasil belajar Prakarya.?Kata-kata kunci : Efektivitas, E-Learning, Pengembangan, Prakarya, Validitas?AbstractThe Era of Revolution 4.0 has a big impact on developments in various sectors in Indonesia, no exception in education. Almost all learning activities can be used digitally. But this development is still underutilized by teachers. There are many facilities and infrastructures that are not utilized maximally. While the students are currently in demand to be more active in learning activities. This research is backed by the problem of low utilization of infrastructure to support learning activities. This research aims to (1) describe the design of the development process for e-learning content (2) to describe the validity of the results of e-learning content, (3) Knowing the effectiveness of e-learning using the schoology developed The results of the practice. The research was conducted in SMPN 2 Kerambitan with a research subject of 28 people. Data analysis techniques used, namely qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. Results of the research (1) Development of the 4.0 Revolution e-Learning content with Hannafin and Peck development model includes three phases, namely (a) the need assessment, (b) design/designing, (c) development and implementation. (2) Interactive learning multimedia oriented educational character with:??? (a) The results of expert review of subjects showing the content of highly-qualified e-learning (90%), (b) The results of review of learning design experts show content E-Learning is very well-awarded (92.0%), (c) The review of the learning media expert showed excellent e-learning content (96%), (d) Individual multimedia learning test results interactive educational characters oriented Very well- awarded (92.2%), the small group test results of e-learning content are very well- awarded (90.6%), and the e-Learning content field trial results are excellent (91.1%). 3) e-learning content that is development effectively enhances the results? Learn about Prakarya.?Keywords: Effectiveness, Development, E-Learning, Prakarya, Validity
Hubungan Karakter Gemar Membaca dan Keterampilan Membaca dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kartini, Ni Putu Yuni; Mahadewi, Luh Putu Putrini; Widiana, I Wayan
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2021): Januari
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mpi.v2i1.33511

Abstract

Keberhasilan belajar bahasa Indonesia siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia ialah karakter gemar membaca dan keterampilan membaca. Penyebab kurang maksimalnya hasil belajar bahasa Indonesia yaitu rendahnya keterampilan membaca yang dimiliki siswa, kebiasaan membaca yang kurang baik, dan siswa yang mudah bosan membaca.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakter gemar membaca dan keterampilan membaca siswa dengan hasil belajar bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini termasuk expost-facto. Adapun jumlah populasi dari seluruh siswa kelas III SD sebanyak 104 siswa. Sampel dicari dengan teknik proportionate Stratified random sampling sehingga berjumlah 82 siswa. Metode non-tes digunakan pada penelitian ini untuk mengumpulkan data, diantaranya kuesioner karakter gemar membaca dan keterampilan membaca menghasilkan data kuantitatif serta data hasil belajar bahasa Indoesia diperoleh dengan pencatatan dokumen. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan uji regresi ganda. Kesimpulan penelitian ini mengungkapkan terdapat (1) hubungan positif antara karakter gemar membaca dengan hasil belajar bahasa Indonesia dan sumbangan efektif sebesar 22%, (2) hubungan positif antara keterampilan membaca dengan hasil belajar bahasa Indonesia dan sumbangan efektif sebesar 7%, (3) hubungan positif secara bersama- sama antara karakter gemar membaca dan keterampilan membaca siswa dengan hasil belajar bahasa Indonesia serta sumbangan efektif sebesar 29%. Oleh karena itu, kedua faktor tersebut bisa dijadikan prediktor tolak ukur keberhasilan belajar siswa khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia.
Model Pembelajaran Team Games Tournament Bermediakan Question Card Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Putri, Trisna Nanda; Arini, Ni Wayan; Mahadewi, Luh Putu Putrini
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): January
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mpi.v3i1.44977

