Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tantangan Guru Melaksanakan Pembelajaran Konvensional pada Siswa Berkebutuhan Khusus di Jenjang SMP Nabila, Alifian
Journal of Innovation and Teacher Professionalism Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um084v3i12025p117-124

Abstract

Guru adalah pembimbing bagi siswa dalam mencapai tujuan pendidikan yang bermakna. Guru memiliki kewajiban mendidik siswa terlepas dari apapun latar belakang, kondisi, dan karakteristiknya. Berdasarkan hal tersebut guru juga harus siap membimbing siswa berkebutuhan khusus sesuai dengan haknya yang tertera pada UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas Pasal 10. Maka dari itu, terdapat tantangan yang dihadapi dalam melaksanakannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Data pada penelitian ini berasal dari sumber data primer yang menggunakan teknik purposive sampling serta sumber sekunder dari catatan dan jurnal. Teknik pengumpulan data diambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilaksanakan di SMPN 8 Malang. Wawancara dilakukan dengan 11 guru mata pelajaran. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif yang berpedoman pada Huberman (2014). Terdapat banyak tantangan yang ditemukan oleh guru dalam memberikan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus seperti cara memahami siswa, memberikan lingkungan belajar yang aman tanpa diskriminasi, memberikan pembelajaran di ranah kognitif (pembelajaran di kelas), afektif (pendidikan karakter), dan psikomotorik (ekstrakurikuler). Penelitian ini relevan dengan teori belajar humanistik yang berfokus pada peran aktif siswa dalam proses belajar. Fokus penelitian ini relevan dengan pendekatan Teaching at The Right Level yang mengutamakan pendidikan sesuai dengan ketercapaian belajar siswa.
Enhancing students’ digital skills with GENESI5: Generative AI for creative writing in the Society 5.0 era Hanafi, Yusuf; Nabila, Alifian; Hayati, Early Ni’mah; Alfarizzi, Muhammad; Sukur, Abdul; Kusuma, Arum Dyan; Amalia, D. Adnindya; Hasan, Zaiful; M. Akhirudin Nurul Huda
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v6i2.15500

Abstract

The advancement of technology in the Society 5.0 era necessitates higher digital literacy, particularly for students of the next generation. The application of AI technology has emerged as a significant solution to enhance digital skills, which is relevant not only in education but also in supporting sustainable programs such as Adiwiyata. However, the implementation of this technology among students is still relatively low, requiring interventions like specialized training. This study aims to improve the digital skills of students at SMP Negeri 8 Malang through the “GENESI5” training program, which integrates generative AI technology into both learning and extracurricular activities. A total of 52 students participated in the two-day training. The method employed in this study is Participatory Action Research (PAR), which actively involves students in the learning process. The study's findings indicate a significant improvement in students' digital skills, as demonstrated by their ability to use generative AI to create creative works aligned with the Adiwiyata theme. Therefore, this training successfully enhanced students' technological literacy and motivated them to create innovatively in the Society 5.0 era.[Kemajuan teknologi di era Society 5.0 menuntut kemampuan literasi digital yang lebih tinggi, terutama bagi siswa sebagai generasi penerus. Pemanfaatan teknologi AI telah menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan keterampilan digital, yang tidak hanya relevan dalam dunia pendidikan, tetapi juga untuk mendukung program berkelanjutan seperti Adiwiyata. Namun, penerapan teknologi ini di kalangan siswa masih tergolong rendah, sehingga diperlukan intervensi berupa pelatihan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital siswa SMP Negeri 8 Malang melalui pelatihan “GENESI5”, yang mengintegrasikan teknologi generative AI dalam proses pembelajaran dan ekstrakurikuler. Sebanyak 52 siswa mengikuti pelatihan selama dua hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan digital siswa, terlihat dari kemampuan mereka memanfaatkan generative AI untuk menghasilkan karya kreatif sesuai dengan tema adiwiyata. Dengan demikian, pelatihan ini berhasil meningkatkan literasi teknologi siswa serta memotivasi mereka untuk berkarya secara inovatif di era Society 5.0.]