Adiredjo, Afifuddin Latif
Unknown Affiliation

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS BEBERAPA KARAKTER KUANTITATIF PADA POPULASI TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.) GENERASI F2 Hidayat, Rahmat; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21176/protan.v8i2.1353

Abstract

Tanaman padi merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Namun, produksi padi belum mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maka dilakukan impor. Upaya untuk mengurangi impor beras dengan menggunakan varietas unggul yang mampu berproduksi tinggi di lahan kering yang masih kurang dimanfaatkan untuk tanaman padi. Pengembangan varietas unggul padi melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Keberhasilan pemuliaan tanaman dipengaruhi oleh parameter genetic berupa keragaman genetic dan heritabilitas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman genetik dan heritabilitas beberapa karakter kuantitatif pada generasi F2 tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Univeristas Brawijaya di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada bulan Febuari ? Juni 2019. Penelitian ini dilakukan dengan menanam 2 populasi F2 hasil persilangan dengan tetua pada lingkungan yang sama tanpa ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pada populasi F2 TWxCH keragaman genetik luas dan heritabilitas tinggi terdapat pada karakter tinggi bibit, jumlah daun, jumlah anakan dan jumlah gabah/malai. Pada populasi F2 TWxCB keragaman genentik luas dan heritabilitas tinggi terdapat pada karakter tinggi bibit dan jumlah gabah/malai.
Pengaruh Perbedaan Waktu Polinasi Terhadap Keberhasilan Persilangan Dan Beberapa Karakter Benih Padi Generasi Backcross¬3 Rosyidi, Muhamad Kamaludin; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1375

Abstract

Permintaan masyarakat Indonesia akan ketersediaan padi sangat tinggi namun tidak diikuti dengan jumlah produksi yang tinggi dalam negeri. Hal ini disebabkan adanya degradasi lahan pertanian produktif dan kurangnya optimalisasi lahan. Pemuliaan tanaman merupakan salah satu usaha untuk memperbaiki sifat tanaman. Kegiatan persilangan sangat penting untuk mengetahui kapan waktu polinasi yang tepat untuk dilakukannya suatu persilangan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan waktu polinasi terhadap kebehasilan persilangan dan pengaruh terhadap beberapa karakter benih padi hasil persilangan. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Februari - Juni 2019. Kegiatan persilangan dilakukan pada 2 set persilangan antara lain BC2-SBCH x Situ Bagendit dan BC2-TWCH x Towuti. Faktor yang digunakan ialah waktu polinasi (W). Faktor W terdiri dari 2 level yaitu W1=09:30-10:30 WIB, dan W2= 12:30-13:30 WIB. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu polinasi W1 dengan W2 menunjukkan hasil yang berbeda. Bahkan pada set persilangan BC2-TWCH X Towuti menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan suhu saat dilakukannya kegiatan polinasi. Karakter lebar dan panjang beras pecah kulit antar set persilangan tidak terdapat perbedaan yang nyata. Selain itu warna kulit ari beras pecah kulit untuk seluruh set persilangan didominan dengan kategori 2 yaitu coklat muda.
Evaluasi Penampilan F1 Tanaman Melon (Cucumis melo L.) pada Beberapa Karakter Morfologi Mahardhika, Sinta; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 11 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1488

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) banyak disukai oleh masyarakat Indonesia yang menyebabkan permintaan buah melon dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ketersediaan benih melon hingga saat ini menjadi salah satu kendala dalam produksi melon, dikarenakan hampir semua benih melon yang ditanam oleh petani melon merupakan benih impor yang relatif mahal sehingga perlu dilakukan produksi melon dalam negeri. Salah satu cara yang dapat mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan menyilangkan dua tanaman yang mempunyai karakter unggul sehingga menghasilkan varietas hibrida yang telah mengalami proses pengujian dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengevaluasi beberapa karakter morfologi penampilan F1 hasil persilangan varietas Melindo x Glamour, serta kecenderungan kemiripan karakter morfologi terhadap tetuanya. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse lahan percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Maret - Juni 2020. Variabel pengamatan dalam penelitian ini ialah karakter kuantitatif dan kualitatif. Karakter kuantitatif meliputi diameter batang, panjang daun, lebar daun, dan umur mulai berbunga, sedangkan pada pengamatan karakter kualitatif meliputi bentuk daun, warna daun, dan warna bunga. Data yang diperoleh dari pengamatan penampilan F1 dan tetua dianalisis menggunakan rumus simpangan baku dan koefisien keragaman, sedangkan pada pengamatan kualitatif data dianalisis berdasarkan deskriptor dari IPGRI (2003) dan pantone colour chart. Analisis uji Independent Sample T Test juga dilakukan untuk menemukan tingkat kecenderungan kemiripan karakter morfologi F1 dengan tetua. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa keseluruhan karakter kualitatif pada semua populasi tidak ada perbedaan kecuali pada karakter warna daun, yang mana varietas Melindo memiliki warna juniper sedangkan F1 ME x GL dan varietas Glamour memiliki warna daun dill. Selain itu, terdapat kecenderungan kemiripan karakter morfologi antara F1 ME x GL dengan varietas Melindo.
Pendugaan Heritabilitas dan Aksi Gen Komponen Hasil Biji Tanaman Kenaf (Hibiscus Cannabinus L.) Wicaksono, Ade Fajar; Marjan, Marjan; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1498

