Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Family Support in Fulfilling Activities of Daily Living and the Level of Personal Hygiene - Bathing in Schizophrenia Patients Lani, Tiara; Sitanggang, Yohana Agustina
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i1.647

Abstract

Aims: This research aims to analyze the relationship between Family Support in Fulfilling Activities of Daily Living and the level of Personal Hygiene - Bathing in schizophrenia patients. Methods: The population in this research consists of 88 families with schizophrenia patients, with a sample size of 47 respondents. The sampling technique used is random sampling, employing the Spearman's rho statistical test. This research was conducted from December 2022 to July 2023 in the village of Astambul, Banjar Regency, South Kalimantan Province, this research is an analytical research employing a cross-sectional design. Results: Based on the Spearman Rho test, the value of ρ is determined to be 0.005 (ρ ≥ 0.050). With a Spearman correlation value of 0.000, it indicates a positive correlation direction with a moderate strength. Conclusions: Emotional support and increased attention are crucial in supporting a more effective recovery process. The better the family support in fulfilling Activities of Daily Living (ADL) for schizophrenia patients, the higher the level of personal hygiene - bathing in schizophrenia patients in the Astambul village area, Banjar Regency.
Cognitive Behaviour Therapy with Roy Adaptation Approach on Improving Adolescent Self-Esteem in the Special Institution for Children Class I Martapura Sitanggang, Yohana Agustina; Lani, Tiara; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i2.677

Abstract

Aims: This research aims to examine the impact of cognitive behaviour therapy with Roy's adaptation approach on increasing adolescent self-esteem in the Special Development Institute for Children Class 1 Martapura. Methods: This research employed a Quasi-Experimental Pre-Post Test with Control Group design. The sample size consisted of 30 respondents, divided into 15 in the treatment group and 15 in the control group, selected using purposive sampling techniques. The research instrument utilized to measure self-esteem was the Rosenberg Self-Esteem Scale. Results: The outcomes revealed a significant increase in adolescent self-esteem before and after receiving cognitive behavior therapy with the Roy adaptation approach in the treatment group, with a p-value of 0.014 < 0.05. This indicates that there is a positive effect of administering cognitive behavior therapy with the Roy adaptation approach on adolescent self-esteem at the Class 1 Martapura Children's Special Development Institute. Conversely, the control group experienced a decline in self-esteem during the post-test measurement. Conclusion: Cognitive Behaviour Therapy with Roy's adaptation theory approach conducted in 3 sessions is able to improve the self-esteem of adolescents who are in the Class 1 Martapura Children's Special Development Institute.
The Effect of Psychoeducation with Roleplay on Knowledge of Physical Violence and Bullying Prevention in Adolescents in Junior High School Sukmawati, Martini Nur; Sitanggang, Yohana Agustina; Lani, Tiara; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 3 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i3.680

Abstract

Aims: Bullying, characterized by physical or mental harm, can lead to negative effects on victims and perpetrators. Enhancing knowledge about bullying through role-play psychoeducation is crucial for prevention among junior high school students. Methods: This study uses a pretest-posttest design to investigate the impact of psychoeducation roleplay on bullying knowledge among junior high school students, finding a significant effect on learning outcomes. Results: Psychoeducation using roleplay can increase knowledge about bullying prevention among junior high school students at SMP Negeri 1 Karang Intan. This approach helps students understand the impact of bullying and how to prevent it, making them more enthusiastic and happy to participate. Research shows that increased empathy from witnesses can reduce bullying behavior. The relaxed and enjoyable environment of roleplay can help students understand the importance of prevention and reduce bullying. Conclusions: The roleplay method in psychoeducation significantly enhanced students' knowledge of bullying prevention among junior high school students in Negeri 1 Karang Intan, Banjar Regency.
Terapi Komunikasi Assertive sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Agresif pada Remaja di SMA Negeri 2 Martapura Sitanggang, Yohana Agustina; Lani, Tiara; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1928

