Sandrakirana, Ratih
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Keragaan Karakter Kualitatif Dan Kuantitatif 8 Genotip Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Pharawesti, Irlanty; Sandrakirana, Ratih; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 10 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1590

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting dan banyak dibudidayakan, terutama di pulau Jawa. Salah satu alternatif dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas cabai rawit di Indonesia yakni dengan perakitan varietas unggul. Kegiatan perakitan varietas cabai rawit memerlukan dukungan populasi bahan genetik yang beragam untuk menghasilkan karakter-karakter yang unggul. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaan karakter kualitatif dan kuantitatif delapan genotip dan empat varietas cabai rawit serta mengetahui karakter unggul pada masing-masing genotip. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertaian (BPTP) pada bulan Juni 2020-Oktober 2020. Penelitian dilakukan dengan mengamati setiap individu pada tiap sampel dari 12 perlakuan yakni 8 genotipe cabai rawit (A03, A04, A05, A06, A07, A08, A09, dan C04) dan 4 varietas pembanding (Cakra Putih, Pelita, Prima Agrihorti, dan Pelita). Analisa data menggunakan deskripsi data rerata dan diagram boxplot untuk deskripsi sebaran data. Pada pengamatan kualitatif data dianalisis berdasarkan deskriptor dari IPGRI deskriptor dan pantone colour chart. Hasil penelitian menunjukan bahwa 8 genotip cabai rawit memiliki karakter kualitatif pada posisi bunga yang sama,, sedangkan pada hasil pengamatan karakter tipe pertumbuhan, bentuk pangkal buah, bentuk buah maupun warna buah muda dan matang terdapat beberapa perbedaan karakter. Genotip A04, A06, A07, dan A08 memiliki beberapa karakter kuantitatif yang unggul. Genotip A04 memiliki umur berbunga dan umur panen yang paling cepat. Genotip A07 memiliki bobot per buah tertinggi, tebal daging dan diameter buah terlebar serta pada genotip A08 memiliki keunggulan pada panjang buah.
Pengaruh Kombinasi Media Tanam dan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Selada Hijau (Lactuca sativa L) Putri, Grizhelda Moniteria Tiffani; Nugroho, Agung; Sandrakirana, Ratih
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 11 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1598

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan kelompok sayuran daun yang dikonsumsi oleh masyarakat seluruh dunia. Tanaman selada tumbuh baik di daerah iklim tropis maupun subtropis. Untuk mendapatkan produksi yang meningkat perlu adanya komposisi media yang tepat. Salah satunya melalui aplikasi penggunaan pupuk kandang dan cocopeat. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kombinasi pada perlakuan media tanam pupuk kandang pada beberapa parameter pengamatan dan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Kombinasi perlakuan media tanam tanah 50% dan cocopeat 50% + pupuk kandang 15 ton/ha memiliki hasil tertinggi pada parameter pertumbuhan, dan kombinasi perlakuan media tanam tanah 100% + pupuk kandang 15 ton/ha memiliki hasil tertinggi pada kualitas selada.
Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Tanaman GA3, IAA, dan Sitokinin Terhadap Pematahan Dormansi pada Bawang Putih (Allium sativum L.) Af, St Najmiah; Maghfoer, Moch Dawam; Sandrakirana, Ratih
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 10 (2022): Terbitan Bulan Oktober
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.10.01

Abstract

Interaksi Genotip X Lingkungan Tiga Varietas Unggul Bawang Putih (Allium sativum L.) di Dua Lokasi Handiana, Desti Zulvi; Sandrakirana, Ratih; Damanhuri, Damanhuri
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan dalam pemuliaan tanaman untuk memperoleh suatu varietas yang adaptif pada suatu tempat dilakukan dengan uji multilokasi. Interaksi genotip dan lingkungan digunakan untuk mengetahui apakah suatu varietas dapat dikembangkan dengan daya adaptasi sempit ataupun luas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui varietas yang lebih unggul. Penelitian dilaksanakan di desa Pujon Lor, kecamatan Pujon, kabupaten Malang dan desa Podokoyo, kecamatan Tosari, kabupaten Pasuruan pada bulan Januari-Juni 2018 meng-gunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang 9 kali di setiap lokasi. Analisis data menggunakan analisis ragam gabungan. Apabila terdapat beda nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lumbu Kuning adalah varietas yang paling baik di dua lokasi pengujian jika dilihat dari karakter produktivitas. Interaksi GxL berpengaruh nyata terhadap beberapa karakter, artinya varietas yang berbeda akan memberikan respon yang berbeda terhadap lingkungan tumbuh.
Keragaan Karakter Kualitatif Dan Kuantitatif 8 Genotip Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Pharawesti, Irlanty; Sandrakirana, Ratih; Adiredjo, Afifuddin Latif
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 10 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting dan banyak dibudidayakan, terutama di pulau Jawa. Salah satu alternatif dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas cabai rawit di Indonesia yakni dengan perakitan varietas unggul. Kegiatan perakitan varietas cabai rawit memerlukan dukungan populasi bahan genetik yang beragam untuk menghasilkan karakter-karakter yang unggul. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaan karakter kualitatif dan kuantitatif delapan genotip dan empat varietas cabai rawit serta mengetahui karakter unggul pada masing-masing genotip. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertaian (BPTP) pada bulan Juni 2020-Oktober 2020. Penelitian dilakukan dengan mengamati setiap individu pada tiap sampel dari 12 perlakuan yakni 8 genotipe cabai rawit (A03, A04, A05, A06, A07, A08, A09, dan C04) dan 4 varietas pembanding (Cakra Putih, Pelita, Prima Agrihorti, dan Pelita). Analisa data menggunakan deskripsi data rerata dan diagram boxplot untuk deskripsi sebaran data. Pada pengamatan kualitatif data dianalisis berdasarkan deskriptor dari IPGRI deskriptor dan pantone colour chart. Hasil penelitian menunjukan bahwa 8 genotip cabai rawit memiliki karakter kualitatif pada posisi bunga yang sama,, sedangkan pada hasil pengamatan karakter tipe pertumbuhan, bentuk pangkal buah, bentuk buah maupun warna buah muda dan matang terdapat beberapa perbedaan karakter. Genotip A04, A06, A07, dan A08 memiliki beberapa karakter kuantitatif yang unggul. Genotip A04 memiliki umur berbunga dan umur panen yang paling cepat. Genotip A07 memiliki bobot per buah tertinggi, tebal daging dan diameter buah terlebar serta pada genotip A08 memiliki keunggulan pada panjang buah.