Abstract

Saat proses pembelajaran, siswa jarang melakukan diskusi kelompok yang menyebabkan kurangnya interaksi dan peran siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran team games tournament bermediakan question card terhadap hasil belajar Matematika siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment), dengan desain penelitian nonequivalent post-test only control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 96 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV SD sebanyak 22 orang kelompok eksperimen dan 26 orang kelompok kontrol. Sampel ditentukan menggunakan teknik random sampling. Data hasil belajar dikumpulkan menggunakan metode tes dengan instrument tes hasil belajar. Data hasil belajar yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung sama dengan 2,62 dan ttabel sama dengan 2,000 untuk db sama dengan 46 pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan kriteria pengujian, karena thitung> ttabel  maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh signifikan siswa yang mengikuti model pembelajaran team games tournament bermediakan question card terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IV di. Rata-rata (mean) kelompok eksperimen yaitu 16,05 lebih besar dari rata-rata (mean) kelompok kontrol yaitu 13,04. Simpulan penelitian bahwa model pembelajaran team games tournament bermediakan question card berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD.
Konten E-Learning dalam Pembelajaran Bahasa Bali pada Era Revolusi Industri 4.0 Pradita, Kenny Kusuma; Mahadewi, Luh Putu Putrini; Sukmana, Ardianus I Wayan Ilia Yuda
Indonesian Journal of Instruction Vol. 3 No. 1 (2022): January 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/iji.v3i1.31134

Abstract

Penggunaan metode pembelajaran konvensional dan minimnya penggunaan media dalam proses pembelajarn berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan e-learning pada mata pelajaran Bahasa Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Borg and Gall dengan 10 tahapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil olah data, diperoleh hasil penelitian (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukan konten e-learning berpredikat sangat baik (92%), (b) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (87%), (c) hasil review ahli media pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (84%), (d) hasil uji coba perorangan konten e-learning berpredikat sangat baik (94,8%), hasil uji coba kelompok kecil konten e-learning berpredikat sangat baik (96,4%) dan hasil uji coba lapangan konten e-learning berpredikat sangat baik (90,56%) , (e) konten e-learning  yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar Bahasa Bali. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik simpulan bahwa pengembangan e-learning pada mata pelajaran Bahasa Bali mendapatkan kualifikasi sangat baik dan layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0: E-Learning pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Siswa Kelas X Sulaksana, Gusti Kade Agus; Mahadewi, Luh Putu Putrini
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v10i1.43397

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini berfokus terhadap pembelajaran yang masih bersifat konvensional diikuti dengan hasil belajar siswa yang rendah pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk itu, diperlukan adanya inovasi media yang dapat menunjang dan mengoptimalkan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui pengembangan e-learning berbasis schoology. Subjek penelitian yaitu 1 ahli isi mata pelajaran, 1 ahli desain pembelajaran, 1 ahli media pembelajaran, dan 27 siswa untuk uji coba. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas e-learning yang dikembangkan dinyatakan valid dengan masing-masing penilain (a) hasil review ahli isi mata pembelajaran dengan persentase 95,00%  kategori sangat baik (b) hasil review ahli desain pembelajaran dengan persentase 92,72% kategori sangat baik, (c) hasil review ahli media pembelajaran dengan persentase 91,11% kategori sangat baik, (d) hasil uji coba perorangan dengan persentase persentase 92,98% kategori sangat baik, (e) hasil uji coba kelompok kecil dengan persentase 91,46%, dan (f) hasil uji coba lapangan dengan persentase 92,53% kategori sangat baik. E-learning yang dihasilkan berada pada kualifikasi sangat baik, sehingga layak dan efektif diterapkan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Model Pembelajaran Problem solving Berbantuan Penilaian Autentik Terhadap Hasil Belajar Ardykusuma, Gede Bayu; Mahadewi, Luh Putu Putrini
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v8i3.26192

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena guru lebih domunan menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga siswa cepat bosan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem solving Berbantuan Penilaian Autentik terhadap hasil belajar IPA siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Desain penelitian menggunakan post-test only control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 231 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian berjumlah 71 orang. Data penelitian diperoleh melalui metode tes dan. Teknik analisis data yang digunakan adalah  (uji-t). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model Pembelajaran Problem solving Berbantuan penilaian Autentik dan siswa yang dibelajarkan menggunakan model konvensional dengan thitung>ttabel (5,50>1,99). Dengan demikian, model pembelajaran Problem solving Berbantuan Penilaian Autentik berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa. Model pembelajaran Problem solving Berbantuan Penilaian Autentik dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.
Minat Baca dan Peran Orang Tua di Masa Pandemi COVID-19 Terhadap Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia Aryandani, Ni Made Sintya; Mahadewi, Luh Putu Putrini; Wibawa, I Made Citra
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v9i3.37086