Abstract

Perilaku agresif merupakan salah satu bentuk ekspresi emosi individu akibat adanya suatu ketidakberhasilan yang dialami. Perilaku ini dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan berupa merusak benda atau melakukan penyerangan kepada orang lain baik secara verbal ataupun non verbal yang dilakukan dengan unsur kesengajaan. Perilaku agresif salah satu masalah yang sering terjadi pada remaja, ketika remaja melakukan tindakan atau perilaku agresif, maka hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya masalah dalam menjalin hubungan interpersonal. Maka dari itu remaja harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi untuk menyampaikan keinginan atau pendapat kepada orang lain sehingga tidak terjadi perilaku agresif. Terapi kelompok assertive training adalah latihan yang dapat diberikan kepada remaja agar remaja mampu mengekpresikan atau mengungkapkan keinginannya secara tepat. Tujuan pemberian terapi komunikasi asertif kepada remaja di SMA Negeri 2 Martapura selain memberikan pengetahuan namun juga membantu remaja agar dapat mengungkapkan pendapat secara positif sehingga menciptkan hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya sehingga tidak terjadi perilaku agresif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan media video kepada 35 orang peserta,kegiatan dimulai dengan pemberian materi kemudian peserta secara berpasangan mempraktikkan cara melakukan komunikasi asertif dan tahap akhir peserta diberikan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup untuk menilai tingkat pengetahuan tentang komunikasi asertif. Hasil PKM menunjukkan sebagian besar pengetahuan dalam kategori baik. Pengetahuan siswa/siswi meningkat setelah diberikan edukasi.
Implementasi Kombinasi Terapi Musik Mozart dan Terapi Guided Imagery untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Keluarga dengan ODGJ Sukmawaty, Martini Nur; Sitanggang, Yohana Agustina; Lani, Tiara; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1951

Abstract

Gangguan Kesehatan jiwa merupakan penyakit dalam urutan jumlah terbanyak di Kabupaten Banjar, salah satunya di Kecamatan Astambul. Anggota keluarga yang mengurus ODGJ dapat mengalami tekanan psikologis sehingga menyebabkan kecemasan yang mempengaruhi keberlangsungan hidup semua anggota keluarga. Musik mozart telah terbukti mengurangi kecemasan dan mencegah depresi. Guided Imagery salah satu Teknik relaksasi untuk mengontrol, menurunkan ketegangan juga kecemasan. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini agar keluarga yang mengurus ODGJ setiap hari mampu menurunkan tingkat kecemasan secara mandiri. Mitra pada pengabdian masyarakat ini adalah keluarga dengan ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Astambul, 22 Desa yang berjumlah 92 orang. Dari 22 desa yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Astambul ada 3 Desa yang memiliki jumlah ODGJ terbanyak yaitu 11 orang sekaligus menjadi sasaran dalam pengabdian kepada Masyarakat. Keluarga langsung di berikan video rekaman kombinasi music Mozart dan narasi guided imagery melalui aplikasi whatsapp dan selanjutnya keluarga diminta untuk mengisi kuesioner kecemasan untuk mengetahui tingkat kecemasan keluarga setelah mendengarkan video kombinasi music Mozart dan guided imagery. Hasil kegiatan pada pengabdian Masyarakat setelah diberikan video kombinasi music Mozart dan guided imagery didapatkan tingkat kecemasan ringan sebanyak 71,4%. Pemberian kombinasi terapi music Mozart dan guided imagery dapat menurunkan tingkat kecemasan keluarga yang mengurus ODGJ.
Upaya Peningkatan Kemampuan Pemenuhan Aktivity Of Daily Living (ADL) Kebersihan Diri Mandi Pada Keluarga dan Pasien Gangguan Jiwa Lani, Tiara; Sitanggang, Yohana Agustina; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15974

