Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Upaya Pencegahan Depresi Bagi Manusia Ditinjau Dari Kemanfaatan Psikologi Sambo, Ferdi; Pasaribu, Endang; Sahat Silaban, Guntur Hamonangan; Situmorang, Merri Natalia
Journal of Comprehensive Science Vol. 4 No. 4 (2025): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang umum dan dapat memengaruhi siapa saja tanpa memandang usia,jenis kelamin,atau latar belakang sosial. Depresi dapat menganggu kinerja individu dalam kehidupan sehari-hari mengurangi produktivitas,bahkan berisiko tinggi terhadap tindakan ekstrem seperti bunuh diri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya upaya pencegahan depresi bagi manusia ditinjau dari kemanfaatan psikologi .Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data melalui kuisioner.Tujuan peneliian ini untuk mengetahui upaya pencegahan depresi bagi manusia dari kemanfaatan psikologi. Subjek penelitiannya adalah orang dewasa dan anak remaja.Objek Penelitian adalah Pencegahan depresi bagi manusia dan kemanfaatan psikologi.Hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan psikologi yang berbasis pada teori-teori kognitif-behavioral,psikologi sosial,serta pendekatan terapeutik dan prenventif,individu dapat memperkuat iman mereka dan mengelola tantangan hidup dengan lebih efektif,serta menggunakan strategi pencegahan yang optimal yaitu dengan,pengembangan keterampilan Coping,peningkatan dukungan sosial,pendidikan psikologi dan kesdaran mental,intervensi psikologi berbasis online dan pemanfaatan psikologi dalam membangun Iman Kristiani untuk mencegah depresi.
Teachers' Professional Competence in Teaching Bunga, Philips Ratu; Situmorang, Merri Natalia; Pasaribu, Endang
Journal of World Science Vol. 4 No. 5 (2025): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v4i5.1413

Abstract

Aging is a natural and inevitable part of life that everyone will experience. Preparing for old age is essential to maintain a spirited and meaningful life despite the challenges, such as family struggles or illness, that many elderly individuals face. In Christianity, old age is regarded as a blessing from God—a time to find joy in His steadfast love and peace. This perspective encourages the elderly not to fear their physical limitations, trusting in God's ongoing care and protection. This study explores how the elderly can continue to work, serve God, and love others with unwavering faith until they are called to the Kingdom of Heaven. Employing a qualitative research method grounded in theories about aging and supported by observational data, the study reveals that the church plays a crucial role in empowering the elderly through active participation in church services. The findings emphasize the importance of fostering spiritual engagement and community involvement among older people to enhance their well-being and sense of purpose. This research contributes valuable insights for religious communities seeking to support aging members, highlighting the need for inclusive practices that honor and utilize the gifts of older adults.
Efforts To Prevent Depression For Humans Are Reviewed From The Benefits Of Psychology Sambo, Ferdi; Pasaribu, Endang; Silaban, Guntur Hamonangan Sahat; Situmorang, Merri Natalia
Journal of World Science Vol. 4 No. 5 (2025): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v4i5.1416

Abstract

Depression is a common and serious mental health disorder that affects individuals across age, gender, and social boundaries. This study investigates efforts to prevent depression from the perspective of psychological benefits, using a survey method with a sample of 25 individuals aged 17–50 who have experienced depression. The research employs a multidisciplinary psychological framework including cognitive-behavioral theory, social psychology, and personality psychology to understand the root causes and design preventive strategies. The findings emphasize the effectiveness of developing adaptive coping skills, fostering social support systems, and enhancing public awareness through mental health education. Additionally, online-based psychological interventions such as internet-based cognitive behavioral therapy (ICBT) are shown to provide flexible and accessible support. A distinctive feature of this research is the integration of Christian faith-based practices—such as prayer, scripture reflection, and faith community engagement—as complementary tools to psychological approaches. These spiritual dimensions strengthen individuals' emotional and moral resilience, contributing to more effective depression prevention. The results also highlight that social factors are the dominant cause of depression (59%), followed by biological, psychological, and economic factors. The study recommends tailored preventive interventions that consider individual personality types, social context, and spiritual needs. Implications of this research support a holistic model for mental health prevention and call for further exploration into the interplay between psychological and spiritual resilience frameworks in mitigating depression.
Pendekatan Komunikasi Berasa; Empathy, Teo-Economic Dan Edukasi Kuliner Dalam Sistem Penginjilan Kristen Di Suku Hmong, Laos Maramis, Fetrie J.L; Pasaribu, Endang
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 6 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i6.6676

Abstract

This article is a research conducted by the Global Glow Indonesia School of Theology (STTGGI) Jakarta as a mandate in implementing the Tri Dharma of Higher Education namely; Implementation of Education, Research and Community Service. The activity was jointly supported by the Christian University of Indonesia, Jakarta and the Word Partner Intersional Mission Agency on November 16-20, 2023 in the Hmong tribe and Vientine, the capital of Laos. The author explores through a felt communication approach the application of felt communication in the context of Christian evangelization in the Hmong tribe, Laos, with a focus on teaching healthy living and Indonesian cuisine. A sensory communication approach, which emphasizes sensory and emotional experiences, is used to deliver Christian messages more effectively and relevant to the Hmong culture. Through cooking demonstrations, practical health training, and hands-on interaction, this method creates a deep and meaningful experience. The study used qualitative methods with in-depth interviews and participatory observation to understand how this approach was received and interpreted by the Hmong community. The results show that empathetic communication enhances the understanding and acceptance of Christian messages in terms of healthy living and culinary as a nutritious food, while strengthening the relationship between missionaries and local communities.
KORELASI KARAKTER GEMBALA SIDANG TERHADAP PENGINJILAN PRIBADI KEPADA JEMAAT GEREJA BETHEL INDONESIA GLOW BEKASI MENURUT MATIUS 28:18-20 Tendean, Debby Sandra; Pasaribu, Endang; Yosef, Hery Budi; Silaban, Guntur H; Situmorang, Merri Natalia
Jurnal Teologi Biblika Vol 10 No 1 (2025): April 2025
Publisher : STT BIBLIKA JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48125/jtb.v10i1.258