Abstract

Keterampilan membaca bahasa Indonesia siswa mulai menurun di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut dipengaruhi oleh randahnya minat baca, serta kurangnya perhatian orang tua di masa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan minat baca dan peran orang tua di masa pandemi COVID-19 terhadap keterampilan membaca bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 49 orang siswa. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu metode tes dan metode kuesioner. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis maka terdapat hubungan yang signifikan minat baca dan keterampilan membaca bahasa Indonesia dengan rx1y = 0,706 dengan koefisien determinasi sebesar 49,8% sehingga terdapat hubungan yang signifikan peran orang tua di masa pandemi COVID-19. Keterampilan membaca bahasa Indonesia dengan rx2y = 0,805 dengan koefisien determinasi sebesar 64,7%, secara simultan, terdapat hubungan yang signifikansi minat baca dan peran orang tua di masa pandemi COVID-19 terhadap keterampilan membaca Bahasa Indonesia dengan rx1x2y = 0,805 dengan koefisien determinasi sebesar 65,9%. Jadi ditemukan terdapat hubungan yang signifikan minat baca dan peran orang tua di masa pandemi COVID-19 terhadap keterampilan membaca Bahasa Indonesia. Implikasi penelitian ini yaitu peranan orang tua sangat penting untuk menumbuhkan minat baca siswa di masa pandemi covid-19.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DLPS TERHADAP KEMAMPUAN SAINS PERMULAAN KELOMPOK A DI GUGUS VIII KECAMATAN BULELENG Suciasih, Ni Nyoman Lemes; Mahadewi, Luh Putu Putrini; Antara, Putu Aditya
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i2.19000

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah perkembangan kognitif khususnya kemampuan sains permulaan anak belum berkembang secara optimal, dengan kegiatan pembelajaran yang cenderung menggunakan media gambar atau lembar kerja yang seadanya saja Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A gugus VIII Kecamatan Buleleng yang berjumlah 121 anak. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah anak-anak kelompok A TK Shinta Kumara yang berjumlah 15 anak, sebagai kelompok eksperimen yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS). Anak-anak kelompok A TK Dewi Kumara yang berjumlah 15 anak sebagai kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Data hasil kemampuan sains permulaana anak dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan teknik analisis uji-t. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung adalah 8,135 dan ttabel dengan taraf signifikan 5% dengan (db) 28 adalah 2,048 dengan demikian thitung 8,135 > ttabel 2,048. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H1 diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan sains permulaan antara anak yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) dengan anak yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Adapun nilai rata-rata anak kelompok yang diberikan model pembelajaran DLPS yaitu 31,13 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok anak yang menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu 22,67.Kata Kunci : Kata Kunci: Double Loop Problem Solving, Sains Permulaan The problem in this research is the cognitive development, especially the ability of the early childhood science has not developed optimally, with learning activities that tend to use a picture media or a one-of-a-kind worksheet. This type of research is quasi experiment with research techniques using post-test only control group design. The population of this study is all children Kelompok A di Gugus VIII Kecamatan Buleleng amounting to 121 children. The sampling techniques in this study used cluster sampling techniques. These research samples are children kelompok A TK Shinta Kumara which amounted to 15 children, as an experimental group given learning by using the Double Loop Problem Solving (DLPS) learning model. And the children of the Kelompok A TK Dewi Kumara which amounted to 15 children as a control group given learning by using conventional learning models. Data on the results of the child's beginning science is collected with observation and documentation techniques, which are analyzed using one way anava analysis techniques. Based on the results of analysis obtained thitung is 4.572 and this with a significant level of 5% with (db) 28 is 2.048 thus thitung 4.572 > this 2.048 ttabel. Based on the test criteria, the H1 is accepted that there is a significant difference of initial science ability between children who are taught using the Double Loop Problem Solving (DLPS) learning model with children using models Conventional learning. The average value of the child group is given a DLPS learning model that is 31.13 higher than that of the child group who use conventional learning model is 22.67.keyword : Keywords: Double Loop Problem Solving, Early Science
Pengaruh Model Pembelajaran Tari Kreatif terhadap Kemampuan Motorik Kasar Kelompok B Gugus I Kecamatan Banjar Lestariani, Luh Putu; Mahadewi, Luh Putu Putrini; Antara, Putu Aditya
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i2.19010