Abstract

ABSTRAK Penurunan pada gangguan mental salah satunya adalah penurunan kemandirian  dalam aktivitas sehari-hari, pada pasien yang mengalami gangguan mental masalah tidak hanya pada individunya tetapi juga pada keluarga, dalam meningkatkan kemampuan pemenuhan Aktivity Of Daily Living (ADL)  pasien dan keluarga, hendaknya diberikan aktivitas terstruktur agar mereka dapat melakukan jadwal kegiatan dalam menurunkan tingkat kekambuhan. dalam pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Porvinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024 dengan jumlah pasien dan keluarga dengan gangguan mental sebanyak 38 orang, pengabdian dilaksanakan dengan 3 (tiga) sesi yaitu : sesi orientasi, edukasi dan Evaluasi. Setelah dilaksanakan Pengabdian kepada masyarakat dalam peningkatan ADL pada pasien dan keluarga mendapatkan hasil  sejumlah 26 orang  atau sebanyak 68,5% masuk dalam pengetahuan baik dan 12 orang atau sebanyak 13,5% berpengatahuan cukup. Aktivity Of Daily Living (ADL) merupakan salah satu cara dalam mempertahankan penyembuhan pada pasien gangguan jiwa. Pada pasien dengan gangguan jiwa kemandirian merupakan hal yang sangat dibutuhkan karena dengan mandiri seseorang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain, bertanggung jawab, dapat memecahkan masalah, dan memenuhi kebutuhan dan kesehatan secara penuh, Pengabdian kepada masyarakat yang dalaksanakan oleh tim dalam peningkatan ADL pengabdi juga mmberikan motovasi kepada keluarga dalam memberikan dukungan kepada pasien dengan gangguan jiwa, khususnya dalam membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kata Kunci: Aktivity of Daily Living (ADL), Gangguan Jiwa, Kebersihan Diri  ABSTRACT One of the reductions in mental disorders is a decrease in independence in daily activities. In patients who experience mental disorders, the problem is not only for the individual but also for the family, in increasing the ability to fulfill the activities of daily living (ADL) of the patient and family, structured activities should be given so that they can carry out a schedule of activities to reduce the rate of recurrence, Community service is carried out at the Astambul Community Health Center, Banjar Province, South Kalimantan. The activity was carried out on June 28 2024 with a total of 38 patients and families with mental disorders,The service is carried out in 3 (three) sessions, namely: orientation, education and evaluation sessions. After carrying out community service in improving ADL in patients and families, the results were that 26 people or 68.5% had good knowledge and 12 people or 13.5% had sufficient knowledge. Activities of Daily Living (ADL) are one way to improve healing in mental disorders patients, one of the efforts made is through therapy. In patients with mental disorders, independence is something that is really needed because by being independent, a person can stand alone, not depend on other people, be responsible, can solve problems, and fulfill their needs and health in full, The community service carried out by the team in improving ADL services also provides motivation to families in providing support to patients with mental disorders, especially in helping to fulfill their daily needs. Keywords: Aktivity Of Daily Living (ADL), Mental disorders, Personal Hygiene
Perilaku Ibu yang Datang ke Posyandu Selama Masa Pandemi Covid-19 Lani, Tiara
Journal of Intan Nursing Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Intan Nursing
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/join.v1i1.68

Abstract

Pendahuluan : Posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan. Saat kegiatan posyandu berisiko menimbulkan kerumunan, yang memungkinkan terjadinya penyebaran virus covid-19. Kegiatan posyandu selama masa pandemi Covid-19 harus sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku dengan peraturan Pemerintah. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perilaku ibu yang datang ke Posyandu  selama masa pandemi Covid-19. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Jumlah populasi 32 orang dan sampel 30 orang. Hasil : Penelitian  menunjukkan mayoritas responden menyiapkan masker sebelum ke posyandu(66,6%), yang menggunakan masker dengan benar (80,0%), yang mencuci tangan saat datang dan pulang (46,7%), yang menjaga jarak sebanyak (63,3%). Kesimpulan : Gambaran perilaku  ibu berperilaku baik(56,75). Diharapkan bagi petugas kesehatan puskesmas, kader di Posyandu dan orang tua atau pengantar tetap  harus dan selalu menjalankan protocol kesehatan.
POLA ASUH ORANG TUA MENCEGAH MASALAH MENTAL EMOSIONAL REMAJA AWAL Raziansyah, Raziansyah; Lani, Tiara; Silviah, Nur
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v13i1.302