Abstract

Kenaf (Hibsicus cannabinus L.) merupakan tanaman penghasil serat yang mulanya digunakan sebagai bahan baku pembuat karung goni. Saat ini telah di kembangkan produk lain tanaman kenaf yaitu biji kenaf yang minyaknya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku berbagai industri misalnya kosmetik dan produk keseharian lainnya. Adanya potensi biji kenaf menandakan diperlukannya produksi biji kenaf secara masal. Penelitian ini menduga parameter genetik berupa heritabilitas dan aksi gen komponen hasil biji pada tanaman kenaf. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2020 yang bertempat di Balittas Malang. Bahan yang digunakan pada penelitian ini ialah benih kenaf generasi F2, F1, BC1.1, BC1.2 dan 2 tetua tanaman kenaf, air, polybag, dan Urea. Komponen hasil biji yang diamati antara lain umur berbunga, jumlah buah per tanaman, jumlah biji per buah, dan berat 1000 biji kenaf (g), jumlah buah per ruas, jumlah ruas yang terdapat buah, serta panjang batang buah pertama hingga terakhir (cm). Analisis data menggunakan joint scaling test. Hasil menunjukkan nilai heritabilitas arti sempit tertinggi terdapat pada karakter umur berbunga sebesar 33%. Pada karakter lain menunjukkan nilai negatif dan dinyatakan nol atau tidak dipengaruhi oleh gen aditif. Perhitungan joint scaling test 3 parameter menunjukkan model tersebut tidak layak sehingga dilakukan analisis menggunakan model 6 parameter. Hasil joint scaling test 6 parameter menunjukkan gen aditif berpengaruh positif pada karakter umur berbunga. Seluruh karakter dipengaruhi oleh 3 interaksi gen antar lokus epistasis jenis duplikat yang menyebabkan kecilnya nilai karakter yang diamati kecuali pada karakter umur berbunga tidak dipengaruhi interaksi gen aditif-dominan.
Analisa Regresi dan Korelasi Beberapa Karakter Pada Genotipe F2 Melon (Cucumis melo L.) Nugroho, Fahmi; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 8 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1572

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kebutuhan benih dan produksi buah melon dengan pengembangan varietas unggul melon yang memiliki kualitas dan kemampuan produksi yang lebih baik dari tanaman sebelumnya. Hubungan antar karakter dalam tanaman melon memiliki peran penting dalam program pemuliaan tanaman, khususnya dalam kegiatan seleksi. Informasi dari analisa regresi dan korelasi antar karakter dapat membantu program seleksi tanaman yang lebih efesien untuk mendapatkan karakter yang dijadikan kriteria seleksi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui fungsi regresi dan koefisien korelasi dari beberapa karakter genotipe F2 melon. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai Maret 2020 di Roof Garden yang berada di Lantai 7 Gedung Sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu populasi benih F2 melon (ME x MD) yang merupakan hasil persilangan Varietas Melindo dengan Varietas Madesta. Penelitian ini menggunakan benih F2 melon ME x MD yang ditanam sebanyak 100 individu tanaman dalam satu petak lahan percobaan berukuran 8x5 m tanpa blok (single plot) dengan jarak tanam 50x50 cm. Pengamatan dilakukan secara langsung terhadap 20 tanaman sampel melalui pengambilan data kuantitatif beberapa karakter yaitu umur berbunga jantan, umur berbunga hermaprodit, umur panen, jumlah buah per tanaman, panjang buah, diameter buah, ketebalan daging buah dan bobot segar per tanaman. Hasil analisa menunjukkan bahwa diameter buah memiliki nilai koefisien korelasi paling tinggi, yaitu 0,941 serta fungsi regresi dengan koefisien determinasi paling tinggi, yaitu 0,886 terhadap hasil.  
Keragaan Karakter Kualitatif Dan Kuantitatif 8 Genotip Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Pharawesti, Irlanty; Sandrakirana, Ratih; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 10 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1590