Abstract

Penelitian ini mengacu kepada Gembala Sidang yang memiliki karakter baik, kepemimpinan  tegas dan jujur, memiliki motivasi yang benar dan murni, namun minim memiliki passion untuk mengedukasi jemaat lokal dalam penginjilan, khususnya Penginjilan Pribadi. Inilah menjadi dasar penelitian ini yaitu korelasi karakter Gembala Sidang terhadap Penginjilan Pribadi kepada Jemaat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, untuk meneliti pengaruh karakter Gembala terhadap Penginjilan Pribadi yang dilakukan Jemaat berdasarkan Injil Matius 28:18-20. Tempat penelitian dilakukan di Gereja Bethel Indonesia Bekasi dan Jemaat adalah responden dalam penelitian ini. Keberhasilan seorang gembala terutama dapat dilihat dari jemaat misioner yaitu jemaat yang semangat dalam beribadah, dan dalam menjangkau jiwa baru serta semangat memuridkan orang-orang yang baru percaya kepada Yesus. Dari hasil penelitian tersebut sampel yang diambil sebanyak 50 orang untuk respondens.  Dan hasil analisis uji validitas butir-butir instrument variable X yang menggunakan SPSS menunjukkan konsistensi jawaban yang menyatakan instrument variable X dan variable Y adalah valid.
UPAYA PEMBINAAN IMAN TERHADAP MUNCULNYA KRISTEN PROGRESIF DI JEMAAT GBI PELABUHAN RATU Yosef, Hery Budi; Pasaribu, Endang; Silaban, Guntur H; Situmorang, Merri; Lolong, Dina Bisara
Jurnal Teologi Biblika Vol 10 No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : STT BIBLIKA JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu Kristen Progresif begitu kuat terdengar dan ramai dibicarakan dalam tiga tahun terakhir melalui media sosial, juga melalui seminar - seminar yang diadakan oleh gereja atau para pemerhati Kristen. Banyak anggota gereja yang terganggu, bahkan pemimpin gereja terusik dengan seluruh pernyataan dari Progressive Christianity yang telah berlawanan dengan nilai-nilai keabsahan Alkitab. Penelitian ini berharap menjawab isu tentang Kristen Progresif, secara khusus pada lingkungan gereja-gereja di Indonesia. Dengan demikian seluruh gereja di Indonesia untuk berinisiatif mengadakan pembinaan Apologetika untuk mengklarifikasi isu Kristen Progresif sehingga dapat menolong mengembalikan iman orang-orang Kristen yang “terimbas” isu Kristen Progresif. Pendekatan yang dipakai yaitu melalui metode kualitatif yaitu menerapkan bagaimana Alkitab sebagai dasar yang kami pakai untuk menjawab serangan dari isu Kristen Progresif. Penerapannya melalui strategi ber-Apologetika dengan benar terhadap upaya tersebut (dialogis). Peserta yang ikut hadir berjumlah 62 peserta, didominasi kelompok usia dewasa, relatif berusia 18 – 55 tahun. Respon dari jumlah peserta yang hadir sebanyak 79% untuk pemahaman Kristen Progresif, dan untuk pemahaman Alkitab yang disajikan sebanyak 89,9%, juga begitu kuat respon positifnya terhadap seminar yaitu 77,8%. Hal ini menandakan antusiasme yang benar-benar terpenuhi kebutuhan rasa ingin tahunya secara doktrinal, dan bagaimana menampiknya secara apologis.
PEMBINAAN MAKNA IBADAH TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI JOMPO BUNGA BAKUNG JAKARTA UTARA Situmorang, Merri Natalia; Pasaribu, Endang; Manalu, Nixon; Rorimpandey, Hery; Bunga, Philip Ratu; Anthony, Julius
Jurnal Teologi Biblika Vol 10 No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : STT BIBLIKA JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48125/jtb.v10i2.344

Abstract

Pertumbuhan jumlah lansia di Indonesia menimbulkan tantangan serius, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan psikologis dan spiritual yang berdampak langsung pada kualitas hidup mereka. Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dosen-dosen Sekolah Tinggi Teologi Global Glow Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pembinaan makna ibadah. Kegiatan dilaksanakan di Panti Jompo Bunga Bakung Jakarta Utara yang dihuni oleh sembilan orang lansia. Metode yang digunakan berupa seminar rohani, ceramah interaktif, serta praktik ibadah bersama yang menekankan pemahaman mendalam terhadap makna ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan positif yang signifikan dalam aspek spiritual, psikologis, dan sosial para lansia. Lansia menjadi lebih memahami fungsi ibadah sebagai sarana pembentukan makna hidup dan kedekatan dengan Tuhan, mengalami ketenangan batin, serta menunjukkan peningkatan interaksi sosial. Kegiatan ini membuktikan bahwa ibadah yang dilakukan secara teratur dan bermakna dapat menjadi mekanisme koping yang efektif dalam menghadapi masa tua. Oleh karena itu, program pembinaan spiritual perlu dijadikan kegiatan berkelanjutan yang melibatkan dukungan rohani dan sosial secara terpadu demi meningkatkan kualitas hidup lansia secara holistik.