Abstract

Pendahuluan: Masalah mental emosional pada remaja yang tidak diselesaikan dengan baik berdampak negatif terhadap tahap perkembangan remaja. Penerapan pola asuh orang tua dalam keluarga dapat  mencegah masalah mental emosional remaja. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan mental emosional remaja awal di MA Miftahul Khairiyah Cempaka. Metode: Studi korelasional kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 97 responden, sampel sama dengan jumlah populasi berjumlah 97 responden menggunakan total sampling.  Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pola asuh keluarga dan mental emosional remaja serta analisis data menggunakan uji chi-squere. Hasil: Pola asuh orang tua  mayoritas adalah pola asuh otoriter sebanyak 62,9 % dan mayoritas anak remaja dengan gangguan mental emosional sedang sebanyak 60,8%, terdapat hubungan antara pola asuh keluarga dengan mental emosional remaja dengan nilai p value = 0,001 <  α 0,05. Kesimpulan: Pola asuh orang tua yang tepat dapat mencegah masalah mental emosional remaja awal. Saran: Keluarga dalam menerapkan  pola asuh pada remaja dengan cara  menjalin komunikasi yang baik dalam mendidik remaja dan menjadikan anak lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
HUBUNGAN STRATEGI KOPING KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN MERAWAT PASIEN GANGGUAN JIWADI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS ASTAMBUL Sitanggang, Yohana Agustina; Lani, Tiara
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v13i1.303

Abstract

Pendahuluan:Merawat penderita gangguan jiwa merupakan stressor bagi keluarga. Keluarga akan melakukan strategi koping dalam mengatasi stressor tersebut yang terbagi atas problem focused coping dan emotion focused coping. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan strategi koping keluarga dengan kemampuan keluarga merawat pasien dengan gangguan jiwa di wilayah UPTD Puskesmas Astambul. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh keluarga yang mengalami gangguan jiwa di wilayah UPTD Puskesmas Astambul berjumlah 116 orang dan jumlah sampel penelitian berjumlah 54 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Variabel penelitian terdiri dari variable independen  strategi koping keluarga dan variable dependen kemampuan merawat pasien gangguan jiwa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner  Hasil: Didapatkan hasil strategi koping keluarga paling banyak adalah Problem focused coping sejumlah 31 orang (57,4%) dengan hasil uji analisis menggunakan spearman rank p-value sebesar = 0.736 (p>0.05) yang menunjukkan tidak ada hubungan  strategi koping keluarga dengan kemampuan merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa Kesimpulan: Strategi koping keluarga mayoritas pada problem focused coping dan kemampuan keluarga mayoritas dalam kategori cukup  dengan hasil uji analisis tidak ada hubungan strategi koping keluarga di wilayah UPTD Puskesmas  Astambul dengan Saran: Bagi keluarga agar dapat meningkatkan kemampuan merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa.
Analisis Perilaku Korban Bullying Terhadap Kemampuan Sosial Remaja Di Man 4 Banjar Lani, Tiara; Sitanggang, Yohana Agustina
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v13i1.304

Abstract

Pendahuluan: Bullying  merupakan perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. Tujuan: penelitian ini untuk menganalisis perilaku mengenai pengetahuan, sikap, tindakan korban bullying  terhadap kemampuan sosial remaja di sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Banjar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian sebanyak 72 responden dari keseluruhan jumlah populasi kelas X MAN 4 Banjar yang berjumlah 253 orang, teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan sosial pada remaja siswa MAN 4 Banjar adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan nilai p < (0,05) dengan Uji Chi-Square Kesimpulan: kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh siswa berpengetahuan baik tentang bullying , sikap dan tindakan juga berpengaruh positif terhadap kemampuan sosial siswa.