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting dan banyak dibudidayakan, terutama di pulau Jawa. Salah satu alternatif dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas cabai rawit di Indonesia yakni dengan perakitan varietas unggul. Kegiatan perakitan varietas cabai rawit memerlukan dukungan populasi bahan genetik yang beragam untuk menghasilkan karakter-karakter yang unggul. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaan karakter kualitatif dan kuantitatif delapan genotip dan empat varietas cabai rawit serta mengetahui karakter unggul pada masing-masing genotip. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertaian (BPTP) pada bulan Juni 2020-Oktober 2020. Penelitian dilakukan dengan mengamati setiap individu pada tiap sampel dari 12 perlakuan yakni 8 genotipe cabai rawit (A03, A04, A05, A06, A07, A08, A09, dan C04) dan 4 varietas pembanding (Cakra Putih, Pelita, Prima Agrihorti, dan Pelita). Analisa data menggunakan deskripsi data rerata dan diagram boxplot untuk deskripsi sebaran data. Pada pengamatan kualitatif data dianalisis berdasarkan deskriptor dari IPGRI deskriptor dan pantone colour chart. Hasil penelitian menunjukan bahwa 8 genotip cabai rawit memiliki karakter kualitatif pada posisi bunga yang sama,, sedangkan pada hasil pengamatan karakter tipe pertumbuhan, bentuk pangkal buah, bentuk buah maupun warna buah muda dan matang terdapat beberapa perbedaan karakter. Genotip A04, A06, A07, dan A08 memiliki beberapa karakter kuantitatif yang unggul. Genotip A04 memiliki umur berbunga dan umur panen yang paling cepat. Genotip A07 memiliki bobot per buah tertinggi, tebal daging dan diameter buah terlebar serta pada genotip A08 memiliki keunggulan pada panjang buah.
Karakterisasi Sifat Kuantitatif Pada Dua Populasi Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Generasi F2 Nurrohman, Taufik; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 11 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1594

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) merupakan komoditas holtikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada umumnya, konsumen menyukai buah melon yang manis dan berbobot. Melon yang manis dan berbobot dapat direncanakan dari kegiatan karakterisasi. Karakterisasi merupakan kegiatan mendeskripsikan sifat tanaman dan menghasilkan informasi penting untuk dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan membandingkan karakter kuantitatif dari dua populasi tanaman melon. Metode penelitian ini adalah dengan menanam 2 populasi tanaman melon generasi F2 hasil persilangan Melindo (ME) x Madesta (MD) dan Melindo (ME) x Glamour (GL). Setiap populasi memiliki 25 tanaman dengan 2 ulangan. Penelitian dilaksanakan di greenhouse Jatimulyo Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Pengamatan dilakukan pada 11 karakter kuantitatif dan mengacu pada The International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI) Descriptors for Melon (Cucumis melo L.) tahun 2003. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik parametrik menggunakan Independent Sample T-test taraf 5%, One-Way ANOVA Test taraf 5% dan Kolmogorov-Smirnov (K-S Test) taraf 5%. Hasil identifikasi didapatkan dua populasi tanaman melon menunjukkan perbedaan penampilan fenotip pada setiap populasi. Dari hasil analisis didapatkan (1) nilai kemiripan rerata pada karakter kuantitatif antarpopulasi terdapat pada karakter diameter batang, umur berbunga cabang hermaprodit pada cabang ke-8, diameter buah, tebal daging buah, dan tebal kulit buah, (2) nilai kemiripan rerata pada karakter kuantitatif antarpopulasi tidak terdapat pada karakter panjang daun, lebar daun, bobot buah, dan kadar, dan (3) nilai kemiripan rerata pada karakter kuantitatif antarpopulasi tidak dapat diketahui terdapat pada karakter umur panen dan panjang buah dikarenakan karakter umur panen tidak terdistribusi normal dan karakter panjang buah tidak homogen.
Analysis of Yield Potential of Six Strain F7 Generation Rice (Oryza sativa L.) in Medium Plains Amalina, Hafira Nandyta Nur; Adiredjo, Afifuddin Latif
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 10 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2025.010.1.5

