Perkembangan industri pariwisata di kota Pontianak mulai menjadi perhatian serius pemerintah kota Pontianak saat ini. Untuk mengembangkan pariwisata di kota Pontianak memerlukan kreativitas serta inovasi baru selain infrastruktur yang menunjang. Banyak komponen yang terlibat dalam industri pariwisata, seperti hotel, restoran, obyek wisata dan tempat-tempat hiburan. Sarana transportasi pariwisata berfungsi untuk menghubungkan tempat-tempat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rute, sistem operasional angkutan wisata seperti jumlah armada, jumlah rit, headway, waktu siklus serta BOK dan tarif dari pengoperasian angkutan pariwisata. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer yaitu melakukan wawancara dengan pemilik usaha servis kendaraan bus untuk mengetahui biaya suku cadang dan servis. data sekunder berupa daftar ODTW dan hotel di kota Pontianak, jumlah pengunjung hotel, pajak dan penyusutan kendaraan. Analiasis perhitungan sistem operasional angkutan wisata, perhitungan BOK dan tarif mengacu pada SK Dirjen Perhubungan Darat No. 687 tahun 2002. Rute angkutan pariwisata ini direncanakan menjadi empat rute. Untuk Rute A, jumlah armada yang dibutuhkan 3 unit bus dan 15 rit per hari, BOK sebesar Rp. 6.121,00,- per bus-km dan tarif per penumpang sebesar Rp. Rp. 75.200,- Untuk Rute B, jumlah armada yang dibutuhkan 5 unit bus dan 14 rit per hari, BOK sebesar Rp. 5.818,05,-per bus-km dan tarif per penumpang sebesar Rp. 76.650,-. Untuk Rute C, jumlah armada yang dibutuhkan sebanyak 3 unit dan jumlah rit per hari adalah 15 rit. BOK per bus-km sebesar Rp. 6.649,02,- dan besar tarif per penumpang sebesar Rp. 73.150,-. Sedangkan untuk Rute D, jumlah armada yang dibutuhkan 5 unit dan jumlah rit per hari adalah 14 rit. BOK sebesar Rp. 5.883,19,- per bus-km dan besar tarif per penumpang sebesar Rp. 76.400,-. Kata kunci : Angkutan Pariwisata, BOK, Perencanaan Trayek