Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan margin pemasaran antara petani dan lembaga pemasaran yang terlibat dalam memasarkan hasilnya, serta melibatkan banyak pelaku pemasaran, namun efektifitas dan efisiensinya ditentukan Dengan adanya keuntungan pasar, harga yang diterima petani dan fasilitas fisik distribusi, peran masing-masing lembaga distribusi masih belum jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah.: (1) Saluran pemasaran jagung di Kelompok Tani Binangkit Desa Kertaharja Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. (2) Besarnya biaya, keuntungan, margin dan farmer’s share pada pemasaran jagung di Kelompok Tani Binangkit Desa Kertaharja Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.Jenis penelitian yang digunakan yakni studi kasus, pengambilan sampel petani dilakukan dengan cara sampling jenuh yaitu seluruh petani jagung di Kelompok Tani Binangkit Desa Kertaharja sebanyak 25 orang, Pada saat yang sama, sampel pedagang diambil secara snowball sampling yang meliputi 4 pedagang grosir dan 13 pengecer. Tempat penelitian adalah Kelompok Tani Binangkit, Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan: Pemasaran jagung di Desa Kertaharja terdiri dari 4 saluran pemasaran, Adapun rincian total biaya, margin pemasaran, serta Farmer’s share jagung di Desa Kerjaharja adalah sebagai berikut : Saluran I, total biaya pemasaran Rp 396,69/kg, margin pemasaran Rp 2000/kg dengan keuntungan pemasaran Rp 1603,31/kg. Saluran II, total biaya pemasaran Rp 442,24/kg, margin pemasaran Rp 1500/kg dan keuntungan pemasaran Rp 1057,76/kg. Saluran III, total biaya pemasaran Rp 466,16/kg, margin pemasaran Rp 3200/kg dan keuntungan pemasaran Rp 2733,84/kg. Saluran IV, total biaya pemasaran Rp 592,63/kg, margin pemasaran Rp 2000/kg dan keuntungan pemasaran Rp 1407,37/kg, Saluran I memiliki nilai Farmer’s share 69,23%, saluran II memiliki nilai Farmer’s share 70,00%, saluran III 55,56%, dan saluran IV 58,33%.