Abstract

Rice has a very important role for the sustainability of human life, this is because rice is one of the staple foods needed by humans. Based on data from the Central Statistics Agency (2022), rice production in the East Java region has decreased by 102,827.67t compared to rice productivity in 2021. So, to reduce imports is to carry out agricultural intensification, need to get superior varieties. These must through several stages starting from crossing to several stages of selection to get superior lines. These superior strains are then subjected to yield tests before being made into new superior varieties (NSV). The aims of this research were to determine the yields of 6 F7 strain of rice in irrigated lowland areas and their differences with the control varieties, and to obtain the selected F7 strain which had high yield characteristics. The yield component parameters observed included: plant height (cm), number of tillers (sum), number of productive tillers (sum), panicle length (cm), flag leaf shape, 50% dan 100% flowering age (DAP), and harvesting age (DAP), number of grains per panicle (sum), the number of panicles per clump (sum), filled grain (%), 1000 grain weight (g), yield (t/ha), and the difference in yield to the control variety (%). The outcome component parameters and results will then refer to the IRRI Standard Evaluation System of Rice (SES) 2013. The data obtained analyzed using ANOVA and if any significantly different results a further test used the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5%.
Keragaman Genetik dan Heritabilitas Pada Populasi F3 Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Natalina, Elsa; Adiredjo, Afifuddin Latif
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 6 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.06.03

Abstract

Produksi melon mengalami penurunan pada tahun 2016 yaitu 117.341 ton menjadi 92.435 ton pada tahun 2017. Salah satu penyebab hal tersebut terjadi ialah penggunaan bahan tanam yang memiliki daya hasil rendah. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan ialah dengan memanfaatkan kegiatan pemuliaan tanaman untuk memperoleh varietas yang unggul dan berdaya hasil tinggi. Salah satu kegiatan yang dilakukan ialah seleksi. Keberhasilan dalam seleksi dipengaruhi oleh keragaman genetik yang luas dan nilai duga heritabilitas yang tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang keragaman genetik dan heritabilitas pada populasi F3. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni - September 2021 di Green House Lahan Praktikum, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Semua karakter kuantitatif termasuk dalam kriteria keragaman sempit yaitu pada diameter batang, panjang tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah bunga jantan, jumlah bunga betina, umur panen, bobot per buah, diameter buah, panjang buah, ketebalan daging buah, dan kemanisan buah. Karakter dengan nilai heritabilitas rendah yaitu jumlah bunga betina, bobot per buah, panjang buah, ketebalan daging buah dan kemanisan buah. Nilai heritabilitas yang termasuk sedang terdapat pada diameter batang, panjang tanaman, jumlah daun, jumlah bunga betina. Nilai heritabilitas yang termasuk tinggi yaitu karakter umur berbunga, umur panen, dan diameter buah. Hasil pada karakter kualitatif yaitu populasi F3 lebih beragam dibandingkan dengan tetuanya, yaitu pada karakter bentuk buah, warna kulit buah, warna daging buah dan distribusi net.
Pendugaan Heterosis pada Karakter Kuantitatif Tanaman Rosela (Hibiscus sadbariffa L.) Agustin, Reny Ayu; Marjani, Marjani; Adiredjo, Afifuddin Latif
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.03.03

Abstract

Usahatani bunga rosela memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini terbukti dari adanya permintaan pasar luar negeri. Untuk memenuhi permintaan tersebut Indonesia hanya mampu memenuhi sekitar 5 ton sampai 8 ton per tahun. Rendahnya produktivitas pada rosela dapat ditanggulangi dengan penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2020 sampai dengan Juli 2020 yang bertempatan di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS) Karangploso, Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, tugal, meteran, penggaris, jangka sorong, alat tulis, timbangan, polybag, gunting, kertas label, papan nama, kamera, papan lebel. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah benih F1 rosela dengan tetua yang terdiri dari Roselindo 1, Roselindo 2, Roselindo 3, Roselindo 4, IDN/09/HSB/303, IDN/09/HSB/443, IDN/09/HSB/677. Pengamatan terdiri dari tinggi tanaman