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B di Gugus I Kecamatan Banjar,Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil kemampuan motorik kasar antara kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada kelompok B di TK Gugus I kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini termasuk penelitian semu yang menggunakan desain non- equivalent posttest only control group design. Jumlah populasi sebanyak 326 anak. Menggunakan Dengan teknik Cluster Sampling untuk mengambil sampel dari populasi. Sebanyak 26 orang anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Sinar Harapan dilibatkan sebagai kelompok eksperimen dan 25 orang anak kelompok B Taman Kanak-kanak Widya Kumara Sari dilibatkan sebagai kelompok kontrol. Teknik pegumpulan data menggunakan teknik observasi, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil kemampuan motorik kasar antara kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional kelompok B. Hal ini ditunjukkan dengan hasil signifikan yaitu 5% dengan derajat kebebasan 49 maka, thitung >ttabel yaitu 24,13 > 2,009. Jadi H1 diterima dan H0 ditolak. Skor rata-rata siswa kelompok eksperimen yaitu 74,84, dan skor rata-rata kelompok kontrol yaitu 45,16. Hal ini berarti skor rata-rata kelompok eksperimen>skor rata-rata kelompok kontrol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan motorik kasar pada anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada anak kelompok B di TK Gugus I Kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019. Kata Kunci : Kemampuan Motorik Kasar, Tari Kreatif. The problem in this study was gross motor skills in children group B in group I Kecamatan Banjar,Kabupaten Buleleng of the study year 2018/2019. This study aimed at determining the differences of the results of gross motor skill between groups who were taught with creative dance learning model with groups of children who were taught with conventional learning model in group B at TK Gugus I Kecamatan Banjar in academic year 2018/2019. This research was a quasi-research using non-equivalent post-test only control group design. Total population of 326 children. Used Cluster Sampling technique to take samples from the population. There were 26 children in group B of Taman Kanak-Kanak Sinar Harapan which were involved as the experimental group and 25 children in group B of Taman Kanak-Kanak Widya Kumara Sari as the control group. The data collection techniques used observation techniques, then the data collected were analyzed using t-test. The results of this study found that there were differences in the results of gross motor skill between groups of children who were taught by creative dance learning model with groups of children who were taught by conventional learning model in group B. The results were indicated by significant results, that was, 5% with 49 degrees of freedom, tcount> ttable which was 24,13 > 2,009. H1 was accepted and H0 was rejected. The average score of the experimental group was 74.84, and the average score of the control group was 45.16. It means that the average score of the experimental group> the average score of the control group. The results indicate that there is a difference between gross motor skill of children who were taught by creative dance learning model with children who were taught with conventional learning model in group B in TK Gugus I Kecamatan Banjar in academic year 2018/2019.keyword : Gross Motor Skill, Creative Dance
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Dwiyani Putri, Gusti Ayu Made; Rati, Ni Wayan; Mahadewi, Luh Putu Putrini
Journal of Education Technology Vol. 3 No. 2 (2019): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v3i2.21705

Abstract

Permasalahan ini berdasarkan pada beberapa permasalahan: 1) Pembelajaran IPA masih berpusat pada guru. 2) Kurangnya variasi model atau metode pembelajaran. 3) Hasil belajar IPA siswa di Gugus I Kecamatan Seririt sebagian besar masih dibawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan menggunakan model  Pembelajaran Berbasis Proyek pada siswa kelas V di Gugus I Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan desain Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus I Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 128 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SD N 1 Kalianget sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SD N 2 Joanyar sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Instrument tes hasil belajar IPA yang digunakan dalam bentuk tes obyektif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial.  Berdasarkan hasil perhitungan uji-t  diperoleh thit = 4,51 dan ttab (pada taraf signifikansi 5%) = 2,002. Sehingga didapatkan  thit > ttab yang berarti  bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan menggunakan model  Pembelajaran Berbasis Proyek. Rata- rata hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen 21,9 dan kelompok kontrol 15,45, jadi dapat disimpulkan model Pembelajaran Berbasis Proyek berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V.