Masa remaja merupakan masa peralihan yang terjadi dengan bebagai perubahan yang cukup bermakna secara fisik, biologis, mental dan emosional maupun psikososial. Pada masa peralihan sering terjadi konflik antara remaja dan dirinya sendiri. Tekanan yang dihadapi remaja didapatkan dari berbagai sumber, diantaranya tekanan keluarga, akademik, media digital dan hal lainnya. Oleh sebab itu pentingnya bagaimana cara remaja bersikap dalam harga diri. Dalam meningkatkan harga diri remaja salah satu upaya yang akan dilakukan adalah pemberian terapi kognitif, terapi ini digunakan untuk memodifikasi fungsi berpikir, merasa dan bertindak dengan menekankan peran otak dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan memutuskan kembali sehingga dengan merubah status pikiran dan perasaanya. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan menigkatkan harga diri remaja melalui pendekatan terapi kognitif di sekolah, pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan bulan agustus tahun 2025 di sekolah SMPN 1 Karang Intan Provinsi Kalimantan Selatan, peserta pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada remaja SMP kelas X dan XI sebanyak 55 orang. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa ada peningkatan harga diri remaja setelah dilakukan psikoedukasi di sekolah, , hal ini terlihat dari hasil nilai post test yang mengukur kembali tingkat harga diri remaja setelah diberikan edukasi terapi kognitif.